Anda di halaman 1dari 14

TUGAS STATISTIKA MATEMATIKA 2

DISTRIBUSI KHUSUS

Disusun Oleh:
Rahmatika (1201286)
Kurnia Apridita Utami (1201285)
Nur Shayara Kamila (1201303)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

1. Distribusi Seragam
Prinsip dasar
Distribusi seragam ini adalah distribusi diskrit yang paling sederhana, yang mana
peubah acaknya memperoleh nilai peluang yang sama dalam suatu percobaan.
Ciri cirri
Dalam suatu percobaan peubah acaknya memiliki peluang yang sama.
Defenisi
Suatu peubah acak X mempunyai distribusi seragam, dan apabila peubah acak X
mendapat harga x1,x2,x3,xk dengan peluang yang sama, maka distribusi seragam
diskritnya adalah
1
f ( x ; k )=
k

Untuk X = x1,x2,x3,xk

Contoh
1. Sebuah koin ideal memiliki muka : angka dan gambar. Jika x menyatakan
banyaknya angka muncul, maka x=0,1 maka distribusi seragam diskritnya
adalah
f(x;2)=1/2

x=0,1

2. Sebuah dadu ideal memiliki muka : 1,2,3,4,5,6. Jika x menyatakan mata dadu
yang muncul, maka x=1,2,3,4,5,6 maka distribusi seragam diskritnya adalah
f(x;6)=1/6 x=1,2,3,4,5,6
3. Sebuah kotak berisi 4 buah lampu masing-masing 40watt, 60watt, 100watt
dan 500watt. Jika x menyatakan daya lampunya, dan diambil secara acak 1
lampu, maka distribusi seragam diskritnya adalah:
f(x;4)=1/4 x=40,60,100,500

Rataan dan variasi distribusi seragam diskrit


-

Rataan
k

Xi

= i=1
k
Bukti

f ( x ; k ) adalah:

i=1

i=1

=E ( X )= xi f ( x ; k )=

Xi

xi i=1
=
k
k

Variansi
k

( Xi)

= i =1

Bukti :
k

( Xi )2

( Xi )2
= i=1
k
k
2

2=E ( Xi ) = ( Xi ) f ( xi ; k )=
i=1

i=1

Sehingga terbuktilah teorema di atas.


Contoh :
Sebuah dadu ideal memiliki muka : 1,2,3,4,5,6. Jika x menyatakan mata dadu yang

muncul, maka x=1,2,3,4,5,6. tentukan rataan dan variansinya.


Berdasarkan rumus rataan dan variansi maka
Rataan
k

Xi

= i=1
k
-

1+2+3++ 4+ 5+6 21
= =3,5
6
6

Variansi
k

( Xi )2
i=1

( 13,5 )2 + ( 23,5 )2+ ( 33,5 )2 + ( 43,5 )2+ (53,5 )2 + ( 63,5 )2


=
6

2. Distribusi Bernoulli
Prinsip Dasar
Peubah acak Bernoulli hanya mempunyai dua nilai saja yaitu 0 dan 1 dalam satu
kali percobaan. Nilai 0 dan 1 ini biasanya dikaitkan dengan gagal dan sukses.
Peluang sukses dinyatakan dengan p sedangkan gagal dengan 1-p.

Ciri-ciri
- Percobaan menghasilkan 2 kemungkinan yaitu (sukses/gagal)
- Percobaan hanya satu kali
- Peluang sukses adalah p
Defenisi
Suatu peubah acak X mempunyai distribusi Bernoulli untuk suatu peluang p
dengan fungsi padat peluangnya adalah
f ( x ; p )= px (1-p)1-x = px (q)1-x untuk x = 0,1

dan q = 1-p.

Contoh :
1. Bila sebuah dadu di lambungkan 1,2,3,4,5,6. Berapa peluang muncul mata dadu
genap?
Jawab
Ruang sampel dari masalah tersebut adalah s= {1,2,3,4,5,6 }
Kejadian muncul mata dadu genap adalah G= {2,4,6 }
Peluang muncul mata dadu genap adalah
n( S)
P (G ) =
n(G)

3
6

0.5
Sesuai dengan distribusi Bernoulli yaitu
f ( x ; p )= px (1-p)1-x = px (q)1-x untuk x = 0;1
Jadi
f ( x ; 0,5 )= 0.51 (1-0.5)1-1 = 0,5
Rataan dan variasi distribusi Bernoulli f ( x ; p)
Distribusi memepunyai rata-rata dan variansi
= p
=pq
dan
Bukti :
Untuk rataan diperoleh
1

=E ( X )= xf ( x ; p )= x pxq1-x
x=0
x=0

= 0.p0q1-0 + 1p1q1-1 = p
Untuk variansi

adalah

Diketahui bahwa
Dan

=E ( Xi ) =E ( x 2 ) [ E ( x ) ]

=E ( x )= p

Akan dicari E(x) sebagai berikut


1

x=0

x=0

=E ( x )= x f ( x ; p )= x
2

Jadi

px (1-p)1-x

= 02.p0q1-0 + 12 p1q1-1 = p
=E ( Xi ) =E ( x 2 ) [ E ( x )2 ] = p p2 = p (1-p) = pq

Sehingga teorema terbukti


Contoh :
Carilah variansi pada contoh di atas
2= pq
( 0.5 ) ( 0.5 )
0.25

3. Distribusi Binomial
Prinsip dasar
Suatu peubah acak Binomial dapat dipandang sebagai jumlah n peubah acak
Bernoulli, yakni banyaknya usaha yang berhasil dalam n kali percobaan Bernoulli.
Dapat dikatakan bahwa percobaan yang dilakukan pada distribusi binomial lebih dari
satu kali. Peluang sukses dan gagal dalam percobaan adalah sama dan saling bebas.
Suatu percobaan Binomial memenuhi persyaratan berikut :
a. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang

b. Tiap usaha memeberikan hasil yang dapat ditentukan sukses atau gagal
c. Peluang sukses, dinyatakan dengan p , tidak berubah dari usaha yang satu ke
yang berikutnya.
d. Tiap usaha . bebas dengan usaha lainnya.
Defenisi
Banyaknya sukses X dalam n usaha suatu percobaan binomial disebut suatu
peubah acak binomial.
Suatu peubah acak X mempunyai distribusi binomial (X dikatakan variabel
random binomial) jika dan hanya jika distribusi peluangnya diberikan dengan
b ( x ; n , p )= n p x q nx ,untuk x=0,1,2, , n .
x

()

Contoh :
tentukan peluang diperoleh 5 kepala dan 7 ekor pada 12 kali percobaan dari .
Penyelesaian :
Diketahui: n=1,

x=5, p=

1
2

Subtitusikan ke persamaan binomial


x nx
b ( x ; n , p )= n p q
x

()

b 5; 12,

729

1
2

1
1
= 12
2
5 2

1
2

125

) ( )( ) ( )

1
2

( )( )

729

1
2

12

()

0.19

Rataan dan variansi dari distribusi binomial adalah


=np dan 2=npq
Bukti :
Berdasarkan defenisi 2, diperoleh
n
n x
=E ( x )= x n p x ( 1 p )
x
x=1

()

x
x=1

x=1

x=1

x=1

x=1

n!
p x (1p)n x
x ! ( nx ) !

xn !
p x (1 p)nx
x ( x1 ) ! ( nx ) !
n!
p x (1p)n x
( x 1 ) ! ( nx ) !
n(n1)!
p x1+ 1(1 p)n x
( x 1 ) ! ( nx ) !
n(n1)!
ppx1 (1 p)n x
( x 1 ) ! ( nx ) !
n

np n1 p x1 (1 p)n x
x=1 x1

( )

Menurut defenisi, menghasilkan


n

p x1 (1p)n x =1
(n1
)
x1
x=1

Sehingga =E ( X ) =np
2

Selanjutnya akan dibuktikan =npq sebagai berikut :


2

Dalam pembuktian akan dipergunakan teorema 1. Sekarang akan dicari E( x


sebagai berikut :
2
E( x =E [ x ( x1 ) ] + E( x )

2
Untuk mendapatkan E( x terlebih dahulu kita cari E[x(x-1)] sebagai berikut :

n x
x
E[ x ( x1)]= x ( x1) n p ( 1 p )
x
x=1

x (x1)
x=1

x=1

()

n!
x
n x
p (1 p)
x ! ( nx ) !

x ( x1)n !
p x (1 p)nx
x(x 1)( x2) ! ( nx ) !

n!
p x (1 p)nx
x=1 (x2)! ( nx ) !

x=1

n(n1)(n2)! x2 +2
p
(1 p)nx
( x 2)! ( nx ) !

x=1

n(n1)(n2)! 2 x2
p p (1 p)nx
( x 2)! ( nx ) !

n(n1) p

x2
n x
p (1 p)
( n2
)
x 2
x=1

Menurut defenisi menghasilkan

Sehingga

p x2(1 p)nx
(n2
x2 )
x=1

E [ x ( x1 ) ]=n(n1) p

2
2
Akibatnya E (x ) = E [ x ( x1 ) ] + E ( x )=n ( n1 ) p +np

E( x )

Jadi
2
=E ( x2 )
n2 p 2n p2+ npn2 p2 =np ( 1 p )=npq
Contoh :
Dari soal diatas tentukan rataan dan variansi
diketahui:
n=12

p=

1
2

q=( 1 p ) =

1
2

Penyelesaian:

=1

Rataan
=np

=12 .

1
2

=6

Variansi

2=npq
1 1
2=12 . .
2 2
2=3

Contoh :
Seorang mahasiswa menghadapi 6 pertanyaan pilihan berganda, setiap pertanyaan memiliki satu
jawaban benar. Jika dalam menjawab pertanyaan, mahasiswa tersebut berspekulasi 5 jawaban
benar maka probabilitas menjawab pernyataan adalah
P (B)=

1) Untuk menjawab benar,

P ( S )=

2) Untuk menjawab salah,

1
5

4
5

Misalkan susunan 5 jawaban benar adalah B B B B B S maka :


P(B B B B B S)
=
=

= P(B) P(B)
1
1
5
5
1
5

4
5

P(B)
1
5

P(B)
1
5

P(B)
1
5

P(S)
4
5

( )( )

Kemungkinan lain susunan 5 jawaban benar adalah B B B S B B, sehingga :


P(B B B S B B)
= P(B)P(B) P(B) P(S) P(B) P(B)
1
1
1
1
1
1
=
5
5
5
5
5
5
=

1
5

4
5

( )( )

Ternyata probalitas 5 jawaban benar dari 6 pertanyaan adalah sama untuk susunan mana
pun. Banyaknya kemungkinan susunan 5 benar dan 1 salah dapat di cari dengan
menggunakan rumus kombinasi.

Cnx =

n!
x ! ( nx ) !

Untuk kasus di atas, memiliki n=6, x=5, sehingga terdapat:


6

C5 =

6!
5 ! ( 65 ) !

= 6 susunan
Jika semua susunan tersebut dituliskan, akan terlihat:
1) B B B B B S
2) B B B B S B
3) B B B S B B
4) B B S B B B
5) B S B B B B
6) S B B B B B

Untuk menentukan probabilitas menjawab 5 pertanyaan benar (P(5)) adalah dengan


6
menjumlahkan probabilitas dari kombinasi banyaknya susunan jawaban benar, C5 =6

susunan. Karena probabilitas setiap susunan adalah sama maka probabilitas menjawab 5
6
pertanyaan benar (P(5)) dapat pula dihitung dengan mengalikan C5 dengan probabilitas salah

satu susunannya.
jadi :

1 5 4
6
(
)
P 5 =C 5 x
x
5
5

() ()

0,0015
Dengan melakukan cara yang sama seperti di atas, untuk menghitung probabilitas menjawab
dengan menjawab benar maka dapat dibuat distribusi binomial, dari peristiwa di atas.

P (6 )=C 66 x

1 6 4
x
5
5

() ()

0,0001

P ( 4 )=C64 x

1
4
x
5
5

() ()

0,00154
Dan seterusnya...
Dari perhitungan di atas maka bisa di buat tabel distribusi binomial dengan jawaban benar,
yaitu :

1. Probabilitas sebuah komponen mobil tidak rusak ketika dijatuhkan adalah 8/4. Berapakah
probabilitasnya ada 2 dari 4 komponen yang dijatuhkan akan tidak rusak

Jawab :
Misal kita defenisikan sukses=tidak rusak, probabilitas sukses, p=3/4. Jadi
probabilitas gagal,q=1-3/4=1/4. Total percobaab ada n=4, jumlah yang tidak
rusak, sukses, x=2. Jadi probabilitas 2 dari 4 komponen yang dijatuhkan tidak
rusak diberikan oleh :

3
b(x=2;n=4,p= 4 )=

(nx) p p
x

xn

3
4

4!
9 1
27
1
=
=
4
2 ! ( 42 ) ! 16 16 128

4
2

()

Anda mungkin juga menyukai