Karena Reaksi di atas mengandung zat yang mengalami reduksi dan oksidasi, maka
reaksi ini tergolong reaksi redoks.
Jawaban : A
Soal 2
Diketahui persamaan reaksi berikut :
H2C2O4 + MnO4- + H+ Mn+2 + H2O + CO2
Untuk menghasilkan 1 mol ion C2O4-2 diperlukan ion MnO4- sebanyak
mol.
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,5
Pembahasan :
Untuk menentukan jumlah ion yang terlibat maka reaksi harus disetarakan terlebih
dahulu. Karena ini merupakan reaksi redoks sehingga penyetaraanya kita gunakan saja
metode redoks.
Langkah pertama buang dulu zat yang tidak mengalami perubahan biloks yaiu H+ dan
H2O.
H2C2O4 + MnO4- Mn+2 + CO2
Langkah selanjutnya adalah menyamakan jumlah atom yang berubah biloks.
H2C2O4 + MnO4- Mn+2 + 2CO2
Setelah itu tentukan b.o masing masing atom dan berapa perubahannya. Kemudian
setarakan dengan cara bilngan oksidasi.
5H2C2O4 + 2MnO4-
2Mn+2 + 10CO2
Samakan jumlah atom O nya dengan menambah H2O pada sisi yang kekurangan.
5H2C2O4 + 2MnO4 2Mn+2 + 10CO2 + 8H2O
Samakan jumlah atom H dengan cara menambah H+ pada sisi yang kekurangan.
6H+ + 5H2C2O4 + 2MnO4 2Mn+2 + 10CO2 + 8H2O
Langkah terakhir adalah melihat apakah muatan kiri sama dengan muatan kanan, jika
sudah sama maka reaksi tersebut telah setara. Jika belum maka letakkan elektron pada
sisi yang bersesuaian sehingga muatannya sama.
Jika kita lihat ternyata reaksi diatas jumlah muatan kiri dan kanannya sudah sama
sehingga reaksi setaranya adalah :
6H+ + 5H2C2O4 + 2MnO4
1 mol
n = 2/5 x 1
= 0,4 mol
Jawaban : D
Soal 3
Perhatikan persamaan reaksi berikut :
2Na2S2O3 + I2 Na2S4O6 + 2NaI
Pada reaksi tersebut spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah . . .
A. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi Na menurun
B. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi S mengalami penurunan
C. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi O mengalami kenaikan
D. I2 karena bilangan oksidasi I mengalami penurunan
E. I2 karena bilangan oksidasi I mengalami kenaikan.
Pembahasan :
Untuk menjawab soal ini tent kita harus tentukan terlebih dahulu bilangan oksidasi
masing masing atom yang terlibat dalam reaksi :
gamabr 3
Oksidator = I2 = Karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
Jawaban : D
Perhatikan persamaan reaksi berikut :
Fe+2 + 2e Fe E0 = -0,44 Volt
Sn+2 + 2e Sn E0 = -0,14 Volt
Soal 4
Notasi sel yang dapat berlangsung adalah . . . .
A. Fe Fe+2 Sn Sn+2
B. Sn+2 Sn Fe+2 Fe
C. Sn Sn+2 Fe+2 Fe
D. Fe Fe+2 Sn+2 Sn
E. Fe+2 Fe Sn+2 Sn
Pembahasan :
Catatan penting.
1.Reaksi yang spontan berlangsung adalah reaksi yang nilai E0sel > 1
2.Penulisan notasi sel yang benar adalah:
Oksidasi Reduksi
Logam ionion Logam
Penulisan notasi sel option A, B dan E adalah salah.
Tinggal cek yang C dan D
Sn Sn+2 Fe+2 Fe
E0sel = Ered Eoks = -0,44 (-0,14) = - 0,30 Volt (tidak spontan terjadi)
Fe Fe+2 Sn+2 Sn
E0sel = Ered Eoks = -0,14 (-0,44) = + 0,30 Volt (spontan terjadi)
Jawaban : D
Soal 5
Harga Esel Persamaan reaksi diatas adalah . . .
A. 0,58
B. -0,30
C. +0,14
D. +0,30
E. +0,58
Pembahasan :
Fe+2 + 2e Fe E0 = - 0,44 Volt
Sn+2 + 2e Sn E0 = - 0,14 Volt
Dari reaksi diatas yang mengalami reduksi adalah zat yang potensial reduksinya paling
besar yaitu Sn sedangkan Fe mengalami oksidasi.
E0sel = Ered Eoks = -0,14 (-0,44) = + 0,30
Jawaban : D
Soal 6
Suatu sel volta memiliki elektroda kadimum (E0Cd+2/Cd = - 0,40 Volt) dan
platina (E0Pt+2/Pt= + 1,20 Volt). Pernyatan yang benar mengenai sel volta
tersebut adalah . . . . .
A. Notasi sel Pt/ Pt+2// Cd+2/Cd\
B. Platina bertindak sebagai anoda
C. Potensial selnya sebesar 1,60 V.
D. Reaksi sel : Cd+2 + Pt Pt+2 + Cd
E. Elektron mengalir dari platina ke cadmium.
Pembahasan :
E0 Pt+2/Pt= + 1,20 Volt > E0Cd+2/Cd = - 0,40 Volt sehingga :
Pt = reduksi = katoda
Cd = Oksidasi = anoda
Karena ini sel volta maka electron mengalir dari zat yang mengalami oksidasi (Anoda =
Cd) ke zat yang mengalami reduksi (Katoda = Pt)
Reaksi selnya :
Pt+2+ + Cd Cd+2 + Pt
Soal No.1
Diberikan persamaan reaksi redoks sebagai berikut!
2 HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + 2 H2O
Tentukan zat manakah yang merupakan:
a) oksidator
b) reduktor
Pembahasan
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi atau kenaikan bilangan oksidasi.
Cek reaksi di soal:
Terlihat:
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari 1 pada HBr menjadi 0 pada Br 2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi atau kenaikan biloks.
Catatan: Mengapa biloks Br dari 1 menjadi 0 dan S dari +6 menjadi +4?
Biloks Br pada HBr.
Aturan:
Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah nol.
Karena jumlah biloks pada HBr harus nol,
H disini biloksnya +1, agar totalnya 0, maka biloks Br adalah 1.
Biloks Br pada Br2
Aturan:
Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi 0.
Jadi biloks Br pada Br2 = 0.
Biloks S pada H2SO4.
H2SO4 terdiri dari ion H+ dan SO42.
Lihat SO42.
Aturan:
Jumlah biloks pada ion poliatom = muatannya
Sehingga jumlah bilangan oksidasi pada SO42 = 2
Biloks O disini adalah 2, sehingga biloks S nya:
(2 4) + biloks S = 2
8 + biloks S = 2
biloks S = +6
2+
2+
Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan dengan
yang disebelah kiri.
Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.
Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16, maka b =
16.
Menentukan c :
Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena 5 x 2
adalah 10).
Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5
Soal No. 5
Pada reaksi redoks:
a Cu (s) + b NO3 (aq) + H+ (aq) c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 2, 1, 2, dan 2
B. 2, 1, 2, dan 4
C. 3, 2, 3, dan 4
D. 4, 1, 2, dan 3
E. 4, 1, 2, dan 4
Pembahasan
Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi,:
Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6. Agar
sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (2) + 8 = +6 juga.
Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diperlukan di depan H +.
Pada soal di atas, muatan kiri adalah 2, muatan dikanan, agar 2 juga, maka ditambahkan
angka 4 didepan H+.
Samakan jumlah O kiri dan kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan H 2O. Jadi
jumlah O dikiri adalah 20, dan di kanan juga sudah 20.
Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.
Soal No. 7
Diberikan reaksi redoks dalam suasana basa berikut:
Kalikan dengan faktor pengali yang sesuai, setelah itu posisikan di tempat yang
membutuhkan:
Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama. Jadi tidak ada
yang perlu ditambahkan lagi.
Jadi:
a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.
Soal No. 8
Diberikan reaksi redoks berikut:
a Fe2+ + MnO4 + b H+ c Fe3+ + Mn2+ + d H2O
Harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 4, 5, 8, 5
B. 4, 5, 5, 8
C. 5, 5, 8, 4
D. 5, 8, 5, 4
E. 5, 8, 4, 5
Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:
Hasil akhirnya
1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi
tersebut setiap mol H2S melepaskan .
1. 2 mol elektron
D. 7 mol elektron
2. 4 mol elektron
E.
3. 5 mol elektron
8 mol elektron
Jawaban : E
Penyelesaian :
H2S K2SO4
4H2O + S- SO42 + 8H+ + 8e
1. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah
.
1. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
2. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq)
3. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
4. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
5. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan reduksi
(penurunan bilangan oksidasi).
1. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi
nitrogen dimulai dari N2, adalah .
1. -3 ; 0 ; +1 ; +3
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
2. 0 ; +2 ; +4 ; 5
E.
0 , +1 ; +3 ; +5
3. -3 ; +1 ; +2 ; +3
Jawaban : B
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3 bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
1. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah .
1. 2, 2, 5 dan 1
D. 5, 6, 3 dan 1
2. 6, 1, 5 dan 3
E.
4, 1, 5 dan 2
3. 6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Penyelesaian :
3Br (g) + 6 OH- (aq) 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a=6 ; b=1 ; c=5 ; d=3
1. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq)
2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah .
1. MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
2. MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e MnO2 (s) + 4OH- (aq)
3. H2C2O4 (aq) 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
4. CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e H2C2O4 (aq)
5. 2H2SO4 (aq) 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq)
2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :
1. 1,1,1
D. 2,2,1
2. 1,2,3
E. 2,1,2
3. 1,2,1
Jawaban : B
Penyelesaian :
1. +7
D. +3
2. +5
E.
+2
3. +4
Jawaban : A
Penyelesaian :
Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
D. 6, 1, 3, 5, 3
2. 3, 6, 5, 1, 3
E.
1, 5, 3, 6, 3
3. 6, 1, 5, 3, 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq) 1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 3H2O (l)
1. +14 menjadi +8
D. -1 menjadi +2
2. +7 menjadi +2
E.
-2 menjadi +2
3. +7 menjadi -4
Jawaban : B
Penyelesaian :
KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x 8 = O x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
1. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl- (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari .
1. +2 menjadi 0 dan +4
D. +5 menjadi +2 dan 0
2. +3 menjadi 0 dan +4
E.
+6 menjadi -2 dan +4
3. +4 menjadi 0 dan +2
Jawaban : A
Penyelesaian :
1. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat
berturut-turut adalah .
1. +3 +5 +7
D. -1 +3 +5
2. +1 +5 +7
E.
-1 +1 +3
3. +1 +3 +5
Jawaban : C
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat.
1. Cr dan Cl
D. H dan O
2. K dan Cl
E.
O dan Cl
3. Cr dan H
Jawaban : A
Penyelesaian :
Cr dan Cl
D. AlBr3
2. Ca(BrO)2
E.
PbBr4
3. HBrO4
Jawaban : C
Penyelesaian :
A. BrO2- x-4 = -1 x = 3 Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- x 2 = -1 x = +1 Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
D. KClO3
2. KclO
E.
KClO2
3. CaO2
Jawaban : D
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
- KCl = -1
- KClO3= +5
- KClO = +1
- KClO2= +3
- CaCl2= -1
1. 1 : 3
D. 3 : 2
2. 3 : 1
E.
1:6
3. 2 : 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
Perbandingan mol dengan adalah 1 : 3
Penyelesaian :
1. 3, 6, 1, 5, dan 3
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
2. 3, 6, 5, 1, dan 3
E.
1, 5, 3, 6, dan 3
3. 6, 1, 5, 3, dan 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)
Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e = 3.
D. 3, 4 dan 3
2. 6, 2 dan 6
E.
3. 4, 3 dan 5
Jawaban : B
Penyelesaian :
3, 2 dan 3
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
1. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang
tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
1. Cl2 dan HClO4
2. HCl dan HClO2