Anda di halaman 1dari 7

CERITA SEJARAH

CERITA SEJARAH

Pengertian Kebahasaan Menganalisa teks


Cerita Sejarah

a. Definisi a. Kaidah dan ciri a. Menganalisa


b. Ciri-ciri kebahasaan teks struktur dan
c. Jenis-jenis cerita sejarah kebahasaan teks
d. Struktur cerita sejarah

PENGERTIAN

A. Definisi
Teks cerita sejarah merupakan suatu bacaan yang memuat tentang penjelasan
mengenai suatu fakta atau suatu kejadian yang terjadi pada masa lalu. Kejadian itu
menjadi sebuah latar belakang (asal muasal) yang mempunyai unsur nilai sejarah
didalamnya.

B. Ciri-ciri
Teks cerita sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Teks sejarah dijabarkan secara kronologis maupun urutan peristiwa atau urutan
kejadian didalamnya.
 Bentuk teks tersebut rekon atau dikenal teks cerita ulang
 Struktur teks ialah orientasi, urutan peristiwa, serta reorientasi.
 Umumnya sering menggunakan konjungsi temporal.
 Berisikan sebuah fakta yang terjadi.
C. Jenis
Adapun jenis-jenis teks cerita sejarah adalah sebagai berikut:

1) Cerita sejarah fiksi

yaitu cerita sejarah yang tidak nyata. Jalan cerita pada teks sejarah fiksi disusun
berdasarkan kisah dari dunia nyata dan disajian berdasarkan sudut pandang pribadi
pengarangnya. Karakter tokoh yang terdapat pada cerita tidak digambakan sepenuhnya.
Jenis-jenis cerita sejarah fiksi adalah:

 Novel

 Cerpen

 Legenda

 Roman

2) Cerita sejarah non fiksi

yaitu cerita sejarah yang benar-benar pernah terjadi atau nyata. Jenis-jenis
cerita sejarah non fiksi adalah:
 Biografi
 Autobiografi
 Cerita Perjalanan
 Catatan Sejarah

D. Struktur
Terdapat 3 unsur dalam teks cerita sejarah yang harus ada, ketiga unsur
tersebut adalah:
 Pendahuluan/orientasi
Merupakan bagian cerita dimana pengenalan peristiwa yang terjadi ( apa ),
pengenalan tokoh atau pelaku yang terlihat dalam peristiwa (siapa ), tempat peristiwa
itu terjadi ( di mana ), dan waktu peristiwa itu terjadi ( kapan ).
 Urutan peristiwa
Adalah kondisi yang menjadi latar belakang dari terjadinya peristiwa
bersejarah dari awal mula hingga sampai keperistiwa yang bersejarah itu sendiri.
 Penutup/reorientasi
Merupakan penutup teks yang memuat mengenai simpulan.

Contoh Teks Cerita Sejarah

Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi bisa dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat
itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang bisa mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana
mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi 2, yaitu “MILNET” untuk
keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer
seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet,
yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sekarang internet sudah menjadi hal yang sangat penting bagi manusia,
contohnya untuk siswa sekolah. Mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak ada di
perpustakaan sekolah, semua itu bisa asalkan mereka mempunyai koneksi inter
KEBAHASAAN
A. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Didalam kebahasaan teks cerita sejarah terdapat ciri-ciri yang sangat menonjol
yang dapat diketahui dan ditandai sebagai berikut :
1) Terdapat adanya unsur kata ganti (pronomina).
2) Terdapat kalimat atau kata-kata yang mengandung dan menunjukan suatu
unsur peristiwa / kejadian (frasa adverbial).
3) Terdapat kata kerja material (verba material).
4)  Terdapat kata penghubung (konjungsi) temporal.
Adapun penjelasan dari ke empat ciri-ciri teks cerita sejarah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Kata ganti (pronomina)
Kata ganti / pronomina adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan
nomina / frasa nomina dan kemudian memberikan nama seseorang secara tidak
langsung. Contoh saya, kapan, nya, ini.
2) Kata keterangan (frasa adverbial)
Frasa adverbial / kata keterangan adalah jenis kata yang menunjukan suatu
peristiwa, waktu, kejadian dan tempat. Contoh tadi siang, tahun lalu, minggu kemarin.
3) Kata kerja material (verba material)
Kata kerja material / verba material adalah jenis kata yang memiliki fungsi
untuk menunjukan sebuah perbuatan nyata (aktifitas) yang telah dilakukan oleh
partisipan. Adapun didalam kata kerja material ini menunjukan ciri-ciri yang dapat
diketahui seperti perbuatan fisik / kejadian / peristiwa. Contoh memasak, menyapu,
membaca dan lain sebagainya.
4) Kata sambung waktu (konjungsi temporal)
Kata sambung waktu (konjungsi temporal) adalah jenis kata yang berfungsi
untuk menata urutan-urutan kejadian atau peristiwa yang di ceritakan. Dan didalam teks
cerita sejarah ini banyak menggunakan serta memanfaatkan kata penghubung
(konjungsi) temporal.

Menganalisa teks Cerita Sejarah


Berikut adalah contoh analisis teks cerita sejarah:

KERAJAAN SUNDA

Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat dipastikan
dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti
dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah
mengalami beberapa perpindahan.
Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di
Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai
Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di
sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya. Oleh Raja Sri
Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh
menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk
menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang
berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut
prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan
Pajajaran. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-
hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan
perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang lama, diantara
rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri Baduga Maharaja.
Analisis Teks
a. Struktur
Pendahuluan/ Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat
Orientasi
dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan
sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda
Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami
beberapa perpindahan.
Rincian 1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda
Peristiwa
mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang
Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak
Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah
terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di
bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di
daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan
hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk
menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya
tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia
akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda.
Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali –
Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya.
Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan,
politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan
pusat ibu kota suatu kerajaan.

Penutup/ Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang
Reorientasi lama, diantara rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri
Baduga Maharaja.

b. Kaida Kebahasaan

Kaidah Pembuktian
Menceritakan peristiwa asal usul Menurut Kitab Carita Pahrayangan
yang telah terjadi (lampau) (paragraf 2)
Menggunakan kata penghubung  Sementara itu (paragraf 3)
untuk mengurutkan peristiwa  Kemudian (paragraf 2)
Menggunakan kata keterangan Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan
Sunda à keterangan tempat (paragraf 2)
Menggunakan kata kerja  Menangkap (paragraf 2)
 Menjaga (paragraf 2)
 Melanggar (paragraf 2)
 Menguasai ( paragraf 4)

Anda mungkin juga menyukai