Anda di halaman 1dari 7

1.Jelaskan bagaimana adaptasi suatu spesies itu dapat terjadi ?

Jawab:
Adaptasi suatu spesies dapat terjadi apabila akses dan persediaan makanan yang
dapat mereka konsumsi, misalnya saat terjadi peperangan, bencana alam atau bahkan
tersesat di suatu tempat yang sama sekali tidak diketahui. Dalam keadaan seperti ini,
meskipun tidak mendapat suplai makanan yang cukup, tubuh akan dapat tetap bertahan
hingga suatu waktu spesies tersebut akan beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
lingkungannya ,sehingga mampu bertahan hidup. Konsep adaptasi juga terjadi, dimana
ada 2 poin penting yaitu evolusi genetik, dimana berfokus pada umpan balik dari
interaksi lingkungan, dan adaptasi biologi yang berfokus pada perilaku dari organisme
selama masa hidupnya, dimana organisme tersebut berusaha menguasai faktor
lingkungan, tidak hanya faktor umpan balik lingkungan, tetapi juga proses kognitif dan
level gerak yang terus-menerus.
Refrensi:
1. http://id.scribd.com/doc/76111234/MAKALAH-ADAPTASI, Diunduh pada tanggal 16
mei 2017
2. http://artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/04/penyesuaian-diri-makhluk-hidup-
terhadap.html, Diakses pada tanggal .16 mei 2017
3. http://etnobudaya.net/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/, Diakses pada tanggal
16 mei 2017
4. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090615-pengertian-adaptasi/, diakses
pada tanggal 16 mei 2017
5. Reswara, Auliana. 2012. Adaptasi dan Evolusi, dan Seleksi Alam. Diakses melalui
URL: http://aulianareswara.blogspot.com/2012/11/adaptasi-evolusi-dan-seleksi-
alam.html, pada tanggal 16 mei 2017

2. jelaskan perbedaan seleksi alam dan selektif

Jawab :

Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup
yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup.
Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup
yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.Sedangkan selektif adalah pemilihan yang
dilakukan oleh manusia untuk memilih makhluk hidup tertentu yang dapat terus bertahan
hidup yang dilakukan untuk meningkatkan kuantitas daging, produksi susu dan,
perbedaannya adalah bahwa, dalam selektif, proses evolusi sedang dipengaruhi oleh
manusia.

Refrensi :

1.Campbell, Neil A., Reece, Mitchell, 2003, Biologi, Erlangga Jakarta.

2.Ching Lee, Arunasalam Jeya. 2008. Complete Biology. Kum Printers. Selangor Darul
Ehsan

3.Henriyani, Yeni. 2008. Modul Seleksi Alam. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA Bandung.

4.Stearns, S. C., Hoekstra, R. F. 2003.Selektif: An Introduction. New York. Oxford


University Press

5.Waluyo, L. 2005.Selektif Dan Seleksi Alam. Malang. Universitas Muhammadiyah


Malang Press.

3.jelaskan mengapa mutasi suatu organisme itu terjadi?

Jawab :

mutasi suatu organisme terjadi karena adanya factor penyebab yaitu::


a. Fisik: yaitu suhu, radiasi sinar ultraviolet, alfa, beta, gamma, sinar-X, dan juga radioaktif.
b.Kimiawi:yaitu asam nitrat, hidroksil amino, kolkisin dan digitonin.
c. Biologis: yaitu berupa virus.

a. Mutasi Disebabkan Oleh Factor Kimia

Oksidator, umumnya dikenal sebagai radikal bebas, adalah zat yang secara kimiawi dapat
memodifikasi nukleotida dengan cara yang mengubah kapasitas pasangan basa mereka.
Misalnya, dioxin intercalates antara pasangan basa, mengganggu integritas dari heliks DNA
dan tempat predisposisi tersebut untuk insersi dan delesi. Demikian pula, benzo [a] pyrene,
karsinogen dan komponen asap rokok, telah terbukti menyebabkan lesi di ujung guanin di
P53 gen supresor tumor pada kodon 157, 248, dan 273. kodon Ini adalah penting hot spot
mutasi terlihat dalam studi klinis kanker paru-paru manusia (Denissenko et al., 1996).
Mutasi seperti ini yang cukup spesifik untuk mutagen tertentu disebut mutasi signature.
Berbagai bahan kimia di luar yang disebutkan di sini diketahui menyebabkan mutasi
tersebut.

b.Mutasi Disebabkan Oleh Factor Fisik

Agen mutagenik dari faktor fisika brupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik antara
lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar X, partikel beta,
pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.Radiasi
dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif. Suatu zat radioaktif dapat berubah secara
spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi
ada yang tidak. Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk
jaringan hidup, lewat sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat
itu tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi rusak. Sinar tampak gelombang radio dan
panas dari matahari atau api, juga mem,bentuk radiasi, tetapi tidak merusak.

c.Mutasi Disebabkan Oleh Factor Biologi

Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya virus hepatitis
menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan
cacar juga dapat menimbulkan aberasi.
Refrensi :

1.Anonym.2013.mutasi.(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi. diakses pada


tanggal 16 mei 2017

2.Suryo, 1984.Genetika Untuk Strata 1.Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

3.Widodo, Lestari Umi, Amin Muhammad. 2003.Bahan Ajar Evolusi.Malang:

Universitar Malang Press.

4. BPS. 2002. Survei pertanian produksi tanaman pangan dan sayuran di Indonesia.Biro
Pusat Statistik. 185-199.

5. Azri Kusuma Dewi 1) dan Ita Dwimahyani 2) (PDF File didownload dari
Google.com - MEMPELAJARI-KULTUR.pdf).

4. Sebut dan jelaskan apa itu spesiasis dan jenis jenis-jenis speasis

Jawab :

Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru. Spesiasi membahas


tentang transisi mikroevolusi ke makroevolusi. Proses mikroevolusi yang terjadi pada
populasi, yaitu seleksi alam, perubahan frekuensi gen, pemeliharaan variasi genetik,
ekspresi khusus dari variasi gen, evolusi dari kelamin, sejarah hidup dan alokasi seksual,
seleksi seksual, dan konflik genetik.

Jenis-jenis spesiasi

a. Model spesiasi pada tingkat populasi


1.Spesiasi Alopatrik ( Allopatric Speciation)
Terjadinya spesiasi alopatrik banyak dibuktikan melalui studi variasi geografi. Spesies
yang beranekaragam secara geografis dari seluruh karakter dapat menghalangi pertukaran
gen antara spesies simpatrik. Populasi yang terpisah secara geografis dapat terisolasi oleh
kemandulan atau perbedaan perilaku (ketika diuji secara eksperimen) dibandingkan dengan
populasi yang berdekatan. Populasi yang terisolasi mungkin tidak dapat melakukan
interbreeding jika mereka bertemu, karena bentuknya sangat menyimpang (divergent) dan
kemudian masuk ke dalam simpatrik tetapi tidak terjadi interbreeding. Spesiasi alopatrik
merupakan mekanisme isolasi yang terjadi gradual. Contoh: Burung Acaulhiza pusilla
tersebar luas di benua Australia dan mempunyai suatu populasi yang sedikit berbeda yaitu A.
Ewingi.
2. Spesiasi Simpatrik
Model spesiasi simpatrik meliputi spesiasi gradual dan spontan.Sebagian besar model
spesiasi simpatrik masih dalam kontroversi, kecuali pada model spesiasi spontan dan spesiasi
poliploidi yang terjadi pada tanaman. Jika bastar antara dua spesies diploid membentuk
tetraploid akan dapat memperbesar isolasi reproduktif dari tetua yang diploid. Keturunan
triploid akibat backcross mempunyai proporsi aneuploidi yang tinggi, karena gamet
membawa cacat bawaan. Pembatasan interbreeding diantara bentuk diploid dan tetraploid
dapat muncul, tetapi tidak pada poliploidi.
3. SpesiasiParapatrik
Pada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam beberapa gen flow diantara
populasi-populasi. Pada populasi tersebut terdapat suatu alela yang berdampak pada
terjadinya isolasi reproduktif pada populasi tersebut.Sehingga spesies-spesies dalam populasi
tersebut tidak dapat melakukan perkawinan (pertukaran gen) (Widodo dkk, 2003: 54).
Contohnya adalah munculnya spesies baru tupai tanah terjadi karena munculnya pul gen baru
gara-gara spesiasi alopatrik. Aliran genetik terhambat, arus keluar-masuknya alela dari dan ke
populasi menjadi terlarang akibat isolasi geografis.Meski hanya terhalang sungai, setelah
spesiasi terjadi, kedua populasi tupai tidak bisa lagi saling kawin.Meyr menyebutkan seleksi
parapatrik menuntut adaptasi tertentu pada populasi pendiri dibanding populasi induk.
Refrensi :
1.Anonim,tanpatahun. The Life System.http://www.eesc.columbia..TheLifeSystem.htm
2.Anonim.tanpatahun.Speciation.http:www//biology.iupui.edu.fbiocoursesfch2spec.html
3.Campbell, Reece, Mitchell. 2000.Biologi. Jilid II, edisikelima. Jakarta: Erlangga
4.Farabee.M.J. 2000.Evolution II.http://www.estrellamountain.eduevolutionII.html.
5.Stearns.Stephen,Hoekstra,Rolf. 2003. Evolution an introduction. New York:Oxford
Waluyo, L. 2005. EvolusiOrganik. UMM Press.Malang. Widododkk. 2003. Evolusi.

5.Jelaskan suatu spesies dapat berubah dalam suatu ekosistem

Jawab :
Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem
dapat mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi
yang proporsional. Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang
dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan energi. Semakin banyak
variasi jenis tumbuhan, herbivora, karnivora dan mikroba maka semakin banyak lintasan
zat. Hal tersebut menyebabkan ekosistem tersebut semakin mantap keseim-bangannya.
Jika satu jenis tumbuhan berkurang, masih tersedia jenis tumbuhan lain sebagai produsen
yang menjadi sumber makanan bagi herbivora. Demikian pula, bila hewan herbivora
tertentu jumlahnya berkurang masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan oleh
hewan karnivora. Seterusnya, bila ada jenis karnivora tertentu yang punah masih ada
karnivora lain yang meneruskan perpindahan energi dan zat dalam komunitas tersebut.
Sebaliknya, bila komunitas hanya beberapa jenis organisme yang terbatas akan
menjadi kurang stabil. Bila ada satu atau dua jenis organisme mengalami kepunahan tidak
akan ada alternatif jalur yang dapat dilalui oleh zat dan energi, sehingga bila ada
perubahan lingkungan maka akan ada yang mengalami kepunahan atau bahkan ada
pertumbuhan populasi (booming populasi) yang tidak seimbang. Keseimbangan
lingkungan akan stabil dan akan tetap terjaga apabila jumlah individu produsen lebih
besar daripada jumlah konsumen I, demikian juga jumlah konsumen I harus lebih besar
dari jumlah konsumen II, dan seterusnya jumlah konsumen II harus lebih besar dari
jumlah konsumen III. Apabila faktor biotik dan abiotik mangalami perubahan maka
keseimbangan lingkungan menjadi terganggu, misalnya akibat penggundulan hutan,
bencana alam adan perburuan liar.

Refrensi :

1.World Book Multimedia Encyclo pedia penerbit IBM

2. Ekologi Jawa dan Bali terbitan Pre nhallindo.

3.Wikipedia.org

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).2006. Standar Isi. Jakarta : BNSP.

5.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.41 Tahun 2000. Pedoman


Pembentukan Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten/kota. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai