Disusun oleh :
Kelas B / Kelompok 1
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan berkat dan
rahmatnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berisikan meteri
tentang “Hukum Yang Melatar Belakangi Spesiasi Dan Seleksi Alam” untuk
mempermudah dalam menyelaminya. Salah satu tujuan penyusunan makalah ini
adalah untuk pengembangan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dalam makalah ini,
pembahasan konsep dibuat semenarik mungkin dan mengedepankan ilustrasi yang
memacu berpikir kritis.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. Agus Sutanto, M.Si dan
Rasuane Noor, M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Evolusi. Rasa sayang
kepada kedua orang tua yang tiada henti memberikan motivasi untuk kami sehingga
memiliki semangat lebih dalam belajar dan berusaha. Oleh karena itu, kami selaku
penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah selanjutnya.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Gregor Mendel
c. Jika kedua allel berbeda, maka salah satunya adalah allel yang dominan
diekspresikan sepenuhnya dalam penampakan organisme, sedangkan allel
yang satunya yaitu allel resesif tidak mempnyai efek yang jelas pada
penampakan organisme.
d. Kedua allel untuk setiap karakter berpisah selama produksi.
2. Hugo De Vries
c. Jumlah generasi satu spesies selama spesies itu ada banyak sekali
3) Invertion (Penyisipan)
Adanya gen yang menyisip ke dalam gen lain atau pertukaran tempat.
Misalnya: F G H IJFGJIH
4) Translocation (Pemindahan)
3. Hardy- Weinberg
1. Spesiasi Allopatrik
Sumber: Hisham.2019.https://hisham.id
2. Spesiasi Peripatrik
Sumber: https://id.wikipedia.org
3 Spesiasi Parapatrik
Spesiasi ini mirip dengan spesiasi peripetrik dalam hal ukuran populasi
kecil yang masuk ke habitat yang baru, namun berbeda dalam hal tidak
adanya pemisahan secara fisik antara dua populasi. Spesiasi ini dihasilkan dari
evolusi mekanisme yang mengurangi aliran genetika antara dua populasi.
Secara umum, ini terjadi ketika terdapat perubahan drastis pada lingkungan
habitat tetua spesies. Salah satu contohnya adalah rumput Anthoxanthum
odoratum, yang dapat mengalami spesiasi parapatrik sebagai respon terhadap
polusi logam terlokalisasi yang berasal dari pertambangan. Pada kasus ini
tanaman berevolusi menjadi resistans terhadap kadar logam yang tinggi dalam
tanah. Seleksi keluar terhadap kawin campur dengan populasi tetua
menghasilkan perubahan pada waktu pembungaan, menyebabkan isolasi
reproduksi. Seleksi keluar terhadap hibrid antar dua populasi dapat
menyebabkan “penguatan”, yang merupakan evolusi sifat yang
memperkenalkan perkawinan dalam spesies, serta pealihan yang terjadi ketika
dua spesies menjadi berbeda pada penampilannya.
Gambar 3. Spesiasi Parapatrik
Sumber: https://www.asklepios-seeds.de
2 Spesiasi simpatrik
Hal ini tidaklah umum terjadi pada hewan karena hewan hibrid biasanya
steril. Sebaliknya, perkawinan silang umumya terjadi pada tanaman karena
tanaman sering menggandakan jumlah kromosomnya membentu poliploidi.
Ini membuat kromosom dari spesies tetua membentuk pasangan yang
sepadan selama meiosis. Salah satunya contoh spesiasi simpatrik adalah
ketika tanaman Arabidopsis thaliana dengan Arabidopsis arenosa dari
perkawinan menghasilkan spesies Arabidopsis suecica.
Sumber: https://www.pnas.org
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pada masa
lampau.
Sumber: https://biologimediacentre.com
berikut:
a. Tidak ada individu yang benar-benar sama. Hal ini terbukti adanya
variasi dalam satu keturunan (contohnya variasi burug Finch)
1. Dinosaurus punah karena meteor menabrak bumi pada jutaan tahun yang
lalu tabrakan itu menyebabkan ledakan hebat yang menyebabkan
terlepasnya debu ke atmosfer. Debu tersebu menghalangi sinar matahari
sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis akibatnya
banyak tumbuhan mati dan dinosaurus yang herbivora tidak mendapatkan
kebutuhan makanannya dan kemudian mati. Dinosaurus pamakan
dagingpun tidak mendapatkan mangsanya. Hal inilah yang menimbukan
kepunahan dinosaurus.
Sumber: https://www.edubio.info
PENUTUP
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Waluyo, Lud. 2010. Miskonsepsi dan Kontroversi Evolusi serta Implikasi dalam
Pembelajaran. Malang : UMM Press
http://www.slideshare.net/syarifahfalgadri/bab-1-spesies-dalam-ekosistem.
Diakses pada tanggal 14 Maret 2015