Anda di halaman 1dari 12

EVOLUSI

“TUGAS 2”

Dosen Pengampu :

Dr. Abdul Syukur, M.Si

Disusun oleh :

Nama : AULIA VINA RAHMANI

NIM : E1A018004

Kelas : A/VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
CHAPTER 1

1. Tinjau perbedaan evolusi biologis dengan perkembangan individu, perubahan dalam


komposisi spesies ekosistem, dan beberapa jenis perubahan lain yang dapat Anda
pikirkan.
Jawaban : Perbedaan evolusi biologis dengan perkembangan individu, perubahan dalam
komposisi spesies ekosistem diantaranya :
Menurut laman Stanford Encyclopedia, evolusi dalam biologi dapat diartikan sebagai
perubahan proporsi atau kesetimbangan biologis dalam suatu populasi organisme dari
waktu ke waktu. Kesetimbangan biologis bisa mengacu pada banyak hal, mulai dari
genetik, frekuensi alel, struktur organ tubuh, hingga kebiasaan. Bagi sains, evolusi
mencakup banyak hal dan menyangkut pada sistematika biologi yang sangat luas dan
kompleks. Jadi, mempelajari evolusi sebagai ilmu tidak bisa hanya dalam semalam.
Bahkan, evolusi juga masih terus terjadi hingga saat ini, meskipun mayoritasnya adalah
mikro. Jejak organissme yang bisa dijadikan acuan tentu saja fosil dan jejak-jejak sejarah
lainnya. Biologos dalam lamannya menjelaskan bahwa fosil mampu memberikan
gambaran jelas bagaimana kehidupan organisme di masa purba terjadi. Fosil juga akan
menjelaskan perbedaan struktur tubuh yang berbeda dari waktu ke waktu pada spesies
yang sama. Mempelajari fosil juga tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan
ilmu khusus dan jawaban mungkin didapatkan selama bertahun-tahun. Ilmuwan dan ahli
sejarah bisa mengetahui semua perubahan di masa lalu dengan fosil, sebuah bukti nyata
yang juga bisa menjabarkan evolusi dalam skala mikro dan makro.
Lalu, jenis bukti yang kedua mengacu pada organisme yang masih hidup. Semua
organisme di Bumi ini memiliki klasifikasi spesies dan subspesies masing-masing. Nah,
perbedaan subspesies tersebut merupakan bukti evolusi. Beruang kutub dan beruang
cokelat, misalnya, berbeda secara mikro, namun mereka masuk dalam golongan genus
yang sama, yakni genus Ursus. Ada juga bukti-bukti laboratorium tentang pengamatan
mikroorganisme dan tanaman yang mampu berubah di tengah kondisi ekstrem.
Perubahan organisme karena adaptasi ketat ini pun masuk dalam bukti sahih evolusi.
Kasus bakteri yang kebal terhadap antibiotik, misalnya, ini merupakan bukti evolusi
mikro yang tak terbantahkan. CDC dalam lamannya menulis bahwa bakteri mampu
mengembangkan mekanisme resistensi menggunakan instruksi dari DNA mereka, di
mana ini merupakan proses evolusi.
2. Sifat alam apa yang harus dijelaskan oleh teori evolusi mana pun, jika tidak (dalam kata-
kata Darwin) "hampir tidak berguna".
Jawaban :
Teori seleksi alam Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup memiliki kemampuan
menghasilkan banyak keturunan. Sumber daya alam yang terbatas memunculkan adanya
kompetisi pada makhluk hidup. Darwinisme percaya bahwa tidak ada dua individu yang
sama karena terdapat variasi yg besar dalam populasi. Sifat alam tersebut yang tidak
ditemukan pada teori evolusi lain sehingga hampir tidak berguna.
3. Bagaimana konsep utama evolusi yang populer pada akhir abad kesembilan belas dan
awal abad kedua puluh berbeda dengan konsepsi evolusi dalam teori Darwin?
Jawaban : Konsep utama evolusi yang populer pada akhir abad kesembilan belas dan
awal abad kedua puluh berbeda dengan konsepsi evolusi dalam teori Darwin yaitu :

Pada tahun 1858, Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace mempublikasikan
sebuah teori evolusi yang baru. Dalam bukunya On the Origin of Species (1859), Darwin
secara mendetail menjelaskan mekanisme evolusi. Berbeda dengan Lamarck, Darwin
mengajukan konsep nenek moyang bersama dan percabangan pohon kehidupan yang
didasari oleh seleksi alam. Karya Darwin mengenai evolusi dengan segara diterima
dengan cepat, tetapi mekanisme yang diajukannya (seleksi alam), belum diterima secara
sepenuhnya sampai pada tahun 1940-an. Kebanyakan biologiwan berargumen bahwa
faktor-faktor lainlah yang mendorong evolusi, misalnya pewarisan sifat-sifat yang
didapatkan (neo-Lamarckisme), dorongan perubahan yang dibawa sejak lahir
(ortogenesis), ataupun mutasi besar-besaran secara tiba-tiba (saltasi). Sintesis seleksi
alam dengan genetika Mendel semasa 1920-an dan 1930-an memunculkan bidang
disiplin ilmu genetika populasi. Semasa 1930-an dan 1940-an, populasi genetika
berintegrasi dengan bidang-bidang ilmu biologi lainnya, memungkinkan penerapan teori
evolusi dalam biologi secara luas.

Setelah munculnya biologi evolusioner, kajian terhadap mutasi dan keanekaragaman


genetik pada populasi alami, digabungkan dengan biogeografi dan sistematika, berhasil
menghasilkan model evolusi canggih yang matematis dan bersebab akibat. Selain itu
paleontologi dan perbandingan anatomi mengizinkan rekonstruksi sejarah
kehidupan yang lebih mendetail. Setelah kebangkitan genetika molekuler pada tahun
1950-an, bidang evolusi molekuler yang berdasarkan pada kajian urutan protein,
uji imunologis, RNA dan DNA berkembang. Pandangan evolusi yang berpusat pada gen
muncul pada tahun 1960-an, diikuti oleh teori evolusi molekuler netral. Pada akhir abad
ke-20, pengurutan DNA melahirkan filogenetika molekuler dan perombakan pohon
kehidupan ke dalam tiga sistem domain oleh Carl Woese. Selain itu, ditemukan pula
faktor-faktor tambahan seperti simbiogenesis dan transfer gen horizontal, yang membuat
sejarah evolusi menjadi lebih kompleks. Penemuan dalam biologi evolusioner membuat
dampak signifikan tak hanya dalam cabang biologi tradisional, tetapi juga disiplin
akademik lainnya (contohnya: antropologi dan psikologi) dan masyarakat secara garis
besar.

4. Apa dua teori yang digabungkan dalam teori sintetik evolusi


Jawaban :

Sintesis evolusioner modern merupakan perpaduan gagasan berbagai bidang


keahilian biologi yang menjelaskan evolusi secara logis. Sintesis modern umumnya
diterima luas oleh kebanyakan ahli biologi. Sintesis modern dikembangkan selama satu
dasawarsa (1936–1947) dan perkembangan genetika populasi (1918–1932) merupakan
gaya dorong lahirnya sintesis modern. Sintesis modern menunjukkan
bahwa genetika Mendel konsisten dengan seleksi alam dan evolusi gradual. Sintetis
modern memecahkan permasalahan dan ketidakjelasan yang disebabkan oleh spesialisasi
bidang biologi, di mana terdapat komunikasi yang buruk antar ahli bilogi pada awal abad
ke-21. Penemuan para ahli genetika pada awalnya sulit untuk dimasukkan ke dalam
kerangka evolusi gradual dan mekanisme seleksi alam. Sintesis modern menggabungkan
kedua ilmu tersebut, manakala memberikan bukti bahwa kajian populasi pada lapangan
sangatlah krusial terhadap teori evolusioner. Sintesis modern menyatukan gagasan-
gagasan berbagai cabang biologi yang telah lama terpisah, utamanya genetika, sitologi,
sistematika, botani, morfologi, ekologi, dan paleontologi.
CHAPTER 2
1. Review your understanding of the following genetic terms: DNA, chromosome, gene,
protein, genetic code, transcription, translation, mRNA, tRNA, rRNA, mutation,
synonymous, non-synonymous, frameshift, inversion, genetic locus, meiosis, genotype,
phenotype, homozygote, heterozygote, dominant, recessive, linked, unlinked, and
recombination.
Jawaban :
a. DNA merupakan salah satu jenis asam nukleatyang memiliki kemampuan
pewarisan sifat. DNA membawa informasi yang digunakan untuk membangun
tubuh baru,dan membedakan berbagai bagian tubuhnya. Molekul DNA ada di
dalam hampir semua seltubuh,dan di semua sel reproduksi (ataugamet).
b. Kromosom merupakan sebuah molekul DNA panjang yang mengandung sebagian
atau seluruh materi genetik suatu organisme.
c. Gen merupakan materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada
kromosom.
d. Protein merupakan molekul kecil yang terbentuk dari asam amino yang
dihubungkan oleh suatu ikatan peptida.
e. Kode genetik adalah suatu deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi
tiga nukleotida berurutan.
f. Transkripsi merupakan suatu proses pembawaan pesan dari RNA menuju ke DNA.
g. Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun polipeptida.
h. mRna merupakan salah satu bentuk utama RNA. Messenger RNA ditranskripsi dari
DNA dan prosesnya disebut transkripsi. Messenger RNA beruntai tunggal.
i. tRna merupakan molekul yang menginterpretasikan pesan genetik berupa
serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA dengan cara mentransfer asam
amino ke ribosom.
j. rRna merupakan sebuah ribosom terbuat dari jenis RNA dan membantu mensintesis
protein. Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada
taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.
k. Sinonim adalah perubahan basa tetapi asam amino yang disandikan tidak akan
berubah.
l. Nonsinonim adalah merupakan nukleotida mutasi yang mengubah asam amino
urutan dari protein.
m. Frameshift adalah mutasi genetik yang disebabkan oleh penghapusan atau
penyisipan urutan DNA yang menggeser cara pembacaan urutan.
n. Inversi mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilinnya kromosom
pada saat meiosis.
o. Lokus genetik adalah gen apapun yang terletak ditempat tertentu pada kromosom.
p. Meiosis adalah pembelahan sel khusus pada sel kelamin, yang sering disebut
pembelahan reduksi. Ketika gamet jantan dan betina bergabung, pada saat
pembuahan, hasilnya adalahzigot ( sel pertama dari organisme baru) memiliki set
kromosom ganda yang dipulihkan,dan berkembang menjadi diploid dewasa.
q. Genotipe merupakan dua gen pada lokus merupakan karakteristik yang tidak
tampak atau muncul.
r. Fenotipe merupakan karakteristik yang tampak dan dapat diamati.
s. Homozigot adalah Misanya urutan asam amino dari protein yang dikodekan oleh
dua salinan mungkin identik maka itu dikatakan genotipnya.
t. Heterozigot merupakan dua salinan gen pada individu kemungkinan berbeda itu
adalah dikatakan genotipnya.
u. Dominan merupakan alel yang sebagian besar membawa karakter yang lebih baik
dan yang menentukan karakter dominan.
v. Resesif adalah mode pewarisan dimana mutasi pada gen koromosom X
menyebabkan fenotipe selalu di ekspresikan pada laki-laki (yang harus homozigot
untuk mutasi gen karena mereka memiliki satu kromosm X dan satuY).
w. Rekombinasi, merupakan suatu proses acak mungkin atau tidak mungkin mencapai
titik manapun dalam DNA. Pada individu, rekombinasi terjadi atau tidak terjadi,
tetapi kemungkinan rekombinasi menentukan frekuensi genotipe dalam gamet yang
dihasilkan oleh suatu populasi.
2. What are the Mendelian ratios for the following crosses: (i) AA × AA, (ii) AA × Aa, (iii)
Aa × Aa, AB/AB × AB/AB, when the A and B loci are unlinked, and (v) AB/AB ×
AB/AB, when the A and B loci are tightly linked (r = 0)? 3 What are the ratio, or
fractions, of gametes (according to their gene combinations) produced by an individual
with the two-locus genotype AB/ab if: the A and B loci are unlinked, and (ii) the A and B
loci are linked and the rate of recombination between the two loci is r?
Jawaban :
a) AA x AA = Rasio Mendelan Mendelan yang dihasilkan adalah 100% AA,
dikarenakan semua gamet jantan mengandung alel A dan gamet betina juga
mengandung alel A.
b) AA x Aa = Rasio Mendelan keturunan yang dihasilkan adalah 50% AA, 50% Aa
atau 50:50, hal ini dikarenakan ketika hetero-zigot bereperoduksi setengah gamet
mengandung A dan setengah a.
c) Aa x Aa = Rasio Mendelan keturunan yang dihasilkan adalah 25% AA, 50% Aa,
25% aa. Yakni ketika fertilisasi dibahi gamet a, yang akan di fertilisasi oleh sperma
a, dan sebagian alel A akan difertilisasi Sperma dengan alel A.
d) Ketika lokus A dan B tidak terikat maka gen di dua lokus tersebut akan
memisahkan diri secara independen. Contoh sebuah lokus di gen B sama,
sedangkan pada sebuah lokus A lelaki AA dan perempuan Aa. Rasio keturunanya
akan menjadi 50% AAbb dan 50% Aabb, menjadi kasus perpanjangan satu lokus.
e) AB/AB x AB/AB= Rasio mendelan yang dihasilkan 100% ABAB/ABAB
dikarenakan lokusnya terikat, yang berarti gen di kedua lokus sama. Ketika lokus
dihubungkan pada kromosom yang sama mereka tidak terpisah secara independen.
Pada meiosis, ketika gamet haploid terbentuk dari haploid yang matang, maka
proses tambahan dikatakan terjadinya proses rekombinas
CHAPTER 3

1. Perbedaan rata-rata antara dua individu meningkat saat mereka diambil sampelnya dari
populasi lokal yang sama, dua populasi terpisah, dua spesies, dua genera, dan seterusnya
hingga dua kerajaan (seperti tumbuhan dan hewan). Sampai kira-kira tahap apa dalam urutan
ini evolusi dapat diamati dalam kehidupan manusia?
Jawaban : evolusi dapat diamati dalam kehidupan manusia sampai pada tahap spesies.
Sebagian besar bukti sejauh ini adalah perubahan skala kecil dalam suatu spesies.
2. Dalam pengertian apa kisaran bentuk kehidupan di bumi (i) diatur, dan (ii) tidak diatur,
dalam “jenis” yang berbeda?
Jawaban :
Semua spesies hidup menggunakan bahasa yang sama, tetapi sama sewenang-wenangnya,
dalam kode genetik. Alasannya karena kode tersebut berevolusi sejak awal dalam sejarah
kehidupan, dan satu bentuk awal ternyata merupakan nenek moyang yang sama dari semua
spesies kemudian. (Perhatikan bahwa mengatakan bahwa semua kehidupan memiliki nenek
moyang yang sama tidak sama dengan mengatakan bahwa kehidupan berevolusi hanya
sekali.) Kode inilah yang kemudian disebut Crick (1968) sebagai "kecelakaan beku".
Artinya, hubungan kode asli tidak disengaja, tetapi setelah kode berevolusi, itu akan sangat
dipertahankan. Setiap penyimpangan dari kode akan mematikan. Seseorang yang membaca
GGC sebagai fenilalanin dan bukan glisin, misalnya, akan merusak semua proteinnya, dan
mungkin mati pada tahap telur.
Bayangkan sejumlah set masing-masing sekitar 10 objek: seperti 10 buku, 10 hidangan untuk
makan malam, 10 permata, 10 kendaraan, 10 politisi, atau lainnya. Untuk setiap set, buat dua
atau tiga cara berbeda untuk mengklasifikasikannya dalam kelompok hierarki. (Misalnya, 10
politisi dapat diklasifikasikan pertama menjadi dua kelompok seperti kiri tengah / kanan
tengah; kemudian kelompok tersebut dapat dibagi dengan kriteria seperti rata-rata panjang
gigitan suara, jumlah skandal per tahun, jenis kelamin, wilayah yang diwakili, dll.) Apakah
klasifikasi hierarkis yang berbeda mengenali kumpulan grup yang sama, atau kumpulan grup
yang serupa, atau apakah mereka tidak terkait? Pikirkan mengapa untuk beberapa set
kelompok dan untuk beberapa kriteria klasifikasi, klasifikasi yang berbeda serupa, sedangkan
untuk yang lain mereka berbeda.jawab: Spesies yang berbeda memiliki homologi yang sama,
yang menunjukkan bahwa mereka diturunkan dari satu nenek moyang yang sama. Tapi
argumennya bisa dibuat lebih kuat dan lebih terbuka
3. Manakah dari berikut ini yang merupakan homologi dan analogi yang mana, dalam
pengertian istilah sebelum Darwin.
Jawaban : Homologi adalah organ-organ tubuh yang dimana mempunyai fungsi berbeda,
tetapi mempunyai dasar yang sama. Analogi adalah organ-organ tubuh yang
mempunyai struktur yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama.
• A dolphin flipper and a fish fin : Analogi.
• The five-digit skeletal structure of the dolphin flipper and of a frog foot : Homologi.
• The white underside coloration of gulls, albatrosses, and ospreys (all of which are
seabirds and catch fish by air raids from above) : Analogi.
• The number of vertebrae in the necks of camels, mice, and humans (they all have seven
vertebrae) : Homologi
4. Kode genetik disebut "kecelakaan beku". Dalam arti apa itu kecelakaan, dan mengapa itu
dibekukan?
Jawaban :
Teori kecelakaan beku dari Kode Genetik adalah sebuah proposal oleh Francis Crick
yang mencoba menjelaskan sifat universal Kode Genetik dan fakta bahwa kode itu hanya
berisi informasi untuk dua puluh asam amino. Lima puluh tahun kemudian, jelas bahwa
variasi Kode Genetik universal ada di alam dan terjemahan tidak terbatas pada dua puluh
asam amino. Dalam makalah seminalnya 'The Origin of the Genetic Code', Francis Harry
Compton Crick menawarkan contoh yang baik dari dinamika ini saat ia dan Leslie Orgel
mempublikasikan pandangan mereka masing-masing tentang topik ini dalam makalah back-
to-back [1,2]. Dalam makalahnya Crick menggunakan istilah 'kecelakaan beku' untuk
merujuk pada ketidakmampuan kode untuk menerima variasi baru, dan dia membandingkan
hipotesis ini dengan kemungkinan alternatif: teori stereokimia untuk asal mula Kode Genetik.
Semua spesies hidup menggunakan bahasa yang sama, tetapi sama sewenang-
wenangnya, dalam kode genetik. Alasannya karena kode tersebut berevolusi sejak awal
dalam sejarah kehidupan, dan satu bentuk awal ternyata merupakan nenek moyang yang
sama dari semua spesies kemudian. (Perhatikan bahwa mengatakan bahwa semua kehidupan
memiliki nenek moyang yang sama tidak sama dengan mengatakan bahwa kehidupan
berevolusi hanya sekali.) Kode inilah yang kemudian disebut Crick (1968) sebagai
"kecelakaan beku". Artinya, hubungan kode asli tidak disengaja, tetapi setelah kode
berevolusi, itu akan sangat dipertahankan. Setiap penyimpangan dari kode akan mematikan.
Seseorang yang membaca GGC sebagai fenilalanin dan bukan glisin, misalnya, akan
merusak semua proteinnya, dan mungkin mati pada tahap telur.
Mengapa Kode Genetik Dibekukan?
Mengingat keragaman kimiawi yang luar biasa dari asam amino biologis, dan potensi kode
tiga basa berdasarkan empat basa untuk secara teoritis menggabungkan hingga enam puluh
tiga asam amino, adalah apriori tidak jelas mengapa Kode Genetik universal hanya
mencakup dua puluh asam amino. Ini bahkan lebih membingungkan jika seseorang
menganggap bahwa beberapa asam amino tambahan, seperti selenocysteine dan pyrrolysine,
digunakan untuk sintesis protein. Modifikasi kimiawi rantai samping tersebar luas,
menunjukkan bahwa sel dapat menggunakan repertoar residu yang lebih besar dalam Kode
Genetik kanonik. Lantas, apa yang mendorong tertahannya munculnya identitas tRNA baru
dan perluasan Kode Genetik?. Meskipun pengenalan asam amino yang tepat merupakan fitur
penting dari Kode Genetik, hal itu tidak mungkin menjadi faktor pembatas dalam
pertumbuhan sistem karena pengenalan tersebut terbatas pada interaksi dengan situs aktif
ARS, yang sangat mudah beradaptasi dan didukung oleh pengeditan. domain yang dapat
membedakan antara rantai samping yang serupa. Di sisi lain, pengenalan tRNA merupakan
tantangan yang jauh lebih sulit karena struktur tiga dimensi dari semua tRNA sangat mirip,
komposisi kimianya sebelum modifikasi lebih seragam, dan jumlah interaksi spesifik yang
diperlukan dengan komponen protein alat penerjemah. jauh lebih besar. Kami telah
mengusulkan bahwa ada batas fungsional yang berkaitan dengan kemampuan alat
penerjemah untuk berhasil membedakan identitas tRNA yang berbeda. Batas ini ditentukan
oleh kapasitas keseluruhan struktur tRNA untuk memasukkan elemen pengenalan yang
berbeda. Penggabungan asam amino baru (karenanya menjadi identitas tRNA baru) sangat
meningkatkan masalah kombinatorial yang dihadapi oleh mesin penerjemah untuk secara
khusus mengenali tRNA individual. Masalah ini berlaku untuk enzim modifikasi, sistem
transpor, ARS, faktor elongasi, ribosom, dll. Semua elemen identitas tRNA perlu hidup
berdampingan dalam urutan RNA pendek yang strukturnya harus serupa di antara semua
tRNA dalam sel. Batasan tambahan pada evolusi tRNA yang muncul dari fungsi non-
kanoniknya juga dapat dipertimbangkan. Proposal kami adalah bahwa jaringan pengenalan
kompleks ini mencapai batas di mana penggabungan identitas tRNA baru tidak mungkin
dilakukan tanpa menimbulkan konflik pengenalan dengan tRNA yang sudah ada
sebelumnya. Kami telah menunjukkan bahwa kejenuhan sinyal struktural dan identitas dalam
tRNA dapat mencegah molekul ini memasukkan identitas lain dalam evolusi. Kami
menyelidiki alasan kurangnya tRNAGlyACC yang menarik dalam genom eukariotik dan
menunjukkan bahwa fitur yang sudah ada sebelumnya dari loop antikodon tRNAGly tidak
sesuai dengan keberadaan adenosin pada posisi 34, menjelaskan mengapa tRNA yang
mengandung A34 tidak dapat berevolusi dan diperkaya. di eukariota.
Pada tingkat genom, kami mengamati bahwa spesies dengan jumlah gen tRNA yang rendah
memiliki perbedaan nukleotida yang lebih signifikan antara pasangan tRNA ortologinya
daripada spesies yang berkerabat dekat dengan jumlah gen tRNA yang lebih banyak. Hal ini
konsisten dengan anggapan bahwa peningkatan kompleksitas populasi tRNA mengarah pada
konservasi urutan tRNA yang lebih tinggi. Sebaliknya, diharapkan urutan tRNA akan
berevolusi lebih cepat dalam genom dengan jumlah gen tRNA yang lebih kecil. Situasi ini
terbukti, misalnya, pada mitokondria yang genomnya memiliki jumlah gen tRNA yang
rendah. Genom mitokondria menampilkan penyimpangan yang melimpah dari Kode Genetik
kanonik, dan mengandung variabilitas tertinggi yang diketahui dalam struktur dan elemen
identitas tRNA.
5. Apakah klasifikasi hierarkis yang berbeda mengenali kumpulan grup yang sama, atau
kumpulan grup yang serupa, atau apakah mereka tidak terkait? Pikirkan mengapa untuk
beberapa set kelompok dan untuk beberapa kriteria klasifikasi, klasifikasi yang berbeda
serupa, sedangkan untuk yang lain mereka berbeda.
Jawaban : Spesies yang berbeda memiliki homologi yang sama, yang menunjukkan bahwa
mereka diturunkan dari satu nenek moyang yang sama. Tapi argumennya bisa dibuat lebih
kuat dan lebih terbuka. Kesamaan homolog adalah dasar dari klasifikasi biologis, kelompok
seperti "tumbuhan berbunga", "primata", atau "kucing" secara formal didefinisikan oleh
homologi. Alasan homologi digunakan untuk mendefinisikan kelompok adalah karena
mereka jatuh ke dalam pola kelompok bersarang, atau hierarkis, di dalam kelompok; dan
homologi yang berbeda secara konsisten jatuh ke dalam pola yang sama.
6. Mengapa Haldane melepaskan keyakinannya pada evolusi jika seseorang menemukan fosil
kelinci di Prakambrium?
Jawaban : Haldane pernah berkata dia akan melepaskan keyakinannya pada evolusi jika
seseorang menemukan fosil kelinci di Prakambrium. Alasannya adalah bahwa kelinci, yang
merupakan mamalia yang sudah terbentuk sempurna, pasti telah berevolusi melalui tahap
reptilia, amfibi, dan piscine dan oleh karena itu tidak muncul dalam rekaman fosil 100 juta
tahun atau lebih sebelum nenek moyang fosilnya.

Anda mungkin juga menyukai