PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Untuk mengertahui apa pengertian seleksi alam.
Untuk mengetahuiteori apa saja yang mendukung proses seleksi alam.
Untuk mengetahui contoh-contoh yang mendukung seleksi alam.
Untuk mengetahui bagaimana peran kreatif seleksi alam.
Apa saja macam-macam dari seleksi alam.
BAB II
PEMBAHASAN
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih
makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak
dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan
tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus
berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam
tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan
dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat
hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah
longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain.
Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi
terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu
bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak
bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. Seleksi alam erat kaitannya
dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi. Proses perubahan karena
seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan dalam
jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun).
Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi
(kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan reproduksi),
seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan
keanekaragaman yang melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu
populasi. Produk seleksi alam adalah adaptasi pepoulasi organisme dengan
lingkungannya. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori
bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :
1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih
banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber terbats
(makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin)
2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang
terlalu besar.
3. Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang
teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang akan
berhasil dan menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif
tersebut.
Seleksi Alam merupakan suatu populasi memiliki kemampuan yang sama
untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan. Populasi terdiri dari individu
yang bervariasi dan rata-rata beberapa varian menghasilkan lebih banyak
keturunan dibandingkan yang lain. Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi
ini adalah seleksi alam dan alel akan diturunkan ke generasi berikutnya.
Seluk-beluk seleksi alami adalah pentingnya populasi dalam evolusi.
Suatu populasi adalah satuan terkecil yang dapat berkembang. Evolusi dapat
diukur sebagai peruahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi
selama beberapa generasi. Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para saintis
menguji hipotesis Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus merupakan
adaptasi evolusioner terhadap sumber makanan yang berbeda.
Masih jelas teringat di benak kita tentang teori evolusinya yang
menceritakan bahwa awalnya jerapah ada yang berleher pendek dan ada yang
berleher panjang. Lalu jerapah yang berleher panjang lebih mudah menjangkau
daun-daun muda yang tempatnya memang lebih tinggi dibandingkan dengan
jerapah berleher pendek. Akhirnya, jerapah berleher panjang dapat bertahan hidup
dan jerapah berleher pendek perlahan-lahan akan punah. Ini yang disebut Charles
Darwin sebagai “Seleksi Alam”.
Seleksi alam adalah proses dimana mutasi genetika yang meningkatkan
reproduksi menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke generasi
yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang
“terbukti sendiri” karena:
a) Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
b) Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup.
c) Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup
dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk
bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat
yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,
sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke
generasi selanjutnya.
Menurut Darwin, pada mulanya tidak semua zarafah berleher panjang. Oleh
karena sumber makanan mereka yang berupa daun-daun muda di pucuk-pucuk
pohon yang tinggi, hanya zarafah berleher panjang saja yang dapat bertahan
hidup. Zarafah-zarafah berleher pendek punah terseleksi oleh alam.
c. Punahnya dinosaurus dan reptil-reptil raksasa
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya
bervariasi, misalnya tinggi badan, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang
pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran
nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu, misalnya organisme cenderung
menjadi lebih tinggi. Kedua, seleksi pemutus (disruptive selection), merupakan
seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi
lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata). Hal ini terjadi apabila baik
organisme yang pendek ataupun panjang menguntungkan, sedangkan organisme
dengan tinggi menengah tidak. Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing selection),
yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi di
sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan
memiliki tinggi badan yang sama.
Gen manusia berevolusi dengan cepat di benua Eropa, Asia dan Afrika.
Namun perubahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan benua asalnya. Akibatnya,
manusia secara genetik menjadi semakin berbeda satu dengan lainnya. Contoh
karakter yang semakin muncul adalah mata biru dan kulit putih di Eropa Utara
serta ketahanan terhadap malaria di Afrika. Hal itu terjadi karena turunnya tingkat
kawin mawin antar benua dibanding pada masa nenek moyang manusia modern
meninggalkan Afrika untuk menyebar ke seluruh dunia Lima ribu tahun
merupakan waktu yang sangat singkat bila menyangkut sebuah proses evolusi.
Namun dalam evolusi manusia ini, hanya dalam 100 sampai 200 generasi, gen
yang menguntungkan dan terseleksi telah dimiliki oleh 30%-40% populasi
manusia. Salah satu faktor yang menyebabkan evolusi cepat ini adalah perubahan
lingkungan. Pola dan bahan makanan kita berubah dengan cepat, demikian juga
dengan timbulnya berbagai penyakit. Ini semua memaksa spesies manusia untuk
’berubah’, agar dapat terus bertahan hidup walau apa pun yang terjadi.
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xii/evolusi/
http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=15127345
https://www.academia.edu/6274831/SELEKSI_ALAM_FIX
http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika