Anda di halaman 1dari 39

Bab 8 Evolusi

Disusun oleh:

1. Amazona Mega Ramadhanty (04)


2. Ochi Amelia Putri (25)
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.
Waktu proses evolusi sangat lama, yaitu ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun.

Evolusi menurut Wikipedia, (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada


sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama:


variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa
oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya
akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan
gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan
oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.

Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih


umum atau langka dalam suatu populasi.
Macam-macam Evolusi
 Berdasarkan objek yang mengalaminya
 Evolusi kosmik (evolusi universe)
Merupakan perubahan yang terjadi pada lingkungan yang tidak
hidup (abiotik)
contoh: Pergeseran lempeng bumi
 Evolusi organik (evolusi makhluk hidup)
Merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari satu
generasi ke generasi selanjutnya pada lingkungan biotik.
contoh: evolusi kuda, evolusi mamot menjadi gajah, perubahan
yang terjadi pada ular yang dahulu diyakini
berkaki, tetapi saat ini tidak memiliki kaki. Namun, saat ini ular
piton masih memiliki struktur benjolan kuku.
Berdasarkan skala perubahannya
 Mikroevolusi
Mikroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam
skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada
frekuensi gen atau kromosom. Ia juga disebut sebagai “perubahan di bawah tingkat
spesies”.
Mikroevolusi sebagai perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi dari generasi ke
generasi.Perubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda: mutasi, seleksi
(baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan hanyutan genetik.
Makroevolusi (Evolusi transpesifik)

Perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam


skala besar. Perubahan yang menyebabkan perbedaan yang lebih besar
dan nyata diantara golongan taksonomi diatas spesies.
Ini merupakan transformasi skala besar dalam evolusi, seperti
asal-usul mamalia dan evolusi tumbuhan berbunga. Studi Makroevolusi
pada dasarnya tergantung pada data studi fosil. Pemahaman perubahan
Makroevolusi membantu untuk memahami keanekaragaman organisme dan
kecepatan perubahan evolusioner dari waktu ke waktu.
Setidaknya ada 4 aspek makroevolusi
yang telah diidentifikasi:
1.Perubahan filetik

Perubahan bertahap pada satu garis keturunan sehingga pada akhirnya


keturunannya sangat berbeda dengan nenek moyangnya. Anagenisis dapat disamakan
dengan seleksi terarah dalam jangka waktu yang lama

2. Pembentukan struktur

Struktur yang baru dan berbeda secara radikal, misalnya mata vertebrata dan sayap
burung

3. Radiasi adaptif

Kelompok-kelompok yang besar semacam tumbuhan berbunga atau eukariota

4. Kepunahan massal

Misalnya yang terjadi pada dinosaurus di masa kretisium


Berdasarkan akibat yang ditimbulkan

 Evolusi Progresif
Evolusi yang mengarah pada kemungkinan terbentuknya spesies baru
yang mampu bertahan hidup (survival) dan berkelanjutan
contoh: evolusi burung Finch
 Evolusi regresif
Evolusi yang mengarah pada kemungkinan terbentuknya spesies baru
yang tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya punah.
contoh: evolusi dinosaurus
 Berdasarkan jumlah spesies yang berevolusi dan yang dihasilkan
 Evolusi divergensi
Evolusi yang diawali dari satu spesies lalu menghasilkan banyak spesies baru
 Evolusi konvergensi
Evolusi yang diawali dari beberapa macam spesies lalu mengalami penyusutan jumlah
macamnya.
Teori Evolusi menurut para Ahli
• Plato (428-348 SM)
Membayangkan pencipta yang menciptakan dunia dari kehancuran,
lalu menciptakan dewa yang akan membuat manusia dengan jeis kelamin
laki-laki. Wanita dan hewan muncul dari reinkarnasi jiwa laki-laki.
• Aristoteles (384-322 SM)
Menurutnya evolusi tersebut dapat terjadi dengan didasarkan
pada suatu metafisika alam. Metafisika alam ialah mengubah
organisme dan juga habitatnya dari bentuk yang sederhana ke dalam
bentuk yang lebih kompleks.Beliau menggolongkan semua organisme di
dalam suatu skala alam atau nature scale yang meliputi organisme
sederhana sampai yang kompleks.Dengan kata lain pada masa itu tidak
pernah dipersoalkan mengenai hubungan kekerabatan antara satu
organisme dengan organisme lain. Organisme yang ada dianggap tidak
• Anaximander (500 SM)
Manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
• Empedocles (495− 435 SM)
Kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan.
• Erasmus Darwin (1731− 1802)
Kehidupan berawal dari asal mula yang sama dan bahwa respons fungsional
akan diwariskan pada keturunannya.
• Sir Charles Lyell (1797− 1875)
Permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang
lama. Bertentangan dengan pendapat kebanyakan yang menganggap bumi masih berusia
muda.
• Thomas Robert Malthus (1766− 1834)
Tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan. Selanjutnya,
muncullah kata-kata Darwin, yaitu perjuangan untuk hidup (struggle for life).
• Baron George Cuvier (1769-1832)
Setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda disebut katastropisme.
Menurut Charles Robert Darwin (1809-1882) terjadinya evolusi dikarenakan adanya seleksi
alam, sedangkan adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam).
Jerapah yang berleher panjang berasal dari yang berlehar panjang pula, sedangkan yang berleher
pendek musnah. Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi) adalah seleksi alam.

Dalam bukunya “On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection”, Darwin
mengeluarkan teori evolusi yang intinya dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini

1. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang muncul dalam
penampakan fenotip organisasi tersebut.

2. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap. Hal ini terjadi
karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan klinik dan proses persaingan.

3. Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu usaha individu organisme
untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum
dialam,akan tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi menguntungkan dapat melanjutkan
kehidupannya dan memperbanyak diri dengan berproduksi.

4. Menghasilkan the survival of fittest kelestarian didapat dari organisasi yang memiliki kualitas paling
sesuai dengan lingkungan. Individu-individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut
kepada generasi berikutnya.
Perkembangan Jerapah menurut Teori
Darwin
Jean Baptiste Lamarck (1744-1824)
Perubahan suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan
bersifat diturunkan. Contoh jerapah memiliki leher yang panjang
karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Diduga
memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin
tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher diwariskan kepada
generasi berikutnya. Aktivitas yang berulang-ulang ini adalah
mekanisme adaptasi, sedangkan perubahan yang terjadi adalah suatu
proses transformasi.
Perkembangan Jerapah menurut Teori
Lamarck
August Weismann
Weismann menyimpulkan:
a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini
membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar.
b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel
kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika.
• Persamaan Teori Darwin dan Lamarck
Evolusi terjadi karena adanya perubahan lingkungan.
• Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck
Darwin: Evolusi terjadi melalui seleksi alam
Lamarck: Evolusi terjadi karena adaptasi dengan lingkungan
• Perbedaan Lamarck dengan Weismann
Lamarck: Evolusi terjadi karena adaptasi dengan lingkungan dan
diwariskan kepada keturunannya.
Weismann: Perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh dari lingkungan
tidak akan diwariskan.
Fenomena yang berkaitan dengan Teori Evolusi
1. Pengaruh lingkungan terhadap gen
Semua sifat pada individu dikendalikan oleh gen. Apakah gen
dapat dipengaruhi oleh lingkungan?
Jawabannya: Ya. Setelah diteliti ternyata lngkungan berpengaruh
terhadap gen
Contoh: Kelinci yang makanannya berpigmen maka lemak tubuhnya akan
berwarna seperti pigmen makanannya tersebut.
2. Adaptasi dan Seleksi Alam
Ada dua jenis seleksi: seleksi alam dan seleksi buatan.
Seleksi alam adalah proses utama dari evolusi. seleksi buatan
adalah proses pemilihan fenotipe menggunakan sistem peternakan
hewan atau tumbuhan. seleksi buatan menghasilkan karakter hibrida
yang baik.
2. Adaptasi dan Seleksi Alam

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri


dengan lingkungannya.
Ada dua jenis seleksi alam: seleksi alam dan seleksi buatan.
Seleksi alam adalah proses utama dari evolusi
Seleksi buatan adalah proses pemilihan fenotipe menggunakan sistem
peternakan hewan atau tumbuhan. seleksi buatan menghasilkan
karakter hibrida yang baik.
ontoh adaptasi dan seleksi alam, yaitu:
Peristiwa perubahan jumlah populasi pada ngengat Biston betularia
di Inggris.
 Seleksi Alam berdasarkan Resistensi
adalah Seleksi berdasarkan daya tahan tubuh organisme.
 Seleksi Buatan
Seleksi buatan adalah proses pemilihan fenotipe menggunakan sistem
peternakan hewan atau tumbuhan. seleksi buatan menghasilkan
karakter hibrida yang baik.
PERBANDINGAN PERBANDINGAN
EMBRIOLOGI BIOKIMIA

PERBANDINGAN ORGAN TUBUH


ANATOMI YG TERSISA

“PETUNJU
PERISTIWA
FOSIL K ADANYA DOMESTIKA
EVOLUSI”
V. PETUNJUK EVOLUSI

A.FOSIL

- Sisa-sisa makhluk hidup yang


telah mati pada masa lalu yang
termineralisasi pada batuan.

- Tidak hanya berupa sisa bagian


tubuh, tetapi juga meliputi jejak
yang ditinggalkan oleh
organisme tersebut.

Kadal Cretaceous, Fosil Damar Myanmar Petunjuk


Evolusi Reptil
V. PETUNJUK EVOLUSI
B. PERBANDINGAN
ANATOMI

- Banyak ditemukan
kesamaan struktur
dasar, tetapi
fungsinya “ANALOGI”
berbeda.(homolog)

- Anggota tubuh yang


berfungsi sama,
tetapi strukturnya
berbeda.(analog)
V. PETUNJUK EVOLUSI

“Persamaan perkembangan embrio”


• C. Perbandingan
embriologi

Perkembangan awal beberapa


spesies menunjukkan bentuk
dan struktur tubuh yang
sama,kemudian masing-masing
spesies berkembang dengan
modifikasi yang berbeda.
Perbandingan embriologi

*pada filum Vertebrata


V. PETUNJUK EVOLUSI

• D. Perbandingan Fisiologi • E. Perbandingan Biokimia

Jika ditinjau dari fungsi alat-alat


tubuh, ternyata dapat ditemukan • Pada tubuh beberaapa makhluk
adanya kesamaan pada hidup menunjukkan adanya
organisme yang berbeda. kesamaan.

• Contoh, hiu dengan kuda laut • Contoh, kandungan alkaloid,


keduanya memiliki persamaan kandungan ion dalam darah,
cara bernapas dengan kandungan protein, dan reaksi
menggunakan insang. antigengengan antibodinya.
V. PETUNJUK EVOLUSI

F. ORGAN TUBUH YANG TERSISA

Ada beberapa organisme yang masih


memiliki organ tubuh yang tersisa tetapi
tidak berfungsi.

*biasa disebut organ vestigial


V. PETUNJUK EVOLUSI

G. PERISTIWA DOMESTIKA

• Domestika adalah usaha manusia untuk


mengubah atau menjadikan hewan liar
atau tumbuhan liar menjadi hewan dan
tumbuhan budidaya.

• Contoh hewan hasil domestikasi >


VI. MEKANISME EVOLUSI

PERUBAHAN
KESETIMBANG
HUKUM AN FREKUENSI
MUTASI GEN HARDY- ALEL DAN SPESIASI
WEINBERG GENOTIPE
DALAM
POPULASI
Two Content
VI. Layout with Table
MEKANISME EVOLUSI
A. Mutasi Genetik • Angka laju mutasi adalah angka
yang menunjukkan jumlah gen yang
bermutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan oleh individu dalam suatu
spesies.
MERUGIKAN MENGUNTUNGKAN
• Contoh 1 : 1000
Title and Content Layout with
VI. MEKANISME SmartArt
EVOLUSI
B. Hukum Hardy-Weinberg

Hukum ini menyatakan frekuensi alel


atau gen dalam populasi dapat tetap
stabil dan tetap berada dalam
keseimbangan dari satu generasi ke
generasi dengan syarat:

1. Jumlah populasi besar

2. Perkawinan secara acak atau


random

3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik

4. Tidak ada seleksi

5. Tidak ada migrasi.


1. Menghitung frekuensi gen kodominan
Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan darahnya berdasarkan
sistem MN, didapatkan 640 orang bergolongan M, 320 orang Mn, dan 40
orang N. Berapakah frekuensi alel LM dan LN dalam populasi itu?

Misal p = frekuensi untuk alel LM, q = frekuensi untuk alel LN. Menurut hukum
Hardy-Weinberg:

Jadi: frekuensi alel L M = p = 0,8


frekuensi alel L N = q = 0,2
VI. MEKANISME EVOLUSI

C. PERUBAHAN KESETIMBANGAN FREKUENSI ALEL DAN GENOTIPE


Dari generasi ke generasi disebut mikroevolusi

• Faktor yang menyebabkan


mikroevolusi
• Hanyutan genetik
• Aliran gen
• Mutasi
• Perkawinan yang tidak acak
• Seleksi alam
VI. MEKANISME EVOLUSI

D. SPESIASI (proses terbentuknya


spesies baru)

• Istilah mengenai spesiasi:

 Isolasi reproduksi

 Sawar atau barrier (penghalang)

 Alopatrik

 simpatrik
VI. MEKANISME EVOLUSI
Penyebab terjadinya isolasi reproduksi :

Isolasi ekogeografi

Isolasi habitat

Isolasi musim (temporal)

Isolasi perilaku

Isolasi mekanik
Daftar Pustaka
Irnaningtyas.2015. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta:Erlangga.

Campbell biology / Jane B. Reece [and five others].—


Tenth edition.

http://ardjaka.blogspot.co.id/2012/11/perkembangan
-teori-evolusi.html
Terima kasih 💕❣

Anda mungkin juga menyukai