Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Makanan Fungsional

Menurut Astawan, makanan fungsional memiliki tiga fungsi, yaitu sensory, nutritional, dan physiological.

1. Sensory

Fungsi makanan fungsional yang pertama adalah sensory atau makanan yang memiliki warna dan
penampilan menarik serta cita rasa dari makanan tersebut sangat lezat. Makanan dengan tampilan
menarik akan terlihat sangat enak untuk dinikmati, sehingga ada gizi yang masuk ke dalam tubuh. Selain
itu, tekstur makanan juga termasuk ke dalam sensory.

2. Nutritional

Setiap manusia pasti perlu memerlukan gizi untuk menunjang kehidupannya. Pada fungsi ini, makanan
mengandung gizi yang lebih tinggi daripada makanan sejenisnya. Gizi-gizi yang terkandung di dalam
makanan akan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh setiap tubuh manusia.

3. Physiological

Makanan dapat memberikan pengaruh fisiologis yang bisa dirasakan oleh tubuh, seperti sistem imunitas
tubuh terjaga dengan baik, sistem saraf dapat berfungsi dengan semestinya, menunda proses penuaan,
dan mencegah munculnya penyakit.

Contoh Makanan Fungsional Konvensional

Diambil dari beberapa sumber contoh-contoh makanan fungsional konvensional di antaranya:

1. Buah-buahan

Buah-buahan sangat dikenal sebagai makanan atau asupan yang kaya akan vitamin. Setiap buah-buahan
memiliki vitamin yang berbeda. Oleh sebab itu, setiap orang harus memilih buah-buahan yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Misalnya, buah jeruk yang kaya akan vitamin C, buah apel yang banyak
mengandung vitamin A, buah pisang yang mengandung vitamin A dan C, dan buah-buah lainnya.
2. Rempah-rempah

Indonesia sangat dikenal dengan rempah-rempahnya, bahkan hampir setiap olahan masakan Indonesia
didalamnya terdapat rempah-rempah. Rempah-rempah yang dapat dijadikan makanan fungsional,
seperti kayu manis, cengkeh, kunyit, jahe, dan lain-lain.

3. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi ternyata dapat dijadikan sebagai makanan fungsional. Saat ini, sudah banyak
makanan fermentasi, seperti tempe, kimchi,kefir, kombucha, dan sebagainya.
4. Minuman

Beberapa minuman akan bermanfaat bagi tubuh selama dikonsumsi secara teratur dan tidak berlebihan.
Minuman-minuman yang dapat dijadikan sebagai makanan fungsional karena memiliki nutrisi
didalamnya, yaitu kopi, teh hitam, teh hijau, jamu, dan lain-lain.

5. Sayur-sayuran

Sama halnya dengan buah-buahan, sayur-sayuran memiliki kandungan vitamin dan zat-zat yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya kita mendapatkan sayur-sayuran yang ada di sekitar kita.
Sayur-sayuran yang ada di sekitar kita, seperti bayam, kembang kol, brokoli, kangkung, sawi hijau, sawi
putih, dan lain-lain.
6. Biji-bijian

Biji-bijian yang terlihat kecil ternyata bisa dimasukkan ke dalam makanan fungsional. Biji-bijian sebagai
makanan fungsional, seperti soba, beras merah, gandum, oat, barley, dan lain-lain.

7. Makanan laut

Sudah bukan hal asing lagi jika makanan laut banyak sekali mengandung vitamin dan zat-zat yang
bermanfaat bagi tubuh. Oleh sebab itu, makanan laut termasuk ke dalam makanan fungsional. Contoh-
contoh makanan laut itu, seperti ikan salmon, ikan teri, ikan sarden, ikan kod, udang laut, lobster, dan
lain-lain.
8. Kacang-kacangan

Setelah biji-bijian kini kacangan-kacangan juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan fungsional, di
antaranya kacang almond, kacang mete, kacang pistachio, kacang Brazil, kacang macadamia, dan
sebagainya.

9. Legume

Legume adalah makanan yang mengandung nutrisi dan tergolong ke dalam keluarga kacang-kacangan.
Banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam tanaman legume, maka tanaman itu termasuk ke dalam
makanan fungsional, seperti kacang tanah, buncis, kacang kedelai, lentil, kacang merah, kacang hijau,
dan sebagainya
Contoh Modifikasi Makanan Fungsional

Di bawah ini akan diberikan contoh-contoh makanan fungsional yang sudah dimodifikasi. Contoh-contoh
tersebut diambil dari beberapa sumber, yaitu:

1. Yoghurt

2. Susu almond

3. Roti dan pasta


4. Sereal

5. Jus kemasan

6. Dadiah

Anda mungkin juga menyukai