MOKSA
Pengertian Moksa
MOKSA HIDUP (Jiwatman Mukti) MATI
Moksa dapat juga disebut dengan Mukti, artinya mencapai kebebasan jiwatman atau kebahagian rohani yang langgeng. suatu kepercayaan adanya kebebasan yaitu bersatunya antara Atman dengan Brahman.
Mencapai Moksa
Ciri-ciri orang yang telah mencapai jiwatman mukti adalah : 1. Selalu mendapat ketenangan lahir maupun bathin. 2. Tidak terpengaruh dengan suasana suka maupun duka. 3. Tidak terikat dengan keduniawian. 4. Tidak mementingkan diri sendiri, selalu mementingkan orang lain (masyarakat banyak).
Untuk mencapai moksa juga mempunyai tingkatan-tingkatan tergantung dari karma (perbuatannya) selama hidupnya apakah sudah sesuai dengan ajaran agama Hindu. Tingkatan-tingkatan seseorang yang telah mencapai moksa dapat dikatagorikan sebagai berikut. 1. Apabila seorang yang sudah mencapai kebebasan rochani dengan meninggalkan mayat disebut Moksa. 2. Apabila seorang yang sudah mencapai kebebasan rochani dengan tidak meninggalkan mayat tetapi meninggalkan bekas-bekas misalnya abu, tulang disebut Adi Moksa. 3. Apabila seorang yang telah mencapi kebebasan rochani yang tidak meninggalkan mayat serta tidak membekas disebut Parana Moksa.
Intinya,
Mengangkat ttg pengendalian diri sebagai media manusia mencapai Moksa. Secara audio visual, memasukkan unsur-unsur yang bisa menjadi jalan untuk mencapai Moksa (Catur Marga) dalam perwujudan ritual Nyepi Galungan Kuningan. Fokusnya ke pengendalian diri manusia sebagai jalan menuju kesempurnaan hidup.
Kenapa 3 ritual itu? Karena dalam Nyepi ada Catur Brata Penyepian, Karena dalam Galungan merupakan simbol perwujudan kemenangan Dharma melawan Adharma, Karena dalam Kuningan merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas kemenangan itu dan perlu untuk diabadikan sehingga nantinya bisa hidup kekal serta menyatu dengan Tuhan (Moksa). Jadi ketiga ritual ini ibaratnya kayak reward and punishmentnya gitu ketika kita (manusia) berhasil mengendalikan diri.
NYEPI
Nyepi : Catur Barata Penyepian yaitu: -Amati geni (tidak menyalakan api termasuk memasak). Itu berarti melakukan upawasa (puasa). - Amati karya (tidak bekerja), menyepikan indria. - Amati lelungan (tidak bepergian). - Amati lelanguan (tidak mencari hiburan). Untuk melak-sanakan Nyepi yang benar-benar spritual, yaitu dengan melakukan upawasa, mona(diam selama 24 jam), dhyana (pemusatan pikiran pada nama Tuhan untuk mencapai keheningandan arcana), Arcana (melakukan persembahyangan seperti biasa di tempat suci atau tempat pemujaan keluarga di rumah). Pelaksanaan Nyepi seperti itu tentunya harus dilaksana-kan dengan niat yang kuat, tulus ikhlas dan tidak didorong oleh ambisi-ambisi tertentu. Jangan sampai dipaksa atau ada perasaan terpaksa.
NYEPI
Tema nyepi 2013 : To do List : Take di Prambanan tanggal 9 jam 8 pagi ambil perayaan sehari menjelang nyepi. Ambil soundbite orang penting, kemungkinan Menag Hindu. Take di Pura Jagathnatha , Jogja, tanggal 9 jam 7 malam ambil ogoh-ogoh.
GALUNGAN
RANGKAIAN RITUAL DALAM PERAYAAN GALUNGAN : 1. Penyekeban (Minggu, 24 Maret2013) Introspeksi Diri 2. Penyajaan (Senin, 24 Maret 2013) kesungguhan hati 3. Penampahan (Selasa, 26 Maret 2013) pembantaian sifat kebinatangan melalui simbol pemotongan babi seluruh umat Hindu memasang penjor pada hari Penampahan Galungan (sehari sebelum Galungan). Pada penjor digantungkan hasil-hasil pertanian seperti: padi, jagung, kelapa, jajanan dan lainlain, juga barang-barang sandang (secarik kain) dan uang.
GALUNGAN
4. Galungan (Rabu, 27 Maret 2013) Kemenangan dharma melawan adharma. (*sebelumnya yg perempuan ada bikin sesaji, yg laki-laki ngebat) 5. Kamis Umanis (Kamis, 28 Maret 2013) Pada hari ini umat mengenang betapa indahnya kemenangan dharma. Umat pada umumnya melam-piaskan kegembiraan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan terutama panorama yang indah. Juga mengunjungi sanak saudara sambil bergembira-ria. 6. Pamaridan Guru (Sabtu, 30 Maret 2013) dilambangkan dewata kembali ke sorga dan meninggalkan anugrah berupa kadirghayusaan yaitu hidup sehat panjang umur. Pada hari ini umat dianjurkan menghaturkan canang meraka dan matirta gocara. Upacara tersebut barmakna, umat menikmati waranugraha Dewata.
GALUNGAN
Lokasi : BALI Alternatif: a. Pura Jagathnatha , Denpasar. (+) Lokasi relatif dekat, di tengah kota, ramai umat, hemat biaya bensin+transport. Bisa nyari hotel yg deket pura. (-) krna lokasinya di dalam kota, mgkn utk beauty shotnya ~ timelapse perlu dieksplore lagi. b. Pura Besakih, Karang Asem. (+) utk beauty shotnya ~ timelapse masyuk banget dan gak monoton sekedar pantai aja, soalnya lokasinya di kaki Gunung Agung. ramai umat juga, soalnya pura utama. (-) Lokasi relatif jauh sekitar 49km an menurut versi google maps, boros biaya bensin+transport c. Pura Tanah Lot, Tabanan. (+) utk beauty shotnya ~ timelapse masyuk aja, soalnya lokasi di pantai. ramai umat juga, soalnya pura utama. (-) Lokasi jauh, tapi lumayan lebih dekat ketimbang ke Besakih, paling jarak tempuhnya setengahnya aja menurut google maps. Pilih mana?
GALUNGAN
PURA BESAKIH
KUNINGAN
Jumat Wage Kuningan disebut hari Penampahan Kuningan. Dalam lontar Sundarigama tidak disebutkan upacara yang mesti dilangsungkan. Hanya dianjurkan melakukan kegiatan rohani yang dalam lontar disebutkan Sapuhakena malaning jnyana (lenyapkanlah kekotoran pikiran). Keesokan harinya, Sabtu Kliwon disebut Kuningan. Dalam lontar Sundarigama disebutkan, upacara menghaturkan sesaji pada hari ini hendaknya dilaksana-kan pada pagi hari dan hindari menghaturkan upacara lewat tengah hari. Mengapa? Karena pada tengah hari para Dewata dan Dewa Pitara "diceritakan" kembali ke Swarga (Dewa mur mwah maring Swarga). Lokasi : Pura pusat perayaan Kuningan. Alternatif : Jogja (Pura Karanggede, Bantul. Acara biasanya jam 7 malam) Keuntungan : lokasi deket, relatif murah. Kelemahan: ngga ada. Bali (Pura Sakenan, Dps) Keuntungan : feel kemeriahan perayaan kuningannya mungkin lebih kerasa, ketimbang di Jogja. Kelemahan: biayanya staminak, kemungkinan mepet jadwal ujian proposal juga, soalnya perayaannya 6 April. Kalo kita ambil yg Jogja aja pie, setuju gak?
KUNINGAN
NARASUMBER
Pak Ida Bagus Made Panji (Pengurus Pura) Mas Tri Sukoharjo (Panitia Nyepi Jogja 2013) Pak Ida Bagus Anom Dewa Raka (Depag Hindu Jogja) Pak Nyoman Cawu atau Pak Wayan Senen (ISI) Menag Hindu/orang penting pas di Prambanan PHDI Bali/pengurus parisada setempat Kliyang Adat Pemangku setempat Pedande Kanie di Bali (*ada atau engga?) Panitia Kuningan
JADWAL PRODUKSI
ALAT
List Alat List Anggaran
TRANSPORTASI
Pesawat PP : air esia jog-dps, dps-jog : Berangkat 23 maret jam 06:35 08:40 (@239.900) Pulang 31 maret (@271.400) 240.000 x 6 : 1.440.000 272.000 x 6 : 1.632.000 total 3.072.000
AKOMODASI
(*kita kemarin ada 2 plan, plan A numpang di rumah saudara/teman trus sewa mobil. Keuntungannya ngirit biaya hotel,tapi kelemahannya belum tentu ngirit di transport, tergantung lokasi pura) Plan B, nyewa hotel di sekitar pura. Keuntungannya ngirit transport, waktu perjalanan. Kelemahannya sejauh ini list harga hotel di tempat wisata cek via internet harganya gila-gilaan.kalo ada rekomendasi, boleh banget. Pilih mana?
KONSUMSI
Jogja : @10.000 x 2 x 6 orang : 120.000 (*nyepi) @ 10.000 x 2 x 6 orang : 120.000 (*kuningan) Bali : a. @15.000 x3x6x 9 hari : 2.430.000 (*pesawat) b. @15.000x3x6x10 hari : 2.700.000 (*bis) * lain-lain (tiket masuk, cemilan, dll) : 500.000
a.
Pilih mana?
p.s
(*ini semuanya masih kasaran, apalagi urutan ritual yg mau kita produksi. Niatnya, mau nanya ke pak yg dosen ISI itu untuk membicarakan secara konten dan visualisasinya bakal seperti apa. Selain itu hunting harga, usulan, rekomendasi masih diperlukan banget )