Anda di halaman 1dari 4

Tugas Agama

I Gede Amertha Dhana


XI Ph 8
04
1. Catur Purusartjha, ada empat tujuan hidup manusia menurut Agama Hindu yang
dinamakan Catur Purusa Artha. "Catur" artinya empat, "Purusa" Artinya jiwa manusia,
dan "Artha" Artinya tujuan hidup. Jadi Catur Purusa Artha berrti empat tujuan hidup.
 
2. Karena kurang nya memiliki tingkah laku mulia, budhi luhur dan suci seperti yang telah
diajarkan dalam ajaran-ajaran agama hindhu.
Kurang nya dalam mengendalikan hawa nafsunya seperti selalu merasa kurang dalam
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya sehingga bisa-bisa menghalalkan segala
cara.

3. Hambatan yang saya rasakan untuk dapat mewujudkan Catur Purusartha adalah, kurang
nya dalam mengendalikan diri sendiri seperti hidup terlalu materialistis, saya selalu
merasa kurang dengan apa yang saya sudah miliki sekarang dan juga kurang nya dalam
mengendalikan rasa emosi ( marah ).

4. Setelah melaksanakan Panca Purusartha dengan memenuhi kebutuhan secara


berkecukupan serta memberikan sedikit dari rezeki saya untuk yang lebih membutuhkan
dengan melakukan itu saya merasa senang dengan dapat membantu sesama, serta lebih
mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi agar lebih bisa mengendalikan diri sendiri
serta membuat diri saya lebih tenang.

5. Bila seseorang berkeinginan untuk melaksanakan Catur Purusartha tanpa mengikuti


tahapan-tahapannya, apakah yang terjadi?
Sloka 12 kitab Sarasamuccaya mengingatkan kita akan hal ini sebagai berikut :

Kamarthau lipsamanastu dharmamevaditasearet,


Na hi dharmadapetyarthah kamo vapi kadacana.
Yan paramarthanya, yan artha kama sadhyan, dharma juga
lekasakena rumuhuh, niyata katemwanging artha kama menetan
paramartha wi katemwa ning artha kama dening anasar sakeng dharma
Terjemahan :
Pada hakekatnya, jika artha dan kama dituntut, maka seharusnya dharma hendaknya
dilakukan lebih dulu. Tak dapat disangsikan lagi, pasti akan diperoleh artha dan kama ini
nanti. Tidak aka nada artinya, jika artha dan kama itu diperoleh menyimpang dari
dharma.

Dengan uraian di atas ini, maka dharma mempunyai kedudukan yang paling penting
dalam catur purusa artha, karena dharmalah yang mengantar orang mendapatkan
kebahagiaan dalam menuruti kama menikmati artha di dunia ini. Karena itulah dharma
amat dipuji-puji dalam kitab ini, dan orang terus menerus dihimbau untuk menjadikan
dharma pedoman hidupnya. Hal ini dinyatakan dalam sloka-sloka

Dharma itu diibaratkan seperti sebuah perahu yang mengantarkan nelayan menyebrangi
sebuah lautan, Dharma itu adalah jalan untuk untuk mencapai Brahman. Jadi semua yang
kita lakukan itu harus berdasarkan Dharma, mustahil jika kita mencapai Brahman dengan
melalui cara Adharma, bukan hanya Brahman saja yang tidak bisa kita capai melainkan
Artha dan Kama pun tidak bisa kita capai. Jadi bagi seseorang yang berkeinginan
melakukan Catur Purusa Artha tanpa melaksanakan tahap-tahapanya maka semua akan
percuma bukan kebahagiaan yang didapat melainkan kesengsaraan.

Oleh karena itu, interpretasi yang ketika melihat bahwa Artha dan Kama bukanlah tujuan,
melainkan sesuatu yang sangat penting ada hanya sebagai alat untuk meraih tujuan. Artha
telah disiapkan oleh alam semesta ini, sementara kama telah ada dan menjadi satu dengan
badan dan pikiran kita. Oleh karena itu, Artha dan Kama bisa digunakan sebagai alat
sadhana untuk meraih tujuan tertinggi. Jadi tidak ada Artha dan Kama itu hanya
dipentingkan dalam masa atau jenjang kehidupan tertentu, sebab sejak lahir sampai mati,
Artha dan Kama itu diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai