Ketentuan:
1. Siswa mengerjakan langsung di file yang sudah berisi soal.
2. Jawaban tidak boleh diacak.
3. Setiap jawaban, diwajibkan untuk menyertakan sumber jawaban, baik dari internet
maupun dari buku.
4. Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 16 Agustus 2021 pukul 12.00 Wita.
5. Format nama file Tanggal Pengumpulan_Kelas_Nama Siswa
6. Tugas yang dikumpulkan dalam bentuk file PDF.
7. Siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, maka dianggap tidak mengerjakan.
Soal:
1. Carilah 5 sloka dan artinya yang berkaitan dengan Yadnya!
2. Carilah 3 pengertian tentang Yadnya. Sertakan sumbernya!
3. Jelaskan mengapa Yajna dikatakan sebagai symbol pengejawantahan ajaran weda!
4. Nilai-nilai apa saja yang dapat dipetik dari pelaksanaan Panca Yajna dalam ajaran
Agama Hindu?
5. Sebutkan dan jelaskan rumusan Panca Yajna yang ada dalam lontar Singhalanghlaya!
6. Untuk mewujudkan pelaksanaan Yajna yang Sattwika, ada tujuh syarat yang wajib
untuk dilaksanakan. Sebut dan jelaskan hal itu!
7. Banyak nilai-nilai etika, social, budaya yang kita peroleh dari melaksanakan yajna.
Jelaskan nilai-nilai tersebut!
8. Tinggi rendahnya kualitas suatu Yajna atau persembahan sepenuhnya tergantung pada
ketulusan pikiran. Jelaskan makna dari persyaratan tersebut!
9. Mesaiban atau Yajna Sesa adalah Yajna yang dilakukan kehadapan Sang Hyang
Widhi Wasa beserta manifestasinya setelah memasak atau sebelum menimati
makanan. Jelaskan tujuan pelaksanaan Yajna tersebut!
10. “Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa, karena mereka makan-
makanan yang dipersembahkan, terlebih dahulu untuk korban suci. Orang lain, yang
hanya menyiapkan makanan untuk menikmati indriya-indriya pribadi, sebenarnya
hanya makan dosa saja”.
Jelaskan makna yang terkadung di dalam kutipan di atas!
Selamat mengerjakan
Jawaban:
1. a) dravyayajñāstapoyajñā yogayajñāstathāpare,
svādhyāyajñānayajñāśca yatayaḥ saṃśitavratāḥ.
Arti: Setelah bersumpah dengan tegas, beberapa diantara mereka dibebaskan dari
kebodohan dengan cara mengorbankan harta bendanya. Sedangkan orang lain dengan
melakukan pertapaan yang keras, dengan berlatih yoga kebathinan terdiri dari delapan
bagian, atau dengan mempelajari Veda untuk maju dalam pengetahuan rohani.
3. Yajna bisa dikatakan sebagai simbol pengejawantahan ajaran Veda karena Yajna
dilukiskan dengan bentuk simbol-simbol yang biasa disebut dengan niyasa, melalui
niyasalah ajaran Yajna menjadi terealisasikan dalam ajaran agama Hindu, sehingga
mudah untuk dipahami dan dihayati, dan meningkatkan kemantapan karena niyasa dalam
memperjelas agama Hindu.
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/11523427
7. a) Kewajiban manusia untuk selalu meningkatkan kualitas diri melalui perbuatan baik.
b) Selalu menjaga kesucian alam dan lingkungan
c) Pengabdian dan rasa ikhlas harus mendasari setiap aktivitas, seperti, bekerja dengan
benar, belajar giat, menolong orang yang kesusahan.
d) Manusia mempunyai kewajiban untuk menjaga keharmonisan kehidupan, karena
manusia, hewan , tumbuhan, bulan, matahari, bumi , bahkan bakteri mempunyai fungsi
masing masing dalam memutar roda kehidupan
Sumber: https://kudo.tips/banyak-nilai-nilai-etikasosialbudaya-yang-kita-peroleh-dari-
melaksanakan-yadn.html
8. a) Keyakinan atau śraddhā artinya keyakinan atau percaya akan adanya Tuhan Yang
Maha Esa
b) Ketulusan hati artinya sikap memberi tanpa pamrih
c) Kesucian artinya diri terlepas dari segala noda dan aib
d) Berpedoman pada śāstra Agama artinya Yadnya yang dilakukan harus sesuai dengan
sastra Agama
e) Penyesuaian dengan tempat, waktu, dan kondisinya artinya melakukan Yadnya harus
berlandaskan dengan tempat, waktu, dan kondisinya
f) Upacara dan upakara (dakṣiṇa) artinya dalam melaksanakan Yadnya harus ada 2 unsur
tersebut
g) Adanya pūjā mantra dan gītā serta yang lainnya yang berhubungan dengan dharma
artinya agar Yadnya yang dilakukan berhasil dengan baik
Sumber: Buku Pendidikan Agama Hindu kelas X
9. Tujuannya adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan terima kasih atas segala anugerah
yang telah dilimpahkan kepada kita.
Sumber: Buku Pendidikan Agama Hindu kelas X
10. Orang yang baik adalah mereka yang menikmati makanannya setelah melakukan
persembahan. Ber-Yandya, bila tidak demikian, sesungguhnya mereka adalah orang-
orang yang berdosa serta pencuri yang tidak pernah menikmati kebahagiaan dalam
hidupnya.
Sumber: Sumber: Buku Pendidikan Agama Hindu kelas X
.