Ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Olahraga, yang diajarkan oleh:
Disusun oleh:
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menulis makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah
ini tentang “Sistem Pertahanan dan Penyerangan Dalam Permainan Bola Voli”.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangsih, baik materi maupun pikirannya, dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca sekalian,
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi
maupun penyusunannya. Oleh karena itu, kritik ,saran , dan masukan untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB 1.PENDAHULUAN……............................................................................. 3
1.1 Latar Belakang................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4
1.3 Tujuan................................................................................................. 4
1.4 Manfaat................................................................................................ 4
BAB 2.PEMBAHSAN……................................................................................... 5
2.1 Sistem Penyerangan Dalam Permainan Bola Voli........................... 5
2.2 Sistem Pertahanan Dalam Permainan Bola Voli............................. 9
BAB 3. PENUTUP................................................................................................. 17
3.1Kesimpulan........................................................................................... 17
3.2 Saran.................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan
jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir
mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan
lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental
yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association
(YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama
mintonete, di mana tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh,
selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika
Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia.
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball
Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan
bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda.
Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer.
Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat
itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk
organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan
ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional
juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan
3
Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti
pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia
merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui sistem dan pola penyerangan dalam bola voli
2. Dapat Mengetahui sistem dan pola pertahanan dalam bola voli
1.4 Manfaat
1. Dapat Memahami sistem dan pola penyerangan dalam bola voli
2. Dapat Memahami sistem dan pola pertahanan dalam bola voli\
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Seperti yang sobat ketahui, pola penyerangan bertujuan untuk memaksa tim
lawan menuruti keinginan tim yang melakukan penyerangan. Prinsip taktik
penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan
apapun yang tidak melanggar peraturan dalam permainan bola voli. Pola
penyerangan merupakan strategi yang digunakan tim untuk mencetak point
sehingga menjadi tim yang memenangkan pertandingan.
2. Sistem Penyerangan Dalam Permainan Bola Voli
Sistem 4 SM – 2 SU (4 smasher – 2 set uper)
Komposisi pemainnya :
1. SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
2. SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4
3. SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan
kekuatannya Hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.
4. SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
5. SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun
kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran
pemain.
6
Sistem 4 SM – 1 SU – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)
Komposisi pemainnya :
1. SM4 = smasher terbaik
2. SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi.
3. U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan,
namun tidak sebaik SU. Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih
baik dibanding su.
4. SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan
SM4.
5. SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2
dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
6. SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi
bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut
dalam putaran pemain.
7
Sistem penyerangan (5 SM – 1 SU)
Komposisi pemainnya :
1. SU harus bersilangan dengan SM 5
2. Selama SU dalam posisi di depan (3, 4), SM1 dan SM2 harus ada posisi di
depan salah satu. Hal ini dimaksudkan untuk dapat diandalkan
produktivitasnya dalam penyerangan.
3. Jika SU tidak dapat mengumpan, SM terdekat dengan bola bertugas
sebagai pengumpan.
4. Dalam sistem ini tugas su sangatlah berat sehingga pola penyerangan ini
kurang efektif.
8
Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan
9
3. Kedua lengan berada di depan tubuh atau ditekuk sedikit disiku.
4. Kedua lutut didorong ke depan, lebih jauh sedikit dari letak ujung jari kaki.
10
Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5
11
Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink
Bukan hanya penyerangan servis lawan saja yang perlu diperhatikan,
penyerangan seperti smash, plessing dan dink juga perlu kita perhatikan.
Perbatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan
garis tengah sejauh empat meter. Bendungan dan pertahanan belakang
memerlukan kerjasama yang sempurna antara blocker dan pemain pertahanan
belakang.
Dalam sebuah pertandingan, tidak mungkin suatu tim menggunakan
satu sistem, satu pola dan satu pertahanan saja, karena serangan dari tim lawan
juga dinamis (selalu berubah-ubah) yang akan mengakibatkan kekalahan.
Adapun jenis/macam pertahanan terhadap smash, plessing dan dink antara lain
Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2
Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plessing, dink dan
bola jauh dari net sebelum di seberangkan lawan. Sistem ini mengutamakan
pertahanan daerah tengah oleh 3 pemain dan pertahanan lapangan belakang
oleh 2 orang pemain, sedang d pemain tanpa atau melakukan block.
Keterangan :
12
--- > : serangan lawan
X3 : block atau tanpa memblock
X2, X6, X4 : pemain pertahanan tengah
X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2 dan 2 : 0 : 4
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X2, X3 : memblock
X6 : pemain pertahanan tengah
X4, X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem 2 : 2 : 2 artinya 2 blocker, 2 pemain pertahanan tengah dan 2 pemain
pertahanan belakang.
13
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X3, X4 : memblock
X5, X2 : pemain pertahanan tengah
X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem 2 : 0 : 4 artinya 2 blocker, pertahanan tengah tidak ada yang
menjaga dan bagian belakang dijaga oleh 4 orang pemain.
Keterangan :
--- > : serangan lawan
14
X3, X4 : memblock
X5, X2, X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Keterangan :
XX : 2 blocker tim lawan
X4 : melakukan smash dari posisi 4
X3, X6 : barisan depan dalam penyelamatan smash
X5, X1, X2 : barisan belakang dalam cover of smash
15
Formasi cover of smash serangan posisi 3
Keterangan :
XXX : 3 blocker tim lawan
X3 : melakukan smash dari posisi 3
X2, X4 : penyelamatan smash barisan depan
X6, X5, X1 : barisan belakang dalam cover of smash
Keterangan :
X3 : melakukan variasi smash sdengan X4 (smash silang dari
posisi 3)
X4, X2: melakukan variasi serangan secara bersamaan dengan
X3, dimana X4 mengadakan gerakan smash di posisi 3, sedang
X2 melakukan gerakan smash untuk semi smash pada posisi 2.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari
kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena,
pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat
siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau
memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan
dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan
teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya
dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin
dengan memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran
yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai
tubuh yang ideal.
3.2 Saran
Pada penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyaknya kekurangan
baik dari segi sistematika penulisan makalah ataupun isi dari makalah ini sendiri. Maka
dari itu, penulis tidak menutup kemungkinan kepada pembaca untuk mengkritik ataupun
menilai hasil dari makalah ini.
17
Daftar Pustaka
https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/10/pertahanan-dan-penyerangan-dalam-bola.html
http://rahhindra157.blogspot.com/2018/02/formasipola-penyerangan-pertahanan.html
18