Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Permainan Softball, Sejarah, Teknik, dan Taktik dalam Permainan Softball

PERMAINAN SOFTBALL

Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas dua tim. Permainan softball lahir di
Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball.

Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 cm; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola
(pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan
tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul
(offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga
seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.

1. Teknik Permainan

Softball merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim terdiri atas 9 orang.
Ketika tim pemukul mendapat giliran memukul, pelempar bola (pitcher) dari tim yang bertahan
harus menggunakan teknik melemparkan bola ke arah pemukul sekeras-kerasnya, agar bola tidak
dapat dipukul, sehingga dapat ditangkap oleh catcher.

Tim penyerang mendapat giliran memukul secara bergantian. Tim bertahan berusaha mematikan
anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat
kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner yang berlari menginjak semua base secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Dalam setiap pertandingan softball durasi
permainan adalah 7 inning atau lama waktu 2 jam. Pemenang permainan softball adalah tim yang
mencetak angka (run) terbanyak dalam inning yang telah ditentukan.

Jika dalam inning yang ditentukan kedua tim seri atau tie break, maka terjadi inning tambahan
yang dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim
yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar, sedangkan tim tamu (visitor)
mendapat giliran memukul.

a. Pelambung Bola (Pitcher)

Pelambung bola dalam permainan softball disebut pitcher. Permainan dimulai


saat umpire meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaga,
pertandingan pun dimulai. Seorang pitcher berdiri di atas plate, menghadap ke arah catcher.
Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke arah mitts catcher.

Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), yaitu di
atas home plate. Strike zone adalah posisi bola dalam wilayah pukul batter, ketinggian bola
antara bahu dan lutut batter. Pada saat melempar, pitcher akan berusaha membuat
bola strike, supaya batter kesulitan memukul bola, walaupun bola berada di zona pukulnya.
Tantangan seorang pitcher adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang
tepat.

Jika bola berada pada zona strike tetapi tidak terpukul oleh batter, maka umpire akan berteriak
“strike”. Namun, bila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba memukul bola
maka umpire akan berteriak “ball”.
b. Penangkap Bola (Catcher)

Pemain bertahan yang bertugas menangkap bola di belakang batter disebut catcher.
Posisi catcher berjongkok di depan wasit kepala dan di belakang pemain yang mendapat giliran
memukul (batter). Catcher dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap
lemparan pitcher.

Peralatan yang digunakan oleh catcher, antara lain helm, catcher mask untuk melindungi kepala
dan muka, body protector untuk melindungi daerah badan, serta legguard untuk melindungi
daerah lutut ke bawah. Seorang catcher adalah pengatur strategi yang baik, karena
posisi catcher dalam pertandingan dapat memantau seluruh situasi yang terjadi di lapangan.

c. Pemain Penjaga
Pemain bertahan di lapangan bertugas untuk menjaga base dan mematikan pelari sebelum sampai
kepada base yang dituju. Pemain ini disebut fielder. Selain pitcher dan catcher, tim bertahan
memiliki 7 orang fielder, yang terbagi menjadi 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang
penjaga daerah luar (outfielder). Berikut posisi pemain softball.

1) Penjaga base satu (first base)


2) Penjaga base dua (second base)
3) Penjaga antara base dua dan tiga (short stop)
4) Penjaga base tiga (third base)
5) Penjaga lapangan kiri (left fielder)
6) Penjaga lapangan tengah (center fielder)
7) Penjaga lapangan kanan (right fielder)

Setiap pemain yang mendapat giliran memukul (batter) mempunyai kesempatan 3 kali strike dan
4 kali ball. Jika kesempatan tersebut tidak diambil atau pukulan tidak mengenai bola,
maka batter mati “strike out”. Namun, jika terjadi 4 kali ball, maka batter diperbolehkan jalan
bebas ke arah base satu (free walk).

Apabila batter berhasil memukul bola, batter harus berlari sekuat tenaga mencapai base satu
sebelum bola yang dipukulnya dikembalikan atau ditangkap oleh penjaga base satu atau base
yang dituju. Jika batter selamat sampai di base sebelum penjaga base menangkap bola,
maka batter “safe”. Namun, jika penjaga base lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.

2. Taktik Permainan Softball

Untuk memenangi suatu pertandingan, diperlukan strategi dan taktik softball. Strategi dan taktik
tersebut harus dikuasai dengan benar oleh seluruh pemain sehingga dapat menghasilkan
permainan yang optimal.

Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain sebagai berikut:

1) Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan men”tik”.
2) Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan secara
efisien dan efektif.
3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim lawan.
4) Atlet lebih berperan daripada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet langsung
menghadapi masalah di dalam lapangan pertandingan.
5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik yang harus
dikuasai dengan baik, antara lain sebagai berikut:

a. Taktik Perorangan

Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan
dalam pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga softball menyangkut
beberapa teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui
lawan. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat menguasai bola (bermain) maupun saat
tidak menguasai bola (bertahan atau menjaga).

b. Taktik Kelompok

Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelaku-
pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan
oleh pitcher dan cathcer atau antar-base.

c. Taktik Beregu

Taktik beregu merupakan taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat
bermain maupun saat menjaga untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Taktik
beregu pada dasarnya upaya penerapan gabungan taktik individu dan grup menjadi satu
kesatuan.
Permainan Tenis Meja

tenis meja mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong, gossima dan whiff
whoff kemudian berubah nama menjadi table tennis atau tenis meja. Pertama kali tenis meja di
lombakan di Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo.

Adapun variasi dan kombinasi keterampilan teknik dasar permainan tenis meja yaitu memegang
bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis dan smash. Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas pengertian tenis meja, sejarah tenis meja, teknik dasar permainan tenis meja,
ukuran lapangan tenis meja.

Pengertian Permainan Tenis Meja

Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua pasangan (ganda) atau
dua orang (tunggal) yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan
kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuh bola pingpong dan lapangan permainan
yang berbentuk meja. Induk olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis
meja di Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation).

Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan ini mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong, gossima dan
whiff whoff. lalu mengganti nama menjadi table tennis atau tenis meja. Tenis meja mulai dikenal
pada tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan
kejuaraan tidak resmi tahun 1902.

Pada awal 1900-an, permainan tenis meja dilarang di negara Russia. Karena penguasa pada
zaman itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek negatif pada penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti oleh Federasi Tenis
Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. Kota London menjadi tuan rumah kejuaraan dunia
resmi pertama tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiai Tenis Meja Amerika Serikat di bentuk.

Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak komunis
mempunyai "hasrat untuk tenis meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".

Tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons
mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola. Penggunaan
lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja mulai
diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

1. Memegang bet

Berikut ini adalah teknik dasar memegang bet pada permainan tenis meja.

 Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip), teknik ini banyak
digunakan oleh para pemain professional karena sangat populer di negara-negara Eropa.
Dengan cara ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip), teknik ini juga
dikenal dengan nama Asia grip, walaupaun banyak pemain Asia menggunakan teknik
shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
 Teknik seemiller grip, teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan professional
dalam tenis meja. Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan
versi dari Shakehand grip. Cara memegang nya hampir sama dengan shakehand grip tapi
bedanya bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel
di sepanjang sisi bet.

2. Pukulan Forehand dan Backhand

a. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus

 Bola dilambungkan ke teman.


 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat

b. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang meja

 Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan servis.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

3. Servis

a. Servis forehand dan backhand lurus bidang servis.

 Dilakukan berpasangan/berkelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

b. Servis forehand dan backhand secara menyilang

 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

c. Servis forehand dan backhand ke sasaran

 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

4. Smash

a. Smash forehand

 Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Miringkan badan sedikit
ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
 Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari bawah ke
atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

b. Smash backhand

 Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Miringkan badan sedikit
ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
 Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan
arah kanan dan pukul bola. Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta
mengatur arah, dan berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Ukuran Permainan Tenis Meja

Ukuran meja lapangan tenis meja

Panjang dan lebar meja : 274 cm dan 152,5 cm


Tinggi meja dari lantai lapangan : 76 cm
Tebal garis sisi : 2 cm
Luas : 4,1785 meter persegi

Ukuran tiang net dan jaring net tenis meja

Panjang net : 183 cm


Lebar/tinggi net : 15,25 cm
Jarak meja ke Tiang : 15,25 cm
Luas net = 0,279075 meter persegi.
Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah suatu olahraga rkt yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Olah raga yang satu ini hampir mirip seperti
tenis.

Secara harfiah bulu tangkis berasal dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Kata bulu diambil dari
bentuk atau wujud kok (shuttlecock) yang terbuat dri bulu angsa. Sedangkan “tangkis” diambil
dari kata dasar menangkis. Inti dari permainan bulu tangkis adalah menangkis pergerakan dari
shuttlecock (bulu) tersebut.

Perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis, berbagai pendapat muncul. Pendapat
pertama menjelaskan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno pada 2000
tahun yang lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan bahwa permainan ini berasal dari India dan
daratan Tiongkok.

Berkembangnya permainan bulu tangkis ini dikenal luas oleh msyarakat dunia adalah pada abad
pertengahan di Inggris, yaitu dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang
bernama Battledore dan Shuttlecocks.

Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga pada akhirnya sebuah
majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.

Tujuan permainan bulu tangkis adalah mengumpulkan angka sampai 21. Pemain yang telah lebih
dulu mengumpulkan poin atau angka hingga 21 adalah pemenangnya. Pemain bulu tangkis
dibedakan menjadi paratai tunggal dan partai ganda. Partai tersebut dapat dimainkan oleh putra
maupun putri. Selain itu, partai ganda juga dapat dimainkan secara ganda campuran.

Peraturan yang digunakan daalam permainan bulu tangkis harus sesuai dengan peraturan IBF.
Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja,
melainkan partai yang berkepentingan juga harus mengikutinya. Misalnya produsen peralatan.

Teknik Dasar Bulu Tangkis

Dalam permainan bulu tangkis ada banyak teknik dasar yang harus dikuasai guna menjadi modal
awal atau dasar untuk menjadiseorang pemain bulu tangkis profesional. Berikut ini merupakan
tekni-tekni dasar dalam permainan bulu tangkis.

Cara Memegang Raket (Grip)

Teknik yang paling dasar dalam permainan bulu tangkis adlaah cara memegang raket atau grip.
Cara memegang raket adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan
yang dihasilkan. Seorang pemula yang baru belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar
menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu guna mampu melanjutkan ke teknik dasar permainan
bulu tangkis berikutnya. Jenis memegang raket atau grip dalam permainan bulu tangkis
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut.

Pegangan forehand

Cara memegang raket secara forehand adalah :

 Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Raket dipegang seperti
sedang “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
 Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket, sedangkan
jari telunjuk agak terpisah.
 Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.
Pegangan backhand

Cara memegang raket secara backhand adalah geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di
samping dalam, kemudian bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Footwork

Fungsi gerakan footwork adalah sebagai penyangga tubuh guna menempatkan badan dalam
posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang efektif. Agar mampu
memukul dengan posisi yang baik, seorang pemain harus mempunyai kecepatan gerak.
Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai apabila gerakan kaki tidak teratur.

Hitting position

Posisi memukul bola atau kerap disebut dengan preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai guna menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Oleh sebab
itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan
pukulan berkualitas. Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hitting
position.

Overhead Untuk Pegangan Tangan Kanan

Berikut ini merupakan cara untuk melakukan overhead pegangan tangan kanan.

 Posisi badan menyamping arah net.


 Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
 Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki
kiri.
 Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
 Untuk Pukulan Underhand Net
 Berikut ini merupakan cara pukulan underhand net.
 Salah satu kaki berada di depan.
 Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
 Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
 Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di belakang dan hanya
bergeser ke depan sedikit.

Servis

Servis adalah pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Servis juga dilakukan
setelah bola mati. Jika terjadi kesalahan dalam servis maka akan menguntungkan lawan di
antaranya poin untuk lawan apabila servis menyangkut atau gerakan servis salah.

Teknik jenis ini harus mendapatkan perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain
dalam permainan bulu tangkis. Jenis sevis dalam permainan bulu tangkis dibedakan menjadi 3
macam, yakni servis pendek, servis tinggi, dan flickatau servis setengah tinggi. Umumnya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yakni servis forehand dan backhand. Masing-masing
jenis servis bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Underhand

Guna bisa melakukan teknik pukulan dari bawah atau underhand adalah kita harus terampil
berlari dengan langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri guna menjangkau jatuhnya
kok. Dalam sikap menjangkau ini, siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh
tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk. Berikut ini merupakan fungsi teknik
pukulan dari bawah.
Guna mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.

Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Jika kita berada salam situasi tertekan dalam
permainan bulu tangkis, kita harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat
kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.

Pukulan dasar ini bisa dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Berikut ini merupaka cara yang digunkan dalam melakukan pukulan underhand.

 Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, sedangkan pegangan backhand


untuk underhand backhand.
 Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
 Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola
dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
 Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
 Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Overhead clear atau Lob

Pukulan lob adalah pukulan jauh dengan hasil pukulan melambung. Pukulan overhead clear
(pukulan lob) harus benar-benar dikuasai, sebab pukulan jenis ini sama dengan beberapa pukulan
lainnya. Pukulan lob dibedakan menjadi macam, yaitu sebagai berikut.

 Deep lob/clear adalah pukulan yang bolanya tinggi ke belakang;


 Attacking lob/clear adalah pukulan yang bolanya tidak terlalu tinggi.

Berikut ini merupakan cara melakukan pukulan lob.

 Gunakan pegangan forehand, pegang raket di samping bahu.


 Badan menyamping ke arah net.
 Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi
perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
 Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
 Bola dipukul seperti gerakan melempar.
 Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
 Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
 Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan dengan bola.

Smash

Smash adalah jenis pukulan yang keras dan tajam. Pukulan smash bertujuan untuk memetikan
lawan secepat-cepatnya.

Pukulan smash dapat dilakukan pada sikap diam atau berdiri maupun sambil loncat atau king
smash. Pemainharus menguasai teknik smash ini dengan sempurna. Salah satu manfaat pukulan
smash adalah meningkatkan kualitas permainan. Manfaat ini sangat besar. Berikut ini merupakan
teknik pukulan smash.

 Perhatikan pegangan raket.


 Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada
kok.
 Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk
menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada
saat memukul kok.
 Lakukan gerak lanjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan badan.
Dropshot

Pukulan dropshot adalah jenis pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin
dengan net. Karakteristik pukulan dropshot adalah kok atau shuttlecock senantiasa jatuh di dekat
jaring didaerah lapangan lawan. Apabilaabola jatuh dekat dengan net dan tidak melewati garis
ganda, maka dropshot tersebut aadalah dropshot yang baik.

Pukulan dropskot harus menggunakan perasaan agar jatuhnya kok sedekat dan setipis mungkin
dengan garis serang lapangan lawan. Faktor yang memengaruhi pukulan dropshot adalah
pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang
harmonis pada saat memukul.

Berikut ini adalah cara-cara yang dilakukan dalam pukulan dropshot.

 Gunakan pegangan forehand.


 Posisi dan pegang raket di samping bahu.
 Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari
kaki kanan ke kaki kiri.
 Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
 Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan dorong dengan
sentuhan halus.
 Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
 Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.

Netting

Netting adalah pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke depan net di
daerah lapang lawan.

Netting memiliki karakteristik, diantaranya adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin
dengan jaring atau net di daerah lapangan lawan. Faktor yang memengaruhi pukulan netting
adalah koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan,
dan daya.

Berikut ini merupakan cara yang digunakan untuk melakukan pukulan netting.

 Pegangan raket forehand untuk forehandnet, sedangkan backhand untuk backhand


samping net atau jaring.
 Posisi siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
 Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi
mungkin.
 Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukullah bola
pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket
menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Drive

Pukulan drive adalah jenis pukulan yang cepat dan mendatar. Umumnya pukulan drive
digunakan dalam permainan ganda. Pukulan drive bertujuan guna menghindari lawan menyerang
atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan
drive memerlukan kekuatan otot bahu dan juga gunakan lecutan pergelangan pada saat bola
dipukul.
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang. Bentuk persegi panjang tersebut kemudian
dibagi menjadi 2 bidang, yakni bidang permainan yang saling berhadapan dan terpisah dengan
net yang membentang di tengah.

Pada permaian bulu tangkis, ada beberapa garis pada masing-masing bidang tersebut. Garis
tersebut meliputi garis servis depan, garis servis tengah, garis servis samping (untuk permainan
tunggal) sisi kiri dan kanan, dan garis servis belakang (untuk permainan ganda).

Garis-garis tersebut memiliki ketebalan sekitar 40 mm. Warna garis pada lapangan bulu tangkis
harus berwarna kontra dengan warna lapangan, seperti warna kuning atau putih.

Bahan yang digunakan dalam permukaan lapangan bulu tangkis adalah bahan sintetis yang lunak
dan kayu serta dan tidak dibolehkan untuk menggunakan permukaan lapangan yang bahannya
terbuat dari bahan sintetis yang keras dan beton karena dapat mengakibatkan para pemain cidera.

Berikut ini merupakan ukuran internasional lapangan bulu tangkis yang ditetapkan standar
internasional.

 Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m.


 Lebar lapangan badminton 6,10 m.
 Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m.
 Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m.
 Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76
m.
 Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m.
 Tinggi tiang net 1,55 m.
 Tinggi net 1,52 m.

Selain ukuran internasional, ada juga ukuran lapanagn kecil atau mini yang biasanya digunakan
untuk anak-anak berusia dibawah 9 tahun. Panjang lapangan kecil atau mini tersebut adalah
sekitar 10.05 meter, sedangkan lebarnya adalah 4,40 meter.

Setiap ukuran lapangan bulu tangkis berbeda-beda, tergantung pada julah pemain.

Lapangan Bulu Tangkis Untuk Partai Tunggal

Dalam permainan partai tunggal, lebar area atau bidang permainan lebar area permainan
menggunakan garis lapangan samping bagian dalam dan dalam panjangnya memakai garis
belakang bagian luar. Sedangkan area permainan partai ganda untuk lebar permainan memakai
garis luar bagian samping dan panjangnya menggunakan garis belakang bagian luar.

Dibawah ini merupakan ukuran lapangan bulu tangkis untuk partai tunggal.

 Panjang bidang permainan adalah 13,40 m.


 Lebar bidang permainan adalah 5,18 m.
 Panjang bidang penerima servis adalah 4,72 m.
 Lebar bidang penerima servis adalah 2,59 m.
 Lapangan Bulu Tangkis Untuk Partai Ganda

Dalam permainan partai ganda, lebar area permainannya menggunakan garis lapangan samping
sisi dalam sedangkan dalam panjangnya memakai garis belakang sisi luar. Lebar area permainan
partai ganda menggunakan garis luar sisi samping dan dalam panjangnya memenggunakan garis
belakang bagian luar.

Dibawah ini adalah ukuran lapangan bulu tangkis dalam permainan partai ganda.
 Panjang bidang permainan adalah 13,40 m.
 Lebar bidang permainan adalah 6,10 m.
 Panjang bidang penerima servis adalah 3,96 m.
 Lebar bidang penerima servis adalah 3,05 m.

Perlengkapan yang Digunakan Dalam Permainan Bulu Tangkis

Berikut ini merupakan beberapa perlengkapan yang digunakan dalam permainan bulu tangkis.

Raket

Raket secara tradisional terbuat dari bahan kayu. Sekarang ini pembuatan raket juga
menggunakan bahan pilihan seperti alumunium atau logam ringan. Hampir seluruh raket pemain
bulu tangkis profesional terbuat dari komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).

Serat karbon mempunyai kekuatan hebat dalam perbandingan berat, kaku, serta memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Akan tetapi, beberapa model rendahan masih memakai
baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan bahan raket.

Senar

Senar adalah salah satu alat atau perlengkapan yang sangat diperhatikan dalam permainan bulu
tangkis. Jenis senar mempunya beberapa ciri-ciri yang berbeda satu sama lainnya. Kuat dan koko
atau keawetan senar tergantung pada kinrjanya. Umunya senar memiliki ketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.

Kok (shuttlecock)

Bola yang digunakan dalam permainan bulu tangkis dinamakan dengan kok. Kok terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Sekarang ini ada juga kok yang terbuat dari bahan plastik.

Sepatu

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis selanjutnya adalah sepatu. Sepatu
digunakan untuk melakukan percepatan sepanjang lapangan. Sepatu bulu tangkis memerlukan
sol karet yang berfungsi untuk cengkraman yang baik. Selain itu, terdapat pula dinsing sisi yang
bertulang pada sepatu yang berfungsi agar tahan lama selama tarik menarik yang dilakukan.
Pencak Silat

Seni bela diri pencak silat (pengertian, unsur dan teknik) adalah pembahasan utama materi
pelajaran PJOK yang akan diuraikan dengan lengkap pada materi belajar berikut dibawah ini.
Adapun fokus pembahasan mengenai pencak silat yang akan diuraikan didalam materi pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) yakni sebagai berikut :

1. Definisi pencak silat.


2. Unsur-unsur yang terkandung didalam pencak silat.
3. Teknik-teknik didalam pencak silat.

Pengertian pencak silat

Pencak silat adalah sebuah seni bela diri dengan usia berabad-abad tahun lamanya yang berasal
dari Indonesia (asli dari tanah air nusantara) dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi
ke generasi berikutnya hingga saat ini.

Unsur-unsur didalam pencak silat

Himpunan pencak silat seluruh indonesia berada dibawah organisasi ikatan pencak silat
indonesia (IPSI). Adapun unsur-unsur yang terkandung didalam pencak silat adalah antara lain
dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Seni tari.
2. Olahraga.
3. Seni bela diri.
4. Watak yang berkepribadian luhur.

Hal tersebut bisa diketahui pada suatu pertandingan pencak silat yang diselenggarakan, gerakan
yang dilakukan oleh para peserta sangat indah namun dibalik keindahan tersebut penuh dengan
kekuatan. Dan didalam pertandingan pencak silat, para atlet patuh serta ramah pada semua
peraturan yang telah ditetapkan.

Teknik gerak pencak silat

Penguasaan gerak adalah sebuah dasar yang paling utama didalam pembelaan serta serangan
pada seni bela diri pencak silat ini. Adapun penguasaan gerak yang dimaksud didalam pencak
silat adalah berdasarkan dari beberapa unsur sebagai berikut :

1. Arah langkah
Teknik ini mencakup delapan penjuru mata angin, dimulai dari arah belakang dan selanjutnya
secara berturut-turut mengikuti arah jarum jam.

2. Langkah dan posisi


Teknik ini mencakup langkah perpindahan dan tumpuan posisi dari satu tempat ke tempat yang
lainnya hingga membentuk pada posisi yang baru baik dengan cara segaris, sejajar, tegak lurus
dan serong agar posisi yang didapatkan kuat serta menguntungkan.

3. Bentuk langkah
Teknik ini mencakup pengembangan langkah berangkai dengan tujuan tertentu yakni berbagai
pola langkah dan bentuk seperti pola langkah zig-zag (gergaji), pola langkah lurus, pola langkah
huruf U (ladam), pola langkah huruf S, pola langkah segi empat serta pola langkah segi tiga.

4. Teknik melangkah
Teknik ini mencakup langkah perpindahan pijakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya yang
bisa dilakukan dengan cara antara lain seperti angkatan, geseran, putaran, lompatan, loncatan dan
ingsutan.

Anda mungkin juga menyukai