i
DI SUSUN OLEH :
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan ...………………………………………………… 2
A. Bahan ……………...……………………………………... 3
B. Alat ……………………………………………………. 4
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ……………………………………………….. 10
B. Saran-saran ……………………………………………... 11
iii
KATA PENGANTAR
Dalam membuat laporan ini, kami telah memperoleh banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih
kepada yang terhormat :
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di
ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam
tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat dan
yang kedua teknik jahitan. Teknik ikatan adalah bagian yang ikat, kencang itu
pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan
terbentuk gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu
lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan
menggunakan benang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat
mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna
masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat
seperti benang plastik/sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan
teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar.
B. Tujuan
2
BAB II
A. Bahan
Kain Prima
Remasol
3
Waterglass, Kostik
Kelereng, Kerikil
B. Alat
Karet Gelang
4
Pelindung tangan yang
3 digunakan saat
pewarnaan
Sarung Tangan
Ember
5
BAB III
PROSES PEMBUATAN
1. Persiapan
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat taplak meja
batik jumputan.
2. Proses Pengerjaan
a. Kain diikat dengan karet gelang pada bagian-bagian yang diinginkan dengan
kencang dan variatif.
6
a.Isi air secukupnya (sesuai kebutuhan) pada ember yang telah dipersiapkan.
b. Tuangkan bubuk pewarna remasol secukupnya pada ember yang telah diisi
air dan aduk hingga merata.
7
c. Kain yang telah diberi ikatan dicelupkan ke dalam larutan pewarna remasol.
f. Dalam keadaan lembab, kain dicelupkan ke dalam ember yang berisi larutan
waterglass dan kostik
g. Kain diangkat dan ditiriskan selanjutnya dibilas dengan air yang bersih.
h. Kemudian semua ikatan dilepas, kain dikeringkan dengan panas matahari
atau didiamkan seharian.
i. Setelah kering, rapikan dengan menjahit bagian tepi dan menyetrika kain
tersebut.
8
3. Hasil Akhir
9
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
10
B. Saran-Saran
11
TUGAS PRAKTEK PRAKARYA
MEMBUAT MAKRAME
DI SUSUN OLEH :
KELAS : IX D
12