Anda di halaman 1dari 8

CERPEN

“PERSAHABATAN YANG TIDAK


BERUJUNG”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
CITI SANGGAR WATI
KELAS:XI MIA 2

T.A 2018/2019
PERSAHABATAN YANG TIDAK BERUJUNG

Namaku adalah Dina Putri Anggita,Biasa teman-temanku memanggilku dengan sebutan


Dina.Aku seorang siswi kelas 9 di SMP NEGERI 2 BANDUNG.Aku memiliki satu orang adik
yang bernama Tio,sekarang dia duduk di bangku kelas 4 SD.Aku terlahir dari keluarga yang
biasa saja,ayahku hanya seorang karyawan swasta dan ibuku seorang ibu rumah tangga,akan
tetapi kami sudah sangat bersyukur dengan rezeki yang allah swt beri kepada kami.
Aku memiki empat orang teman baik yang bernama Melin,Lala,Nina,dan juga Rara.Kami
berlima satu kelas,banyak orang yang mengira kami saudara padahal tidak,karena yang mereka
tau kami selalu bermain bersama-sama.Sudah banyak suka duka yang kami alami dalam
berteman mulai dari bertengkar karna hal kecil sampai bertengkar karena hal yang besar
sekalipun.Akan tetapi pada akhirnya kami selalu kembali berteman seperti biasa.
“Tringggggggggggggg” (bunyi alarm)
ternyata hari sudah pagi dan aku pun harus segera mandi lalu segera pergi kesekolah,saat aku
sedang sarapan ada seorang yang mengetuk pintu rumahku.
“Tok tok tok Dina pergi bareng yukk?”
Setelah kubuka ternyata Rara yang menjemputku,rumah kami memang tidak jauh paling hanya
sekitar 50 meter saja.
“Bu aku pergi dulu ya”Ucapku dengan nada sedikit keras kepada ibu sambil menutup pintu.
Dijalan kami bercerita tentang tugas tugas disekolah menjelang ujian nasional yang
cukup membuat kami pusing,saat ditengah perjalanan tiba-tiba ada suara yang memanggil nama
kami.
“Dina,Rara tunggu aku”Kemudian kami menoleh kearah belakang ternyata Nina yang
memanggil kami.
“Buruan Nin kita udah telat nih ntar kita gak boleh masuk lagi”Ucap Rara pada Nina
“Sabar dong Ra,tenang saja kita gak akan telat lagi kok”Ucap Nina dengan nada meyakinkan
Rara
Kemudian setelah beberapa menit kami berjalan untuk menunggu angkutan umum tiba-
tiba kami bertemu dengan Lala dan juga papa nya,
“Tinnnnnnnn”Bunyi klakson papa Lala
“Eh Rara,Dina,Lala,bareng aja yuk udah mau telat nih”Ucap Lala dengan terburu-buru
“Yaudh yuk la aku mau”Ucap Rara
“Kalian gamau ikut nih Din,Nin?”Sahut Lala
“Ya ikutlah ntar malah kami pula yang telat”Ucap Nina sambil tertawa.
Setelah berjalan sekitar 5 menit kami pun sampai di sekolah,ternyata benar saja tidak
lama kami sampain kemudian bel masuk pun berbunyi.
“kringggggg”(Bunyi bel masuk)
Kami berlari menuju kelas tenyata Melin sudah sampai duluan,diantara kami berlima Melin
adalah salah satu murid yang pintar dan sangat disiplin,kalo sama kami sih beda jauh
hehe,namun Melin ini juga bisa dibilang pelit kalok soal makanan,ya bisa dibilang lebih pelit
dari kami lah gatau deh apa alasannya,
“Hai Mel cepat banget datangnya?”Ucap Lala
“Haaaa?Jam segini kalian bilang aku cepat datang?Kalian aja tu yang kelamaan”Sahut Melin
dengan sedikit sewot
“Yaelah udahlah masih pagi udah ribut” Ujarku pada mereka
Kemudian kami berkumpul seperti biasa dimeja masing masing,
“Selamat pagi anak-anak”Ucap guruku yang tiba-tiba saja masuk
“Pagi juga buk”Sahut kami satu kelas
Kami pun belajar seperti biasa layaknya seorang siswa pada umumnya,yang tertawa
bersama teman-teman,tanya jawab dengan guru ataupun yang lainnya.tiga jam pelajaran pun
berlalu dengan baik .
”tringgggggggggg”(bunyi bel isirahat)
guruku pun langsung meninggalkan kelas,dan kami pun juga keluar kelas
“Mel,Ra mau ikut ke kantin gak?Tanya Lala
“Gausah deh kalian duluan aja aku mau ajarin Rara dulu ni” Sahut Melin dengan nada santai
“Ya sudah” Sahut lala (sambil pergi meninggalakan melin dan rara)
Jadi ya sudah kami ke kantin hanya bertiga saja,tapi kami juga gak ngerasa aneh sih
karena memang Melin itu orang paling susah kalau diajak untuk keluar kelas,kadang kami pun
merasa bingung karena kami sudah berteman tiga tahun tapi kenapa dia masih saja jaim pada
kami padahal kami sudah menganggap dia itu ya sama seperti yang lain.
“kalian terkadang suka mikir gak sih kalok Melin itu agak jaim gitu kan kalau main sama
kita?”Ujarku pada Lala dan Nina
“Iya sih aku juga ngerasa gitu”Sahut Lala
“Apa karena kita selalu nanya pr ke dia ya?”Sahut Nina
“Menurutku tidak,tapi akupun tidak mengerti alasannya”Sahutku sedikit bingung
Setelah kami tiba di kantin kami pun memesan makanan kesukaan kami masing masing
lalu membungkusnya dan makan di kelas bersama dengan Melin dan juga Rara.
Kemudian kami pun tiba di kelas dan segera memakan makanan yang sudah kami beli di
kantin secara bersama-sama.Pada saat makan pun kami bercerita tentang bagaimana nanti setelah
SMA apakah kami akan tetap seperti ini atau tidak,karena kami takut akan ada teman baru yang
lebih baik dan kami akan terlupakan.
“Tringgggggggggg”Bel masuk berbunyi
Kami segera membereskan makanan kami dan belajar lagi seperti biasa,dan itu berlalu
sangat cepat hingga tidak terasa waktu pulang juga akan segera tiba.
“Tringggggg tringgggggg”Bel pulang berbunyi
“Yeeeeeeee pulang”Teriak sebagian teman teman dikelasku
Aku langsung membereskan buku-bukuku yang ada dimeja dan kumasukkan ke dalam
tas,begitu pun dengan teman-teman ku yang lainnya,namun aku lebih cepat keluar kelas karena
ayahku sudah menunggu ku di gerbang sekolah.
“Duluan ya aku sudah dijemput ayahku”ujarku pada teman temanku yang lain sambil berlari
meninggalkan kelas
Setelah sampai rumah aku pun langsung merapikan baju sekolahku kemudian tidur,dan
malamnya aku harus belajar karena dua minggu lagi kami akan melaksanakan Ujian
Nasional(UN)
Hari hari pun berlalu dengan baik dan tidak terjadi masalah apa pun saat di sekolah
maupun dirumah.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu ujian nasional,aku dan teman-teman ku berbeda
ruangan dan juga gelombang masuknya.Hari ini aku dan teman teman ku akan melaksanakan
ujian bahasa Indonesia.Tidak lupa pula aku memberi semangat kepada teman-teman yang
lainnya melalui pesan singkat.
Empat hari berlalu dan kami pun selesai melaksakan ujian,kemudian kami berkumpul di
suatu tempat makan untuk merayakan atas selesainya ujian yang telah kami persiapkan tiga
tahun lamanya.
“Akhirnya selesai juga ya ujian kita”Ucapku
“Iya akhirnya bisa tenang tenang juga yakan,hehe”Sahut Melin
“Yeee bentar lagi kita masuk SMA ,udah gak sabar deh jadinya”Ucap Lala dengan wajah
gembira
“Gak sabar masuk SMA nya atau gak sabar ketemu sama abang kelas yang ganteng?Sahut Nina
sambil tertawa
“Itu juga iya sih”lanjut Lala
“Ahhh udahlah jangan bahas masuk SMA aku masih gamau pisah sama kalian semua”Ucap Rara
dengan raut wajah yang sedih
“Iya aku juga gamau pisah sama kalian,aku takut kita gak bisa main bareng lagi”Ucap Lala
dengan raut wajah yang ikutan sedih
“Itu tergantung kita aja,kalau kita ada niat pasti kita bakal tetap bisa main bareng”ujarku pada
mereka dengan nada menenangkan
“Iya tuh bener kata Dina”Sahut Nina
Hari pun sudah menjelang sore dan kami pun akan beranjak pulang kerumah masing
masing,dan kami juga tidak lupa untuk membayar pesanan makanan kami tadi.
“Din pulang sama siapa?”bareng aku aja ya aku gak ada temen pulang nih”Ucap Rara
“Yaudah ayuk,buruan ya udah sore ni ntar ibuku marah”Sahutku
Kami pun langsung jalan pulang naik kendaraan umum.Sesampainya dirumah aku
langsung mandi lalu berkumpul dengan keluarga ku di teras rumah.
“Ntar kalau udah lulus mau melanjutkan ke SMA mana kak?”Tanya ayahku
“Belum tau yah kayanya sih mau masuk SMA NEGERI 2 aja sih”Jawabku
“Ya sudahlah kalau begitu”Sahut ayahku
Hari sudah malam dan ayah pun menyuruhku tidur,jadi yasudahlah aku pun langsung
tidur.
Keesokan harinya aku dan teman-temanku berkumpul di rumah Lala,untuk sekedar
bermain saja,disaat itu kami juga bertukar pikiran tentang SMA yang akan masuki.
“Kamu ingin melanjut ke SMA mana Ra?”Tanya ku pada Rara
“Sepertinya aku akan lanjut ke SMA 2 BANDUNG”Sahut Rara
”Iya sepertinya kami juga akan lanjut di SMA itu”Sahut Nina,Lala dan Melin
“Lah kita jadi bakal satu sekolah lagi nih?serius?aku senang deh dengernya”Sahutku
“Iya dong”Jawab Lala dengan gembira
Sudah banyak hal yang kami ceritakan pada hari itu yang sudah membuat kami yakin
bahwa akami akan satu sekolah lagi dan tetap bisa bermain seperti biasa di waktu SMP.Kami
pun merasa senang karena akhirnya keinginan kami untuk tetap bersama akan segera terwujud.
Tiga minggu setelah kami berkumpul akhirnya pengumuman kelulusan pun datang,dan
kabar baik menghampiri kami ternyata kami sudah lulus SMP,dan kami pun merasa senang akan
adanya kabar itu.
Dua hari setelah kami mengetahui pengumuman kelulusan aku pun mendaftar SMA
bersama dengan orang tua ku.Disana aku bertemu dengan teman temanku yang lainnya, ternyata
juga mendaftar bersama dengan orang tua mereka.Disana pun kami berbincang bincang seperti
saat ketika berkumpul seperti biasanya.Setelah pendaftaran selesai akupun langsung pulang
bersama ayah dan ibuku.
Hari hari berlalu dan aku pun masih tetap berteman baik dengan sahabat ku itu,kami
masih sering berkomunikasi melalui melalui pesan singkat.Pembicaraan kami melalui pesan
singkat itu pun membuat kami semakin akrab,dan semakin kuat untuk berfikir tetap bersama saat
SMA nanti.
Saat yang kami tunggu tunggu telah datang yaitu pengumuman hasil kelulusan masuk
SMA,ternyata kami semua lulus di SMA NEGERI 2 BANDUNG.Betapa bahagianya kami saat
kami mengetahui kelulusan kami pada saat itu.
“Alhamdulillah ya akhirnya semua lulus”Ujarku pada mereka
“Iya aku seneng banget akhirnya bisa masuk di SMA ini,dan bisa ketemu sama abang kelas yang
ganteng deh”Sahut Lala sambil kertawa riang
“Kamu itu aja yang dipikirin dari jauh jauh hari ya La”sahut Melin dengan wajah yang sedikit
tidak senang
“Aku kan hanya bercanda sih mel,jangan terlalu serius jadi orang,santai aja”Sahut Lala denggan
nada sedikit keras sambil meninggalkan Melin.
“Sudahlah masalah kecil aja di besar besarin”Ujar Nina pada Melin
“Sudah kita pulang aja yuk daripada malah bertengkar di sini kan gak enak dilihat orang”Sahut
ku pada mereka.
Lalu kami pun berjalan menuju rumah masing masing di tengah perjalanan Melin dan
Rara tidak saling bercakapan,nah di situ lah pertengkaran kami dimulai.Obrolan di pesan singkat
sudah mulai sunyi dan kami juga sudah jarang bertemu lagi.
Sekolah telah tiba dan kami pun menjalani masa orientasi siswa(MOS) berasa sama tapi
tidak dengan Melin,dia tidak mau bergabung dengan kami karena Lala bersama kami.dan kami
pun hanya bisa terdiam melihat Lala dan juga Melin seperti itu.Persahabatan yang sudah terjalin
selama tiga tahun seakan bubar karena masalah satu hari saja,dan bisa dibilang itu hanya masalah
sepele.
“La sampai kapan kamu tidak mau berkomunikasi dengan Melin?”Tanya ku pada Lala
“Gatau deh din terserah dia saja,aku selalu salah saat berbicara dengannya,jadi ya sudah aku
malas untuk berbicara lagi dengannya”Sahut Lala pada ku dengan sedikit sewot
“Kita itu udah bersahabat selama tiga tahun loh La,terus kamu bakal lupain Melin?”Tanya Nina
pada Lala
(Seketika Lala hanya terdiam mendengar perkataan Nina)
MOS pun berlalu akan tetapi Melin tidak juga berbicara dengan Lala,sebenarnya kami
merasa sedih melihat mereka seperti itu,dan akupun mulai mendatangi Melin untuk bertanya
mengapa dia tidak mau berbicara dengan Lala sampai sekarang.
“Mel kamu kenapa tidak mau bermain bersama kami lagi?”Tanyaku padanya
“Tidak papa din”Ujarnya pada ku
“Aku tahu kamu berbohong,coba kamu ceritakan saja ke aku mana tahu aku bisa membantu
mengatasinya”Sahutku pada Melin dengan raut wajah memelas
“Baiklah aku akan ceritakan,sebenarnya aku sangat kesal dengan Lala karena ucapannya sering
kali membuat ku sakit hati”ujar Melin
“Mungkin saja dia tidak sadar berkata kata yang dapat membuat mu sakit hati,kan kamu tahu
bahwa Lala memang begitu,dia kan kalau bicara suka ceplas ceplos,jadi maklum saja lah
Mel,aku bukan ingin memihak kepada nya tapi aku hanya ingin memperbaiki persahabatan
kita”Ujarku pada Melin
(suasana seketika hening dan Melin pun meneteskan air mata setelah mendengar ucapan ku)
“Ya sudah sebaiknya kita bertemu dengan Lala ya,agar masalah ini cepat selesai”Ujarku pada
Melin
“Aku malu harus meminta maaf kepadanya”Sahut Melin
“Sudahlah ntar aku yang bilang ke lala”ucapku padanya sedikit menenangkan
Lalu kami pun berjalan menuju kelas Lala dan langsung menghampiri Lala yang sedang
berkumpul dengan Nina dan juga Rara.Disaat itu juga aku membuat suasana menjadi lebih
seru,tapi tidak dengan Melin dan juga Lala,mereka hanya terdiam seolah tidak ada yang
berbicara pada mereka.Akhirnya aku pun memulai pembicaraan dengan Lala.
“La,melin mau minta maaf nih,maafin ya”Ujarku pada Lala sambil sedikit tertawa kecil
“Iya La aku mau minta maaf,karena aku udah terlalu egois,aku tahu aku memang salah”Sahut
Melin kepada Lala
“Iya Mel aku juga minta maaf ya aku udah terlalu egois,dan lebih mementingkan apa yang aku
inginkan padahal itu tidak baik dan membuat persahabatan kita menjadi bubar”Sahut Lala
kepada Melin dengan wajah bersedih
“Iya udah dimaafin kok Mel,udahlah jangan sedih mulu lebay banget”Ujar Rara sambil tertawa
Akhirnya kami dapat memaafkan satu sama lain dan juga dapat mengawali masa SMA
kami dengan persahabatan yang lebih baik dan seakan memulainya menjadi lebih baik.Hingga
pada akhirnya masa masa tiga tahun kami berjalan dengan baik walaupun di SMA ini kami
berbeda kelas akan tetapi kami selalu mengerjakan pr secara bersama sama dan mengikuti Ujian
Nasional dengan baik.Hingga tiba pada saatnya kami mulai menyibukkan diri dengan
mempersiapkan rencana masa depan kami sehingga kami menjadi jarang bertemu,ya mungkin
saja karena kami berbeda kampus.Namun persahabat kapi tetap terjalin baik melalu pesan
singkat.

Anda mungkin juga menyukai