Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

Hari Pertama Masuk SMA

Ini adalah hari pertama aku masuk SMA,aku sangat senang sekali karena bisa
masuk ke SMA yang ku impikan sejak SMP. Aku alumni dari SMP KATOLIK
MARIANA yang berada di depan Plaza Milinium . Aku dan teman-teman ku
banyak yang mendaftar di SMA Negeri 12 Medan. Namun yang diterima dari
sekolah kami hanya 8 orang saja. Aku dan teman-teman ku sangat senang ketika
melihat nama kami ada tercantum di website tersebut.

Dihari pertama kami melakukan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) sebelum


itu kami disuruh masuk keruangan kami masing-masing aku,tumiar,santa,vini ,dan
amel akan masuk keruangan kami.Aku berada di ruangan 4,Santa ,Tumiar dan
Amel berada di ruangan 8 sedangkan Vini dan Sumando berada di ruangan 1.Saat
itu aku tidak menyangka bahwa aku dan Michael berada diruangan yang sama
yaitu ruangan 4.Aku , Santa dan Tumiar berpisah di depan ruangan ku .

Santa dan Tumiar menoleh ke arah ku dan berkata “ Sampai jumpa nanti pulang
sekolah ya”

“iya” teriak ku kepada Santa dan Tumiar .Mereka pun telah jauh pergi
meninggalkan ku, sehingga mereka tidak kelihatan lagi dari hadapan ku.

Aku pun segera masuk kedalam ruangan ku setelah mereka pergi. Di dalam
ruauk bersama teman seruangan ku atapi aku lupa nama dia . Kami sering
ngombrol bersama .Agnes bertanya “ kamu dari sekolah mana ?”
Jawab dia “ aku dari sekolah SMP 18”
Lalu aku memutar kan mata ku “OH”
“kamu dari sekolah mana?”Tanya dia padaku
“ aku dari SMP Katolik Mariana” jawab ku padanya
Dengan wajah yang bingung mendengar jawaban ku dia pun bertanya lagi
padaku .
“itu sekolah nya yang dimana ya aku tidak pernah dengar ya.”
Ucap ku dalam hati “Aku sudah menembak dari wajah dia yang binggung dari
jawaban ku yang tadi itu.”
“sekolah ku itu yang didepan Plaza Milinium itu loh” jawab ku dengan muka
yang sedikit kesal padanya.
Ucap dia padaku “Oh disitu ternyata”.
“Iya” jawabku dengan mengangguk kan kepala ku dan tersenyum kepadanya.
Tidak lama setelah kami berbincang dengan tertawa-tawa datanglah abang-
abang OSIS yang akan melakukan PLS kepada kami. Waktu itu abang-abang itu
sanagat lucu dan dia sangat pendek . beliau bernama bang Christopel dia dipanggil
dengan sebutan “bang topel” , orang nya sangat lucu dan baik hati kepada kami.
Bang topel bebicara “ adek-adekku ini hari pertama kita PLS untuk itu abang
akan meperkenal bagaimana lingkungan sekolah tercinta kita ini.”
Serentak jawab kami “ iya bang”
Setelah itu ketika kami ingin pulang dia menyuruh kami membawa bunga
melati mini untu satu . Kami pun terasa kesal karena harus mencari bunga tersebut.
Namun kami berusaha karena kalua tidak kami bawa maka kami akan dihukum
bernyanyi didepan kelas.
Bel berbunyi “TENG-TENG” menandakan kami pulang . Aku segera keluar dan
menunggu Tumiar dan Santa didepan ruangan ku. Tak lama kemudiaan mereka
terlihat dari ujung kelas mereka.
Santa melambaikan tangannya kepada ku.
Aku pun ikut melambaikan tangan kepada santa.
Tibalah mereka berdua dihadapan ku.Kami pun langsung berjalan menuju
gerbang sekolah untuk pulang bersama-sama,Namun disimpang jalan kami
berpisah Aku dan Tumiar pulang brsama dengan berjalan kaki , sedangkan santa
pulang naik angkot dengan sendirian.
Kata ku “ hati- hati ya santa dijalan”. Jawabnya “iya agnes tum , kalian juga
harus hati-hati”.
Jawab kami berdua serentak “iya.”
Setelah tiga hari kami PLS besoknya kami akan melakuka tes pisikotes untuk
menentukan jurusan kami kedepannya . Saat aku sangat deg-deg kan untuk
melakukan tes itu, namun aku percaya pada apa yang aku ketahui saja dan yakin
pada Tuhan saja. Hari berikutnya pengumuman tes tersebut ,kami semua
dibariskan didepan kelassesuai ruangan masing-masing. Dibarisan aku jumpa
dengan Santa,Tumiar,Amel, dan Vini,kami ber-5 sangat deg-deg kan satu sama
lain.Setelah guru memanggil nama untuk Mipa 1-5 maka tinggal satu Mipa lagi
yang tersisa itu lah MIPA 6 dan aku sangat takut jika aku tidak masuk IPA.Tapi
ketika nama pertama disebut ternyata adalah nama ku terpanggil diawal. Aku
sangat senang sekali dan bergegas mengambil tas dan masu keruangan ku yang
baru bersama teman-teman ku yang baru.
Tidak lama setelah aku masuk ke ruangan ku ternyata Tumiar satu kelas bersama
ku . Aku senang sekali kata ku “Tum kau disini juga.”
Jawab nya “iya dong” dengan wajah yang gembira sambal melompat kan
kakinya ke lantai.
Kami berdua pun masuk dan duduk di kursi nomor dua.Orang yang berada
didepan kami juga satu sekolah sama dengan kami.kami pun berbincang – bincang
dengan mereka.
“Hai” kata kami pada mereka. “hai juga” jawab mereka pada ku dan tum.
“Siapa nama kalian berdua?” Tanya ku pada mereka
“Aku Risma dan ini teman ku Nuraini , tapi serimg dipanggil “Aini.”
“Ohhh, kalua aku Agnes dan ini Tumiar.”
“Salam kenal lah buat kalian semoga kita jadi teman ya.” Ucap ku pada mereka
berdua.
Kelas ku berada diatas untuk datang ke kelas ku harus naik tangga ,itu membuat
akum alas kemana-mana baik itu ke kantin maupun keruang guru. Kalau pun ke
ruang guru karena ada urusan yang sangat penting baru aku turun kebawah.Aku
pun tidak begitu dikenal banyak orang karena tidak sering turun kebawah,beda
sama sebangku Tumiar yang dikenal oleh semua orang.
BAB 2
Pengambilan Rapot Agnes

Tiba lah pengambilan rapot diakhir semester kelas X untuk kenaikkan kelas XI.
Itu membuat aku deg-deg kan karena aku takut nilai ku akan turun,dan juga akan
membuat mama ku marah pada ku nantinya.Pengambilan rapot di sekolah ku harus
orang tua yang mengambilnya , kalau pun aku ikut aku tidak bisa masuk ke kelas
ku untuk mengambil rapotnya. Aku hanya nunggu di piket saja dan orang tua ku
yang boleh masuk ke dalam kelas.Untuk itu aku mengambil keputusan untuk tidak
ikut dan hanya mama ku yang pergi untuk mengambil rapot ku itu
Sewaktu mama ku pergi aku merasa gelisah di rumah.Perasaan ku tidak enak
ketika dirumah aku takut nanti nilai ku tidak sesuai dengan apa yang selama ini ku
inginkan. Aku pun mencoba menanyakkan teman ku yang telah mengambil rapot
dengan cara mengirim pesan lewat WA pada teman sekelas ku.
Aku memulai mengirim pesan dari tum,
Tum kau udah ambil rapot pesan terkirim dan telah dibaca
Balas Tumiar , udah nes
Kau udah ambil rapot nes
Rangking berapa kau nes?
Balas ku pada tumiar, rangking berapa kau tum
Mama ku lagi ambil rapot ku
Balas Tumiar , aku rangking 2 nes
Oh
Ih enak kali kau ya dapat rangking 2 , aku aja gk tau rangking berapa
Saat aku mendengar bahwa Tumiar mendapat rangking 2, dan disitu aku
merasa sangat sedih dan bahagia juga sih mendengar berita itu . Namun aku
percaya dan berdoa agar aku mendapat nilai yang bagus.
Tidak lama setelah itu mama ku datang mebawa rapot ku , ketika ku lihat dari
jauh muka mama ku sudah tidak enak atau seperti orang yang kesal dan marah.
Dan setelah sampai di rumah ternyata yang ku duga benar , mama ku marah sama
ku karena nilai ku yang turun.

“Kau lihat dulu nilai mu itu Agnes” kata mama ku pada ku

Dengan wajah yang takut dan sedih aku pun membuka rapot ku itu dengan
penuh percaya diri.Ternyata benar nilai ku turun dengan sangat drastic.

“Kenapa bisa kayak gitu nilai mu sih agnes?” kata mama ku pada ku

Aku merasa bersalah dengan nilai ku yang seperti itu. Aku menjawab “ mana
lah ku tau itu mak , kenapa bisa kayak gitu.”

“Ya udah lah lebih giatb lagi lah kau belajar ,supaya bisa kau merubah nilai
mu yang turun ini . Karena kata wali kelas mu kau itu bisa cuman kau tidak mau
tunjukkan dirimu itu bisa. Kau harus berani kalau disuruh ke depan sama guru
mu.” Kata mama ku ke pada ku.

Dari nasehat mama ku itu, aku akan berusaha lagi dengan lebih giat dalam
belajar dan lebih percaya diri dalam melakukan segala hal yang ingin ku
lakukan.Agar aku bisa mewujudkan segala mimpi yang kuingin kan dan orang tua
ku inginkan karena aku sebagai anak yang paling besar di keluarga ku.

Di hari itu aku selalu merenungkan apa yang di ucapkan oleh mama ku kepada
ku . Dan aku menanyakkan kepada teman – teman ku mengenai rangking mereka ,
namun mereka tidak membalas chat ku . Paling mereka cuman meread chat ku aja
dan tidak di balas.
BAB 3
Suasana Kelas XI MIPA 6

Setelah liburan diakhir semester telah selesai , kami kembali masuk sekolah
lagi . Kali ini kami sudah ada di kelas yang baru yaitu kelas XI MIPA 6 yang
berada di dekat kamar mandi laki-laki dan disamping kantin . Itu adalah kelas baru
kami setelah kami naik kelas XI . Aku dan teman-teman ku sangat senang sekali
karena kami semua naik kelas XI,namun di kelas kami banyak orang yang jahil
terhadap teman nya sendiri.

Di suatu ketika , salah satu guru yang akan mengajari kami tidak datang dan
semua teman-teman termasuk aku rebut di dalam kelas . Keadaan kelas kami pun
seperti kapal yang pecah karena semua keadaan mulai tidak terkendali lagi.
Bangku dan meja serta segala barang yang kami punya masing-masing pun sudah
tidak berada di tempat semula.Di mulai dari main gitar , lalu nyanyi bersama –
sama sehingga membuat kelas lain ribut.

Seorang guru dari kelas sebelah kami tiba-tiba datang “ kalau ribut kali kalian
emang siapa guru yang ngajar kalia.” tanya beliau . Jawab kami “ guru kami tidak
datang bu.”

“kalau gitu kalian jangan ribut karena kelas sebelah sedang belajar, tolong lah
suaranya di kecil kan ya.” Kata seorang guru tersebut.

“iya bu” jawab kami serentak. Namun setelah guru itu pergi kelas kami
masih juga ribut .

Dan setelah itu teman-teman ku melanjutkan ke jahil lan dengan


menyembunyikan tas teman yang lainnya termasuk tas ku menjadi korban
kejahilan mereka semua. Saat itu aku tidak menyadari bahwa task u tidak ada di
bangku ku ketika aku keluar kelas sebentar melihat guru. Tapi mereka
menyembunyikan tas ku tanpa mereka mengakui nya.

“We dimana tas ku kalian buat , tolong lah jangan kayak gitu balikkan lah
tas ku itu we” kata ku pada teman-teman ku yang terus tertawa. Aku terus
meminta kepada teman ku yang menyembunyikan tas ku itu. Namun mereka tidak
mendengarkan perkataan ku itu.

Aku keluar kelas dan menangis di luar kelas , stelah mereka melihat aku
nangis mereka lansung mengembalikan tas ku itu. Di situ aku merasa sangat marah
dan kesal kepada teman-teman sekelas ku itu , tapi mereka semua tidak merasa
bersalah dan menyadari kesalahan mereka sendiri.

Itu lah teman-teman sekelas ku yang jahil melebihi anak-anak TK kalau


guru menyebutnya. Namun aku tidak membenci teman-teman ku itu , karena
mereka itu memiliki sisi yang berbeda dari teman-teman yang berada di kelas
lainnya. Di kelas kami juga kedatangan murid baru yang bernama Josua
Stevando,awal dia masuk kami kira dia orang nya polos,lugu, dan baik. Namun
tidak sesuai pikiran kami , ternyata dia orang lucu dan membuat kelas kami
menjadi ramai setiap mendengar lawakkan dia.

Orang – orang yang berada di kelas kami itu adalah orang yang unik, lucu,
jahil,dan tidak tahu malu jika sudah di tertawakan oleh orang lain yang bukan satu
kelas kami sendiri.

Guru – guru yang selalu masuk ke kelas kami akan keluar dengan muka
yang marah atau dengan mua yang kesal serta stress melihat kelakuan kami ketika
dia menerangkan atau mengajari kami belajar. Sehingga guru selalu mengecap
kelas kami adalah kelas MIPA paling ribut diantara MIPA lain dari 1-5. Apalagi
ada guru yang bilang “ kelas kalian ini sebenarnya kelas IPA atau IPS sih?”
Jawab kami “ sebenarnya Bu kami ini setengah IPA dan IPS , jadi kayak
gini lah kami jadinya Bu. Sedikit ribut , jahil dan bandal , jadi Ibu maklum aja.”
BAB 4
Ulang Tahunku Yang Tak Berkesan

Di kelas XI dibulan Oktober tepatnya tanggal 7 , aku berulang tahun yang


ke-17 tahun. Orang menyebut ulang tahun ke-17 ini adalah “Sweet Seventeen.”
Orang selalu menantikan ulang tahun yang ke-17 tahun ini dan akan merayakan
hari itu. Karena itu seperti hari yang bersejarah dalam setiap ulang kita. Namun
aku tidak seperti orang tersebut yang merayakan ulang tahun ke-17 tahun mereka
bersama orang tua maupun teman mereka .
“Andaikan aku dapat seperti mereka yang merayakan dan meniup lilin
kue ulang tahunnya sendiri” dalam hati aku berbicara. Tapi itu semua tidak dapat
terwujud dalam ulang tahun ku tahun ini. Aku sangat sedih di ulang tahun ku kali
ini ,walaupun selama aku ulang tahun dari kecil sampai kini tidak pernah tiup lilin.
Namun aku tetap bersyukur , karena Tuhan masih memberikan aku
kehidupan yang baru, kesehatan,serta kepintaran yang sangat berarti bagi ku. Di
malam hari ulang tahun ku ada teman ku yang mengucapkan selamat ulang tahun
untuk , dia orang yang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun pada ku
dari antara teman-teman sekelasku. Dan dimalam itu aku berdoa pada Tuhan agar
aku selalu dilindungi dalam setiap langkah untuk dapat mewujudkan cita-cita ku
dimasa yang akan datang
Besok nya teman-teman ku memberikan ucapan selamat ulang tahun
kepada ku melalui chat dari grup WA kelas kami dan ada yang mengucapkan
dengan chat pribadi dengan ku
Tumiar “HBD agnes , semoga panjang umur, sehat selalu,takut akan
Tuhan, dan semua cita-citamu tercapai. Wish you all the best.”
Vieni “HBD agnes , semoga panjang umur sehat selalu, dan apa yang
inginkan semuanya dapat tercapai.”
Hafizd “HBD agnes, di tunggu teraktirannya besok.”
Dan banyak lagi yang mengucapkan HBD pada ku pada saat itu. Namun
tidak seorang pun memberikan aku kado ulang tahun pada ku. Tapi tidak apa-apa
yang terpenting doa mereka tulus pada ku.
BAB 5
Drama Bahasa Iggris

Diakhir semester 2 untuk kelas XI sebelum ujian kami mendapatkan tugas


Bahasa Inggris yaitu membuat drama dengan menggunakan Bahasa Inggris dalam
durasi waktu 15 menit dengan iklan maksimal 3 iklan dalam drama itu. Itu
sebenarnya kami di suruh sebagai sutradara yaitu membuat cerita dalam Bahasa
inggris. Kami dalam satu kelompok terdiri dari Aku , vieni,Susantri,Angelin
,Roccyeda, Rahmad, Hafizd, Hayrani, Elapita, dan Rafi. Dengan judul drama
“ROMANCE.”
Rafi salah satu anggota kami telah membuat naskah drama dengan judul
cinta segitiga , namun teks tersebut terlalu panjang sehingga kami sebagai anggota
sulit menghapal teks tersebut.
Pada pulang sekolah rafi mengumpulkan semua anggota kami untuk
membagi peran masing-masing orang.
Di mulai dari peran pertama , hafizd memilih sebagai pemeran utama “ Rafi
aku aja yang jadi peran utamanya.” Teriak hafizd pada rafi .
Rafi menoleh kepada hafizd dan berkata “ oke pis terserah mu lah.”
Setelah semua sudah mendapat peran masing-masing , kami tinggal
syuting untuk membuat film nya. Namun setelah beberapa kami syuting di sekolah
sesuai dengan peran masing-masing. Tapi kami sulit dalam menghapal teks serta
memperagakan gerakan ,karena teks terlalu panjang dibuat. Kami semua mengeluh
pada Rafi karena dia yang membuat teks drama itu.
Angelin berkata pada Rafi “rafi itu teks Bahasa inggris kita terlalu
panjang , jadi kami sulit untuk menghapalnya. Jawab rafi “ kalau kalian mau buat
sendiri ya udah buat aja , aku tidak mau capek lagi.udah aku buat teks nya kalian
banyak tingkah tinggal baca aja pun susah kali.”
“kau pun rafi suka-suka mu buat teks itu, udah panjang kali durasi nya
dan panjang kali teks nya. Kek mana lah itukau pikir kami udah pandai kali Bahasa
inggris.” Kata Rocyeda pada rafi .
Angelin mencoba menenangkan pertengkaran antara occy dan rafi
tersebut “ udah lah itu, tidak usah kalian berantam aku aja nanti yang buat teks nya.
Biar singkat ku buat kalau itu pun tidak bisa kalian hapal dan memperaktingkan iu
gk tahu lagi lah aku lihat kalian semua.” katanya
Kemudian esoknya teks yang dibuat angelin telah jadi dan sungguh itu
sangat singkat dan Bahasa nya sering kami sebut dalam hidup kami. Teks itu pun
di setujui oleh semua anggota kami, lalu kami memulai syuting film di sekolah.
Kami menyelesaikan tugas itu dalam waktu 1 minggu dengan ikut
mengedit video nya menjadi sebuah film. Dan pada akhirnya film Bahasa inggris
kami pun selesai dalam waktu yang sudah di tentukan oleh guru Bahasa inggris
kami. Kami semua senang melihat hasil film kami dan memuaskan hati kami
karena film kami dibilang bagus oleh Mem. “film kalian ini sudah bagus dan
sangat menarik untuk di tonton oleh kelas yang lainnya.
Jawab kami “ makasih ya mem.”dengan wajah yang gembira dan hati
yang sangat senang sekali.

Perahu berlayar di sungai,


Dan kapal berlayar di laut
Tapia wan berlayar melintas langit
Lebih cantik dari ini
Ada jembatan disungai
Secantik yang kau inginkan
Tetapi busur yang menjembati surga
Dan melampaui pepohonan

Dan membangun jalan dari bumi ke langit


Jauh lebih cantik dari ini
BAB 6
Ulang Tahun ku Yang Berkesan

Setelah masuk kelas XII waktu begitu tidak terasa bagi ku. Aku merasa
bahwa masih kekanak-kanakkan karena sifat ku yang seperti itu. Ketika awal masuk
di kelas 3 perasaan ku sangat bahagia karena aku akan tamat dari SMA dan akan
melanjut ke perguruan tinggi. Di hari pertama kami masuk , kami masih belum
belajar namun teman – teman ku datang lebih awal dari sebelumnya karena ingin
mengambil kursi atau tempat duduk mereka masing-masing. Saat itu aku datang
sedikit lama sehingga teman-teman ku telah mengambil kursi terlebih dulu. Dan aku
mendapat tempat duduk di nomor ke dua didekat pintu / dekat dinding. Aku duduk
tidak sendirian aku duduk bersama tumiar teman ku. Kami sudah lama berteman dan
duduk bersama dari kami kelas X dan dia kawan aku SMP juga.

Setelah kami mengambil kursi masing-masing ,bel pun berbunyi


menandakan masuk “ teng-teng jam pertama segera dimulai dimohon kepada para
siswa untuk segera memasuki ruang kelas masing-masing.”

Kami pun masuk kelas dengan suasana di kelas yang masih gembira karena
masih menikmati masa libur akhir semester.

“tum kau kemana aja waktu liburan?” tanyak ku


Jawab tum “aku pergi kemana aja nes , kemarin itu aku pergi pulang
kampong sama keluarga ku semua lo nes.”
“enak ya kau , aku liburan cuman di rumah aja. Ya gitu lah bangun
tidur,nyapu rumah,masak,cuci pakaian dan banyak lah tum yang ku kerjakan.”
Tumiar sedikit tersenyum kepada ku seperti mengeledek aku. Namun aku
membalas senyuman dia dengan sedikit kesal.
Jawab tumiar “oh ya udah lah nes , gak apa-apa nya itu. Masih banyak orang
yang seperti mu ini.
“iya sih tum.” Jawab ku
Setelah kami berbincang-bincang tak lama lagi datang lah seorang guru
yang memasuki kelas kami. Namun dia hanya memperkenalkan nama nya saja
kepada kami. Dan berbicara tentang hidupnya pada kami .
Kemudian bel untuk pulang berbunyi “ teng-teng jam pelajaran telah selesai
dimohon kepada para siswa untuk segera pulang dan berdoa masing- masing.”
Setelah beberapa kami sekolah , akhirnya di hari jumat wali kelas kami
masuk, beliau itu adalah Pak Simamora , tapi kami memanggilnya “PAPI” karena
beliau orangnya sangat baik,lucu,dan pelawak. Semua kelas yang dimasukki nya
sangat menyukainya.
Waktu pun tidak terasa , kami sudah memasuki bulan oktober dimana bulan
itu adalah bulan kelahiran ku. Aku menantikan hari kelahiran ku itu. Dan berharap
semoga aku dapat meniup lilin ulang tahun ku tahun ini.
Seminggu dari ulang tahun ku , teman-teman dekat ku sudah memberikan
kode pada ku. “cie yang bentar lagi ulang tahun,kemek-kemek lah kalau HBD.”kata
salah satu teman ku yaitu susan.
Kata tum “ cie yang bentar lagi HBD, udah 18 tahun nie. Cie yang udah
tua.”
Jawab ku “jangan gitu lah tum, kau nie.”
“iya lo, aku cuman main-main aja lo. Baper kali kau”jawab tum lagi
dengan muka yang sedikit marah.
Di malam harinya adalah hari sebelum besok aku ulang tahun. Aku
menunggu waktu tepatnya puku 00.00 WIB. Dimana orang banyak menantikan
waktu itu sebelum hari dia ulang tahun. Saat aku menunggu sudah banyak teman-
teman ku yang mengingat kan ku, mulai dari chat.
Susan “ satu jam lagi ini.” Chat susan pada ku
“jangan lupa lah ucapin susan, jangan tidur kau.”balas ku dalam chat
“iya lo , gk lupa nya aku ness.”jawab nya
“ Oke ku tunggu ya.”balas ku
Tiba lah waktu nya jam 00.00, datang lah pesan dari tumiar
“HBD agnes.”
“Semoga panjang umur,sehat selalu, takut akan Tuhan,makin pintar,makin
sukses dalam segala hal,dan semoga apa yang kauinginkan dapat terwujud.”
“Wish All The Best.”
“ HBD agnes.”
Jawab ku “ makasih ya tumiar. Kau orang pertama yang ngucapin
selamat ulang tahun sama ku.”
Setelah itu abang ku juga mengucapkan “selamat ulang tahun ya dek ,
semoga panjang umur,sehat selalu, makin pintar.”
Di malam itu hanya ada dua orang itu yang mengucapkan HBD pada ku.
Aku merasa sangat sedih, aku pikir banyak teman-tean ku yang
mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Setelah tidak ada lagi yang chat
sama ku, aku memutus kan untuk tidur. Namun sebelum tidur aku berdoa
terlebih dulu dan memohon pengharapan di ulang tahun ku yang ke 18 tahun
ini.
Setelah itu aku tidur, dan besok pagi nya aku melihat hp ku ternyata
sudah banyak yang mengucap HBD pada ku melalui chat. Aku merasa
sangat senang sekali,namun tidak ada seorang teman ku yang memberikan
aku kado sekali pun teman sebangku itu.
Namun tidak masalah ketika dia hari sabtu teman-teman ku mengajak aku
untuk pergi kerumah nya dan mengobrol-ngobrol disana.
Ajak susan,vieni,sri,dan ela “agnes hari sabtu ayok lama pulang. Kita
ngomong-ngomong di rumah ela.”
Jawab ku “ iya udah aku bisa-bisa aja tapi kita cepat pulang ya karena
kau mau marguru.”
“iya sebentar aja kita”jawab teman-teman ku kepada ku.
Di perjalanan ke rumah ela perasaan ku sudah mulai tidak enak, dan
melihat gerak-gerik mereka yang gelisah. Dari situ aku menyadari bahwa ad
sesuatu dari mereka ber 4. Dan ternyata benar tidak lama setelah aku,susan
dan ela sampai dirumah , vieni dan sri sedang membeli kue untuk ku.
Setelah mereka tiba aku sangat terkejut melihat ada kue ulang tahun.
Datang lah vieni dan sri membawa kue, mereka menghidupkan lilin
dengan sangat rusuh sehingga ketauan dengan aku.
Datang lah membawa kue yang sudah ada lilin yang menyala
Menyanyikan lahu selamat ulang tahun oleh vieni,susan,sri,dan ela
“selamat ulang tahun, selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun agnes, selamat ulang tahun
Tiup lilin nya, tiup lilinnya sekarang juga ,sekarang juga,sekarang juga.”
Sebelum tiup lili aku berdoa dulu, setelah itu aku tiup lili. Aku merasa
sangat senang dan bahagia sekali. Karena mereka dapat mewujudkan mimipi
ku sejak lama kali.
“terima kasih ya susan,vieni,sri,dan sela” ucap ku pada mereka
“iya ness,sama-sama”jawab mereka padaku
Kemudia kami mengabadikan momen itu dengan berfoto bersama-sama
dengan gaya yang sangat gila. Setelah kami selesai berfoto , selanjutnya aku
memotong kue dan menyuap mereka secara bergantian lalu mereka menyuap
aku juga.
“sekali lagi aku mau bilang makasih ya teman-teman, hari yang ku
dambakan dapat terwujud karena kalian. Kalau tidak ada kalian mungkin
aku tidak akan pernah tiup lilin.”
“iya lo agnesss.”balas susan
Setelah semua selesai kami juga makan mie level bersama-sama. Dan
setelah selesai makan kami berbincang-bincang. Kemudian pulang kerumah
masing-masing .
Aku berterima kasih pada Tuhan karena telah mempertemukan ku dengan
teman-teman yang baik seperti susan,vieni,sri,dan ela. Terima Kasih Ya
Tuhan.
Sekali lagi terima kasih teman-teman terbaikku Vieni, Susan, Sri, dan
Ela. Aku sangat sayang kalian ber-4.

Apa yang kita harapkan dengan tulus dalam doa , maka akan diwujudkan oleh
KENANGAN DI
MASA KU SMA

Anda mungkin juga menyukai