Anda di halaman 1dari 4

TEMAN AKRAB KU

oleh : Ghanim Syaban

Seperti biasanya pagi hari aku bersiap untuk pergi ke sekolah. Aku saat itu masih duduk dibangku SD
tepatnya di kelas dua. Namaku ' Gulam,biasa di panggil Aam", aku termasuk anak yang rajin sekolah
jarang sekali bolos dan tentunya aku selalu semangat dalam belajar. Saat itu, ketika memasuki SD aku
sudah memiliki banyak teman, meskipun ya aku termasuk orang yang pendiam tapi, aku seru ketika
berteman dengan siapapun. Suatu ketika di jam istirahat sekolah , seperti biasa aku nongkrong dikantin
sekolah. Seseorang menghampiriku sambil membawa jajanannya lalu, awalnya kami saling terdiam dan
tak lama dari situ dia menyapaku,

" Hai kamu kelas apa? ,, lalu aku kembali menyapanya

" Aku kelas 2 C, kamu kelas apa? ,, dan dia menjawab kalo dia kelas 2 E setelah itu kamipun berkenalan.
Ya, namanya Robi dia tinggal di jalan kolmasturi cimahi. Semenjak itu kamipun berteman, setiap istirahat
selalu bertemu untuk jajan bareng.

Waktu pun berlalu, dan kini kami sudah berada di bangku kelas 5. Ya, meskipun kami tidak pernah satu
kelas tapi kami tetap berteman. Suatu hari kami ngobrol di taman sekolah, dan dia membawakan ku
makanan kadang sepulang sekolah kamipun main bersama kerumah teman.

Saat asik ngobrol tiba tiba seorang guru keluar dari ruangan kantor guru lalu, dia memanggil temanku
itu

" Obii (sambil melambaikan tangan meminta untuk menghampirinya) lalu temanku itu berlari
menghampiri guru yg memanggilnya itu. Aku perhatikan dia seolah manja kepada guru itu dan kaget
juga saat kulihat guru itu namanya (B Mia) memberikan yang pada temanku.

Setelah itu dia kembali menghampiri ku lalu kutanya " Kamu disuruh apa sama B Mia?.. "

Dan robi pun tersenyum sambil bilang " Coba tebak disuruh apaa hayohh" (Sambil tertawa) "

Kenapa kamu tadi diberi uang sama B Mia apa dy meminta kamu membelikan sesuatu bi?..

Dan dia menjawab " Engga, B Mia ngasih uang jajan dan ongkos buat aku.

Aku heran " Hahh kenapa bisa ngasih gitu bi, lalu robi menyampaikan sambil tertawa kalo B Mia itu
adalah ibunya. "

Haaha ternyata B Mia itu ibumu ya rob, selama hampir 5 tahun berteman sama dia baru tau kalo B Mia
adalah ibunya. Meski aku gak sekelas dengan dia tapi dia dekat dan berteman denganku hingga kamu
menginjak bangku kelas 6.

Di kelas 6 ini aku meningkatkan lagi belajar ku disekolah. Aku tak pernah meninggalkan tugas sekolah
dan akupun mulai mengikuti pemantapan dan les karena, tak lama lagi aku akan menghadapi ujian akhir
sekolah. Ditengah kesibukan sekolah yang jadwalnya padat aku masih tetap bisa bermain dengan obi,
seperti biasa dia menghampiriku " Am, nanti pulang sekolah kerumah aku yu, sepertinya hari ini kita
pulang lebih awal karena ada rapat guru, gimana mau ga? ,, "

Dan akupun menyambut tawarannya " Oke ayo kita kerumah mu"

Di kelas 6 ini aku mulai berani main kerumah teman yang agak jauh dari sekolah dan dari rumahku.
Sesampai di rumahnya robi aku merasa suka disitu karena ada tempat luas seperti kebun membuat kita
leluasa bermain disitu.

Kamipun menghabiskan waktu sambil ngemil dan bercerita dia bertanya " Am nanti kamu mau masuk
SMP mana? ,,

" Sepertinya aku mau masuk SMPN 5 cimahi bi, kamu? ,,

" Kalo aku belum tau karena ibuku meminta aku masuk SMP 1 cimahi tapi, untuk masuk SMP 1 cimahi
nem nya harus gede (saat itu teknis sekolah masih menggunakan jumlah nem) hehe..

Waktu pun berlalu dan tibalah Ujian akhir sekolah. Dari perjuangan belajar yang aku lakukan '
alhamdulillah' aku bersyukur mendapatkan nilai yang baik. Saat itu diadakan acara perpisahan sekolah.
Terasa sedih, karena kami berteman dengan semua hampir 6 tahun lamanya tapi, begitulah hidup cepat
berlalu hehe.. Yang paling sedih itu akan berpisah dengan Robi teman dekatku karena, dia akan masuk
ke SMP 1 cimahi. Saat pendaftaran sekolah aku merasa cemas karena takut tidak diterima dan hari itu
ibuku datang ke SMP 5 cimahi untuk mengetahui pengumuman diterima atau tidak.

Setiba di sekolah saat melihat nilai sekolah ternyata dikurangi dan ibuku kaget. Lalu, ibuku bertanya ke
panitia penerima siswa baru.

" Pa maaf kenapa nilai anak saya jadi dikurangi begini?, "

" Iya bu karena mekanisme nya begitu jadi sesuai alamat bukan wilayah cimahi jadi dikurangi dan kalo
alamat cimahi maka ditambah"

Ibuku nampak cemas dan duduk menunggu dibawah pohon di taman sekolah itu.

" Am kalo semisal ga diterima disini kamu masuk sekolah lain ya, "

Aku terdiam sedih karena aku ingin masuk SMP 5 ini. Dan bersyukur meski dikurangi tapi, nilaiku pas dan
aku diterima di SMP yg menjadi harapanku.

Semakin senang lagi karena, tak disangka ada yang memanggil ku " Am, " Lalu aku berbalik dan " Obii,
kamu masuk ke sini?, "

Iya am karena nem ku pas pasan" Dan akhirnya di bangku SMP inipun kami tetap berteman kembali.
Meskipun sudah mulai berbeda karena, kami lebih dekat berteman dengan teman baru .

Saat di bangku SMP ini aku sudah mulai berpetualang hehe (kayak s bolang) punya banyak teman baru
yang berbeda memang, mungkin karena sekarang menginjak remaja. Ibuku sudah berpesan hati hati
dalam berteman karena, di usia ini adalah usia yang rentan katanya. Aku selalu ingat pesan ibuku itu.
Selama di bangku SMP kelas 1 dan 2 aku selalu mendapat nilai yg baik bahkan maduk rangking 10 besar.
Lalu di kelas 2 aku mulai bertemu dengan teman teman baru dan, kali ini temanku ini sekolah membawa
motor sendiri jadi, sepulang sekolah dia mengantarkan aku pulang atau kami bermain dulu. Ya, aku dan
Robi kini punya teman masing masing jadi sedikit sekali kami bertemu tapi, sesekali saja ketemu di
kantin dan menyapa. Disinilah aku mempunyai hobi baru yaitu haiking alias jalan jalan ke gunung atau
hutan hehe.. Aku lebih suka bermain di kelas 2 ini pada akhirnya saat kenaikan kelas nilaiku menurun
dan aku menyampaikan pada ibuku akan memperbaiki nanti dikelas 3.

Di bangku kelas 3 SMP ini aku berusaha kembali serius untuk belajar.

Dijam istirahat aku bertemu teman akrab ku " Hei obii, ga kerasa ya udah kelas 3 lagi kita ",

, " Iya am kita udah mau ke SMA nih..

" Kamu mau masuk SMA mana nanti am..?

Belum tau tapi, kayaknya aku mau masuk jurusan seni ( karena saat kls 1 SMP aku sudah belajar
bermain gitar awalnya kepaksa karena tugas tapi akhirnya aku jadi bisa bermain alat musik, hehe)

" Oh begitu ya am, aku juga bingung nilaiku turun sekarang padahal ortu minta aku masuk ke sekolah
kepolisian,, "

" Ko bisa turun gitu bi, sama aku juga nilai turun" ,,

" Wah iya gitu am, samaan! "

" Iya bi, mungkin karena kita sering main yaa" ( haha sambil tertawa) dan kami sepakat akan berusaha
memperbaiki lagi belajar. Dan dibalik usahaku itu tetap aja aku lebih suka bermain musik dan
berpetualang dengan teman temanku. Hingga akhirnya sampailah kita di detik-detik menuju ujian akhir
sekolah SMP.

Tibalah aku melaksanakan ujian akhir sekolah. Sambil menunggu hasil dari ujian sekolahku itu, aku
bingung dan cemas dengan hasilnya akan kemana nanti.

Saat dirumah ibu menghampiriku " Am gimana ini nilainya kamu sebelumnya turun, sekarang kalo misal
nilainya minim mau masuk ke SMA mana karena, sekarang teknis nya juga masih sama radius jadi, harus
yang terdekat dengan rumah begitu. "

" Iya mi engga tau aam juga kemana, inginnya ke sekolah musik aja gitu"

Dan, hari pembagian nilai hasil ujian pun tiba. Saat menerima hasilnya aku dan ibuku kecewa karena
memang pas sekali nilaiku. Ibu tak terlalu memaksakan aku harus masuk sekolah mana tapi, lebih ke
menyesuaikan dengan nilai aja. Dan akhirnya aku mencoba daftar kesalah satu SMA negri favorit yg ada
di daerah cisarua.
Aku dan ibuku datang untuk daftar dan dihari yang sama tak disangka siapa yang aku temui di sana?! , ya
teman akrab ku

" Hai obii kamu di sini juga?.. "

" Hehe iya am karena nilai ku pas juga. Dan ternyata saat namaku dipanggil pihak sekolah mengalihkan
aku ke sekolah pilihan kedua yaitu SMA negeri yg baru dekat rumahku. Karena memang mssuk ksekolah
menggunakan hitungan radius. Akhirnya dengan berat hati esok hari aku datang ke sekolah yang tak kui
inginkan.

Tapi, ya gimana lagi. Saat aku mulai merapihkan syarat pendaftaran tak disangka bertemu kembali
dengan teman akrab ku disekolah itu,

" Waduh am kamu akhirnya kesini juga?! ,,

" Iya bi,, kamu juga? ,,

" Iya am (sambil saling rangkul dan tertawa) ya kita ketemu lagi dan bareng lagi ya am, iya obi. Dari
semasa SD hingga SMA. Dimasa bangku SMA ini aku selalu bermain dan nongkrong bareng dia, saling
berbagi cerita, banyak kisah menarik yang suka bikin tertawa. Bahkan sampai saat ini kami telah
beranjak dewasa masih tetap berteman. Aku sudah bekerja dan begitupun robi dia sedang sidang akhir
kuliah.

Seperti itulah istilah teman akrab, dipertemukan selalu dan berteman bertahun tahun juga, punya
banyak cerita unik dan menarik dari sisi kehidupan kami. Teman akrab ku thank you hehe..

Anda mungkin juga menyukai