0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
Eka Nugraha adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di rumah nenek dan bersekolah di taman kanak-kanak. Selama sekolah dasar, Eka mengalami patah tulang tangan beberapa kali saat bermain bola dan pernah disebut "dongo". Ia berhasil meraih juara kedua dalam lomba membaca sajak Sunda saat kelas 5. Setelah lulus SD, Eka bersekolah di SMP Negeri 2 Japara
Eka Nugraha adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di rumah nenek dan bersekolah di taman kanak-kanak. Selama sekolah dasar, Eka mengalami patah tulang tangan beberapa kali saat bermain bola dan pernah disebut "dongo". Ia berhasil meraih juara kedua dalam lomba membaca sajak Sunda saat kelas 5. Setelah lulus SD, Eka bersekolah di SMP Negeri 2 Japara
Eka Nugraha adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di rumah nenek dan bersekolah di taman kanak-kanak. Selama sekolah dasar, Eka mengalami patah tulang tangan beberapa kali saat bermain bola dan pernah disebut "dongo". Ia berhasil meraih juara kedua dalam lomba membaca sajak Sunda saat kelas 5. Setelah lulus SD, Eka bersekolah di SMP Negeri 2 Japara
Nama aku eka nugraha, aku biasa di panggil eka , aku
anak pertama dari 3 bersaudara. Bapakku bekerja
sebagai pedagang dan ibuku bekerja sebagai guru.
Saat aku masih kecil saya tinngal di rumah nenek
, ya memang cukup seru tinggal dirumah nenek, karena disana banyak teman yang asik.
Ketika umur aku 6 tahun aku masuk taman kank-
kanak yang tempat nya gak terlau jauh dari rumah nenek. Tiap harinya saya selalu diantar sama nenek,
Masa sd ku pun cukup menyenangkan , saat kelas
1 sd aku pernah disebut dongo (bodoh) karena aku gak bias membaca, tapi temanku pun sama dikatain begitu sama gurunya, emang waktu aku sd guru itu yang paling galak sih.
Saat kelas 3 aku pernah mengalami patah tulang
di bagian tangan kanan sampai 3 kali, kejadian yang pertama aku sedang bermain bola dan tidak sengaja bola nya terinjak dan aku pun terjatuh dan patah tangan, yang kedua sama saat sedang bermain bola juga, tapi yang ketiga aku di dorong dari kursi dan jatuh. Namun yang ketiga cukup parah samapai harus dibawa ke tukang urut yang sudah ahli, sampai saat ulangan kenaikan kelas pun aku mengerjakannya di rumah.
Waktu kelas 4 aku pernah mengikuti sebuah
lomba mapel ips dan aku gak dapet juara, tapi waktu aku tidak mendapat juara, aku pun pernah mengikutilomba kemping sekecamatan yang diikuti 15 sekolah dasar, saat kemping itu aku merasa untung karena banyak sodaraku yan memberiku uang, saat hari kedua kemping itu para orangtua datang untuk menjenguk anaknya, ketika orangtua yang lain sudah datang tapi kenapa orang tua ku belum datang juga “ apakah orangtuaku lupa ya..” kata ku, namun setelah menjelang sore mereka baru datang dan membawakanku makanan ringan dan Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan lancar.
Saat aku kelas 5 aku pernah dipanggil untuk
ikut lomba maca sajak sunda ,pada saat pertama berlatih aku bilang kepada guruku
“pak saya gak bisa baca sajak pak” kataku
“tenang nanti bapak ajarin, asalkan kamu mau belajar”
“iya pak saya mau pak”
Setelah beberapa minggu belajar dan akhirnya bisa,
beberapa hari sebelum perlombaan guruku menyuruhku untuk membacakanya di depan semua murid,
“ tapi pak saya malu kalo harus membacakannya di
depan murid-murid”
“udah tenang aja, kamu pasti bisa”
Dan aku pun bisa dan tidak gugup saat membacanya. Alhamdulillah saat lomba pun aku gak merasa gugup lagi dan aku pun mendapat juara kedua. Ya luamayan bisa membuat orang tua dan guruku bangga.
Setelah lulus dari sd aku meneruskan untuk sekolah di
SMPN 2 JAPARA, sebelum masuk smp bapakku menyuruhku untuk masuk pesantren saja tapi gak mau, ya jadi aku sekolah di smp saja, banyak yang gak percaya kalo aku udah smp ya karena badanku yang kecil dan pendek.
Waktu pertama sekolah di smp aku cukup gampang
untuk berinteraksi dengan teman baru, aku cukup senang sekolah di smp itu karena guru-guru nya sangat baik dan ramah.
Aku berangkat ke sekolah naik angkot yang waktu itu
harganya Cuman 1000 rupiah, namun saat kelas aku kelas 8 jarang ada anak yang naik angkot jadi aku ke sekolah jalan kaki, jarak dari rumah ku kesekolah lumayan jauh. Aku berangkat jam 6.20 dan aku erangkat bersama teman-teman. Tapi saat sudah memasuki semester 2 mereka mengendarai motor untuk pergi ke sekolah, karena mereka kesekolah mengendarai motor aku pun meminta kepada bapakku untuk belajar mengendarai motor dan saat pertama kali membawa motor aku pun terjatuh beberapa kali. Saat kelas 7 ada kegiatan kemping sekolah, tapi kegiatan kemping saat itu tidak menyenangkan karena saat hari pertama terjadi hujan deras sehingga kami semua harus ngungsi ke masjid dan bale desa terdekat, setelah hujanya reda kami semua balik lagi ke lokasi kemping kami. Saat kembali tenda dari regu kami kebanjiran dan terpaksa harus tidur di tenda guru.