Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN

PERJALANAN HIDUPKU

DI SUSUN OLEH :

NAMA : INA AMELIA SUTARMAN

NPM : 202383207010

KELAS : A (1.8)

JURUSAN PENDIDIKAN KOMPUTER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2023
PERJALANAN HIDUPKU

Saya akan menceritakan pengalaman saya sejak kecil hingga sekarang. Nama
saya Ina Amelia Sutarman, lahir di merauke tepatnya pada tanggal 23 Mei 2005. Saya
adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Pada masa balita mungkin saya tidak terlalu
ingat. Setelah saya umur 4 tahun, Pada tanggal 16 November 2009 saya di sekolahkan
di Taman kanak-kanak (TK) oleh orang tua saya, nama TK nya yaitu Paud Tunas
Bangsa di kampung semayam Indah, dan awal masuk TK setiap pagi saya selalu di
antar dengan ibu dan siang harinya saat pulang sekolah pun di jemput oleh ibu.
Waktu TK saya sangat senang dengan pelajaran menggambar dan berhitung.
Hari demi hari saya terbiasa berangkat dengan teman 1 Jalur/ RT yang
bernama very dwi santoso ia di antar orang tuanya dan saya ikut bersamanya
sehingga ibu ku tidak mengantarku ke sekolah. Ketika itu saya memiliki sahabat kecil
yang bernama "Kaherna", saya sering memanggilnya dengan sebutan "Erna", Erna
adalah sahabat yang dapat dibilang tomboy sedari kecil.
Ayah saya adalah seorang petani yang sehari-harinya pergi kesawah untuk
membajak sawah, sedangkan ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Saat libur tiba,
saya biasanya ikut ayah ke sawah, bukan untuk membantu namun hanya bermain-
main di sekitaran sawah, setelah itu biasanya ayah juga mengajak saya untuk mandi
dan main di gernase.
Setelah saya lulus TK, saya melanjutkan pendidikan di sebuah Sekolah Dasar/
SD Inpres Sermayam Indah pada umur 6 tahun, Setelah saya masuk SD saya sudah
tidak pernah lagi di antar jemput oleh ibu, karena saya selalu berangkat dan pulang
bersama kakak kelas + saudara laki-laki yang bernama Irvan Juniedin, pada saat saya
kelas 1 SD saudaraku ini ia kelas 3 SD. Pada saat awal masuk SD kemanapun selalu
bersama Kaherna karena kami sejak TK selalau bersama.
Pada umur 7 tahun, waktu itu saya sudah mulai lancar membaca. Saat saya
kelas 5 SD guru kelas sering menyuruh saya, putri dan kaherna untuk memberi mata
pelajaran kelas 3 yang mana pelajaran itu tentang perkalian. Karena guru kelasnya
berhalangan dari pada jam kosong jadi kami di perintahkan untuk memberi tugas agar
mereka tidak bermain kesana-kemari. Tak terasa masa-masa SD pun sedikit lagi
hampir selesai, detik-detik terakhir ini saya sangat disibukkan oleh berbagai macam
kegiatan, saat saya duduk dibangku kelas VI SD saya bersekolah dari pukul 07:00-
12:00 WIT, setelah itu untuk mempermudah saat menghadapi ujian nasional sekolah
kami mengadakan lest dari mulai pukul 13:00-14:30.
Setelah pulang lest saya bergegas pulang menggunakan sepeda. Pada sore hari
ssya berangkat mengaji di Musholah yang jaraknya lumayan dekat dari rumah hanya
berbeda 1 jalur, jadi ketika berangkat mengaji saya selalu ber-jalan kaki. Saya
berangkat mengaji dari jam 05.00 :00-07.20, ketika pulang saya selalu di jemput oleh
ayah. Masa SD pun telah berakhir, akhirnya saya pun duduk dibangku Sekolah
Menengah Pertama tepatnya di SMPN 12 Merauke, jarak dari rumah ke sekolah bisa
dibilang lumayan dekat, karena alamat rumah saya berada di jalur 1 dan alamat
sekolah saya berada di jalur 1 hanya sekolahnya itu bertepatan di pinggir jalan poros.
Pada saat saya kelas 2 SMP kami di suruh ibu guru agama untuk mengikuti
lomba di masjid lalu saya mendaftar semua lomba yaitu lomba shalat dan lomba
hafalan surat Al’alaq dan hari pertama saya mengikuti lomba alhamdulillah saya
masuk final dari ke 2 lomba tersebut kemudian hari esoknya final surat Al’alaq dan
pada saat final shalat suara saya malah serak karena sering menghafal terus-menerus
tetapi saya tidak pernah putus asa karena saya yakin saya pasti bisa.
Kemudian hari pengumuman pemenang-pemenang lomba, warga kampung
sermayam indah semua datang menyaksikan kemenangan lomba di masjid ketika
habis magrib dan mengumumkan siapa saja pemenangnya dan alhamdulillah saya di
sebutkan namanya juara 1 lomba hafalan surat Al'alaq dan juara 2 lomba shalat.
Kemudian saat sesampai di rumah saya membuka hadiah itu, lomba hafalan surat
Al'alaq yaitu mendapat Al'Qur'an dan Jilbab, dan lomba shalat yaitu mendapat
Sajadah dan Jilbab.
pada saat saya kelas 3 SMP di balai kampung Kakak-kakak dari Universitas
Musamus mengajari cara menggunakan komputer dan cara mengoperasikan
Microsoft word setiap habis isya, jadi sehabis mengaji di Mushola saya langsung
bergegas ke balai kampung sehingga saya belajar setiap hari bersama teman-teman
lainnya. Kemudian kakak-kakak memperlombakan mengetik/membuat surat, dan cara
membuat tabel menggunakan miscrosoft word kemudian saya mengikuti lomba itu
dan Alhamdullah saya masuk juara 2 lomba mengetik/membuat surat dan membuat
tabel.
Dan Alhamdulilah dari kelas 1-3 SMP saya mendapat juara kadang 1,2,3
diantara Saya, Kaherna dan Mirna yang selalu mengejar pringkat di kelas, jadi di
antara kami ber-3 ini yang selalu bersaing di kelas. Mulai dari situ lah saya memiliki
motifasi yang sangat kuat untuk rajin belajar agar mendapatkan nilai yang
memuaskan dan bisa menjadi juara kelas setiap semesternya.
Sekarang adalah hari dimana kenaikan kelas 3 SMP, saya belajar dengan
serius dan penuh dengan semangat, ketika ujian nasional hampir tiba virus covid 19
pun datang menghampiri semua manusia yang ada dimuka bumi ini, wakil kepala
sekolah pun menyampaikan pada kami bahwa akan diadakan libur selama 1 minggu.
1 minggu pun telah berakhir ketika ingin masuk sekolah seperti biasa kami
mendapatkan informasi bahwasannya libur akan diperpanjang karena covid 19
semakin merajalela, libur akan diperpanjang entah sampai kapan. Hingga akhirnya
ujian sekolah pun di tiadakan, Dan hanya ujian sekolah Mata Pelajaran Seni Budaya
yaitu menari (Kelompok).
Kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di SMK Negeri 5 Merauke dengan
mengambil jurusan Teknik Komputer & Jaringan. Namun pada saat itu kondisi masih
Covid-19 jadi kami belajar dari rumah/ Online. Kadang ketika mau mengumpul tugas
kami beramai-ramai berangkat ke sekolah yang begitu jauh dari Sermayam 1 ke
Tanah Miring Sp 7. Walaupun jauh tetapi kami tidak pernah telat untuk ke sekolah.
Dan pada saat masa Covid sudah mulai hilang saya selalu bergantian menyetir
motor dengan kaherna saat berangkat ke sekolah, Misalnya hari ini memakai motor
saya, besok nya memakai motor kaherna jadi kami selalu bergantian selama 3 tahun
kami sekolah. Saya dan Kaherna adalah sahabat sejak TK hingga saat ini yang sudah
di anggap seperti saudara.
Pada saat kami pulang sekolah dan hanya ber-2, motor nya kaherna di dekat
sirkuit ban nya bocor dan kami bingung karena bengkel tidak ada satu pun di situ,
hingga akhirnya kami datang ke setiap rumah yang ada di situ untuk meminjam
pompa ban tetapi tidak ada sama sekali hari itu pun hujan dan sudah sore sekali
seingat saya itu jam 4 sore. Hingga akhirnya kita paksa jalan pelan-pelan dan
alhamdulillah ada orang yang sangat baik dan juga ternyata ia adalah warga
sermayam 2 ia dari kota sendirian dan mau pulang ke lokasi jadi kami 1 arah hingga
akhirnya beliau menyuruh kami untuk menaiki motornya, dan beliau menaiki motor
kami yang bocor sampai sermayam 1.
Kami sangat berterimakasih kepada beliau yang telah menolong kami, jika beliau
tidak ada pasti kami pulang hingga gelap. Pernah juga hari itu tepatnya pada saat saya
kelas 2 SMK saya dan kaherna ke sekolah karena ada kegiatan pramuka jam 2 siang
lalu kami berdua berangkat ke sekolah walaupun jaraknya begitu jauh dan pulang jam
setengah 5, pada saat pulang di perjalanan dekat Tambat saya melihat di kaca spion
motor seperti ada orang yang mengikuti kami ber 2.
Semakin saya perhatikan ia seperti mau mendekati kami lalu saya mempercepat
kecepatan motor dan ia pun menelakson-menelakson kepada kami ber 2, mereka
seperti kesempatan karena tidak ada orang sama sekali di jalanan/ sepi karena sudah
sore hari yang kadang pun di bagian jalan ini rawan. Saya perhatikan ia 1 motor 2
orang dan teman yang ia gonceng seperti mabok, saya dan kaherna sudah gemeteran
karena takut, dan saya menyuruh kaherna untuk pegangan saya karena saya akan
melaju.
Kemudian saya melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi dan jalan itu pun
sedikit rusak tetapi tidak masalah demi kami ber 2 selamat, ia pun mengejar kami
tetapi tidak kesampaian hingga akhirnya sampai sermayam 1 dan ia pun langsung
membalap dan melaju arah sermayam 2 sepertinya ia takut karena sudah banyak
rumah-rumah di pinggir jalan dan cukup ramai orang.
Dan Alhamdulillah kami ber 2 selamat dari orang itu kami sesampai di rumah
turun dari motor serasa masih gemetaran. Lalu dari situ ketika ada kegiatan kami
selalu izin karena takut kejadian itu terjadi lagi. Dari kelas 2 SMK hingga lulus SMk
setiap hari sabtu saya selalu mengajar pramuka di SMP N12 Merauke yaitu di
kampung sendiri.
Pada saat Kelas 2 SMK semester 2 Kami PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan
saya di tempatkan PKL di Perpustakaan Daerah Merauke di jalan Raya mandala, dan
di sana saya di tempatkan di bagian Barcode buku. Setiap harinya saya selalu
berangkat dari Kelapa 5 ke Jalan Raya Mandala pukul 07:20 dan pulang jam 03:30.
Saya pun di tugaskan untuk membimbing siswa/siswi yang baru PKL di perpusda
dari SMK N1 Merauke dan juga dari kakak-kakak Unmus yang sedang PSG. Kami
PSG selama 3 bulan, membuat saya menjadi banyak pengalaman.
Kemudian sebelum ujian sekolah saya mengikuti pendaftaran Kuliah melalui
jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) dari nilai-nilai raport dari kelas 1-3
Smk di jumlahkan nilai keseluruhannya, Alhamdulillah saya masuk di urutan 5 besar,
saya pun mendaftarkan KIP kuliah. Pada saat pendaftaran kuliah saya memilih
jurusan pertama yaitu jurusan pendidikan komputer dan pilihan kedua Teknik
Informatika di Kampus Universitas Musamus Merauke.
Pada saat kelas 3 SMK tentunya mendekati ujian, eh malah jaringan hilang
sedangkan ujian UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) dan itu harus menggunakan
jaringan, jadi setiap kami pulang dari sekolah kami langsung ke Sp 2 dekat Tugu
Moerdani karena ketika jaringan hilang hanya di situ yang ada jaringan, karena
Mikrotik terbatas jadi kami beramai-ramai untuk belajar bersama-sama untuk
menghubungkan Miktortik dengan Winbox agar terhubung ke internet.
Karena saya dan Kaherna rumahnya jauh dari teman-teman lain yang dari tanah
miring jadi kami meminjam/membawa pulang mikrotik tersebut buat mencobanya di
rumah, namun Chindi kurnia pun rumahnya jauh di semangga jadi ia gabung dengan
kami ber-2. Kemudian kami ber-3 merencanakan untuk menginap di rumah saya,
sehabis pulang dari sekolah saya dan Kaherna mengantar Chindi kurnia untuk
mengambil baju ganti di Semangga.
Lalu kami bergegas pulang dan sesampai di Kebun coklat kami kehujanan tetapi
kami tetap lanjut pulang karena sudah sore. Lalu sesampai di rumah kami langsung
mandi dan kami melanjutkan belajar mikrotik berulang-ulang kali hingga berhasil.
Lalu esok harinya kami berangkat ke sekolah. ujian Kompetensi Keahlian pu tiba
tanggalnya. Setiap hari saya selalu berdoa dan memohon untuk di permudahkan
segala kesulitan dan tak lupa saya selalu meminta ibu untuk mendoakan yang terbaik
buat saya lalu ibu menjawab “Ibu setiap hari selalu mendoakan yang terbaik setiap
hari”.
Dan Alhamdulillah semua Ujian Kompetensi Keahlian berjalan dengan lancar
dan saya tidak ada kegagalan dalam membuat kabel LAN walaupun banyak teman-
teman lain yang gagal, membongkar pasang CPU, dan Menghubungkan Mikrotik
menggunakan Winbox, hari pertama ujian Mikrotik pun saya sesi ke 2 namun sesi
pertama teman-teman yang lain belum pada siap jadi saya mencoba duluan dan
alhamdulillah saya langsung berhasil tidak ada kendala sama sekali walaupun banayk
teman-teman yang lain gagal menyambungkan dan banyak teman-teman yang gagal
pada menangis dan hari esoknya harus mengulang.
Di sesi pertama ujian Mikrotik hanya 6 orang saja yang berhasil termasuk
saya. Kemudian teman-teman yang gagal berulang-ulang kali akhirnya di permudah
untuk melihat catatan. Kemudian hari demi hari telah di lewati hingga akhirnya
pengumuman kelulusan/ Perpisahan. Banyak sekali kenangan bersama teman-teman,
masa-masa yang sangat di rindukan.
Kemudian saya mengecek pendaftaran online dan Alhamdulillah saya lolos di
jurusan pertama. Pada saat itu juga saat mau membayar registrasi kami di suruh untuk
mengecek apakah KIP kuliah kami lolos atau tidak dan Alhamdulillah akhirnya saya
mendapat KIP dan pada saat itu saya tidak membayar uang registrasi Karena sudah
terbayar melalui KIP tersebut.
Saya untuk saat ini kost di gang garuda 1 Spadem yang jaraknya tidak begitu
jauh dari kampus. Saya nge-kost bersama kakak saya. Awal saya ngekost hampir
setiap malam selalu sedih karena jauh dari orang tua, setiap hari saya d kost selalu
sendiri kecuali malam hari. Karena Kakak saya bekerja di Apotik Viktor di jalan
TMP Trikora Kadang pula berangkat jam 08.00 dan pulang pukul 09.10 sesampai di
kost.
Saya juga ketika waktu libur setiap hari jum’at sore selalu pulang lokasi dan
pulang ke kota nya minggu sore. Kadang kalau sudah di kost selalu sedih kembali
karena kemarin baru pulang lokasi dan tiba-tiba sudah di kost lagi, karena sepi yang
membuat saya sedih dan juga kadang tidak pernah jauh dari orang tua kini hanya
melalui telepon saja.

Anda mungkin juga menyukai