ISI BUKU
1
CHAPTER 1
CHAPTER 2
2
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah aku selalu
sarapan, ibu tidak mau anaknya kelaparan pada saat jam
pelajaran pertama, jadi dari TK udah biasa sarapan setiap
pagi, dan setiap hari rambutku selalu diiket oleh ibu.
"Ayo"
3
enak aja. Jam pelajaran berlangsung, aku dengan 7
sahabatku mengikuti pelajaran dengan senang.
'Kring kring'
"Ini baksonya."
4
mangkok kami dan mengantarnya lagi ke kantin. Itu
kegiatan mereka setiap hari, membelikan makanan yang
kami mau, tapi mereka cuma membelikan ke kantin,
mereka tidak membayar, kami yang membayarnya
sendiri.
5
Sepulang sekolah aku mengajak temanku jalan jalan.
Pada saat itu aku baru bisa pakai sepeda motor, dengan
bangganya langsung mengajak sahabatku keliling desa.
"Ayo jalan jalan nanti sore, aku udah bisa pakai sepeda
motor."
"Tapi aku takut kalau jalanan licin, aku kan baru bisa
pakai sepeda, tapi tidak apa-apa, kalau aku selalu takut
kedepannya aku ga bakalan bisa pasti selalu ngerasa
takut."
6
sudah gerimis, tapi kami malah senang, karena bisa
jalan-jalan sambil menikmati hujan.
7
"Udah gakpapa, lain kali kalau naik sepeda hati-hati nak,
ibu mau jenguk novi ke rumah sakit kamu tidak usah
ikut, biar ibu sama bapak aja."
8
CHAPTER 3
9
dengan sahabat-sahabatku. Pada saat lari raudah tidak
sengaja menyenggol dewi sampai terjatuh.
"Duh aku gabisa berdiri, gara gara si miskin ini, aku mau
kamu tanggung jawab ya"
10
"Alasan!, pokoknya bayarin aku makan selama 1
minggu, tangan aku luka ini gara gara kamu"
11
"Iya gapapa" ucap dewi.
"Apa sih del kok malah membela raudah, kan udah jelas
dia salah, malah dibela!"
"Iyaa del."
-Delia
12
Hari ini tepat bulan mei, 1 bulan lagi kita lulus, sedih
rasanya berpisah dengan sahabat dari TK, tapi mau gak
mau harus tetap dijalani, hidup harus terus berjalan. Pada
bulan mei, kita fokus latihan untuk acara perpisahan,
seperti latihan tari, latihan nyanyi kelulusan bersama,
dan aku juga berlatih puisi untuk dibaca saat kelulusan
nanti.
"Wah bagus juga ini, kita pakai lagu ini aja yaa" ucapku
kepada sahabatku dan teman kelas.
13
lagu kelulusan dan aku juga latihan puisi, sepulang
sekolah sorenya kita latihan tari dirumah wali kelas.
Pada saat latihan sangat seru, menghabiskan waktu
bersama teman kelas dan sahabat, rasanya ingin
memperlambat waktu.
"Rau, nel, kita belikan jus dong, haus ni" ucap abel dan
tata kepada raudah dan nelly.
14
"Aku udah capek ya jadi babunya kalian, aku dari TK
sampai SD selalu disuruh membelikan apa yang kalian
mau, meskipun kalian sendiri yang bayar, tapi aku
capek, aku ingin hidup tenang, tolong berhenti jadikan
aku babu." ucap raudah sambil menangis.
15
kita bakalan merasakan capek dan ngerasa hidup ga
berguna cuma jadi babu, jadi mulai sekarang ayo kita
sama-sama menghargai, udah cukup sampai disini."
ucapku kepada sahabatku.
16
"Jangan lupa sahabat ya kalau sudah ada teman baru di
smp" ucapku kepada sahabatku.
17
CHAPTER 4
18
Kini aku berada di lapangan upacara sedang
melaksanakan upacara pembukaan untuk masa
pengenalan lingkungan sekolah. Setelah itu semua siswa
siswi baru dipersilahkan melihat daftar kelas. Dan aku
masuk dikelas VIIA, Aku berharap bisa satu kelas
dengan teman leskku putri dan ara yang daftar di sekolah
bersamaku. Ternyata satu kelas tapi dia duduk berdua,
Sehingga aku duduk dibangku paling depan sendirian.
“aku ayunda”.
19
Lalu hening. Aku kembali fokus mendengarkan
penjelasan dari osis di kelas pada saat itu. 10 menit osis
menjelaskan materi tentang mpls, akhirnya keluar, dan
diganti oleh Wali Kelas masuk ke kelas, dan
memperkenalkan diri. Tidak lama dari itu Wali Kelas
dipanggil ke ruang guru, sehingga wali kelas izin untuk
keluar sebentar. Setelah wali kelas keluar dari kelas aku
melihat ke arah penjuru ruang kelas. Dibangku belakang
banyak yang sedang berkenalan dan mencari teman, dan
ada seorang perempuan yang membuatku salah fokus
yang duduk sambil meletakkan kepalanya diatas meja.
"Aku Queen"
20
"Iya gapapa kok, kamu disini ada teman gak?"
"Ada, putri dan ara teman les, ayunda baru kenal hehe"
"Boleh"
"Iya hehe"
'Kring kring'
21
Bel istirahat berbunyi, aku dan 5 temanku bergegas ke
kantin. Sesampainya dikantin, kita duduk dan pesan
makanan. Kita makan sambil ngobrol karena kita belum
kenal terlalu jauh.
"Aku, ara dan putri naik bis, rumah kita kan satu arah"
"Jauh ya, aku dan ina juga satu arah, cuma 7 menit ke
sekolah, kalau ayunda?"
"Iya hehe."
22
seru, bisa mengenal lebih teman kelas dan lingkungan
sekolah, aku melaksanakan mpls selama 3 hari, dan aku
melewatkannya dengan happy dan semangat.
23
Aku sampai ke sekolah pada pukul 06:30, aku, ara dan
putri segera menuju ke kelas, di kelas queen dan ina
telah menungguku.
24
Selama upacara berlangsung, queen, ina, ara dan putri
berbicara, tidak mengikuti upacara dengan tertib.
25
sedangkan putri dan ara duduk di sebelahku. Dan kami
mengikuti pembelajaran dengan semangat.
CHAPTER 5
26
"Duh ini gimana yaa put, ra, aku gak enak ke anak kelas
kalau telat"
27
"Aku ga alasan, ara dan putri juga telat"
'Kring kring'
"Ayo ke kantin"
28
aku dan ayunda mengajak ke 4 temanku. Tapi tidak ada
respon dari mereka. Aku sudah mengira kalau aku di
musuhin.
"Yaudah ayo"
"Udah dong, aku tau kok kamu gak salah, meskipun kita
gak temenan sama mereka kita bisa temenan berdua
aja, oke"
29
"Gak bisa, kalo aku terus-terusin disini, lama-lama aku
bully, malah semakin lama semakin parah"
"Hm yaudah"
30
hebatnya rasa sabar itu, jadi disituasi seperti ini aku
masi bisa sabar, terutama terhadap temanku, teman
baruku yang aku kira baik, tetapi aku tidak dendam
terhadap perlakuannya tadi kepadaku, bahkan aku masi
mau berteman dengannya.
Pada jam istirahat ke-2 Queen, putri, ara, dan ina tiba
tiba mengajak aku dan ayunda ke kantin.
-Delia
31
dengan ke-5 teman baruku yang telah aku anggap
sahabat. Tetapi Queen tidak mau mengikuti lomba
apapun, Queen hanya mengajak kita ke kantin,
nongkrong dibelakang sekolah, dan dikelas.
32
mengikuti kemauannya. Aku sadar aku telah di
pengaruhi olehnya tetapi entah mengapa aku masi mau
berteman dengannya apalagi sekarang lebih dari teman
(sahabat).
33
"Yaudah sabarr aja kita"
34
tapi tidak pernah bolos, sekarang aku semakin parah,
pemalas dan ikut-ikutan bolos.
35
merencanakan surprise untuk queen. Ara Membuat
grup Whatsaap tanpa queen.
"Ini grup buat surprise ulang tahun queen ya" ucap ara
di grup chat
"Besok kan hari minggu, gimana kalau kita beli kue, dan
kado" ucap ara
36
Hari ini kita membeli kado dan kue untuk queen, dan
rencananya hari senin setelah upacara kita kasi surprise.
"Iya"
37
"Yaa mungkin pura pura buta haha"
"Enggak"
"Yaudah sabar ya, aku tau kamu sedih, cuma aku yang
paling tau gimana kamu, meskipun baru kenal aku udah
paham gimana kamu, udah ya jangan sedih, sabar oke"
38
semuanya telah terlembat, aku terpaksa menjalankan
ini semua seperti tidak ada apa apa.
39
Jawaban queen yang sangat spele dan menyakitkan.
Aku hanya bisa terdiam dan menunduk, aku jadi tidak
selera makan soto. Padahal dari dulu rasa soto tidak
pernah mengecewakan, sekarang disituasi seperti ini
soto makanan kesukaanku, rasanya jadi tidak enak.
40
"Udahh, cuma masalah gini diributin, oke aku bakalan
keluar dari circle ini"
CHAPTER 6
41
orang meskipun 1 orang memberikan aku kado, haha
ngarep. Aku menganggap kalau kado itu sangat penting
di hari ulang tahun seseorang, meskipun hanya dibilang
murah, menurut aku enggak perlu liat dari harga sih.
Dari aku umur 1 tahun sampai sekarang tidak ada
seorangpun yang ngasi aku kado, hiks sedih. Mudah-
mudahan diultahku tahun ini ada seseorang yang ngasi
aku kado haha.
"Dell"
"Sini," ucapku
"Iya tunggu"
42
"Aku mau bilang sesuatu"
"Ihhh enggak"
"Kelas berapa?"
43
"Ituloh indra, dia tadi malem ngechat aku, katanya suka
sama kamu dari awal masuk smp, tapi dia ga berani
bilang, soalnya kan dia tipe orang yang cuek"
Iya aku selama ini suka sama indra tapi aku diem karena
diliat dari mukaku yang kaya gini jauh sama indra yang
ganteng dan di suka cewe-cewe terutama queen. Gak
nyangka indra suka sama aku yang kaya gini haha.
Sekarang jam 11:30 waktunya istirahat ke-2, indra
nyamperin aku,
44
"Oh iya"
"Hehe iya"
"Yaudah"
"Yaudah makasih"
45
"Hehe iya."
CHAPTER 7
Hari ini hari selasa, pada saat istirahat pertama aku janji
dengan ayunda dan indra ke kantin makan bareng,
tetapi indra ada panggilan ekstra kulikuler jadi aku
hanya berdua dengan ayunda ke kantin.
46
Suara salah satu siswi di kantin, aku tidak tau suara itu
berasal dari mana, tetapi aku tau kalau dia nyindir aku.
47
Aku langsung mengajak ayunda kembali ke kelas, dan
menghiraukan perkataan mereka. Sampai dikelas aku
nangis.
"Kenapa del?"
"Iya terimakasih"
48
Sejak queen tau kalau aku jadian dengan indra, queen
dengan teman temannya membullyku hampir setiap
hari, dan sampai sekarang indra tidak tau, aku memang
tidak memberitahu karena aku tidak mau indra
kepikiran.
CHAPTER 8
49
disekolah aku, indra dan ayunda ke kantin, membeli
minuman, dan duduk-duduk didepan kelas, tiba tiba
queen dan teman-temannya nyamperin aku.
"Najis"
"Bukan cuma item dekil, gigi gak rapi haha" ucap ara
50
Mereka semua tertawa puas, indra yang telah emosi,
langsung jalan menuju ke bk,
51
Ini akhir ceritaku, cerita hidup yang banyak mengajarkan
rasa kesabaran, rasa yang menguji mental dan hidup
yang selalu menuntut kekuatan.
SELESAI
52
53