Anda di halaman 1dari 2

Naya Si Culun

Kanaya Putri atau kerap dipanggil Naya, dia masih duduk dibangku
SMA, tepatnya kelas 10. Di sekolah Naya selalu memakai kacamata bulat
dan rambut yang dikepang, sehingga teman-temannya selalu mengejek
dirinya culun. Ia adalah anak yang sering dibully oleh Sarah dan teman-
temannya. Setiap kali Naya mendekati teman-temannya pasti mereka
langsung menghindar dan menatap jijik Naya. Hal ini yang membuat Naya
memilih untuk hanya berdiam diri di kelas.
Jam istirahat pun tiba, Naya mencoba untuk menawari teman-temanya
itu kue buatanya. Namun tiba-tiba Sarah dan temannya datang, mereka
membuang semua kue buatan Naya, kemudian menginjak kue itu. Sarah
menyiramkan es teh ke kepala Naya. Akibatnya, seragam Naya menjadi
basah kuyup. Sarah dan teman-temannya pun tertawa melihat kondisi Naya
dan mengejek Naya dengan ucapan “Haha, rasain tuh, udah culun eh
ternyata miskin juga, sampai jualan kue segala.” Naya pun hanya bisa
diam dan sabar menghadapi kelakuan Sarah dan temannya itu.
Saat di rumah, Naya pun sedih karena hampir setiap hari ia dibully
oleh Sarah dan teman-temannya. Ia merasa bahwa dirinya sangatlah lemah
dan penakut. Ia pun menangis memikirkan nasibnya esok hari akan
bagaimana. Naya beranggapan bahwa dirinya harus mulai berani
menunjukkan jati dirinya yang asli agar tidak terus-terusan dibully oleh
teman-temannya itu. Mulai hari itu, Naya mengubah tampilannya menjadi
sosok gadis yang sangat cantik dengan rambut terurai dan tanpa memakai
kacamata. Bukan hanya tampilannya yang berubah, tetapi Naya tidak akan
lagi berdiam diri jika dirinya dibully.
Suatu hari, Naya memutuskan agar diantar oleh sopir keluargannya.
Dari jendela mobil saat perjalanan menuju sekolah, Naya tidak sengaja
melihat orang-orang berkerumun. Ia berpikir bahwa telah terjadi
kecelakaan saat itu. Naya pun memutuskan untuk berhenti dan menuju
kerumunan itu. Tak disangka ternyata korban kecelakaan itu adalah Sarah,
teman sekelasnya yang sering membully dirinya. Kondisi Sarah tidak
sadarkan diri dan sangat memprihatinkan. Naya dengan segala kebaikannya
memutuskan untuk membantu Sarah. Ia mengantarkan Sarah menuju rumah
sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Sarah pun sadarkan diri,
Sarah mengamati sekelilingnya dan menemukan seorang gadis cantik
duduk di sampingnya, “Kamu siapa? Kenapa aku ada di sini?” Naya kaget
mendengar pertanyaan Sarah, ia berpikir apakah perubahan dirinya saat ini
sangat berbeda sehingga membuat temannya itu tidak mengenalinya. “Aku
Naya, kamu tadi kecelakaan dan aku yang nolongin bawa kamu ke sini,”
Sarah terkejut mengetahui fakta bahwa gadis cantik itu adalah Naya,
teman sekelasnya yang sering ia bully.
“ Hah, kamu beneran Naya? Kenapa kamu sekarang jadi cantik dan
enggak culun lagi?” Naya tersenyum mendengar kalimat bahwa Sarah
menilai dirinya gadis yang cantik “ Aku dari dulu seperti ini, hanya saja
aku ingin melihat apakah teman-temanku itu bisa menghargai orang lain
atau tidak, dan jawabannya ternyata tidak.” Hal ini membuat Sarah
menangis, ia memang kurang perhatian dari keluargannya sejak kecil yang
membuat ia ingin mencari sensasi dari teman-temannya yang lain. Ia
merasa bersalah sudah berbuat jahat kepada Naya padahal Naya sangat
baik mau menolong dirinya disaat ia sedang kesusahan. Sarah yang menilai
kalau Naya orang yang culun dan miskin, ternyata salah besar. Bahkan
Naya sudah bersedia merawat dan membayar biaya rumah sakit Sarah.
Sarah sangat menyesal telah membully Naya dan meminta maaf kepada
Naya atas segala perlakuan jahatnya.

Anda mungkin juga menyukai