1 PANGKALPINANG
ABSTRAK PENELITIAN
Sejarah memiliki peluang yang besar untuk terlupakan dan hilang begitu
saja. Generasi muda saat ini juga mengabaikan sejarah. Mereka menganggap
belajar sejarah itu kuno dan membosankan. Hal ini sangat disayangkan
mengingat sejarah adalah hal yang penting. Sejarah adalah cerminan bangsa di
masa lalu dan dijadikan pelajaran sehingga keburukan dan kesalahan-
kesalahan di masa lalu tidak terulang lagi. Sejarah dapat dikatakan gagal
dalam hal pendekatannya di sekolah-sekolah. Sejarah memerlukan metode
pendekatan yang baru. Penulis beranggapan sekolah model sejarah dapat
menjadi solusinya. Berdasarkan penelitian berupa wawancara dan observasi
yang dilakukan penulis, sekolah model sejarah mengutamakan konsep sejarah
dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini juga dapat turut mengembangkan dan
meningkatkan kepedulian siswa terhadap sejarah. Memadukan konsep belajar
di dalam dan di luar kelas, sekolah model sejarah memiliki program membuat
kelas sejarah, banner-banner, dan power point mengenai sejarah. Hal ini juga
meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran sejarah, tidak hanya
mengandalkan kualitas seorang guru sebagai narasumber.
Sejarah adalah kajian tentang masa lampau di mana hal itu dijadikan
pelajaran agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Sejarah dapat
memiliki bentuk fisik berupa buku sejarah dan bangunan bersejarah ataupun
hanya sekedar cerita.
Namun sayangnya sejarah kini kerap kali dianggap sebagai suatu hal
yang membosankan bagi generasi muda sekarang, khususnya di SMPN 1
Pangkalpinang. Sejarah dianggap tidak penting dan hanya menghabiskan
waktu saja, menjadi hal yang paling dihindari. Mereka lebih memilih untuk
berkunjung tempat-tempat yang modern seperti mall ketimbang untuk
mengunjungi dan mempelajari situs-situs bangunan bersejarah.
Dengan semakin pesatnya arus globalisasi, generasi muda sekarang
lebih cenderung mengenal budaya modern ketimbang sejarah lokal. Belajar
sejarah dianggap kuno. Padahal dengan belajar sejarahlah kita dapat
mengetahui jati diri bangsa.
Fenomena yang demikian kian menjadi-jadi karena pendekatan
sejarah yang tidak pernah berubah dan dianggap membosankan. Sejarah
harus memiliki pendekatan baru dalam strategi penyampaiannya.
1. 2 Rumusan Masalah
1. 3 Tujuan Penelitian
1. 4 Manfaat Penelitian
3
Pangkalpinang terhadap sejarah kota Pangkalpinang melalui sekolah
model sejarah dan kelas sejarah.
3. Sebagai bahan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sosial yang
berkaitan dengan pemahaman tentang sejarah khususnya sejarah kota
Pangkalpinang.
4
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Studi Pustaka
2. Dokumentasi
3. Wawancara
Setelah diperoleh data berdasarkan studi pustaka, selanjutnya data
tersebut dianalisis dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Sekolah model sejarah pada dasarnya adalah salah satu tema dari
program sekolah model yang dibina oleh LPMP. Sekolah yang menjadi
sekolah model sejarah diharuskan untuk memuat berbagai macam materi
mengenai sejarah dengan segala macam pendekatan dan program yang
dilaksanakan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang lain
Kebetulan sekolah penulis, SMPN 1 Pangkalpinang terpilih
menjadi salah satu sekolah model di Pangkalpinang dan memilih untuk
menjadi sekolah model sejarah. SMPN 1 Pangkalpinang memilih menjadi
sekolah model sejarah karena SMPN 1 Pangkalpinang sendiri merupakan
salah satu bangunan cagar budaya sekaligus situs sejarah di kota
Pangkalpinang, bahkan sudah berusia 100 tahun.
Ada beberapa program yang dijalankan di SMPN 1 Pangkalpinang
selaku sekolah model sejarah, antara lain :
1. Pemasangan banner-banner berisikan informasi mengenai situs-situs
bersejarah di kota Pangkalpinang.
2. Penjadwalan kunjungan sekolah- sekolah lain ke SMPN 1
Pangkalpinang dengan tujuan lawatan sejarah.
3. Pembentukan Tim Guide sejarah sebagai pemandu tamu-tamu lawatan
sejarah yang datang. Tim pemandu ini terdiri dari siswa sehingga dapat
meningkatkan pemahaman siswa tersebut terhadap sejarah.
4. Pembentukan kelas-kelas sejarah. Untuk saat ini, SMPN 1
Pangkalpinang memiliki tiga buah kelas sejarah, yaitu:
(1) Kelas Bung Karno;
(2) Kelas Depati Amir; dan
(3) Kelas Pangeran Diponegoro.
Sekolah model sejarah dan kelas sejarah ini dianggap sebagai
strategi baru sejarah karena sejarah disampaikan lebih menarik di dalam
dan di luar kelas dengan mengunjungi situs- situs sejarah serta
pembelajaran yang disampaikan pun menyesuaikan dengan
perkembangan zaman.
3. 2 . Kelas Sejarah
6
Di dalam kelas sejarah terdapat berbagai macam penjelasan sejarah
mengenai tokoh pahlawan sesuai dengan tema masing-masing kelas.
Media pemaparannya berupa mading dengan gambar-gambar yang
menarik disertai dengan storyline perjuangan pahlawan itu sendiri. Di
kelas sejarah juga terdapat berbagai foto dan lukisan tokoh pahlawan yang
dibahas.
Setiap siswa yang berada di kelas sejarah wajib mengetahui biografi
dan sejarah singkat perjuangan tokoh pahlawan tersebut. Semua itu
diharuskan karena ketika ada tamu lawatan sejarah yang berkunjung,
mereka juga akan diajak masuk ke dalam kelas sejarah. Setiap siswa di
kelas tersebut akan bergiliran menjadi seorang pemandu di kelas tersebut.
Ini merupakan bagian dari program sekolah model sejarah agar siswa dapat
tahu dan paham sejarah perjuangan tokoh pahlawan perjuangan di
Indonesia.
Sebagai bukti bahwa kelas sejarah ini selalu dikembangkan, SMPN
1 Pangkalpinang sebagai sekolah model sejarah akan menambah satu kelas
sejarah lagi, yaitu kelas pahlawan wanita. Tentu saja isinya adalah tentang
tokoh-tokoh pahlawan wanita di Indonesia. Sebagaimana yang kita tahu
bahwa wanita turut mengambil andil dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Rencananya nama tokoh-tokoh yang akan diangkat adalah R.A Kartini, Ibu
Fatmawati, dan lain lain.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, hal-hal yang bisa
menjadi solusi pendekatan baru sejarah di sekolah, antara lain :
1. Pembelajaran sejarah di sekolah dikemas semenarik mungkin oleh guru
mata pelajaran IPS.
2. Penerapan sekolah model berwawasan sejarah di sekolah- sekolah yang
lain
3. Pembentukan kelas-kelas sejarah sebagai salah satu strategi
pembelajaran sejarah
4. Pembentukan Tim Guide sejarah yang beranggotakan oleh siswa di
sekolah tersebut.
5. Pemasangan banner-banner yang berisikan informasi mengenai sejarah
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Contoh Karya Tulis Ilmiah Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Diakses oleh
penulis melalui website http://pukate.blogspot.com/2016/11/contoh- karya-tulis-ilmiah-bab-
iv-hasil.htmlpada
tanggal 1 Juni 2018
Berbagai Metode Dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Diakses oleh penulis
melalui website
http://www.lalaukan.com/2015/02/meto de-metode-dalam-penyusunan-karya.htmlpada
tanggal 28 Mei 2018
Kalender Budaya dan Pariwisata Kota Pangkalpinang, UPT Pusat Wisata dan Pengelolaan
Dstinasi Wisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang,
2017