Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah tugas mata
Pelajaran Sejarah Peminatan ini dengan baik. Makalah ini berisi tentang uraian hasil riset
mengenai “ Pengenalan situs sejarah Candi Sumberawan kepada masyarakat di era modern “.
Laporan ini kami susun secara tepat dengan bantuan dan dukungan berbagai
pihak di antaranya : Bapak Kepala SMA Maarif Lawang, Bapak Nur Hidayat, S.Pd selaku
guru mata pelajaran Sejarah Peminatan, teman-teman, dan semuanya oleh karena itu kami
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Harapan
penyusun semoga makalah ini dapat menambah penegtahuan dan ilmu bagi pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
……………….
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Candi Sumberawan merupakan salah satu candi yang memiliki bentuk yang
sangat unik yaitu hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi
Singosari. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh
umat Buddha pada masa itu.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Sejarah Politik
Sejarah politik merupakan kejadian masa lampau yang mempunyai kaitan
dengan unsur politik. Hal tersebut bisa saja berupa kekuasaan, sistem
pemerintahan, peperangan, tokoh politik, kepemimpinan, kekuasaan, dan masih
banyak lagi.
b. Sejarah Sosial
Tidak jauh berbeda dengan sejarah politik, maka sejarah sosial sudah pasti
merupakan peristiwa di masa lalu yang berkaitan dengan isu-isu sosial dalam
masyarakat.
Contoh sejarah sosial pada masyarakat Indonesia adalah pemerontakan Partai
Komunis Indonesia (PKI) serta proses penyebaran Islam dan agama lainnya.
c. Sejarah Intelektual
Jika dilihat menurut sudut pandang jenisnya, sejarah intelektual berupakan suatu
peristiwa yang telaa terjadi dan memiliki hubungan norma yang berkembang
dalam masyarakat, idealisme, ideologi perpolitikan, dan masih banyak lagi.
d. Sejarah Kebudayaan
Sesuai dengan namanya, sejarah kebudayaan pastinya adalah kejadian masa lalu
yang berperan serta dalam membentuk kebudayaan, sehingga terus berkembang
dalam masyarakat. Contoh sejarah jenis ini dapat dilihat dari bentuk tradisi dan
kebiasaan yang diterapkan oleh masyarakat.
e. Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi merupakan jenis sejarah yang terus membahas mengenai
berbagai kejadian masa lalu yang berkaitan dengan dunia perekonomian. Ada
banyak contoh sejarah jenis ini di Indonesia. salah satu contoh paling sederahana
adalah proses ekspor impor barang dari Indonesia.
a. Sejarah Lokal
Sesuai dengan namanya, sejarah lokal merupakan sejarah yang terjadi di suatu
wilayah yang bersifat lokal atau regional. Dampak yang ditimbulkan dari sejarah
ini juga hanya dirasakan dalam lingkup regional saja. Biasanya sejarah ini
berkaitan dengan desa, kecamatan, kabuten, dan provinsi. Misalnya sejarah
penamaan suatu kota.
b. Sejarah Nasional
4
Sama halnya dengan sejarah lokal, sejarah nasional juga menunjukkan bahwa
lokasi kejadian dari sejarah tersebut bersifat nasional. Dampaknya juga dirasakan
secara menyeluruh oleh penduduk suatu negara. Contoh sejarah nasional yang
dialami Indonesia adalah sejarah perjuangan demi kemerdekaan dan
mempertahankan bangsa.
c. Sejarah Dunia
Lingkup kejadian dari sejarah dunia semakin meluas lagi. Artinya peristiwa
sejarah yang dulu pernah terjadi mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan
di dunia atau dengan kata lain bersifat global. Contoh sejarah dunia yang sering
dipelajari dalam pelajaran sekolah adalah sejarah terjadinya Perang Dunia dan
Perang Dingin.
a. Sejarah Ilmiah
Sejarah ilmiah biasa juga disebut sebagai sejarah akademik. Maksud dari sejarah
ilmiah adalah peristiwa yang dipercaya dapat memberikan wawasan akademik
5
kepada manusia sekarang. Bentuk sejarah ini biasanya dapat dilihat secara jelas
dan kejadiannya juga berkaitan dengan tradisi masyarakat akademik.
b. Sejarah Ideologi
Sejarah ideologi merupakan suatu bentuk dimana manusia akan melakukan
pengkajian terkait ideologi. Umumnya yang dijadikan sebagai objek adalah
simbol dan lambang sebagai objeknya. Adapun hasil dari kajian atau penelitian
tersebut akan digunakan kembali oleh masyarakat masa kini.
c. Sejarah Warisan
Sejarah warisan dikenal sebagai suatu kejadian masa lalu yang dapat
memberikan motivasi atau membakar semangat kepada manusia zaman
sekarang. Ciri paling mencolok dari sejarah warisan adalah bentuknya yang
kebanyakan berupa kisah-kisah pahlawan dalam menjalankan tugas untuk
melindungi keutuhan negara.
Sumber : kebudayaan.kemendikbud.go.id
Candi Sumberawan adalah candi yang berbentuk sebuah stupa. Candi ini
dibuat dari batu andesit dengan ukuran panjang 6,25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 5,23 m,
Dibangun pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut, di kaki bukit Gunung Arjuna.
Terletak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Pemandangan di sekitar candi ini sangat
indah. Terletak di dekat mata air yang sangat besar yang membentuk sebuah telaga yang
sangat bening aimya. Keadaan inilah, ada sebagian orang yang memberi nama Candi
Rawan.
Menurut juru kunci candi, nama Sumberawan berasal dari dua kata yakni
sumber dan rawan. Artinya kurang lebih sumber yang berasal dari rerawan atau rawa-
rawa. Menurut sang juru kunci, kawasan Sumberawan dahulu disebut juga sebagai Tanah
Kasurangganan atau Tanah Bidadari – konon terdapat sumber air yang biasa disambangi
para bidadari. Letaknya berada di lereng Gunung Arjuna, dengan ketinggian 650 meter di
atas permukaan laut. Para ahli purbakala memperkirakan Candi Sumberawan dulunya
bernama Kasurangganan, sebuah nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama.
6
Tempat tersebut telah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 masehi, sewaktu ia
mengadakan perjalanan keliling.
Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba (stupanya)
dapat diperkirakan bahwa bangunan Candi Sumberawan didirikan sekitar abad 14 sampai
15 masehi yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupa pada Candi Sumberawan ini
menunjukkan latar belakang keagamaan yang bersifat Buddhisme. Candi ini ditemukan
kali pertama 1904. Saat ditemukan, stupa candi sudah tak ada. Selanjutnya, pada 1935,
dilakukan penelitian oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Dilanjutkan pemugaran pada
bagian kaki candi pada tahun 1937. Pemugaran tidak bisa dilakukan dengan sempurna.
Menyebabkan sejumlah beberapa bagian direkontruksi secara darurat.
Sumber air ini dipercaya sebagai salah satu air suci yang diperebutkan
para Dewa dan Raksasa sebagai sumber kesaktian. Air tersebut diperoleh lewat cara
7
mengaduknya dengan Gunung Mandara, menggunakan tali berwujud Naga Besuki Air di
Sumberawan juga dianggap Suci oleh sejumlah agama. Tidak hanya dimanfaatkan untuk
upacara Waisak, tapi juga digunakan sebagai air pembaptisan bagi umat beragama
Kristen Prostetan. Menurut hasil penelitian laboratorium air ini sangat jernih dan layak
diminum secara langsung, Dalam perjalanan sejarah tempat ini juga menjadi jujukan
Raja Hayam Wuruk untuk observasi mengelilingi daerah kekuasaannya. Sang Raja juga
menggunakannya sebagai tempat istirahat sekaligus beribadah. Hal tersebut yang lantas
mengawali inisiatif membangun tempat pemujaan kepada Dewa.
Candi ini dibuat dari batu andesit yang terdiri dari batur, kaki candi dan
stupa. Denah batur berbentuk bujur sangkar yang memiliki ukuran sisi 6,30 m, tinggi
2,60 m. Kaki candi berdenah bujur sangkar, sisinya 5,04 m, tinggi 1,08 meter. Pada
setiap sisi kaki candi terdampat penampil. Stupa terdiri dari lapik berdenah bujur
sangkar berukuran 4,24 x 4,24 m, kaki stupa berdenah segi delapan dengan bantalan
seroja dan tubuh stupa berbentuk genta. Tinggi bagian stupa 2,42 m.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Candi Sumberawan merupakan salah satu candi yang memiliki bentuk yang
sangat unik yaitu hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi
Singosari. Candi Sumberawan merupakan mahakarya bercorak Budda yang hanya
berbentuk seperti stupa dan merupakan candi Budha peninggalan dari kerajaan
Singhasari, dan satu-satunya situs sejarah berupa stupa yang ada di Malang ataupun
bahkan di Jawa Timur.
Candi Sumberawan menjadi candi yang sangat unik dan berbeda dari
bentuk candi pada umumnya, menjadikan daya Tarik tersendiri untuk wisatawan dating
sekedar mencari informasi atau mengagumi keunikannya dan keindahannya.
3.2. Saran
Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi
Sumberawan sebagai peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya ini mampu
memaksimalkan potensi. Sebaiknya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk
menjaga dan melestarikan Candi Sumberawan tersebut tetap menjadi daya tarik terutama
dari segi kepariwisataan, dan ilmu pengetahuan.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. Stupa Sumberawan. (21 Jan. 2020). Malangkab.go.id. Diakses tanggal 10 Sep.
2023, dari https://malangkab.go.id/mlg/default/detail-potensi?daerah=31
3. Anonim. Jenis Jenis sejarah Menurut Jenis, Wilayah, Waktu, dan Tujuannya. (18
Agustus. 2019). Jurnalponsel.com. Diakses tanggal 10 Sep. 2023,
https://www.jurnalponsel.com/jenis-jenis-sejarah/
5. Arifin, Zainul. Candi Sumberawan, Bukti Kebhinekaan di Era Majapahit. (21 Desember
2016). Terakota.id. Diakses tanggal 15 Sep. 2023, https://www.terakota.id/candi-
sumberawan-bukti-kebhinekaan-di-era-majapahit/.
6. Rudiyanto. Kisah Air Suci di Candi Sumberawan Singosari, Apakah kamu sudah tahu ?.
(20 Januari 2019). Travelingyuk.com. Diakses tanggal 15 Sep. 2023,
https://travelingyuk.com/candi-sumberawan/152573/#:~:text=Asal%2Dusul%20Nama
%20Sumberawan&text=Menurut%20juru%20kunci%20candi%2C%20nama,dari
%20rerawan%20atau%20rawa%2Drawa.
7. Timur, Jawa, Budaya, Cagar, Pelestarian, Balai. Candi Sumberawan. (26 Januari 2015).
Kebudayaan.Kemendikbud.go.id. Diakses tanggal 15 Sep. 2023,
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-sumberawan/.
10