Anda di halaman 1dari 11

1

KLIPPING PKn
Tentang
MUSYAWARAH

OLEH :

NAMA : SHOFIA ARKA NADIA


KELAS : V ( LIMA )
SEMESTER : II

TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017


1

MUSYAWARAH DI SEKOLAH

Pak Supri memberi tugas kepada Anwar membawa spidol. Sedang Dewi
anak anak. Tugas yang diberikan yaitu bertugas membawa kertas.
membuat kliping tentang sumber-sumber Semua menaati hasil musyawarah.
energi di sekitar kita. Tugas diberikan Pada hari yang ditentukan, tugas
secara kelompok. Setiap kelompok terdiri dikerjakan di rumah Alifa. Mereka asyik
lima anak. Sebelum mengerjakan tugas, mengerjakan tugas bersama sama.
setiap kelompok bermusyawarah. Nisa Kliping disusun dengan baik. Hasil
sebagai ketua kelompok. Nisa dan pekerjaan mereka sangat memuaskan.
kelompoknya bermusyawarah. Dalam Pekerjaan dapat dikerjakan dengan
musyawarah diadakan pembagian tugas. mudah apabila di kerjakan secara
Alifa menyiapkan koran dan majalah bersama-sama dan di dahului dengan
bekas. Tika membawa gunting dan lem. musyawarah.
2

PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


PUSKESMAS SEWON I TAHUN 2017

Dokumentasi Musyawarah Desa Puskesmas Sewon

Pusat Kesehatan Masyarakat Pada hari Senin tanggal 6 Maret


atau Puskesmas adalah Fasilitas 2017 Puskesmas Sewon I melaksanakan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
bertanggungjawab atas kesehatan bertempat di RM Parangtritis Sewon
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu Bantul dengan jumlah peserta 100 orang
atau bagian wilayah kecamatan. Dalam yang terdiri dari kader, kepala dusun,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 kepala Desa, Unsur kecamatan dan lintas
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan sektor terkait serta Kader Germas.
Masyarakat dinyatakan bahwa Seluruh peserta MMD sangat antusias
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan dalam diskusi kelompok untuk
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) mengidentifikasi masalah serta
dan Upaya Kesehatan Perseorangan menetapkan prioritas masalah.
(UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas Selanjutnya perwakilan warga desa,
dapat mengelola upaya kesehatan dengan kader dan tokoh masyarakat ini secara
baik maka puskesmas harus menyusun bersama-sama menggali dan
rencana kegiatan yang tertuang dalam memecahkan masalah kesehatan yang
rencana tahunan dan rencana lima ada di wilayahnya sehingga muncul
tahunan. Perencanaan ini harus disusun berbagai usulan rencana kegiatan untuk
dengan mempertimbangkan hasil analisa tahun 2018.
dari sisi pandang masyarakat yang Secara umum kegiatan
dilakukan melalui Survey Mawas Diri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
(SMD). tahun 2017 di Puskesmas Sewon 1 telah
berjalan dengan lancar
1

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DESA SIAGA


DI DESA PEJENGKOLAN

Dokumentasi Musyawarah Desa Siaga

Desa Pejengkolan pada hari Kamis (8/12/16) bertempat di Balai Desa Pejengkolan
melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tentang Pendampingan Desa Siaga
yang dihadiri sebanyak 20 orang yang terdiri dari Pemdes, Bidan Desa, Kader Posyandu,
Lembaga desa, dan tokoh masyarakat desa.

Acara ini membahas 4 langka teknis kegiatan Desa Siaga :

1. Survey Mawas Diri yang dilaksanakan dengan kunjungan dari rumah ke rumah untuk
meninjau tempat tinggal dan lingkungan yang dilakukan oleh bidan desa dan kader
posyandu desa pada bulan November 2016
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang dilakukan pada hari ini.
3. Sselanjutnya Rencana Tindak lanjut dari hasil MMD
4. Monev dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut dari Musyawarah
masyarakat Desa.

Adapun Hasil Musyawarah Masyarakat Desa :

1. Sosialisasi PHBS agar jendela dibuka setiap hari saat rumah berpenghuni
2. Membiasakan cuci tangan pakai sabun sesudah dari kamar kecil.
3. Sosialisasi Pembuatan SPAL yang sehat
4. Gotong-Royong pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan barang barang
yang bisa menampung air yang bisa dihinggapi nyamuk/jentik nyamuk.
5. Menghimbau agar warga bebas dari lantai tanah yang lembab (Minimal Plesterisasi)
6. Sosialisasi Rumah bebas rokok dimulai dari kamar tidur bebas rokok, dan untuk
selanjutnya diusahakan agar di forum pertemuan bisa bebas rokok
2

MUSYAWARAH SISWA

Dokumentasi Musyawarah Siswa (MUSIS)

Musyawarah Siswa adalah mempertanggungjawabkan kegiatan


lembaga tertinggi di SMK WIKRAMA satu periode kebelakang dan penetapan
yang menentukan arah dan tujuan kepengurusan satu periode ke depan.
program kerja dari MPR dan OSIS Kegiatan ini diharapkan dapat melatih
selama satu periode kepengurusan. peserta didik untuk bersikap
Musyawarah siswa merupakan demokratis dan profesional untuk
kegiatan awal dan akhir bagi kepentingan bersama.
kepengurusan OSIS dan MPR untuk
2

MUSYAWARAH PEREMPUAN DESA

Dokumentasi Musyawarah Perempuan Desa

Musyawarah perempuan desa ini dilaksanakan dalam 10 wilayah berdasarkan


karakteristik daerah, yaitu: Wilayah I Kecamatan Poso Pesisir Utara, terdiri dari Desa
Kilo, Kawende, Kalora, Maranda, Trimulya ; Wilayah II Kecamatan Poso Pesisir dan
Poso Pesisir Selatan, terdiri dari Desa Masani, Pinedapa, Masamba, Saatu, Tangkura,
Patiwunga, Betalembah; Wilayah III Kecamatan Poso Kota , Poso Kota Utara, Poso Kota
Selatan , terdiri dari Kelurahan Madale, Tegalrejo, Lawanga, Gebang Rejo, Lembomawo,
Moengko, Sayo , Bukit Bambu ; Wilayah IV Kecamatan Lage bagian Timur terdiri dari
Silanca, Sepe, Bategencu, Tongko, Toyado, Labuan , Lee, Malei Lage; Wilayah
V Kecamatan Lage bagian Selatan , terdiri dari Maliwuko, Tagolu, Sintuwulembah,
Tambaro, Watuawu, Ratoombu, Pandiri, Tampemadoro; Wilayah VI Kecamatan
Pamona Utara terdiri dari Desa Kuku, Uelincu, Panjoka, Sanggira, Tendea, Sawidago,
Saojo, Petirodongi; Wilayah VII Kecamatan Pamona Puselembah terdiri dari Tentena,
Pamona, Peura, Dulumai, Soe, Mayakeli, Leboni, Mariri ; Wilayah VIII Kecamatan
Pamona Selatan dan Pamona Barat terdiri dari Pandayora, Mayoa, Bancea, Toinasa,
Uranosari; Wilayah IX Kecamatan Pamona Timur dan Pamona Tenggara terdiri dari Desa
Kelei, Didiri, Tiu, Ponggee, Salindu, Singkona; Wilayah X Kecamatan Lore Selatan
terdiri dari Desa Bomba, Pada, Bewa, Gintu, Runde, Badangkaia, Bakekau.
3

Para perempuan akar rumput yang sebagian besar baru pertama kali mengikuti
pertemuan, membahas dua topik utama yaitu sejarah gerakan perempuan di Indonesia dan
Poso serta UU Desa. Pembahasan mengenai sejarah gerakan perempuan di Indonesia,
membangun kesadaran para perempuan akar rumput tentang pentingnya mereka bangkit
dan bersuara, menghapus dominasi perspektif perempuan PKK yang diyakini
melumpuhkan gerakan perempuan Indonesia yang sebelumnya sangat kuat.
Metode musyawarah yang kreatif menyebabkan para perempuan yang sebagian
besar baru pertama kali mengikuti pertemuan ini dapat saling mencurahkan isi hati,
pendapat , pengalaman berhadapan dengan konteks sosial, ekonomi, budaya dan politik
sehari-hari. Ibu Satria dari Desa Kilo dalam musyawarah di wilayah I mengungkapkan
kami sudah lama sekali ingin ikut pertemuan yang menentukan nasib kami, tapi seringkali
kami dianggap tidak tahu apa-apa, hanya tahu dapur Di Desa Toyado dalam musyawarah
wilayah II, seorang ibu bahkan berkata Kami pernah nekad ikut pertemuan, pas kami mau
bicara, kami diteriakkin oleh BPD , katanya apa juga kamu tahu, pulang sana urus dapur.
Kami merasa terhina Sebagian menyalahkan konsep PKK yang mengatur perempuan
Indonesia hanya bekerja di rumah dan terbatas pada halaman mereka. Mungkin itu
sebabnya di seluruh perjalanan musyawarah, selalu terdapat kutipan tulisan asli dari para
peserta ganti mars PKK atau keluar dari konsep PKK. Padahal, sejarah perempuan
Indonesia menunjukkan perempuan ikut menentukan bentuk dan nasib bangsa Indonesia
tegas ibu Agustina dari Desa Watuawu.
Tidak heran, ketika para perempuan diberikan kesempatan bermusyawarah, jarak
yang jauh, jalan yang rusak tidak menyurutkan langkah mereka. Bukan hanya soal
keterlibatan perempuan dalam pertemuan, para perempuan juga mengeluhkan sistem
pelayanan publik, sistem pendidikan, kesehatan yang diabaikan termasuk pola pemberian
bantuan yang tidak adil. Semua cerita yang didengarkan menunjukkan kepedulian para
perempuan akar rumput terhadap pembangunan desa.
4

DEWAN KERJA RANTING KAYANGAN GELAR MUSPANITRA


(MUSYAWARAH PENEGAK PANDEGA PUTRA DAN PUTRI)

Dokumentasi Musyawarah Anggota Pramuka

Jajaran pengurus Dewan Kerja Ranting Kayangan gelar Muspanitra (Musyawarah


Penegak Pandega Putra dan Putri) bertempat di Aula Kantor Camat Kayangan,
Kamis,(13/11). Kegiatan Muspanitra tersebut, diikuti oleh 42 orang anggota Pramuka
Penegak dan Pandega dari seluruh sekolah tingkat SMA/SMK dan MA yang ada di
lingkungan Kecamatan Kayangan. Hadir dalam acara tersebut, selain Ketua Harian
Kwartir Ranting Kayangan Hattarudin,S.Adm dan para andalan gerakan Pramuka dari 8
gudep yang ada di Kecamatan Kayangan, hadir pula pembina pramuka Penegak dan
seluruh anggota DKR demisioner.
Ketua Sangga Kerja DKR Kwarran Kayangan Fendi Muhlis menyebutkan,
persiapan penyelenggaraan Muspanitra (Musyawarah Penegak Pandega Putra dan Putri)
jajaran Pramuka Penegak dan Pandega Kwarran Kayangan, pihaknya mengaku telah
melakukan persiapan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan, acara yang dikemas sangat
sederhana ini bisa berjalan sesuai rencana,katanya.
Dikatakan, sesuai dengan format kegiatan yang dilakukan dalam Muspanitra,
maka kegiatan ini menjadi keharusan dilakukan pihak Pramuka Penegak dan Pandega
Kwarran Kayangan. Selain keanggotaan pengurus DKR lama sudah berakhir masa
jabatannya, tentu Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra, mesti
dilakukan. Salah satu agendanya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja masa
5

sebelumnya dan pemilihan Dewan Kerja yang baru. Muspanitra itu sendiri dilaksanakan
mulai dari tingkat Kwartir Ranting hingga Kwartir Nasional.
Ketua Harian Kwarran Kayangan Hattarudin,S.Adm mengatakan, dalam
Muspanitra DKR Kayangan ini, telah dibentuk tim Formatur yang bertugas mengadakan
pemilihan Ketua DKR yang baru untuk periode 2014-2017. Melalui Ketua Tim Formatur
yang diketuai Sapriadi dengan didampingi wakil ketuanya Juliadi dan Sekretaris Iin
Hermawati ini, telah berhasil memilih Ketua DKR yang baru,yakni Fendi Muhlis.
Disebutkan, terpilihnya Fendi Muhlis sebagai Ketua DKR Kayangan yang baru tersebut,
setelah berhasil menumbangkan rivalnya dari MA ABQ Santong Samsudin yang hanya
raih 8 suara dan Doni Saputra dari MA BUS Santong yang hanya raih 5 suara. Sementara
Fendi Muhlis sendiri raih suara tertinggi yakni 28 suara.
Kegiatan berjalan dengan tertib. Semua peserta sangat antusias sekali dalam
mengikuti seluruh kegiatan Muspanitra, Sampai-sampai pada saat pemilihan Ketua DKR
banyak kandidat, baik itu ditunjuk langsung peserta ataupun mengajukan diri sendiri untuk
dipilih sebagai Ketua DKR Masa bakti 2014-2017. Fendi Muhlis, salah satu anggota
Penegak Pandega dari PPI (Purna Paskibra Indonesia) Kayangan yang ditunjuk oleh
peserta muspanitra sebagai kandidat ketua DKR, akhirnya terpilih menggantikan Ketua
DKR lama Herwandi.
6

MUNAS KE-VIII MEMILIH KETUA IKA-UB

Dokumentasi Musyawarah Nasional

Musyawarah Nasional Ikatan Selain pemilihan Ketua Umum,


Keluarga Alumni Universitas Brawijaya Munas ini diawali dengan pelantikan
(IKA-UB) melalui pemungutan suara pengurus di 13 cabang dan 12
memilih Ketua Umum untuk periode Komisariat. Cabang yang dilantik yaitu
2011-2015 yaitu Syamsul Maarif, SH., Situbondo, Banyuwangi, Malang, Batu,
LL.M., Ph.D. Syamsul unggul dari Drs. Kediri, Probolinggo, Jakarta, NTB,
Achmad Nur Chasan dengan perolehan Balikpapan, Surabaya, Sidoarjo,
suara 35 banding 23. Lulusan Fakultas Pasuruan dan Lampung. Sedangkan
Hukum tahun 1983 ini, sekarang masih untuk Komisariat yaitu Fakultas Hukum,
menjabat sebagai hakim agung di Komisi Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu
Yudisial Republik Indonesia. Munas Administrasi, Fakultas Peternakan,
diselenggarakan di lantai delapan gedung Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran,
rektorat dengan dihadiri 115 perwakilan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
anggota IKA di Cabang (daerah) maupun Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian,
Komisariat (Fakultas), Sabtu (5/2).
2

OSN KECAMATAN SIAP DISELENGGARAKAN

Dokumentasi Musyawarah K3S

PAGARALAM POS, Pagaralam yang akan datang, sesuai dengan jadwal


Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat yang sudah disepakati ketika pelaksanaan
Kecamatan, siap untuk diselenggarakan. rapat K3S, jelasnya.
Panitia kegiatan OSN ini sudah terbentuk Untuk itu lanjut Ismet, diharapkan panitia
melalui pertemuan Kelompok Kerja yang terbentuk beserta seluruh Kepala
Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sekolah se-Kecamatan Pagaralam Utara,
Pagaralam Utara, yang dilangsungkan di dapat bekerjasama dengan baik
SD Negeri 29 Kota Pagaralam. mempersiapkan segala yang diperlukan,
Ketua K3S Pagaralam Utara, Ismet Faisal supaya pelaksanaan OSN Kecamatan
SPd mengatakan, pada kesempatan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang
pertemuan rutin K3S yang dilakukan di diharapkan.
SD Negeri 29 ini, sekaligus membentuk Jadi mulai sekarang Panitia bisa
panitia pelaksanaan OSN. mempersiapkan segala yang dibutuhkan
Oleh sebab itu OSN tingkat Kecamatan untuk kegiatan OSN yang dimaksud,
Pagaralam Utara siap untuk sehingga pada hari H semua keperluan
diselenggarakan pada 13 Februari 2016 sudah lengkap, harapnya. (10/CE-V)

Anda mungkin juga menyukai