Anda di halaman 1dari 10

Pengertian, Fungsi,

Serta Makna
Hari Raya Pagerwesi dan
Nyepi
Kelompok 7

I Putu Jayendra Ardiana Putra (2111011007)

Ketut Mangku Sastra Wiguna (2111011019)


01 Hari Raya Pagerwesi

02 Hari Raya Nyepi


01
Hari Raya
Pagerwesi
Pengertian Pagerwesi

Kata Pagerwesi bersumber dari dua suku kata


yaitu Pager (atau Pageh) + Wesi yang
melambangkan segala hal yang dipagari dengan
ketekunan dan konsisten akan menjadi lebih kokoh
dan kuat

Pagerwesi adalah hari raya yang dilaksanakan atas anugrah


kesentosaan dan kemajuan yang telah dicapai oleh umat
manusia yang dirayakan pada Budha Kliwon wuku Shinta.
Tujuan, Makna, dan Fungsi Pagerwesi

Tujuan Makna

Fungsi

Sebagai manifestasi  Sebagai pengingat bahwa manusia


yang hidup di dunia harus memiliki
Tuhan yang dipercaya keteguhan iman, yang berdasarkan
merupakan gurunya pada pemanfaatan ilmu
manusia dan alam Untuk memuja dewa siwa dalam pengetahuan di jalan kebaikan.
manisfestasinya sebagai sang Tanpa pengetahuan, umat manusia
semesta.
hyang pramesti guru jadi fungsi hari akan kembali pada zaman
  raya pagerwesi untuk memuja sang kegelapan, dimana semua yang
hyang pramesti guru dan guru dilakukan terasa sangat sulit.
sebagai adiluhung atau penuntun.  
 
 
02

Hari Raya Nyepi


Pengertian Nyepi

Nyepi adalah hari suci umat hindu yang


di rayakan setiap tahun baru saka. Yang
jatuh pada hitungan tilem kesanga yang
di percayai merupakan hari penyucian
dewa-dewayang berada di pusat
samudera yang membawahi intisari
amerta air hidup
Tujuan, Makna, dan Fungsi Nyepi

Tujuan Fungsi
Makna

untuk memohon ke
hadapan Tuhan pengendalian diri (catur brata
Yang Maha Esa penyepian), seperti menahan hasrat
atau Ida Sanghyang untuk tidak keluar rumah, bekerja, manusia diajarkan untuk mawas
diri, merenung sejenak dengan apa
Widhi Wasa, untuk menghidupkan perapian, ataupun
yang telah kita perbuat. Dimasa
menyucikan mengujarkan kalimat-kalimat tertentu. lalu, saat ini dan merencanakan
Bhuana Alit (alam Mereka dengan teguh menjauhi segala yang lebih baik dimasa yang akan
manusia) dan sesuatu yang dilandasi nafsu dan datang dengan tidak lupa selalu
mendekatkan diri kepada Tuhan, Ida bersykur dengan apa yang telah
Bhuana Agung diberikan oleh sang Pencipta
(alam semesta). Sang Hyang Widhi Wasa, untuk
mensucikan Bhuana Alit (manusia) dan
 
Bhuana Agung (alam dan seisinya).  
Sekian dan terima kasih

OM Shanti Shanti Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai