Anda di halaman 1dari 3

KONSEP BRAHMAN DALAM PANDANGAN ISA UPANISAD

Oleh:

I Putu Jayendra Ardiana Putra

Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan

Email: jayendraputra187@gmsil.com

ABSTRAC

Religion is a belief that is believed in. In some societies, religion makes the belief
system in a society more orderly. Religion can be divided into two parts, namely the religion
of heaven and the religion of the earth, for the religion of the sky, namely the religion that
originates from God directly through various ways. Meanwhile, earth religion is a religion
that exists based on the customs or culture of the community itself. Indonesia is the largest
archipelagic country in the world and has a lot of diversity, one of which is Hinduism.
Hinduism began to develop in 1500 SM. The development of Hinduism was very rapid after
the Aryans mixed with the Dravidians in the Sindhu river valley which resulted in a cultural
mix between the two peoples. In religion there are teachings of five sradha namely the five
beliefs of Hindus, one of which is to believe in the existence of brahman.

I. PENDAHULUAN

Agama merupakan sebuah kepercayaan Didalam terdapat sebuah ajaran yang


yang diantu oleh Sebagian masyarakat, dikenal dengan nama panca sadha atau
agama membuat system kepercayaan lima dasar keyakinan umat hindu, yang
menjadi lebih teratur didalam masyarakat dimana salah satu bagian dari panca sradha
itu sendiri. Agama dibagi menjadi dua tersebut adalah percaya dengan adanya
bagian yaitu agama langit dan agama brahman. Brahman adalah penguasa
bumi, agama langit merupakan agama tertinggi dalam konsep ketuhanan hindu
yang bersumber langsung dari tuhan yang bersifat kekal, tidak terwujud,
sedangkan agama bumi lahir karena suatu imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak
kebiasaan atau sebuah tradisi yang berakhir dan menguasai segala bentuk
diadakan oleh masyarakat tersebut. ruang, waktu, energi, serta jagat raya.
II. PEMBAHASAN
(IBG Yudha Triguna, 2018) Hindu
menganut paham monoteisme, Tuhan dalam sifatnya yang

mengakui satu Tuhan sebagai yang Esa. terjangkau akal pikiran manusia.

Dalam upanisad Tuhan disebut Konsep brahman dalam kitab isa

Brahman, dijelaskan bahwa Brahman upanisad adalah isa (brahman),

memiliki dua aspek utama, yaitu menurut (IBG Yudha Triguna,

Nirguna Brahman masih dalam aspek 2018) Īśā Upaniṣad menyatakan

Ketuhanan dinyatakan lebih rendah dari bahwa Tuhan (Īśā) yang meliputi

Saguna Brahman disebut Atman. seluruh dunia. Īśā Upaniṣad

a. Nirguna Brahman merupakan satu dari sekian banyak


kitab Upaniṣad. Īśā Upaniṣad juga
Nirguna Brahman adalah Brahman
sebut Īśa Upaniṣad. Īśā (Īś)
yang bebas dari guna atau segala
memiliki makna Jiwa dari seluruh
bentuk aktivitas, juga disebut para
alam semesta. Sebutan Īśā
Brahman, Brahman yang tertinggi.
menunjukkan kekuasaan dan
Dalam lontar-lontar tattwa biasanya
kepemilikan atas alam semesta.
disebut sebagai Parama Siwa,
Seluruh semesta beserta isinya
Nirguna Brahman juga dikatakan
diciptakan dan dihidupi oleh-Nya
Tuhan dalam bentuk transenden.
Īśā Upaniṣad adalah Upaniṣad
b. Saguna Brahman terpendek dan terkecil dari
Upaniṣad lainnya, tetapi merupakan
Saguna Brahman adalah Brahman
yang terpenting dari seluruh
yang sudah terpengaruh maya
Upaniṣad yang ada. Kitab ini terdiri
disebut juga apara Brahman. Dalam
dari delapan belas ayat. Īśā
lontar-lontar tattwa di Indonesia
Upaniṣad adalah bagian dari Śruti,
biasanya disebut Sada Siva. Saguna
tepatnya dari Sukla Yajur Veda. Īśā
Brahman disebut juga Tuhan dalam
Upaniṣad merupakan salah satu bab
bentuk yang imanen. Dalam kamus
(Adhyāya) dari Yajur Veda, yakni
besar bahasa Indonesia kata imanen
pada bab ke-40. Sukla Yajur Veda
berarti berada dalam kesadaran atau
disebut juga Vājasaneyi atau
dalam akal budi (pikiran). Tuhan
Vājasaneyi Saṁhitā. Adnyana
dalam bentuk yang imanen berarti
menguraikan sifat khas dalam kitab
Iśā Upaniṣad, dimana diuraikan
mengenai sifat-sifat dari Iśā yakni:
Ekam (Esa), acintya (tak
terpikirkan), sumber kosmos,
menyeluruh, Ātman, sambhūti dan
asambhūti. Īśā, pada hakekatnya
adalah Esa, muasal dari jagat,
acintya (tak terpikirkan), gaib,
meresapi seluruh semesta,
kebenaran tertinggi. Atman, adalah
percikan kecil Iśā. Iśā adalah azas
semesta sedangkan Ātman azas
personal.

Anda mungkin juga menyukai