Anda di halaman 1dari 40

WAWASAN DUNIA

AGAMA HINDU
FACT HINDUISM HISTORY
SALAH BENAR
Hindu adalah agama tertua di
dunia. Ada persamaan agama suku di
Hindu berasal dari nama daerah di daerah Indus yang dikelompokkan
India, di seberang sungai Indus menjadi satu agama (Hindu).
(Sanskrit: Sindhu). Sama-sama percaya bahwa Tuhan
Perubahan fungsi nama menjadi menurunkan wahyu kepada para Rsi
istilah agama terjadi akhir abad ke-18 dari generasi ke generasi disebut
ketika orang-orang Inggris Veda (Rig, Sama, Yajur & Atharwa
menggunakannya untuk penduduk Veda) selain Bhagawad Gita.
Indus yang memeluk agama Sama-sama memiliki dua tipe
setempat pengikut: golongan ritual dan
golongan keselamatan
FACT HINDUISM HISTORY
SALAH BENAR
Orang Hindu percaya kepada
banyak Tuhan. Orang Hindu menyembah
melalui media patung
Secara umum orang mengenal Patung hanyalah patung. Tetapi
agama Hindu sebagai agama di dalam ritual penyembahan,
Politesime (banyak Tuhan). patung baru berubah menjadi
Sebenarnya agama Hindu perantara (media) antara manusia
mengajarkan Satu Tuhan yang dengan Tuhan.
diwujudkan di dalam banyak
bentuk dewa-dewi.
ASAL-USUL
KEHIDUPAN
(Konsep Tuhan)
ASAL-USUL KEHIDUPAN

Agama Hindu percaya:


“Segala sesuatu di dunia merupakan
percikan dari Nirguna Brahman.
Semuanya adalah Nirguna Brahman itu
sendiri dan semuanya adalah Satu.”
ASAL-USUL KEHIDUPAN
“Semuanya adalah Nirguna Brahman
itu sendiri dan semuanya adalah Satu.”

Chandogya Upanisad. VI, 13, 1-3


menggambarkan sifat Brahman sebagai
Impersonal God:
“Brahman yang tidak tampak itu berada di
dalam segala sesuatu digambarkan sebagai
garam yang dilarutkan di dalam air.”
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Apa itu Nirguna Brahman?

- Ia merupakan Satu yang murni yang


dari-Nya berasal segala sesuatu yang
ada.
- Ia tidak dapat dipahami dan
diketahui oleh pikiran manusia.
- Prinsip Abstrak (“Itu”) yaitu Murni
Kesadaran yang tidak terikat ruang
& waktu
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Apa itu Nirguna Brahman?

- Ia tidak dapat dideskripsikan


dengan kata-kata manusia.
- Ia Impersonal, sebab Personal
merujuk pada keterbatasan.
- Ia tidak berjenis kelamin.
- Ia disebut “Sat-Chid-Anandam” (Ada-
Pengetahuan-Kebahagiaan) sebagai
penunjuk kepada Brahman, bukan
deskripsi dari-Nya.
ASAL-USUL KEHIDUPAN

Berdasarkan sudut pandang


prosesnya. Agama Hindu percaya
bahwa segala sesuatu (alam & isinya)
diciptakan oleh Iswara melalui
kehendak-Nya.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Apa itu Iswara?

- Iswara disebut “Saguna Brahman” yang


merupakan proyeksi manusia
terhadap “Nirguna Brahman”
- Tuhan yang impersonal (NB) terlihat
personal (SB) memiliki kehendak,
berbicara dan sebagainya.
- Manusia berpikir secara abstrak
yang tidak bisa menyembah sesuatu
yang tidak terpahami.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Apa itu Iswara?

- Ketika manusia menyembah “Nirguna


Brahman”, manusia
membayangkan/memproyeksikan
Brahman seperti bayangan/proyeksi
pikiran manusia.
- Iswara juga merupakan Trimurti
(Brahma, Wisnu & Siva). Brahma
(Pencipta), Wisnu (Pemelihara) &
Siva (Penghancur).
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Apa itu Iswara?

- Trimurti adalah “tiga perwujudan”


yang tak terpisahkan dan berbeda,
manusia yang terbatas melihatnya
sebagai tiga pribadi yang berbeda.
- Tuhan yang sesungguhnya ialah
“Nirguna Brahman”, tetapi manusia
memproyeksikannya sebagai “Saguna
Brahman/Iswara/Trimurti”
ASAL-USUL KEHIDUPAN
tiga kategori Tuhan Personal

- Antrophomorphic
sebagai manusia dengan berbagai
kelebihan (bermata seribu, berkaki tiga
& bertangan empat).
- Semi-anthrophomorphic
sebagai setengah manusia-setengah
binatang (dewa Ganesha/manusia
berkepala gajah, Hayagriwa/manusia
berkepala kuda)
ASAL-USUL KEHIDUPAN
tiga kategori Tuhan Personal

- Un-antrophomorphic:
sebagai binatang saja, misalnya
Garutman (Garuda), sebagai tumbuh-
tumbuhan, misalnya Soma dan lain-
lain.
- Selain tiga kategori ini, Saguna
Brahman juga memancarkan 330 juta
dewa.
ASAL-USUL
KEHIDUPAN
(Konsep Manusia)
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Manusia terdiri dari 2 unsur:
jasmani dan rohani.
- Unsur jasmani.
Manusia dicipta dengan dua unsur:
materi dan jiwa.
- Unsur rohani
Atman = Diri Sejati (inner self)
Atman adalah hakekat Tuhan yang
abadi, kekal. Atman adalah esensi dari
tiap individu dari pribadi seseorang.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Manusia terdiri dari 2 unsur:
jasmani dan rohani.
- Unsur rohani
Bhagavad Gita, 18.61
“The Supreme Lord is situated in everyone’s
heart . . . and is directing the wanderings of all
living entities, who are seated as on a
machine, made of the material energy”
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Manusia terdiri dari 2 unsur:
jasmani dan rohani.
- Unsur rohani
Atman identik dengan Brahman. Tidak
ada dua realitas yang berdiri mandiri,
melainkan hanya satu.
Sebab Atman itu sendiri adalah
percikan Brahman. dimana ada atman
berdiam, maka disana ada Tuhan.
Atman memberikan kesadaran dan
kualitas ilahi dalam diri manusia.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Manusia terdiri dari 2 unsur:
jasmani dan rohani.
- Unsur rohani
Atman kontra dengan ego (keberpusatan
hidup yang palsu)
Ego~ perasaan dari keterpisahan yang
membuat kita terpisah dari sesama (“aku”
dan “kamu”).
Atman akan terlepas dari lingkaran
reinkarnasi & kembali menyatu dengan
Brahman (air menyatu dengan air laut).
PENYEBAB KETIDAK-
BAHAGIAAN
(Konsep Masalah)
PENYEBAB KETIDAK-BAHAGIAAN
3 Penyebab Ketidak-bahagiaan:
- Ketidaksadaran
Hinduisme percaya bahwa
ketidaksadaran manusia
menyebabkan manusia melakukan
sesuatu yang buruk. Sebab manusia
terbenam dalam ilusi dan keliru dalam
melihat dirinya dan segala yang ada.
Padahal semuanya adalah Satu.
PENYEBAB KETIDAK-BAHAGIAAN
3 Penyebab Ketidak-bahagiaan:
- Reinkarnasi
Hinduisme percaya bahwa tidak semua
karma (dampak) dirasakan pada masa
kini. Ada juga karma yang dirasakan di
masa yang akan datang.
Jika di dalam kehidupan sebelumnya ia
berkarma (berbuat) baik atau buruk,
maka akan berdampak baik atau buruk
pada kehidupan selanjutnya.
PENYEBAB KETIDAK-BAHAGIAAN
3 Penyebab Ketidak-bahagiaan:
- Samsara
Samsara ialah perputaran kehidupan-
kematian tanpa henti dimana setiap orang
pasti akan terus naik di dalam tangga
karmanya hingga Atman dapat mencapai
Moksa (pembebasan) tanpa kejelasan kapan
semua itu akan terjadi.
Perbuatan jahat berdampak penurunan
derajat pada saat reinkarnasi. Manusia
bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
CARA
MEMPEROLEH
KEBAHAGIAAN
(Konsep Solusi)
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Ada 4 Tujuan hidup manusia:
- Kama
Memuaskan nafsu dengan kenikmatan sensual
- Arta
Mendapatkan harta benda atau kekuasaan
- Darma
Menjalankan tugas keagamaan sesuai dengan
kastanya
- Moksa
Terbebas dari putaran reinkarnasi &
merealisasikan Tuhan dalam hidup.
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Manusia bisa menikmati 3 tujuan
terawal tetapi kebahagiaan tertinggi
ialah mencapai Moksa.
Jalan untuk mencapai Moksa ialah
Yoga (kuk) yang berarti “untuk
menyatukan Kembali” Atman dengan
Brahman
Ada banyak Yoga untuk mencapai
Moksa dan secara umum ada 4 Yoga
yang paling dominan.
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN

Bhakti Yoga
- Ditujukan pada tipe emosional
- Unsur dasar ialah kasih
- Inti Bhakti Yoga ialah menyembah
dewa dengan kekuatan yang sama
seperti seorang yang mencintai
sesama baik ritual dan pikiran.
- Apabila gigih melakukannya akan
mencapai Moksa.
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Jnana Yoga
- Ditujukan pada tipe rasional
- Unsur dasar ialah kesadaran bahwa
Tuhan ada di dalam segala sesuatu
termasuk di dalam diri sendiri
- Inti Jnana Yoga ialah menemukan
inti ilahi yang ad di dalam dirinya,
maka ia mencapai Moksa
(penyatuan diri Tuhan yang
impersonal)
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Raja Yoga
- Ditujukan pada tipe meditatif
- Inti Raja Yoga ialah salah satu bentuk
meditasi membersihkan pikiran yang
tidak murni.
- Di tengah-tengah tahapan meditasi
ini, ia bisa mendapatkan kekuatan-
kekuatan (siddhi) seperti terbang,
memahami bahasa bintang. Tetapi hal
ini juga bisa menghalangi orang
mencapai Moksa
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
Karma Yoga
- Ditujukan pada tipe aktif
- Inti Raja Yoga ialah melakukan
tindakan tanpa pamrih dan tanpa
terikat dengan hasil dari tindakan
tersebut.
- Karma Yoga akan dapat direalisasikan
apabila semua yang dilakukan
seseorang demi Tuhan.
KEHIDUPAN
SESUDAH
KEMATIAN
(Konsep Akhir Hidup)
KEHIDUPAN SESUDAH KEMATIAN
Upanisad. I.3
”Orang–orang suci yang tekun melaksanakan
yoga dapat membangun kemampuan spiritualnya
dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah
bagian dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan
tersebut tersimpan di dalam sifat-sifat (guna-
nya) sendiri, setelah dapat manunggal dengan
Tuhan Yang Maha Esa, dia mampu menguasai
semua unsur, yaitu unsur; persembahan, waktu,
kedirian, dan unsur-unsur lainnya lagi.”
HINDUISM
WORLDVIEW
POINT TO PONDER
Konsep Tuhan
Apabila “NB” adalah Prinsip Abstrak dan
Tuhan yang Impersonal sehingga Ia disebut
sebagai Yang tak terikat ruang dan waktu,tak dapat
dipahami dan diketahui oleh pikiran, tak dapat
diketahui, tak dapat dideskripsikan dengan kata-kata
sehingga untuk menyembah “NB” manusia harus
memproyeksikan-Nya sebagai Tuhan Personal yakni
“SB/Iswara/Trimurti/330 juta dewa.”
POINT TO PONDER
Konsep Tuhan
- Tidakkah hal ini berarti, secara tidak langsung
menegaskan bahwa memang NB adalah
Impersonal mutlak yang sama sekali tidak dapat
dikenali oleh siapapun?

- Kenyataan bahwa “Tuhan adalah Prinsip Abstrak


dan Impersonal” tidakkah ini menyiratkan bahwa
manusia tidak dapat berelasi dengan Tuhan secara
real?
POINT TO PONDER
Konsep Tuhan
- Kenyataan “Tuhan sebagai Prinsip Abstrak & Impersonal” menyiratkan
bahwa pada dasarnya tidak ada akses apapun untuk terciptanya
relasi baik dari pihak Tuhan untuk manusia dan manusia kepada
Tuhan?
- Kenyataan bahwa “manusia berpikir abstrak dan tidak mungkin
menyembah sesuatu yang tidak terpahami” sehingga untuk menyembah-
Nya, manusia perlu memproyeksikan-Nya sebagai “Tuhan Personal”
(SB), bukankah ini artinya manusia sedang “memuja dan menyembah
proyeksinya sendiri?”
POINT TO PONDER
Konsep Manusia
Jika Brahman adalah “Tuhan adalah Prinsip
Abstrak dan Impersonal” dan yang menjadi
“esensi sejati/true self” manusia ialah “Atman
yang percikan Brahman”
Apakah hal ini berarti esensi sejati
manusia juga abstrak dan impersonal?
Manakah yang dapat menegaskan
“kemanusiaan sejati”, Fisik atau Atman?
POINT TO PONDER
Konsep Masalah
Samsara (perputaran kehidupan-kematian)
adalah salah satu penyebab ketidak-bahagiaan
manusia. Sebab manusia akan selalu berada
dalam ikatan Samsara tanpa henti dan tanpa
kejelasan tergantung dari karma baik atau buruk.
Bagi mereka yang berbuat baik akan mengalami
Moksa (pembebasan dari Samsara). Bagi mereka
yang berbuat buruk akan terus berada dalam
Samsara dan mengalami penurunan derajat.
POINT TO PONDER
Konsep Masalah
- Apakah kenyataan tersebut
sesungguhnya sedang ingin
menyatakan bahwa manusia tidak akan
pernah tahu apakah perbuatannya yang
baik atau buruk telah memenuhi
standar ukuran untuk mengalami
Moksa atau mengalami Samsara.
- Siapakah yang menetapkan hukum
Reinkarnasi dalam ikatan Samsara ini?
POINT TO PONDER
Konsep Akhir Kehidupan
Umat Hindu yakin bahwa Atman seseorang yang
mengalami Moksa akan Kembali menyatu dengan
Nirguna Brahman, bagaikan air menyatu dengan
air laut.
Apakah kenyataan ini ingin menegaskan
bahwa penyatuan Atman (esensi sejati
manusia) melebur tak dapat dibedakan
dengan Tuhan dan dengan demikian
sesungguhanya penyatuan ini membuat
manusia menjadi Tuhan?

Anda mungkin juga menyukai