Pengaruh agama Hindu dalam aspek bahasa akhirnya menjadi formal dengan munculnya bahasa Jawa dan Melayu
Kuno serta bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia banyak sekali menyerap bahasa Sansekerta. Bahasa ini
tertulis dalam prasasti, yupa, kitab suci, kitab undang-undang(hukum), hingga karya sastra. Makna dari katakatanya
dapat lebih abadi dan dipertahankan. Pengaruh tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses penyerapan bunyi
seperti :
Sayembara, silambara
Gembala, gopala
Karena, karana
Harta, artha
PENGETAHUAN AGAMA/AJARAN HINDU DAN BUDDHA
Asal-usul Agama Hindu di dunia dimulai dari masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Masuknya Bangsa Arya
ke India membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat India. Perubahan tersebut terjadi
karena Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan selanjutny
Kitab suci ini agama Hindu dituliskan dalam 4 bagian seperti Reg Weda, Sama Weda,Yayur Weda, dan
Atharwa Weda.
Kepercayaan Bangsa Hindu bersifat politeisme (memuja banyak dewa)
PENGETAHUAN AGAMA/AJARAN HINDU DAN BUDDHA
Agama buddha diajarkan oleh Siddharta Gotama yang dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang
telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri
penderitaan mereka dengan melenyapkan ketidaktahuan/ kebodohan/ kegelapan batin (moha), keserakahan (lobha),
dan kebencian/kemarahan (dosa). Berakhirnya atau padamnya moha, lobha, dan dosa disebut dengan Nibbana
Untuk mencapai Nibbana seseorang melakukan perbuatan benar, tidak melakukan perbuatan salah, mempraktikkan
meditasi untuk menjaga pikiran agar selalu pada kondisi yang baik atau murni dan mampu memahami fenomena
batin dan jasmani.
Pengetahuan sistem pemerintahan
Negara Kertagama
Bagian terpenting teks ini tentu saja menguraikan daerah-daerah "wilayah"
kerajaan Majapahit yang harus membayar upeti.
Sutasoma
Amanat kitab ini mengajarkan toleransi antar agama, terutama antar
agama Hindu-Siwa dan Buddha.Kakawin ini digubah oleh mpu Tantular
pada abad ke-14.
motto nasional Indonesia(Bhinneka Tunggal Ika) berasal darikitab ini
Pararaton
Kitab ini juga dikenal dengan nama "Pustaka Raja", yang dalam bahasa
Sanskerta juga berarti "kitab raja-raja".
Arjunawiwaha
Cetasika
Sifat Cetasika
1. Munculnya bersamaan dengan Citta
2. Padamnya bersamaan dengan Citta
3. Objeknya sama dengan Citta
4. Landasannya sama dengan Citta
PEMBAGIAN CETASIKA
Annasamana cetasika (13 macam bentuk batin yang sama keadaanya)
sabbacittasadharana cetasika (7 macam bentuk batin yang bersekutu kepada pikiran yang baik dan jahat)
pakinnaka cetasika (6 macam bentuk batin yang bersekutu kepada sebagian kesadaran)