Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA

KEVIN NICHOLAS (180405084)


Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki


bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi
ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
Mekanisme pikiran menurut ajaran
yoga
Yoga merupakan salah satu jalan untuk memperoleh penyatuan
dengan Tuhan melalui latihan yang sangat keras dan teratur, sehingga
apa yang menjadi tujuan kita tercapai.
Aliran dalam yoga
Satu aliran yang paling senior, terkenal dan berpengaruh adalah aliran Patanjali yang dikenal
dengan Raja Yoga. Patanjali, dalam Kita Yoga Sutras, memuat penjelasan tentang delapan aspek
yoga yang dikenal dengan ashtanga-yoga.
DELAPAN JALAN MENUJU PENYATUAN ASTHANGA-
YOGA DALAM AJARAN YOGA
1 Definisi Yama yang dijelaskan dalam Yoga Sutras (2.30): “Yama teridiri atas tanpa
kekerasan, kebenaran, tidak mencuri, selibat dan ketidak-tamakan.
2 “Disliplin diri” (niyama), bertujuan untuk mengendalikan energi psiko-fisis yang
ditimbulkan dari pengendalian diri kehidupan batin para yogi.
DELAPAN JALAN MENUJU PENYATUAN ASTHANGA-
YOGA DALAM AJARAN YOGA
3 Secara harfiah, kata asana berarti ‘dudukan’. Kedua komponen dari ‘delapan ruas yoga’
(ashtanga yoga) Patanjali, yakni yama dan niyama, berfungsi mengatur kehidupan sosial
serta personal para praktisi yoga.
4 Kata prana berarti ‘daya hidup’ (life force), ‘vitalitas’. Kata prana seringkali
diterjemahkan sebagai ‘napas’ (breath) dan ‘hidup’ (life),
DELAPAN JALAN MENUJU PENYATUAN ASTHANGA-
YOGA DALAM AJARAN YOGA
5 Pranayama menghasilkan sebuah dsensitifikasi yang akan menghentikan ransangan dari
luar diri sang yogi.
6 ‘Konsentrasi’ merupakan proses lanjutan dari pratyahara. Konsentrasi adalah
komponen keenam dari ashtanga-yoga Patanjali. Konsentrasi dapat didefinisikan sebagai
‘memfokuskan perhatian pada satu tempat tertentu’ (desha).
DELAPAN JALAN MENUJU PENYATUAN ASTHANGA-
YOGA DALAM AJARAN YOGA
7 Kondisi meditasi tidak menghilangkan kejernihan pikiran, malah sebaliknya ia
memperkuat ke-sadar-an, walaupun memang tidak ada atau terdapat sedikit sekali
kesadaran akan lingkungan eksternal.
8 Samadhi adalah suatu kondisi puncak yang dicapai melalui sebuah proses disiplin mental
yang panjang dan sulit.
Sifat dualistis pikiran

 Advaya atau Advaita disebut juga pemikiran Sankara.


 Pemikiran ini merujuk pada Tuhan yang merupakan realitas absolut,
dan keberadaan manusia adalah maya, karena manusia dan
dunia adalah cerminan dari Brahmana.Selain itu, disebutkan juga
Jnana Yoga merupakan jalan pembebasan.
 Konsep maya dari Advaita adalah bahwa maya tidak dapat
dipisahkan dari Brahmana tetapi dapat dibedakan dari diri-
Nya.Dunia bukanlah penciptaan tetapi ilusi dari Brahmana.Dunia ini
dianggap nyata oleh orang yang tidak menyadari Brahmana.
Yoga adalah padamnya pikiran

 Yoga berfungsi untuk mencapai cittawrttinirodha (mengistirahatkan pikiran dari


proses kerjanya, yaitu berpikir). Tujuan dari sistem yoga ini adalah
mengembalikan citta dalam keadaannya semula, yang murni tanpa
perubahan, sehingga dengan demikian purusa dibebaskan dari penderitaan.
 Dalam sistem ini dijelaskan 5 (lima) keadaan pikiran yang dipengaruhi oleh
intensitas triguna (sattwam, rajas, tamas), yaitu:
1. Ksipta, pikiran didominasi oleh rajas, mengembara, berkeliaran diantara
objek-objek duniawi;
2. Mudha, pikiran didominasi oleh tamas, lamban, malas, tertidur, dan tidak
berdaya;
3. Wiksipta, pikiran dipengaruhi oleh sattwam dan rajas, masih dalam keadaan
goyang antara meditasi dan obyektivitas;
4. Ekagra, pikiran didominasi oleh sattwam dalam keadaan meditasi (terpusat);
dan
5. Niruddha, pikiran terhenti, berhenti dari kerjanya berpikir.
Pertemuan Kebudayaan India-
Jawa
 Masuknya pengaruh india ke Indonesia berjalan lancar dan
berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan adanya persamaan
kebudaayaan antara india dengan Indonesia. Kebudayaan india
dengan Indonesia tidak jauh berbeda corak dan ragamnya. Masuknya
kebudayaan india ke Indonesia makin memperkaya pembendaharaan
budaya Indonesia.
 Hubungan ini mula-mula terjadi di bidang perdagangan dan
berkembang ke bidang agama dan kebudayaan. Orang-orang india
membawa barang dagangan seperti wangi-wangian, tekstil, mutiara
dan permata untuk di jual di Indonesia. Sementara dari Indonesia
mereka membeli barang seperti kayu cendana, kayu gaharu, cengkeh
dan lada.Sejalan dengan berkembangnya hubungan kedua Negara
masuk pula agama dan kebudayaan India ke Indonesia seperti agama
hindu, buddha, bahasa sansekerta, huruf palawa dan nama-nama
berakhiran warama.
PENGAYAAN KOSAKATA BAHASA JAWA

 Pengaruh agama Hindu dalam aspek bahasa akhirnya menjadi formal dengan munculnya bahasa Jawa dan Melayu
Kuno serta bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia banyak sekali menyerap bahasa Sansekerta. Bahasa ini
tertulis dalam prasasti, yupa, kitab suci, kitab undang-undang(hukum), hingga karya sastra. Makna dari katakatanya
dapat lebih abadi dan dipertahankan. Pengaruh tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses penyerapan bunyi
seperti :
 Sayembara, silambara
 Gembala, gopala
 Karena, karana
 Harta, artha
PENGETAHUAN AGAMA/AJARAN HINDU DAN BUDDHA

 Asal-usul Agama Hindu di dunia dimulai dari masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Masuknya Bangsa Arya
ke India membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat India. Perubahan tersebut terjadi
karena Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan selanjutny
 Kitab suci ini agama Hindu dituliskan dalam 4 bagian seperti Reg Weda, Sama Weda,Yayur Weda, dan
Atharwa Weda.
 Kepercayaan Bangsa Hindu bersifat politeisme (memuja banyak dewa)
PENGETAHUAN AGAMA/AJARAN HINDU DAN BUDDHA

 Agama buddha diajarkan oleh Siddharta Gotama yang dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang
telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri
penderitaan mereka dengan melenyapkan ketidaktahuan/ kebodohan/ kegelapan batin (moha), keserakahan (lobha),
dan kebencian/kemarahan (dosa). Berakhirnya atau padamnya moha, lobha, dan dosa disebut dengan Nibbana
 Untuk mencapai Nibbana seseorang melakukan perbuatan benar, tidak melakukan perbuatan salah, mempraktikkan
meditasi untuk menjaga pikiran agar selalu pada kondisi yang baik atau murni dan mampu memahami fenomena
batin dan jasmani.
Pengetahuan sistem pemerintahan

 Sebelum kedatangan bangsa India, bangsa Indonesia telah mengenal sistem


pemerintahan tetapi masih secara sederhana yaitu semacam pemerintahan di
suatu desa atau daerah tertentu dimana rakyat mengangkat seorang pemimpin
atau kepala suku.
 Masuknya pengaruh India menyebabkan muncul sistem pemerintahan yang
berbentuk kerajaan, yang diperintah oleh seorang raja secara turun-temurun
atas nama desa-desa dan daerah daerah. Raja bertindak ke luar sebagai wakil
rakyat yang mendapat wewenang penuh.Sedangkan ke dalam, raja sebagai
lambang nenek moyang yang didewakan.
PENGETAHUAN TENTANG KONSTRUKSI BANGUNAN SUCI

 Akulturasi dalam seni bangunan tampak pada bentuk bangunan candi.


 Di India, candi merupakan kuil untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa.
 Di Indonesia, candi selain sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat
menyimpan abu jenazah sang raja yang telah meninggal.
 Candi sebagai tanda penghormatan masyarakat kerajaan tersebut terhadap sang raja.
Candi-candi Buddhist

 Candi peninggalan agama Budha dapat diidentifikasi dari


beberapa ciri yang membedakannya dengan candi Hindu. Ciri-ciri
tersebut dapat kita lihat mulai dari adanya stupa pada puncak
candi, terdapatnya arca Budha, adanya relief yang mengkisahkan
ajaran Budha, dan bentuk bangunannya yang bertingkat.
 Beberapa candi bercorak buddhis di Indonesia :
 Candi Borobudur
 Candi Mendut
 Candi Muara Takus
Sastra sastra Buddhis

 Negara Kertagama
 Bagian terpenting teks ini tentu saja menguraikan daerah-daerah "wilayah"
kerajaan Majapahit yang harus membayar upeti.
 Sutasoma
 Amanat kitab ini mengajarkan toleransi antar agama, terutama antar
agama Hindu-Siwa dan Buddha.Kakawin ini digubah oleh mpu Tantular
pada abad ke-14.
 motto nasional Indonesia(Bhinneka Tunggal Ika) berasal darikitab ini
 Pararaton
 Kitab ini juga dikenal dengan nama "Pustaka Raja", yang dalam bahasa
Sanskerta juga berarti "kitab raja-raja".
 Arjunawiwaha
Cetasika

 Sifat Cetasika
1. Munculnya bersamaan dengan Citta
2. Padamnya bersamaan dengan Citta
3. Objeknya sama dengan Citta
4. Landasannya sama dengan Citta
PEMBAGIAN CETASIKA
Annasamana cetasika (13 macam bentuk batin yang sama keadaanya)
 sabbacittasadharana cetasika (7 macam bentuk batin yang bersekutu kepada pikiran yang baik dan jahat)
 pakinnaka cetasika (6 macam bentuk batin yang bersekutu kepada sebagian kesadaran)

Akusala cetasika (14 macam bentuk batin yang jahat)


 mocatuka cetasika (4 macam bentuk batin yang moha cetasika menjadi pemimpin)
 lokita cetasika (3 macam bentuk batin yang lobha cetasika menjadi pemimpin)
 docatuka cetasika (4 macam bentuk batin yang dosa cetasika menjadi pemimpin)
 thiduka cetasika (2 macam bentuk batin yang thina cetasika menjadi pemimpin)
 vicikiccha cetasika (1 macam bentuk batin keragu raguan)

Sobhana cetasika (25 bentuk batin yang bagus atau baik.)


 sobhanasadharana cetasika (19 macam bentuk batin yang bersekutu hanya kepada kesadaran / pikiran
yang baik saja)
 virati cetasika (3 macam bentuk batin yang terbebas dari kejahatan yang memimpin)
 appamanna cetasika (2 macam bentuk batin yang tidak terbatas)
 pannindriya cetasika (1 macam bentuk batin yang bijaksana)

Anda mungkin juga menyukai