Yang Maha
Esa
Mencakup semua fenomena anorganik, termasuk hukum-hukum dalam fisika dan kimia.
Cth : hukum mengenai terbentuk dan hancurnya bumi, planet, tata surya, galaksi,
temperatur, iklim, gempa bumi, angin, erupsi, dan segala sesuatu yang bertalian dengan
energi.
Dunia materi terbentuk dari empat unsur utama (mahabhuta), yaitu unsur
Apo,Pathavi,,Tejo, dan Vayo .
Bijja niyama
Bija Niyama, hukum ini mencakup semua gejala organik seperti dalam biologi.
Contohnya adalah perkembangan hewan atau tumbuhan, mutasi gen manusia,
pembuahan, proses perkembangbiakkan pada tumbuh-tumbuhan.
Bija berarti "benih"
Hukum ini menentukan kecambah, tunas, batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan
buah di mana dapat tumbuh.
Kamma Niyama
Hukum sebab-akibat (hukum karma). Segala tindakan sengaja atau tidak disengaja akan
menghasilkan sesuatu yang baik atau buruk.
Citta niyama
Membahas tentang pikiran misalnya bagaimana proses kesadaran bekerja. Hukum ini
bekerja pada memori manusia dan bagaimana psikis seseorang. Hukum ini mengatur
pertalian kerja antara sesuatu yang hidup dan mati.
Dhamma Niyama
Mengenai segala sesuatu yang tidak diatur oleh keempat Hukum sebelumnya
Hukum ini mencakup konsep abstrak yang dikembangkan manusia seperti dalam ilmu
matematika dimana realitas alam dijelaskan dalam bentuk abstrak (tidak berwujud).
Hubungan 5 niyama
Segala hal yang terjadi di dunia ini adalah terikat pada 5 niyama .Hukum ini tidak
pandang bulu, selama kondisi-kondisinya tepat maka hukum ini akan bekerja.
Contohnya api
"Para bhikkhu, ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang
Mutlak. Para bhikkhu, bila tak ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak
Tercipta, Yang Mutlak, maka tak ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi, para
bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang
Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,
pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
Kitab ini merupakan dasar acuan konsep Tuhan dalam agama Buddha, khususnya
Buddha Theravada di Indonesia.
SAMADHI, SEBAGAI
LANDASAN MEMAHAMI &
MENGERTI KETUHANAN
YME
Bhavana
• Pengembangan batin yang mengarah pada ketenangan batin dan
pembebasan diri dari penderitaan yang berasal dari nafsu(tanha)
• Samatha Bhavana adalah pemusatan konsentrasi atau perhatian pada objek tertentu, misalnya
napas. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi .
• Pikiran menjadi terpusat pada 1 hal dan tidak mempikirkan hal lainnya
VIPASSANA BHAVANA
• Vipassana Bhavana adalah meditasi perhatian penuh, introspeksi, observasi realitas, kewaspadaan
objektif, dan belajar dari pengalaman setiap momen.
• Inti dari meditasi ini adalah mengamati segala proses mental atau fisik yang paling dominan pada
saat sekarang yang pastinya dicengkram dengan Anicca (Ketidak-kekalan)
Nivarana , Jhanna ,
abinna
Nivarana gangguan / rintangan batin yang menghalangi diri dari mencapai
pemusatan pikiran
Terdiri dari :
Kelambanan dan kemalasan
Kekacauan dan kekhawatiran
Keraguan dan ketidakpastian
Keinginan memuaskan nafsu indera
Ingin menyakiti orang lain
Pikiran yang terpusat pada objek meditasi
Terdiri dari 2 jenis yaitu :
Jhanna yang diperoleh dengan objek berbentuk (rupa jhanna)
Cth : lilin , cahaya , air , tanah