Anda di halaman 1dari 52

Ketuhanan

Yang Maha
Esa

Kevin Nicholas (180405084)


SADDHA
pengertian
• Keyakinan berdasarkan pengetahuan dari hasil penyelidikan awal berupa
hipotesis terhadap ajaran/konsep/gagasan yang terbentuk karena
keterbatasan bukti dan merupakan titik awal yang perlu ditindaklanjuti
• Secara singkat : keyakinan yang berdasarkan atau bersifat hipotesis
• Cth : saddha terhadap sang buddha
Keyakinan terhadap tuhan yang maha esa
• Dalam agama buddha tidak pernah dijelaskan Tuhan Yang Maha Esa dengan
pemahaman ukuran bentuk manusia dan ukuran perasaaan manusia
• Sehingga dapat disimpulkan penjelasan terhadap TYME tidak dapat diapa-
siapakan.
• Namun TYME merupakan suatu keadaan tertentu yang keberadaanya secara
pasti dan tepat dapat direalisasikan dalam batin setelah melatih Sila , Panna ,
dan Samadhi .
Keyakinan terhadap tiratana/triratna
• Keyakinan terhadap buddha , dhamma, dan sangha
• Yakin kepada :
• Buddha karena jasanyalah kita dapat mengenal dan belajar dhamma
• Dhamma karena dengan melaksanakan dhamma kita dapat mengatasi usia
tua , sakit dan mati
• Sangha karena tanpa adanya sangha kita tidak dapat mengenal agama Buddha
Keyakinan terhadap adanya bodhisattva, arahat,
dan deva
• Bodhisatva  Calon Buddha atau seseorang yang bercita cita dan bertekad
untuk menjadi Buddha
• Arahat  Siswa Sang Buddha yang karena ketekunan dan keyakinanya
dalam melaksanakan ajaran sang buddha dalam kehidupan sehari hari ;
berlati sila, panna, dan samadhi ; sehingga dapat melenyapkan semua
kekotoran batin dan mencapai tingkat kesucian tertinggi
• Deva  makhluk yang hidup di alam Dewa/surga karena kamma baik pada
kehidupan lampau atau ataupun semasa di alam Dewa
Keyakinan terhadap hukum kesunyataan
• Di alam semesta berlaku hukum kesunyataan yang tidak terikat pada tempat ,
waktu , keadaan , atau sasaran
• Buddha mengajarkan hukum kesunyataan yang terdiri dari :
• Cattari ariya saccani (4 kesunyataan mulia)
• Karma dan punnabhawa(tumimbal lahir)
• Tilakkhana(3 corak umum)
• Paticca Samuppada( hukum sebab musabab yang saling bergantungan)
Keyakinan terhadap kitab suci
• Di dalam kitab suci agama buddha yaitu Tripitaka terdapat dasar / acuan
yang dapat dijadikan untuk mengembangkan kehidupan beragama .
• Trippitaka terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
• Sutta pitaka
• Vinaya pitaka
• Abidhamma pitaka
Keyakinan terhadap nibbana / nirvana
• Dasar keyakinan umat buddha adalah khutbah pertama sang buddha yaitu
dmammacakkhapavatthana-Sutta , yang isinya adalah cara untuk mengatasi
roda penderitaan adalah denga mencapai nibbana
PUJA
 Puja  Penghormatan kepada sesuatu yang dianggap suci /
keramat
 Namun dalam agama buddha puja berarti menghormat kepada
Definisi yang layak dihormati . Seperti Sang buddha , Oran tua, Guru ,
orang Suci , dan orang bermoral baik
 Amisa Puja
 Menghormat dengan menggunakan barang barang seperti lilin ,
dupa, bunga, buah , dll .
Pembagian  Pattipati Puja
 Menghormati dengan melaksanakan ajaran (dharma) ,
mempraktekkan Sila, panna, dan Samadhi .
 Dapat dilaksanakan perorangan atau berkelompok dengan
memusatkan diri pada objek tertinggi yaitu Buddha , Dhamma ,
dan Sangha .
 Terdiri dari :
1. Paritta,Sutra,Dharani dan Mantra

Sarana 2. Vihara ( Uposathagara, Dhammasala, Kuti, Perpustakaan dan


Pohon Bodhi)
3. Cetya atau altar
4. Stupa
1 . Paritta

• Khotbah sang Buddha yang dapat digunakan sebagai perlindungan


jika dihapal
• Bermula dari petunjuk sang Buddha kepadan bhikkhu untuk
membaca paritta ayat tertentu agar agar terbebas dari bahaya
atau kejahatan .
2. vihara

• Tempat pelaksanaan puja yang merupakan kompleks bangunan yang


memliki sarana seperti :
• Uposathagaratempat penthabisan Bhikkhu/ni ,samanera/I ; tempat
persembahan jubah kathina ; tempat membaca patimokkha ; tempat
membahas pelanggaran yang dilakukan bhikkhu/ni
• Dhammasalatempat mendengarkan dhamma dan tempat melaksanakan
puja
• Kutitempat bhikkhu/ni berdiam/tinggal
• Perpustakaantempat penyimpaan tripitaka
• Pohon bodhirepresentasi dari pohon bodhi asli dari india
3. cetiya

• Lebih kecil dari vihara dan hanya untuk melaksanakan bhaktisalla


• Terdiri dari :
• Dhamma cetiya  cetiya dengan 1 set tripitakan lengkap
• Dhatu cetiya  cetiya yang memiliki relik sang buddha
• Paribhoga Cetiya  cetiya yang memiliki barang peninggalan
Buddha
• Udedesika cetiya  cetiya yang memiliki gambar/rupang buddha
4. stupa

• Tempat menyimpan relik sang buddha


• Melambangkan perhatian yang terpusat
HARI RAYA
DAL AM AGAMA
BUDDHA
WAISAK
• Memperingati 3 peristiwa yaitu :
• Kelahiran pangeran siddharta (623 SM)
• Pencapaian penerangan sempurna petapa Gautama (588 SM)
• Wafatnya sang buddha(543 SM)
• Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi)
KATHINA
• Upacara persembahan jubah kepada Sangha setela menjalani masa Vassa
• Selain mempersembahkan jubah , umat Buddha juga mendanakan
kebutuhan pokok kepada Bhikkhu , perlengkapan vihara , serta dana untuk
kemajuan vihara
ASADHA
• Upacara memperingati terbentuknya sangha
• Terjadi karena buddha membabarkan dhamma untuk pertama kalinya
kepada 5 pertapa (Kondana, Vappa , Baddhiya, Mahanama , dan Assaji)
dan mereka pada saat itu juga mencapai kesucian arahat .
MAGHA PUJA
• Magha Puja merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Agama
Buddha yang terjadi di bulan Magha.
• Magha Puja diperingati setiap tahun untuk selalu mengenang dan
merenungkan peristiwa agung yang terjadi pada bulan Magha , yaitu :
1. Berkumpulnya para Bhikkhu yang berjumlah 1.250 orang tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.
2. Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian dan memiliki
kemampuan abhinna.
3. Mereka ditabiskan dengan ucapan Ehi Bhikkhu.
4. Sang Buddha membabarkan Ovadapatimokkha kepada mereka.
BUDDHA
BODHISAT VA
DAN ARAHAT
• Bodhisatva terdiri dari kata bodhi (suci) dan Satva (makhluk)
yang dapat diartikan makhluk yang sempurna atau orang yang
mempersiapkan diri untuk mencapai tingkat Buddha
• Tdd :
• Bodhisatva Pannadikalebih mengutamakan kebijaksanaan
dengan merenungkan terhadap hakikat hidup
• Bodhisatva saddhatikalebih mengutamakan keyakinan
(saddha) terhadap ajaran sang buddha (dhamma)
• Bodhisatva viriyadikaleebih mengutamakan penderitaan
semua makhluk dengan kemauan keras
D H A M M A N I YA M A
Utu niyama

 Mencakup semua fenomena anorganik, termasuk hukum-hukum dalam fisika dan kimia.
 Cth : hukum mengenai terbentuk dan hancurnya bumi, planet, tata surya, galaksi,
temperatur, iklim, gempa bumi, angin, erupsi, dan segala sesuatu yang bertalian dengan
energi.
 Dunia materi terbentuk dari empat unsur utama (mahabhuta), yaitu unsur
Apo,Pathavi,,Tejo, dan Vayo .
Bijja niyama

 Bija Niyama, hukum ini mencakup semua gejala organik seperti dalam biologi.
Contohnya adalah perkembangan hewan atau tumbuhan, mutasi gen manusia,
pembuahan, proses perkembangbiakkan pada tumbuh-tumbuhan.
 Bija berarti "benih"
 Hukum ini menentukan kecambah, tunas, batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan
buah di mana dapat tumbuh.
Kamma Niyama

 Hukum sebab-akibat (hukum karma). Segala tindakan sengaja atau tidak disengaja akan
menghasilkan sesuatu yang baik atau buruk.
Citta niyama

 Membahas tentang pikiran misalnya bagaimana proses kesadaran bekerja. Hukum ini
bekerja pada memori manusia dan bagaimana psikis seseorang. Hukum ini mengatur
pertalian kerja antara sesuatu yang hidup dan mati.
Dhamma Niyama

 Mengenai segala sesuatu yang tidak diatur oleh keempat Hukum sebelumnya
 Hukum ini mencakup konsep abstrak yang dikembangkan manusia seperti dalam ilmu
matematika dimana realitas alam dijelaskan dalam bentuk abstrak (tidak berwujud).
Hubungan 5 niyama

 Segala hal yang terjadi di dunia ini adalah terikat pada 5 niyama .Hukum ini tidak
pandang bulu, selama kondisi-kondisinya tepat maka hukum ini akan bekerja.
 Contohnya api
 "Para bhikkhu, ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang
Mutlak. Para bhikkhu, bila tak ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak
Tercipta, Yang Mutlak, maka tak ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi, para
bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang
Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,
pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
 Kitab ini merupakan dasar acuan konsep Tuhan dalam agama Buddha, khususnya
Buddha Theravada di Indonesia.
SAMADHI, SEBAGAI
LANDASAN MEMAHAMI &
MENGERTI KETUHANAN
YME
Bhavana
• Pengembangan batin yang mengarah pada ketenangan batin dan
pembebasan diri dari penderitaan yang berasal dari nafsu(tanha)

• Sering juga disamakan dengan samadhi  pengembangan batin dengan


cara memusatkan perhatian pada 1 objek atau bias juga dikatakan
bermeditasi dengan memusatkan perhatian pada 1 objek
SAMATHA BHAVANA

• Samatha Bhavana adalah pemusatan konsentrasi atau perhatian pada objek tertentu, misalnya
napas. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi .
• Pikiran menjadi terpusat pada 1 hal dan tidak mempikirkan hal lainnya
VIPASSANA BHAVANA

• Vipassana Bhavana adalah meditasi perhatian penuh, introspeksi, observasi realitas, kewaspadaan
objektif, dan belajar dari pengalaman setiap momen.
• Inti dari meditasi ini adalah mengamati segala proses mental atau fisik yang paling dominan pada
saat sekarang yang pastinya dicengkram dengan Anicca (Ketidak-kekalan)
Nivarana , Jhanna ,
abinna
 Nivarana gangguan / rintangan batin yang menghalangi diri dari mencapai
pemusatan pikiran
 Terdiri dari :
 Kelambanan dan kemalasan
 Kekacauan dan kekhawatiran
 Keraguan dan ketidakpastian
 Keinginan memuaskan nafsu indera
 Ingin menyakiti orang lain
 Pikiran yang terpusat pada objek meditasi
 Terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Jhanna yang diperoleh dengan objek berbentuk (rupa jhanna)
 Cth : lilin , cahaya , air , tanah

 Jhanna yang dicapai dengan objek tanpa bentuk(arupa jhanna)


 Cth : ruangan , kesadaran, kekosongan
 Kemampuan batin yang diperoleh setelah berhasil dalam bermeditasi
 Cth :
 Membaca pikiran orang lain
 Menjadi banyak
 Tembus pandang , dll
Visudhi (jalan kesucian)

• Terdiri dari 7 tahap:


• Sila visudhi  kesucian perbuata fisik atau ucapan
• Citta visuddhi kesucian kesadaran
• Ditthi Visuddhi kesucian terhadap pandangan
• Kankhavitarana Visuddhikesucian dengan melenyapkan keraguan
• Maggananadassana Visuddhikesucian tentang jalan yang harus ditempuh
• Patipadananadassana Visuddhi kesucian tentang praktek yang dikerjakan
• Nanadassana Visuddhikesucian tentang pengetahuan untuk melenyapkan kekotoran batin
samyojana

• Samyojana artinya belenggu,


• Dalam ajaran Buddha Dhamma berarti hal-hal yang membelenggu makhluk
sehingga tidak dapat mencapai kebebasan.
• Belenggu-belenggu itu hanya dapat dilenyapkan oleh orang yang
melaksanakan Vipassana Bhavana dan sekali belenggu itu telah dilenyapkan
maka ia tidak akan pernah muncul lagi.
• Orang yang telah melenyapkan semua belenggu disebut sebagai arahat.
Terdapat 10 macam samyojana, yaitu :
1. Sakkayaditthi
2. Vicikiccha
3. Silabbataparamasa
4. Kamaraga
5. Patigha
6. Ruparaga
7. Aruparaga
8. Mana
9. Uddhacca
10.Avijja
Ariya Puggala
Ariya Puggala adalah seseorang atau individu yang agung atau mulia, makhluk suci yang telah
menghancurkan atau melenyapkan dengan tuntas tiga, lima atau sepuluh samyojana sehingga
mencapai tingkat kesucian
Terbagi menjadi :
1. Sotapanna
2. Sakadagami
3. Anagami
4. Arahat.
Sotapanna • Seseorang yang telah memasuki arus nibbana, pasti
maju dengan perkembangan batinnya tanpa adanya
kemungkinan mundur atau berhenti.
• Terdapat 3 macam Sotapanna, yaitu :
1. Ekabiji Sotapanna  terlahir kembali sekali lagi.
2. Kolamkola Sotapanna  terlahir kembali dua atau
tiga kali lagi.
3. Sattakkhatruparana Sotapanna  terlahir kembali
tujuh kali lagi.
Sakadaga • Sakadagami (Ia yang kembali sekali) adalah setingkat
lebih tinggi daripada Sotapanna, akan terlahir kembali

mi sekali lagi lalu mencapai Penerangan Sempurna.


Anagami • Anagami artinya tidak kembali lagi, adalah makhluk
suci yang lebih tinggi dan kuat daripada Sakadagami.
• Para Anagami akan terlahir kembali atau hidup di alam
Sudhavasa. Mereka akan mencapai kesucian sempurna
atau Arahat dan kemudian parinibbana di alam
Sudhavasa ini.
• Alam Sudhavasa adalah alam para Anagami atau
Arahat , yang akan mencapai kesucian sempurna dan
kemudian parinibbana di alam ini.
Arahat • Siswa mulia yang telah menghancurkan semua
belenggu batin, dan merupakan kelahirannya yang
terakhir, karena setelah meninggal dunia
(parinibbana), maka tidak akan ada lagi kelahiran
baginya dalam suatu alam kehidupan manapun .
KONSEP
KESEL AMATAN
Di dalam ajaran sang Buddha, karma suatu makhluk tersebutlah
yang mengatur sendiri caranya agar bias selamat dan bukan
dengan cara jika kita percaya pada ajaran tersebut kita langsung
terbebas dari dukkha tersebut
Ajaran agama Buddha hanya mengajarkan cara caranya saja da
kita sendirilah yang harus bisa merealisasikannya .
Bila kita amati, di dunia ini hanya ada 3 paham keselamatan tanpa
membawa label agama, yaitu :
1. Konsep Ortodoks
2. Konsep Heterodoks
3. Konsep Independen
Konsep keselamatan menurut pandangan Ortodox.
• Yaitu segala sesuatu yang dialami dunia ini sudah diatur oleh “ yang di
atas “ atau dengan kata lain sudah merupakan kehendakNya. Semua
mahluk yang tinggal di dunia ini tidak bisa mengubah apapun yang
sudah menjadi kehendakNya.
Konsep keselamatan menurut pandangan Heterodox.
• Yaitu segala sesuatu yang dialami dunia ini harus diusahakan dahulu
oleh yang bersangkutan, baru kemudian ditentukan oleh “ yang di atas
“ atau dengan kata lain manusia berusaha, Tuhan yang menentukan.
Jadi apabila usaha manusia ini gagal, itu berarti Tuhan berkehendak
lain.
Konsep keselamatan menurut pandangan Independen.
• Yaitu semua mahluk harus berusaha secara aktif menuju ke
keselamatan itu sendiri atau dengan kata lain mereka mengerti harus
bertindak seperti apa agar selamat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai