Anda di halaman 1dari 28

Buddha’s Religion

Kamis, 08, Februari, 2024


SEK, MANDEK SEK
Contains of buddha
Apa aja sih yang bakalan kita bahas kali ini?

01 Sejarah Agama Buddha

02 Akar Filosofis

03 Doktrin dasar Agama Buddha

04 Konsep ketuhanan dalam buddhisme

Moralitas dalam ajaran Buddha


05

06 Aliran dan tradisi agama buddha


01
Sejarah Agama Buddha
Buddhisme atau buddha adalah sebuah pandangan filosofis
berpaham nonteisme yang berasal dari bagian timur
anak benua India, dengan berlandaskan kepada ajaran
Siddhartha Gautama. Penyebaran Buddhisme di india dimulai
sejak abad ke-4 SM hingga abad ke-6 SM. [3] Buddhisme adalah
kelompok kepercayaan terbesar keempat di dunia dengan lebih
dari 520 juta pengikut, atau lebih 7% populasi dunia, yang
dikenal sebagai Buddhis. 1Buddhisme juga meliputi beragam
ilmu, nilai tradisi, filosofi, kepercayaan, meditasi, dan praktik
spiritual yang sebagian besar berdasarkan pada
ajaran-ajaran awal yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama
dan menghasilkan filsafat yang ditafsirkan. Buddhisme lahir di
India kuno sebagai suatu tradisi Sramana sekitar antara abad
ke-6 dan 4 SM, menyebar ke sebagian besar Asia. Sang
Buddha dikenal oleh para Buddhis sebagai Sang Maha Guru
Agung yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan
wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri
penderitaan mereka dengan melenyapkan
ketidaktahuan/kebodohan/kegelapan batin (moha),
keserakahan (lobha), dan kebencian/kemarahan (dosa)
● Dua aliran utama Buddhisme yang masih ada yang diakui secara umum oleh para ahli:
Theravāda ("Aliran Para Sesepuh") dan Mahāyāna ("Kendaraan Agung"). Vajrāyāna, suatu
bentuk ajaran yang dihubungkan dengan siddha India, dapat dianggap juga sebagai aliran
ketiga atau hanya merupakan bagian dari Mahāyāna. Theravāda mempunyai pengikut yang
tersebar luas di Sri Lanka, dan Asia Tenggara. Mahāyāna, yang mencakup tradisi
Tanah Murni, Zen, Nichiren, Shingon, dan Tiantai (Tiendai) dapat ditemukan di seluruh
Asia Timur. Buddhisme Tibet, yang melestarikan ajaran Vajrāyāna dari India abad ke-8,
dipraktikkan di wilayah sekitar Himalaya, Mongolia,[9] dan Kalmykia.[10] Jumlah umat Buddha
di seluruh dunia diperkirakan antara 488 juta [web 1] dan 535 juta[11], menjadikannya sebagai
salah satu agama utama dunia.
● Dalam Buddhisme Theravāda, tujuan utamanya adalah pencapaian kebahagiaan tertinggi
Nibbāna, yang dicapai dengan mempraktikkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (juga dikenal
sebagai Jalan Tengah), sehingga melepaskan diri dari apa yang dinamakan sebagai siklus
penderitaan dan kelahiran kembali.[12] Buddhisme Mahāyāna, sebaliknya beraspirasi untuk
mencapai kebuddhaan melalui jalan bodhisattva, suatu keadaan di mana seseorang tetap
berada dalam siklus untuk membantu makhluk lainnya mencapai pencerahan.
02
Akar Filosofis
Secara historis, akar Buddhisme terletak pada pemikiran religius dari
India kuno selama paruh kedua dari milenium pertama SM.[14] Pada
masa tersebut merupakan sebuah periode pergolakan sosial dan
keagamaan, dikarenakan ketidakpuasaan yang signifikan terhadap
pengorbanan dan rital-ritual dari Brahmanisme Weda. Tantangan
muncul dari berbagai kelompok keagamaan asketis dan filosofis baru
yang memungkiri tradisi Brahamanis dan menolak otoritas Weda dan
para Brahmana.Kelompok-kelompok ini, yang anggotanya dikenal
sebagai sramana, merupakan kelanjutan dari sebuah untaian
pemikiraan India yang bersifat non-Weda, yang terpisah dari
Brahmanisme Indo-Arya.
03
Doktrin dasar agama buddha
Empat Kebenaran Mulia Mulia
Ajaran dasar Buddhisme dikenal sebagai Empat Kebenaran Mulia atau Empat Kebenaran
Ariya (Cattāri Ariya Saccāni), yang merupakan aspek yang sangat penting dari ajaran Buddha.
Sang Buddha telah berkata bahwa karena kita tidak memahami Empat Kebenaran Ariya, maka kita
terus menerus mengitari siklus kelahiran dan kematian.

1. Kebenaran Ariya tentang Dukkha (Dukkha Ariya Sacca)


Pada umumnya dukkha dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai penderitaan,
ketidakpuasan,
beban.
2.Kebenaran Ariya tentang Asal Mula Dukkha (Dukkha Samudaya Ariya Sacca
Samudaya adalah sebab. Setiap penderitaan pasti memiliki sebab
3. Kebenaran Ariya tentang Terhentinya Dukkha (Dukkha Nirodha Ariya Sacca)
Nirodha adalah pemadaman.
4. Kebenaran Ariya tentang Jalan yang Menuju Terhentinya Dukkha (Dukkha Nirodha Ariya
Sacca)
Marga adalah jalan pelepasan.
Jalan Mulia Berunsur Delapan Mulia

Dalam Dhammacakkappavattana Sutta; Saṃyutta Nikāya 56.11 {S


5.420}, Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Ariya kepada Lima
Bhikkhu Pertama (Pali: Pañcavaggiya Bhikkhu;
Sanskerta: Pañcavargīya Bhikṣu), yang di dalamnya terdapat Jalan
yang Menuju Terhentinya Dukkha. Jalan itu disebut dengan Jalan
Mulia Berunsur Delapan (Ariya Atṭhaṅgika Magga). Di dalam Jalan ini
mengandung unsur sīla (kemoralan), samādhi (konsentrasi),
dan paññā (kebijaksanaan)
Kamma atau Karma
agama Buddha juga amat menjunjung tinggi karma sebagai sesuatu
yang berpegang pada prinsip hukum sebab akibat. Secara umum,
kamma (bahasa Pali) atau karma (bahasa Sanskerta) berarti
perbuatan atau aksi. Jadi ada aksi atau karma baik dan ada pula aksi
atau karma buruk.
MEANWHILE MAMAK NYAAA
04
Konsep ketuhanan dalam
Buddha
Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep
ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep
dalam agama Abrahamik di mana alam semesta diciptakan
oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah
kembali ke Nibbana surga ciptaan Tuhan yang kekal seperti
dalam Tatiyanibbānapaṭisaṁyutta Sutta, Udāna 8.3:
05
Moralitas dalam ajaran
Buddha
Moralitas bagi umat Buddha dapat dirangkum dalam tiga prinsip
sederhana:

"Hindarkan kejahatan; lakukan kebaikan; sucikan pikiran. Inilah


nasihat yang diberikan oleh semua Buddha.“
(Dhammapada:183)
Lima Sila Pancasila
• Pāṇātipātā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi
• Adinnādānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi
• Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi
• Musāvāda veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi
• Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi
Yang artinya:
• Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
• Aku bertekad akan melatih diri menghindari pencurian/mengambil barang yang tidak
diberikan.
• Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perbuatan asusila.
• Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perkataan dusta.
• Aku bertekad akan melatih diri menghindari makanan atau minuman yang dapat
menyebabkan lemahnya kesadaran.
06
Aliran dan tradisi ajaran
buddha
Umat Buddha secara umum mengklasifikasikan diri mereka sebagai
Theravāda atau Mahāyāna.Klasifikasi ini juga digunakan oleh beberapa
ahli] dan merupakan salah satu penggunaan yang lazim dalam bahasa
Inggris
Buddha Mahāyāna

Sutra Teratai merupakan Referensi sampingan


penganut Buddha aliran Mahāyāna. Tokoh
Kwan Im yang bermaksud "maha mendengar"
atau nama Sanskerta-nya "Avalokiteśvara"
merupakan tokoh Mahāyāna dan dipercayai
telah menitis beberapa kali dalam alam manusia
untuk memimpin umat manusia ke jalan
kebenaran.
Buddha Theravāda

Aliran Theravāda adalah aliran yang memiliki sekolah Buddha tertua


yang bertahan sampai saat ini, dan untuk berapa abad
mendominasi Sri Lanka dan wilayah Asia Tenggara (sebagian dari
Tiongkok bagian barat daya, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia,
Indonesia dan Thailand) dan juga sebagian Vietnam. Selain itu
populer pula di Singapura dan Australia.
Gramatika

Theravāda berasal dari bahasa Pali yang terdiri dari dua kata yaitu
thera dan vada. Thera berarti sesepuh khususnya sesepuh
terdahulu, dan vada berarti perkataan atau ajaran. Jadi Theravāda
berarti Ajaran Para Sesepuh.
Istilah Theravāda muncul sebagai salah satu aliran agama Buddha
dalam Dipavamsa, catatan awal sejarah Sri Lanka pada abad ke-4
Masehi. Istilah ini juga tercatat dalam Mahavamsa, sebuah catatan
sejarah penting yang berasal dari abad ke-5. Diyakini Theravāda
merupakan wujud lain dari salah satu aliran agama Buddha
terdahulu yaitu Sthaviravada (Bahasa Sanskerta: Ajaran Para
Sesepuh),
Sejarah

Sejarah Theravāda tidak lepas dari sejarah Buddha Gautama


sebagai pendiri agama Buddha. Setelah Sang Buddha parinibbana
(543 SM), tiga bulan kemudian diadakan Sidang Agung Sangha
(Sangha Samaya).
Diadakan pada tahun 543 SM (3 bulan setelah bulan Mei),
berlangsung selama 2 bulan dipimpin oleh Y.A. Mahakassapa dan
dihadiri oleh 500 orang Bhikkhu yang semuanya Arahat. Sidang
diadakan di Gua Saptaparni di kota Rajagaha.
Kitab suci ajaran Buddha

Kitab suci yang dipergunakan dalam agama Buddha Theravāda


adalah kitab suci Tripitaka yang dikenal sebagai Kanon Pali (Pali
Canon). Tripitaka dalam bahasa Pali umumnya disebut
sebagai Tipiṭaka. Kanon Pali merupakan kitab suci agama Buddha
yang paling tua, diketahui hingga sekarang, dan tertulis dalam
bahasa Pali/Magadhi Kuno. Kitab ini terbagi dalam tiga kelompok
besar (yang disebut sebagai "piṭaka" atau "keranjang") yaitu: Vinaya
Piṭaka, Sutta Piṭaka, dan Abhidhamma Piṭaka.
Hari Raya
Terdapat empat hari raya utama dalam agama Buddha. Namun satu-
satunya yang dikenal luas masyarakat adalah Hari Raya Trisuci Waisak,
sekaligus satu-satunya hari raya umat Buddha yang dijadikan hari libur
Dirayakan
nasional dalam bulan
Indonesia setiapMei pada waktu terang bulan
tahunnya.
(purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa
penting, yaitu:
1. 1.Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan

menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia

35 tahun pada tahun 588 S.M.


2. 2.Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada

tahun 623 S.M.,


3. 3.Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada
Waisak usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

All Research by : Wikipedia


Thanks

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


Qowi,
icons Elsa, Maula,
by Flaticon, Laila, Haura,
and infographics Alifah
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai