Anda di halaman 1dari 20

2.

MANUSIA

By: DANNY SANJAYA (170100102)


2.1 PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang


diciptakan memiliki akal dan perasaan yang
membedakannya dengan makhluk lain. Manusia juga
disebut sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri. Manusia hidup dengan manusia lain dan juga
makhluk lain baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat,
dan dalam semua hubungan itu diperlukan interaksi yang
didasarkan pada akal sehat dan juga perasaan. Itu lah hal
yang membedakan manusia dengan makhluk lain.
2.1.1 DEFINISI MANUSIA

Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa


abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh
yang fana. Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur
roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia, menurut ajaran Buddha, adalah kumpulan dari
energi fisik dan mental yang selalu dalam keadaan
bergerak, yang disebut Pancakhanda atau lima kelompok
kegemaran yaitu rupakhanda (jasmani), vedanakhanda
(pencerahan), sannakhandha (pencerapan),
shankharakhandha (bentuk-bentuk pikiran), dan
vinnanakhandha (kesadaran) .
2.1.2 Terlahir Sebagai Manusia

Sulitnya terlahir di alam manusia lebih sulit dibayangkan,


dibandingkan dengan sulitnya kemungkinan seekor penyu
buta yang muncul ke permukaan laut hanya 100 tahun
sekali dan ketika muncul ke permukaan kepalanya masuk
ke dalam gelang-gelang yang terapung di permukaan
lautan
-Sutta Penyubuta
2.1.3.Manusia tidak hanya di bumi ini saja (sistem tatasurya dari Anguttara
Nikaya Ananda Vagga bagian Abhibhu). Sadharma Pundarika Sutra,
Pancavimsati Sahassrika Mahaprajnaparamita Satra
Menurut pandangan Buddhis, alam semesta ini luas sekali.
Dalam alam semesta terdapat banyak tata surya yang
jumlahnya tidak dapat dihitung. Hal ini diterangkan oleh Sang
Buddha sebagai jawaban atas pertanyaan bhikkhu Ananda
dalam Anguttara Nikaya sebagai berikut :

Ananda apakah kau pernah mendengar tentang seribu


Culanika loka dhatu (tata surya kecil) ? ....... Ananda, sejauh
matahari dan bulan berotasi pada garis orbitnya, dan sejauh
pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, sejauh itulah
luas seribu tata surya. Di dalam seribu tata surya terdapat
seribu matahari, seribu bulan, seribu Sineru, seribu jambudipa,
seribu Aparayojana, seribu Uttarakuru, seribu Pubbavidehana
Ananda, seribu kali sahassi culanika lokadhatu dinamakan
"Dvisahassi majjhimanika lokadhatu". Ananda, seribu kali
Dvisahassi majjhimanika lokadhatu dinamakan "Tisahassi
Mahasahassi Lokadhatu

Ananda, bilamana Sang Tathagata mau, maka ia dapat


memperdengarkan suara-Nya sampai terdengar di
Tisahassi mahasahassi lokadhatu, ataupun melebihi itu lagi
Sesuai dengan kutipan di atas dalam sebuah Dvisahassi
Majjhimanika lokadhatu terdapat 1.000 x 1.000 = 1.000.000
tata surya. Sedangkan dalam Tisahassi Mahasahassi
lokadhatu terdapat 1.000.000 x 1.000 = 1.000.000.000 tata
surya. Alam semesta bukan hanya terbatas pada satu
milyard tata surya saja, tetapi masih melampauinya lagi.
2.1.4.Jumlah manusia yang ada di bumi ini sangat sedikit
apabila dibandingkan dengan jumlah makhluk dalam alam
semesta (Nakharika Sutta atau sutta Ujung Kuku)

Oh para bhikkhu menurut kalian lebih banyak mana debu


yang ada di ujung kakiku atau debu yang ada di dunia ini?.
Muridnya menjawab, Tentu saja lebih banyak debu yang
ada di dunia. Sang Buddha lalu berkata, Oh para bhikkhu,
begitu pula dengan makhluk yang terlahir di alam manusia
lebih sedikit seperti debu yang ada di ujung kakiku dan
begitu banyak makhluk yang terlahir di alam bukan manusia
sama seperti debu yang ada begitu banyak di dunia ini
2.1.5.Manusia yang sekarang merupakan resultante dari
jumlah kehidupannya di berbagai bumi dan banyak
kehidupan di bumi ini.

Manusia ada karena Karma yang dibuatnya di kehidupan sebelumnya


2.1.6.Pria dan wanita muncul di bumi ini secara bersama,
oleh sebab itu pria dan wanita mitra.

Seluruh umat manusia tanpa tertinggal memiliki jiwa


Budha. laki-laki dan perempuan mempunyai tugas hidup
yang agung, karenanya agar terjadi keseimbangan dalam
menjalankan kiduan fungsi kehidupannya, maka keduanya
mempunyai karakter yang tampak berlawanan padahal
justru dari hal inilah muncul keseimbangan
-Paninivana Sutta
2.Ajaran Buddha tentang Manusia

2.1.Manusia sebagai makhluk (puggala)


Puggala artinya manusia
Puggala terdiri dari nama dan rupa
Kelahiran diatur oleh Janaka Kamma
Kamma yang menyebabkan timbulnya syarat untuk
terlahirnya kembali suatu makhluk
Kehidupan diatur oleh Kamma Niyama
Kamma Niyama = Hukum Perbuatan
2.2. Tiga Puluh Satu Bhumi (alam Kehidupan)
Tiga puluh satu Bhumi terdiri dari:
11 Kamma Bhumi, terdiri dari :
-4 Dugati Bhumi
-7 Sugati Bhumi
16 Rupa Bhumi
4 Arupa Bhumi
2.2.1. Sebelas Kamma Bhumi
1.Dugati-Bhumi 4
a. Niraya Bhumi (alam neraka)
b. Tiracchana Bhumi (alam binatang)
c. Peta Bhumi (alam setan)
d. Asurakaya Bhumi (alam raksasa)
2. Kamasugati Bhumi 7
a. Manussa Bhumi (alam manusia)
b. Catummaharajika Bhumi (alam 4 raja dewa: Dhatarattha, Virulaka, Virupakkha & Kuvera)
c. Tavatimsa Bhumi (alam 33 dewa)
d. Yama Bhumi (alam dewa Yama)
e. Tusita Bhumi (alam kenikmatan)
f. Nimmanarati Bhumi (alam yg menikmati ciptaannya).
g. Paranimmitavasavatti Bhumi (alam dewa yg menyempurnakan ciptaan dewa lain)
2.2.2. Enam Belas Rupa Bhumi

1. Pathama Jhana Bhumi ( alam kehidupan Jhana pertama) yaitu:


a. Brahma Parissaja Bhumi (alam pengikut2nya Brahma)
b. Brahma Purohita Bhumi (alam para menterinya Brahma)
c. Maha Brahma Bhumi (alam Brahma yg besar)

2. Dutiya Jhana Bhumi ( alam kehidupan Jhana kedua) yaitu:


a. Brahma Parittabha Bhumi (alam para brahma yg kurang cahaya)
b. Brahma Appamanabha Bhumi (alam para Brahma yg tak terbatas cahayanya)
c. Brahma Abhassara Bhumi (alam para Brahma yg gemerlap cahayanya)

3. Tatiya Jhana Bhumi ( alam kehidupan Jhana ketiga) yaitu:


a. Brahma Parittasubha Bhumi (alam para Brahma yg kurang auranya)
b. Brahma Appamanasubha Bhumi (alam para Brahma yg tak terbatas auranya)
c. Brahma Sibhakinha Bhumi (alam para Brahma yg auranya penuh & tetap)

4. Catuttha Jhana Bhumi ( alam kehidupan Jhana keempat) yaitu:


a. Brahma Vehapphala Bhumi (alam para Brahma yg besar pahalanya)
b. Brahma Asannasatta Bhumi (alam para Brahma yg kosong dari kesadaran)
5. Alam Suddhavasa 5 (5 alam kediaman yg murni) terdiri dari:

1) Brahma Aviha Bhumi (alam para Brahma yg tidak bergerak atau alam bagi Anagami yg
kuat dalam keyakinan/saddhindriya)

2) Brahma Atappa Bhumi (alam para Brahma yg suci atau alam bagi Anagami yg kuat dalam
usaha/viriyindriya)

3) Brahma Sudassa Bhumi (alam para Brahma yg indah atau alam bagi Anagami yg kuat
dalamkesadaran/satindriya)

4) Brahma Sudassi Bhumi (alam para Brahma yg berpandangan terang atau alam bagi
Anagami yg kuat dalam konsentrasi/samadindriya)

5) Brahma Akanittha Bhumi (alam para Brahma yg luhur atau alam bagi Anagami yg kuat
dalam kebijaksanaan/pannindriya)
2.2.3. Empat Arupa Bhumi

1. Akasanancayatana Bhumi (keadaan dari konsepsi


ruangan tanpa batas)
2. Vinnanancayatana Bhumi (keadaan dari konsepsi
kesadaran tanpa batas)
3. Akincannayatana Bhumi (keadaan dari konsepsi
kekosongan)
4. Nevasannanasannayatana Bhumi (keadaan dari
konsepsi bukan pencerapan maupun bukan tidak
pencerapan)
2.3. Jenis - Jenis Makhluk (Puggala)

Puthujjana (awam / belum merealisasi kesucian): Ariya (suci)

Duggati ahetuka puggala Sotapatti magga puggala

Sugati ahetuka puggala Sotapatti phala puggala

Dvihetuka puggala Sakadagami magga puggala

Tihetuka puggala Sakadagami phala puggala

Anagami magga puggala

Anagami phala puggala

Arahatta magga puggala

Arahatta phala puggala


3. Hakikat dan Martabat Manusia

Manusia memiliki kualitas batin yang berbeda-beda (yang


diakibatkan oleh karma lampau dan sekarang) sehingga
berbeda pula tanggapan mereka dalam menghadapi setiap
situasi yang timbul dalam kehidupan mereka.
4. Tanggung Jawab Manusia

Manusia yg kualitas batinnya baik memiliki tanggung jawab


moral dalam berperan di kehidupan ini.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai