OLEH :
NAMA : I PUTU RIYAN MERTA JAYA
NIM : 042271487
2. Umat Hindu dalam kehidupan sehari tidak terlepas dari tiga hal yaitu Satyam, Śivam dan
Sundaram. Mengapa demikian?
Sebelum saya menjelaskan mengapa umat Hindu tidak terlepas dari tiga hal yaitu,
Satyam, Sivam, dan Sivam, saya ingin menjelaskan pengertian ketiga hal tersebut.
Satyam adalah kebenaran, yaitu apabila seseorang beragama, dia akan selalu berbuat
kebenaran dalam kehidupan sehari-harinya.’\=
Sivam adalah kebijaksanaan, yaitu apabila seseorang selalu berbuat benar dalam
kehidupan sehari-hari, ia akan menjadi orang yang bijaksana.
Sundaram adalah keindahan, yaitu apabila seseorang selalu berbuat yang benar dan
bijaksana, jiwanya akan memancarkan keindahan, dan hidupnya pun akan menjadi indah.
Kehidupan beragama Hindu memang tidak bisa terlepas dari satyam, sivam, sundaram
karena, ketiga konsep tersebut mewujudkan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh dalam seni keagamaan, ajaran agama Hindu telah ditentukan bahwa dasar
pelaksanaan yadnya (upacara keagamaan) didasari dengan hati yang tulus, ikhlas ,dan
suci hal ini terkait dengan ajaran Satyam, Sivam, Sundaram, bahwa Yadnya harus
dipersembahkan berdasarkan Kebenaran (Satyam), kesucian (Siwam) dan Keindahan
(Sundaram). Dalam pelaksanaan yadnya (upacara keagamaan) terutama di Bali selalu
disertai dengan dengan kesenian, baik itu seni tari, wayang, seni suara (darma gita),
kekawitan, dan sebagainya. Seni keagamaan yang sering dipentaskan di setiap upacara
keagamaan dapat memberikan keseimbangan karena seni keagamaan tersebut apapun
bentuk tujuannya hanya ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai wujud
rasa bakti sehingga bersifat benar, suci, dan indah.
3. Apa yang melatarbelakangi lahir bermacam seni dalam agama Hindu? Jelaskan!
Yang melatarbelakangi lahirnya bermacam seni dalam agama Hindu adalah ketiga
kerangka dasar agama Hindu diantaranya, tatwa, etika, dan ritual. Selanjutnya dalam
mempraktikan ajaran agama Hindu, tidak terlepas dari tiga hal, yaitu satyam, sivam, dan
sundaram. Seni tanpa didasari oleh agama (kebenaran), seni itu tidak akan memiliki
tujuan untuk kebenaran.
Adapun sumber-sumber yang menjadi latarbelakang lahirnya seni dalam agama Hindu
diantaranya,
Sumber Historis Seni khususnya pada zaman Hindu, dimana seni berasal dari
budaya asing yang dibawa oleh negara lain, yaitu oleh raja-raja yang berkuasa
pada waktu itu dan pedagang-pedagang luar yang datang ke Indonesia sehingga
tersebar secara imitasi (peniruan), proses adaptasi (penyesuaian), proses kreasi
(penguasaan), dan proses akulturasi. Pada saat agama Hindu berkembang di
Indonesia dengan berdirinya Kerajaan-kerajaan yang meninggalkan peninggalan-
peninggalan prasasti seperti, prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi,
Muara Cianten, Tugu, dan Lebak sebagai peninggalan dari Kerajaan
Tarumanegara. Semua prasasti tersebut berbahasa Sanskerta dan memakai huruf
Pallawa yang menandakan bahwa Kerajaan Tarumanegara menganut agama
Hindu. Adapun peninggalan pada zaman kerajaan seperti candi, patung dan
pahatan yang menyerupai para dewa menunjukan adanya ajaran Hindu.
Sumber Sosiologis Seni, seni ini menyatu dalam kehidupan masyarakat yang
terdiri atas seni individual dan kolektif yang dimana seni kolektif lebih mengacu
pada kebersamaan masyarakat dalam mengerjakan dan menciptakan sebuah karya
seni. Sedangkan seni yang bersifat individu lebih bebas mengekspresikan diri di
lingkungan masyarakat. Sosiologi dapat membantu menjelaskan hubungan kausal
antara nilai seni, karya seni, dan public seni dengan masyarakat. Seni keagamaan
yang dilaksanakan oleh umat Hindu disetiap upacara agama merupakan ekspresi
dari nilai-nilai ajaran Hindu seperti seni tari, seni suara, seni rupa, dan seni
kerawitan yang bertujuan untuk mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Hindu kedalam
kehidupan sehari-hari.
Sumber Filosofis yang merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan
menggunakan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab adanya sesuatu,
asal adanya sesuatu, dan hukumnya. Seni merupakan sebuah pengetahuan yang
dapat dapat diekspresikan melalui karya seni dan konsep seni. Berdasarkan arti
keduanya Filosofis Seni merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan
menggunakan akal budi mengenai hakikat karya seni yang merupakan hasil dari
ekspresi jiwa manusia.
Demikian penjelasan saya terkait hal diatas yang bersumber dari Buku Materi Pokok-
MKDU4224-Pendidikan Agama Hindu-Edisi2 dan beberapa sumber lainnya.
https://phdi.or.id/artikel/kala Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat
Wikipedia