5
Musyarofah Darajat. Pandangan Masyarakat Hindu Tentang Devi Durga: Studi Kasus Pura Dalem
Purnajati, Jakarta Utara. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2008). Hal 20.
6
Musyarofah Darajat. Pandangan Masyarakat Hindu Tentang Devi Durga: Studi Kasus Pura Dalem
Purnajati, Jakarta Utara. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2008). Hal 20.
manusia.7 Dalam ajaran agama Hindu, Atman merupakan penyebab segala sesuatu itu hidup
di alam semesta, karena Atman ada di dalam tubuh setiap makhluk, maka makhluk tersebut
tidak bergerak atau mati, dengan demikian Atman merupakan sumber kehidupan dari seluruh
makhluk atau Atman merupakan penyebab munculnya kehidupan. Dalam kitab Upanisad
disebutkan bahwa pada hakekatnya Atman adalah Brahman, hal tersebut dinyatakan dengan
“Brahman atman aikyam” artinya Brahman dan Atman ialah tunggal adanya. Brahman
merupakan kosmis atau asas alam semesta, sedangkan Atman merupakan asas hidup manusia
dan disebut juga jiwa karena memberikan hidup pada raga atau badan jasmani. Jiwa yang
memberikan hidup pada makhluk hidup disebut Jiwatman. Untuk membedakan Atman
sebagai jiwa dan bersifat jamak (Àtmani) dari Atman dalam arti Jiwa Agung atau Brahman
atau Roh Kudus, dipergunakan pula istilah Paramatman (Paratman) yaitu Brahman. 8
Sehingga Atman memiliki dua pengertian, yakni:
1. Atman dalam artian Paratman yang disebut juga Brahman ialah Atman dalam bentuk
dan kedudukan serta sifat yang transcendental
2. Atman dalam artian jiwatman ialah jiwa atau semangat atau Atman yang ada pada
dalam setiap makhluk hidup sehingga makhluk-makhluk berjiwa dan hidup.
Atman yang merupakan bagian dari Brahman, maka pada hakekatnya Atman memiliki
sifat yang sama dengan sumbernya yakni Brahman. Atman bersifat sempurna dan kekal
abadi, tidak mengalami kelahiran dan kematian, bebas dari suka dan duka. Walau masih
merupakan salah satu bagian akan tetapi hal tersebut terdapat perbedaan, yang dimana
Brahamn merupakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai maha kuasa terhadap seluruh alam
semesta, sedangkan Atman merupakan maha kuasa terhadap badan jasmani yang dihidupinya
sahaja.
7
Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Oka. Sanatana Hindu Dharma. (Jakarta: Widya Dharma Denpasar,
2009) Hal 30.
8
Gede Pudja. Isa Upanisad. (Surabaya: Paramita Surabaya, 1999) Hal 42