800SM Upanisad Kata Upanisad berasal dari tiga suku kata yaitu: 1. Upa : Dekat 2. Ni : Pemimpin atau guru 3. Sad : Duduk
Jadi upanisad berati duduk dekat dengan
guru untuk mendengarkan ajaran suci kerohanian. Ciri-ciri Kehidupan Pada Jaman Upanisad a.Kehidupan manusia lebih bersifat filosofis dari pada melaksanakan upacara yadnya yang sangat ditonjolkan pada masa brahmana atau melaksanakan pemujaan untuk menghadirkan para dewa yang dilakukan pada jaman Weda. Pada masa ini masyarakatnya lebih dominan membicarakan filsafat-filsafat yang terdapat di dalam sloka-sloka Weda. Kitab Upanisad merupakan bagian Jnana Kanda dari kitab Weda Sruti Pada umumnya kitab upanisad berisi pembahasan mengenai hakikat brahman, atman, hubungan atman dengan brahman, hakikat maya, widya dan awidya, serta mengenai moksa atau kelepasan. Ajaran upanisad merupakan ajaran yang bersifat monoistis dan absolutisme dalam artian ajaran yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini merupakan berasal dari satu azas yaitu Brahman atau Tuhan itu sendiri. Brahman dipandang sebagai pusat, awal dan berahirnya segala sesuatu yang ada dan yang akan ada, serta bersifat transenden dan imanen. Brahman juga mempunyai sifat neti-neti yang berati tuhan itu tidak memiliki substansi dan tidak memiliki sifat-sifat. Brahman memiliki sifat Sat Cit Ananda Keberadaan, Kesadaran dan Kebahagiaan b. Pada jaman Upanisad ini lahirlah sembilan aliran filsafat atau nawa darsana Nawa Darsana bisa dibagi lagi menjadi dua yaitu Sad Darsana (Astika) dan Tri Darsana (Nastika) Sad Darsana (Astika) Tri Darsana (Nastika) 1. Wedanta 1. Carwaka 2. Mimamsa 2. Buddha 3. Nyaya 3. Jaina 4. Samkhya 5. Waisesika 6. Yoga