Anda di halaman 1dari 3

NAMA: NI PUTU EKA DARMINI

PRODI: ILMU KOMUNIKASI

NIM: 22072110033

MATKUL: AGAMA

TUGAS DHARMA WACANA DAN CERITA

DHARMA WACANA TENTANG PANCA SRADHA

Panca Sradha terdiri dari kata Panca yang artinya lima dan Sradha yang berarti keyakinan
atau kepercayaan. Jadi Panca Sradha adalah lima keyakinan atau kepercayaan yang melandasi
umat hindu dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Bagian-bagian Panca Sradha

1. Brahman ( keyakinan terhadap tuhan )


Ada sloka yang menyebutkan :
“Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam”
Artinya : Tuhan hanya satu tidak ada duanya ( Upanishad IV 2.1 )
Tuhan dalam agama hindu disebut dengan Brahman, Brahman adalah pencipta
seluruh jagad raya ini, sekaligus merupakan sumber dan akhir dari segala kehidupan.
2. Atman ( keyakinan terhadap atman )
Ada sloka yang menyebutkan :
“Atman Brahman Aikyam”
Artinya : Brahman dan Atman adalah satu ( Upanishad )
Atman adalah sinar suci atau bagian terkecil dari brahman yang menghidupi seluruh
mahluk hidup.
3. Karma Phala ( keyakinan terhadap hukum karma )
Umat hindu sangat yakin dengan hukum Karma Phala, karena apa yang kita lakukan
maka itulah yang kita dapatkan. “ketika kita berbuat baik maka kita akan
mendapatkan phala atau hasil yang baik pula, tapi sebaliknya apa bila kita berbuat
buruk maka kita akan mendapatkan hasil yang buruk juga.
4. Punarbhawa atau Samsara ( keyakinan terhadap rekarnasi )
Punarbhawa adalah kelahiran kembali, kelahiran kembali ini terjadi dikarenakan
atman belum bisa menyatu dengan brahman, karena atman masih terikat dengan sifat-
sifat keduniawian dan hukum karmanya. Oleh karena itu atman mengalami rekarnasi.
5. Moksa ( keyakinan terhadap bersatunya atman dengan brahman )
Moksa merupakan tujuan tertinggi sekaligus terakhir dari agama hindu sebagai mana
dari yang disebutkan “Moksatham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma” yang artinya tujuan
agama ( dharma ) adalah untuk mencapai moksa ( kelepasan ) dari kesenangan
duniawi ( Jagadhita ).
Cara mencapai moksa tersebut yaitu dengan cara menghilangkan sifat iri, dengki, tidak
menyakiti, dan menjauhi sifat-sifat Adharma yang lainnya. Lalu menerapkan ajaran kasih
sayang, memberi dan berbuat ajaran Dharma.

Kesimpulan

Panca Sradha merupakan 5 dasar keyakinan ajaran agama hindu untuk mencapai tujuan
dalam kehidupan, adapun bagian-bagiannya yaitu 1) Brahman (percaya terhadap adanya
Tuhan), 2) Atman (percaya terhadap adanya atman atau jiwa yang menghidupi seluruh
mahluk hidup), 3) Karma Phala (percaya terhadap adanya hukum karma, bahwa apa yang kita
perbuat akan mendapatkan hasil atau buah dari perbuatan kita), 4) Punarbhawa atau Samsara
(percaya terhadap adanya kelahiran kembali atau rekarnasi) karena atman masih terikat
dengan sifat-sifat keduniawian dan hukum karmanya, 5) Moksa (percaya terhadap adanya
moksa) kebebasan, kebahagiaan abadi yaitu sebagai tujuan terakhir dalam kehidupan.

Ada orang yang berkata “orang bijak akan menerima kebenaran meski dia salah, namun
orang bodoh akan berdebat dan mencari pembenaran atas kesalahannya”. Maka dari itu
menjadi orang bijak sangatlah penting, dan cara menjadi orang bijak adalah dengan cara terus
belajar, jangan pernah berhenti belajar dan putus asa serta teruslah berjalan dijalan kebenaran
atau Dharma.

KISAH PERJALANAN RAMA MENCARI DEWI SINTA

Ramayana adalah Cerita kepahlawanan yang berasal dari india Ramayana berasal dari bahasa
sansekerta yang terdiri dari Kata Rama yang artinya rama dan ayana berarti perjalanan. Jadi
Ramayana adalah perjalanan Suci Rama yang ditulis oleh Rsi Walmiki. Ramayana
menceritakan Sang Rama yang memerintah kerajaan Kosala disebelah utara Sungai gangga
yang ibu kotanya ayodya. Sebelumnya yang diawali dengan kisah Prabu dasarata yang
memiliki 3 permaisuri Yaitu Kosalya, kekayi & Sumitra. Dari dewi Kosalya lahirlah sang
Rama, dari dewi kekayi lahirlah Bharata dan dari dewi Sumitra Lahirlah Putra kembar yang
bernama lakmana dan saktruna, keempat pangeran tersebut sangat gagah dan mahir dalam
memainkan persenjahtaan.

Pada suatu hari rsi wiswamitra meminta bantuan sang rama untuk melindungi Pertapaan
Ditengah hutan dari gangguan para raksasa. Setelah berunding dengan prabu dasarata, Rsi
wiswamitra dan sang rama pun berangkat Ketengah hutan yang diiringi oleh sang lakmana.
Ketika mereka melewati mitina sang rama mengikuti sayembara yang diadakan Olen Prabu
Janaka. Kemudian ia berhasil memenangkan sayembara tersebut dan berhak menikahi dewi
sinta putri dari prabu janaka, kemudian rama membawa dewi Sinta pergi pulang ke ayodya
bersama lakmana. Diayodya prabu dasarata yang sudah tua ingin menyerahkan tahtahnya
kepada rama. Namun atas permohonan dewi kekayi prabu dasarata sangat berat hati
menyerahkan taktannya kepada bharata, Sedangkan rama harus meninggalkan atau
diasingkan dari kerajaan selama 14 tahun. Sedangkan Bharata mengginginkan Rama Sebagai
penerus tahta. Namun rama menolak dan menginginkan hidup dihutan bersama İstri dan
lakmana. Akhirnya bharata memerintah kerajaan kosala atas nama Sang Rama.
Dalam masa pengasingannya dihutan sang rama dan lakmana bertemu dengan berbagai
raksasa, termasuk surpanaka. Karena surpanaka menyukai sang rama dia pun melakukan niat
buruk kepada rama dan lakmana kemudian tak sengaja hidungnya surpanaka terluka karena
terkena pedangnya lakmana. lalu surpanaka mengadu kepada rahwana bahwa dia telah di
lukai oleh rama dan lakmana. Rahwana pun marah dan berniat untuk balas dendam kepada
rama dan lakmana. Rahwana pun menuju ketempat rama dan rahwana kemudian menculik
dewi sinta istri dari sang Rama tersebut, dalam usaha penculikannya jatayu berusaha
menolong dewi sinta namun tidak berhasil Sehingga ia gugur. Rama yang mengetahui
istrinya diculik kemudian mencari Rahwana Sampai kekerajaan alengka tentu atas Petunjuk
dari jatayu. Dalam Perjalanannya ia bertemu dan sugriwa raja Kiskida dan atas bantuan dari
sang rama, sugriwa berhasil Merebut kerajaannya dari kekuasana kakaknya yaitu Subali.
Untuk membalas jasa dari rama, sugriwa pun bersekutu dengan rama.. untuk mengempur
kerajaan alengka dan mencari Dewi Sinta. Dengan bantuan dari hanoman dan ribuan pasukan
wanara, mereka menyebrangi lautan dan mengempur kerajaan alengka. kemudian Rahwana
Pun gugur dari Peperangan ini, setelah Rahwana gugur tahtah kerajaan alengka diserahkan
kepada wibisana, dan dewi sinta pun kembali kepada rama. Kemudian Rama dan dewi Sinta
Pulang ke ayodya dengan selamat.

Pesannya” Dimana kebenaran selalu menang diatas kejahatan kemudian kita harus mengikuti
hal-hal yang bersifat kebenaran dan juga menjauhi hal-hal yang bersifat buruk / kejahatan”.

Anda mungkin juga menyukai