Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SENI BUDAYA

APRESIASI SENI

Oleh :
Nama Anggota:
1. I Kadek Adi Putra Jaya ( 14 )
2. I Putu Abi Valentino Dananjaya ( 22 )
3. I Wayan Ari Esa Putra ( 24 )
4. Ni Made Kirani Dwi Apsari ( 40 )
5. Putu Regita Cahyaning Pramesti ( 50 )

SMA NEGERI 8 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Terimakasih kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat perkenan beliau lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik, lancar, dan tepat pada waktunya.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, memberikan pengetahuannya sehingga kami dapat saling
menambah wawasan dan belajar bersama, memberikan kritik serta saran sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Besar harapan kami agar makalah ini dapat di terima dengan baik. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.

Denpasar, 21 Februari 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................
1.4 MANFAAT.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 TEMA KARYA SEKAR LAYU......................................................................................
2.2 MAKNA DARI KARYA YANG BERJUDUL SEKAR LAYU.....................................
2.3 BENTUK PERTUNJUKAN YANG DIGUNAKAN DALAM KARYA SEKAR
LAYU...........................................................................................................................................
2.4 JENIS APRESIASI YANG DIGUNAKAN DALAM MENGAPRESIASI KARYA
SEKAR LAYU.........................................................................................................................3
2.5 TAHAPAN APRESIASI..................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................
3.2 SARAN.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Secara etimologis, kata seni berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Sani yang artinya
pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Dengan kata lain, seni sangat erat hubungannya
dengan upacara keagamaan yang disebut juga dengan “kesenian”. Secara umum, pengertian
seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang memiliki unsur keindahan di dalamnya dan
diungkapkan melalui suatu media yang sifatnya nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa,
gerak, dan syair, serta dapat dirasakan oleh panca indera manusia. Jenis-jenis kesenian ada 5,
seni musik, seni tari, seni rupa, seni sastra, dan seni teater.

Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan dalam media
tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya kepada orang lain. Kemudian
kata “musik” yang berasal dari kata mousikos artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa
keindahan yang memiliki kekuasaan pada bidang seni dan keilmuan. Pengertian Seni Musik
kemudian diartikan sebagai bidang keilmuan atau aliran seni yang menggunakan nada dan
suara atau kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau nilai-nilai
seni kepada orang lain dalam satu kesatuan dan kesinambungan.

Suatu karya seni itu patut kita apresiasi, karena tidak semua orang bisa menghasilkan
karya dengan nilai seni yang bagus dan tinggi. Meapresiasi adalah mengerti serta menyadari
sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya. Dalam kaitannya dengan kesenian,
apresiasi berarti kegiatan meng-artikan dan menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni
serta menjadi sensitif terhadap gejala estetis dan artistik sehingga mampu menikmati dan
menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam apresiasi, seorang penghayat sebenarnya
sedang mencari pengalaman estetis. Sehingga motivasi utama yang muncul dari diri penghayat
seni adalah motivasi untuk mencari pengalaman estetis. Seorang apresian dalam melakukan
penghayatan dan penilaian terhadap sebuah karya tidak bisa dilepaskan dari persoalan persepsi
yang muncul ketika berhadapan dengan karya tersebut.

Apresiasi seni adalah kegiatan yang banyak dilakukan di sekitar kita. Kegiatan tersebut
mampu memberikan suatu penghormatan kepada para seniman karena para pengamat dapat
mengamati, merasakan, dan menghormati keberagaman konsep. Namun masih banyak orang
yang belum mampu mengapresiasi karya seni rupa dan menilai karya seni hanyalah suata
karya yang tidak jelas letak keindahannya. Disini kami mencoba memberikan apresiasi dari
karya musik yang berjudul “Sekar Layu”.

I.2 RUMUSAN MASALAH


1. Tema apa yang di angkat dari karya berjudul “Sekar Layu” tersebut?
2. Apa makna dari karya berjudul “Sekar Layu” tersebut?
3. Bentuk pertunjukan apa yang digunakan dalam karya “Sekar Layu” tersebut?
4. Jenis apresiasi apa yang digunakan dalam mengapresiasi karya “Sekar Layu”?
5. Bagaimana tahapan dalam mengapresiasi karya “Sekar Layu”?

I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui tema yang di angkat dari karya berjudul “Sekar Layu”
2. Untuk mengetahui makna dari karya yang berjudul “Sekar Layu”
3. Untuk mengetahui bentuk pertunjukan yang digunakan dalam karya “Sekar Layu”
4. Untuk mengetahui jenis apresiasi yang digunakan dalam mengapresiasi karya
“Sekar Layu”
5. Untuk mengetahui tahapan dalam mengapresiasi karya “Sekar Layu”

I.4 MANFAAT
1. Mengetahui tema yang di angkat dari karya berjudul “Sekar Layu”
2. Mengetahui makna dari karya yang berjudul “Sekar Layu”
3. Mengetahui bentuk pertunjukan yang digunakan dalam karya “Sekar Layu”
4. Mengetahui jenis apresiasi yang digunakan dalam mengapresiasi karya “Sekar
Layu”
5. Mengetahui tahapan dalam mengapresiasi karya “Sekar Layu”
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 TEMA KARYA SEKAR LAYU


Tema yang di angkat pada karya “Sekar Layu” adalah kesedihan. Dimana tema ini di
angkat karena sang penulis ingin mengungkapkan pengalaman sedih yang dialaminya saat
putus cinta.

II.2 MAKNA DARI KARYA YANG BERJUDUL SEKAR LAYU


Dianalisis dari judul “Sekar Layu” dan kata-kata vokal di dalam vidio, dapat kita tarik
arti dimana sekar layu ini memiliki arti bunga yang sudah layu (tidak segar) dan kata “kadi
tunjung tanpa banyu”, seperti teratai tanpa air. Teratai tidak akan bisa hidup tanpa air, yang
dimana jika teratai hidup tanpa air, teratai tersebut akan layu. Yang dimana judul dan kata-kata
itu bisa di tarik makna kesedihan sang penulis.

II.3 BENTUK PERTUNJUKAN YANG DIGUNAKAN DALAM KARYA


SEKAR LAYU
Dari analisis kami, bentuk pertunjukan dari karya “Sekar Layu” ini adalah musik profan
dengan konsep garapan pertunjukan virtual. Musik profan merupakan musik bernuansa bebas
(tidak bersifat sakral) dan digemari oleh masyarakat serta di apresiasikan sebagai sarana
hiburan. Karya “Sekar Layu” ini termasuk kedalam musik profan karena tidak bersifat sakral,
melainkan hanya sebagai media untuk menyampaikan perasaan sang penulis kepada
pendengar atau penonton.

II.4 JENIS APRESIASI YANG DIGUNAKAN DALAM MENGAPRESIASI


KARYA SEKAR LAYU
Dalam mengapresiasi karya “Sekar Layu”, kami mengapresiasinya dengan apresiasi
estetis. Dimana kami mengamati dan menghayati atau mendalami alur, iringan musik dan kata
kata yang ada di vidio agar kami dapat memahami makna yang ingin di sampaikan dari karya
ini. Penampilan karya yang didukung oleh 1 orang vokalis dan sekaligus sebagai tokoh wanita
dari cerita yang penulis angkat, serta garapan yang didukung oleh 16 orang penabuh dan juga
penyuling mampu menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat terwujud karya seni
berkualitas dan berbobot.

Karya yang sangat luar biasa ini menghadirkan kolaborasi antara vokal yang
menyejukan hati dan gambelan yang harmoni, mampu membuat sang pendengar merinding
sekaligus takjub dan kagum atas keindahan yang ditawarkan. Selain itu, juga mampu membuat
sang pendengar terbawa oleh suasana dengan kesan sedih yang sudah terasa di awal lagu sekar
layu ini. Dengan suasanya yang tidak begitu terang menjadi menambah suasana sedih semakin
terasa. Saat menonton penampilan sekar layu ini, mampu membuat para pendengar ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh sang penulis. Karya yang sarat akan makna dan cara
penyampaiannya kepada sang pendengar sangat tersampaikan. Emosional sang pendengar ikut
terkuras, karena penyampaian pesannya melalui vokal yang luar biasa ini. Garapan Sekar Layu
disajikan sebagai komposisi karawitan dramatikal yang mengandung pengolahan teatrikal
didalam penyajian garapannya.

II.5 TAHAPAN APRESIASI


Tahapan apresiasi yang kami lakukan adalah pengamatan dan aktivitas penghayatan.
Dimana kami mengamati karya melalui vidio menggunakan panca indera dan sedikit
pemahaman kami terhadap seni itu sendiri. Lalu untuk bisa merasakan makna yang ingin di
sampaikan oleh suatu karya tentu di perlukannya penghayatan. Disini kami juga pastinya
melalukan penghayatan untuk bisa ikut merasakan dan masuk ke dalam rasa karya tersebut.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dengan mengamati dan menilai karya “sekar layu” tersebut kita telah mengapresiasi
suatu karya seni. Dengan demikian kita dapat merasakan, menikmati, menghayati dan
menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya. Semua bentuk karya kesenian berhak untuk di
apresiasi karena dalam membuat suatu karya yang luar biasa bukanlah hal yang mudah. Disini
kami berkesempatan untuk belajar dan lebih bisa dalam mengapresiasi suatu karya yang luar
biasa.

III.2 SARAN
Semoga kedepannya semakin banyak generasi muda yang memiliki jiwa seni yang
tinggi bisa membuat suatu karya yang sangat luar biasa seperti ini. Dengan tetap mengikuti
perkembangan teknologi dan memadukan unsur modern dan unsur tradisional, yang dimana
menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Pinda, Nyamprut. (2021). "Sekar Layu" #Ujian Nyamprut Pinda'E #Ujian TA ISI Denpasar


2021”. https://youtu.be/4Al4INUvQoo. Diakses pada 18 Februari 2023
Prawiro, M. (2023). “Pengertian Seni: Fungsi, Tujuan, dan Macam-Macam Seni”.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html. Diakses pada 21
Februari 2023
Kurniasih, Wida. “Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Jenis dan Fungsinya”.
https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/. Diakses pada 21 Februari 2023
Rahmadianto, Sadam. (2015). “Makalah Apresiasi Seni Rupa”.
http://sadamrahmadian.blogspot.com/2015/10/makalah-apresiasi-seni-rupa.html.
Diakses pada 21 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai