A. Pengertian
Estetis
Nilai Estetis
Nilai Estetis adalah suatu nilai keindahan yang melekat pada karya-karya
seni atau pun objek seni
Nilai estetis pada tari adalah nilai yang menggambarkan adanya unsur
keindahan dalam sebuah karya seni tari yang meiputi ekspresi pengaturan rasa,
pengalaman jiwa, dan sikap seseorang dalam berinteraksi dengan lingkunganya
yang memiliki keindahan.
1. Teori subyektif, dimana ciri yang menciptakan keindahan pada suatu karya seni
yang sesungguhnya tidak ada, yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri
seseorang yang mengamati.
2. Teori obyektif, yang berpendapat bahwa ciri atau sesuatu yang menciptakan
keindahan merupakan sifat yang telah ada pada karya seni yang bersangkutan.
3. Teori campuran, yaitu campuran antara subjektivisme dan objektivisme.
1
4. Teori perimbangan keindahan, yaitu suatu karya seni tercipta dari ukuran, jumlah,
dan susunan yang mempunyai perimbangan tertentu.
5. Teori proporsi, yaitu dengan melihat keindahan tercipta dari tidak adanya
keteraturan yang tersusun dari daya hidup, penggambaran, kelimpahan, dan
pengungkapan perasaan.
Umumnya untuk menilai karya tari, dilakukan dengan memperhatikan konsep estetis
yang meliputi :
1. Wiraga
Jari-jari tangan
Pergelangan tangan
Siku-siku tangan
Bahu
Leher
Muka dan kepala
Mulut
Dada
Pinggul
Mata
Alis
2. Wirama
a) Wirama tandak adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan
ketukan dan aksen yang berulang-ulang dan teratur. Dalam wirama
tandak, gerak tari dan musik lebih mudah disusun. seorang dapat
bergerak langsung mengikuti ketukan sekali, ketukan mengganda,
2
ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop
(berlawanan dengan gerakan musiknya)
b) Wirama bebas adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan
akses yang berulang-ulang dan teratur.
3.Wirasa
4.Wirupa
Adalah penampilan penari dari ujung atas sampai ujung bawah yang
memberikan kejelasan karakter gerak tari yang ditunjukan melalui warna, busana
dan tatarias.
3
Nilai estetis pada tari saman adalah pada harmonisasi gerakannya. Gerakan pada
tari Saman sangat unik karena hanya menampilkan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, dan
gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak badan, kepala dan posisi badan. Semua penari harus
menari dengan harmonis karena tempo tari Saman semakin lama semakin cepat. Tari
Saman diiringi alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari serta
tepuk tangan penari yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha penari
sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
4
Kesimpulan
Nilai estetis pada tari adalah nillai yang menggambarkan adanya unsur keindahan dalam
sebuah karya seni tari yang meiputi ekspresi pengaturan rasa, pengalaman jiwa, dan sikap
seseorang dalam berinteraksi dengan lingkunganya yang memiliki keindahan.
Dalam mengamati karya tari adanya teori-teori menyangkut estetika dalam seni tari, yaitu
teori subyektif, teori obyektif, teori campuran, teori perimbangan keindahan dan teori proporsi.
Untuk menilai karya tari, dilakukan dengan memperhatikan konsep estetis, yaitu wiraga, wirama,
wirasa dan wirupa.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
https://www.researchgate.net/publication/332652425_ESTETIKA_SENI
https://estetika-indonesia.blogspot.com/2015/12/4-unsur-nilai-estetika-seni-tari.html?m=1
https://www.mikirbae.com/2014/11/nilai-estetis-dalam-gerak-tari.html?m=1
https://iisindriyatiblog.wordpress.com/2016/11/11/pengertian-fungsi-simbol-dan-nilai-estetis-seni-tari/