Oleh
1. Anak Agung gede Wahyu Putra (02)
2. Gusti Ngurah Ari Prasetya (07)
3. I Dewa Gde Agung Kinanda Kusuma (09)
4. I Kadek Dharma Putra (12)
5. I Kadek Mardiantha Putra (13)
6. Kadek Billy Pradnyana (17)
7. Pande Raihan Indra Daniswara (31)
8. Putu Ryandika Arthantha (33)
2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalah yang telah dilimpahkan
rahmatnya, sehingga kelompok ini dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.
Harapan kami ini dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bagi
penyusun dan siswa/pembaca, sehingga dapat memperbaiki bentuk dan isi
makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami miliki
Kurang dan kekurangan informasi dari sumber, dari hal tersebut saya harapan
ibu/bapak memberi masukan – masukan yang membangun.
Kelompok
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................1
C. Rumusan masalah................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
A. Pengertian Tari Kreasi........................................................................................2
B. Ciri Ciri Tari Kreasi............................................................................................2
C. Fungsi Tari Kreasi...............................................................................................2
D. Teknik Berkarya Tari Kreasi..............................................................................3
E. Bentuk-Bentuk Tari Kreasi.................................................................................4
BAB III.............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
Kesimpulan...................................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di
tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud dan pikiran. Sebuah tarian sebenarnya merupakan
perpaduan dari beberapa buah unsur, yaitu wiraga (raga), wirama (irama), dan
wirasa (rasa). ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis.
Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi tiga yaitu: Tari Rakyat, Tari
Klasik, dan Tari Kreasi Baru. Pada tulisan ini hanya akan membahas tentarig
tari kreasi.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan
gerak tari tradisional kerakyatari dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal
dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya,
irama, rias, dan busananya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
Beberapa contoh tari kreasi antara lain : tari oleg tambulilingan, tari tenun, tari
wiranata, tari panji semirang (Bali), tari kijang, tari angsa, tari kupu-kupu, tari
merak (Jawa), tari pattenung, tari padendang, tari bosara, tari lebonna (Sulsel).
B. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian tari kreasi
2. Untuk mengetahui gerakan tari kreasi
3. Untuk mengetahui fungsi tari kreasi
4. Untuk mengetahui bentuk tari kreasi
C. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah sesuai latar belakang diatas sebagai berikut:
1. Apa pengertian tari kreasi?
2. Apa saja gerakan tari kreasi?
3. Apa saja fungsi- fungsi tari kreasi?
4. apa saja bentuk bentuk tari kreasi ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tari Kreasi
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan
gerak tari tradisional kerakyatari dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal
dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya,
irama, rias, dan busananya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk
tari yang lebih baru lagi misalnya tari pantomim (gerak patah-patah penuh
tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer (gerak
ekspresif spontari, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan
perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Tari kreasi baru
merupakan salah satu rumpun tari yang mengalami pembaharuan dari tari
sebelumnya. Jenis tarian ini dapat dikatakan pula sebagai tarian yang memiliki
kebebasan dalam penciptaannya. Saat menciptakan tarian ini, para koreografer
akan mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya. Beberapa koreografer
bahkan ada yang mengambil gerakan tari dari daerah-daerah lain dan
mengkombinasikannya sebagai gerak tari yang lepas dari ikatari-ikatari tradisi.
Gerakan tari yang lepas dari ikatari tradisi ini sering disebut dengan gerakan
modern.
B. Ciri Ciri Tari Kreasi
2
untuk menyambut kedatangan tamu-tamu istimewa atau terkadang dijadikan
tarian pergaulan oleh para muda-mudi di Kalimantan
c. Sebagai Pertunjukan
Tari pertunjukan disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan Tarian ini
manonjolkan sisi koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang matang,
serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tanan tersebut menjadi
menarik dan indah. Tari pertunjukkan juga mempunyai peran untuk
mengembangkan pariwisata daerah. Contohnya Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sebuah pertunjukan yang
menggabungkan tan dan drama tanpa dialog. Sendratari Ramayana diangkat
dans certa Ramayana dan dipertunjukkan di dekat Candi Prambanan, Jawa
Tengah.
1. Gerak Kepala
3
e. Gedug, yaitu kepala tegak, digerakkan ke samping kanan dan kiri, f.
Gilek, yaitu gerak kepala membuat lengkungan ke bawah kiri dan
kanan.
2. Gerak Badan
a. Entrag, menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah
badan mengeper
b. Engkyek, gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan dengan
sikap tangan lurus ke samping.
c. Hoyog, gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.
d. Oklak, menggerakkan pundak ke depan dan belakang.
3. Gerak Tangan
a. Capang kanan atau kiri, yaitu menggerakkan tangan dengan
membengkokkan salah satu dari tangan, baik itu tangan kanan
maupun tangan kiri penan
b. Lontang kini atau kanan merupakan gerakan tangan yang
menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian
c. Tumpang tall merupakan suatu gerak tari yang menggunakan kedua
tangan ke depan. empat jari lurus ke atas ibu jari ditekuk
d. Ukeul, yaitu gerakan memutarkan pergelangan tangan, baik itu ke
dalam maupun ke luar.
e. Sembah merupakan sebuah gerak untuk menunjukkan rasa hormat.
Saat melakukan sembah, seseorang menempelkan kedua telapak
tangannya secara khidmat, seperti sedang berdoa.
4. Gerak Kaki
a. Mincid merupakan gerakan gabungan dari gerakan kepala, tangan,
dan kaki yang digerakkan secara bersamaan. Akan tetapi, antara
gerakan tangan dan gerakan kaki digerakkan ke arah yang berbeda.
Misalnya, tangan kanan digerakkan bersamaan dengan kaki kin,
begitu pun sebaliknya.
b. Seser merupakan gerakan dengan menggerakkan (menggeser) bagian
kaki ke arah
c. Duduk deku merupakan gerakan yang dilakukan dengan melipat
kedua bagian Raki ke kanan atau kiri, arah dalam.
d. Sing merupakan gerakan kaki penari dengan menggoyang-goyangkan
kedua kaki secarabersamaan
E. Bentuk-Bentuk Tari Kreasi
Pada Tari terdapat 4 bentuk tari kreasi yakni Tari Tunggal, Tari Kreasi
Berpasangan, Tari Kreasi Berkelompok, Tari krasi Massal. Berikut
penjelasanannya:
1. Tari Kreasi tunggal
4
Tari kreasi tunggal merupakan salah satu jenis tarian yang dapat
dipertunjukan oleh seorang penari ataupun beberapa penari, tetapi
mereka tampil secara bergantian. Tari kreasi tunggal juga merupakan
tarian yang indah dan menghibur yang menggambarkan akan watak
seseorang melalui aksi gerakan penarinya. Contoh: Tari Jaipong
(Jawa Barat)
tari kreasi berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh oleh dua
orang penari, baik berlawanan jenis ataupun sesama jenis. Gerak
tarian harus saling mengisi satu sama lain hingga tercipta gerakan
yang harmonis. Contoh: Tari Legong (Bali)
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari
pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan
kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).