Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Dokumen : 185/UKP/2020


No. Revisi : 01
SOP Tgl. Terbit : 10 Januari 2021
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. Ni Luh Toni Parwati
TAMPAKSIRING II NIP. 19710416 200012 2 003
1.Pengertian Tindakan untuk menilai/mengelompokkan pasien /korban berdasarkan
beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, keberhasilan tindakan
berdasarkan sumber daya dan sarana yang tersedia pada penanganan
pasien darurat non bencana dan bencana.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melaksanakan
tindakan Triase
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Tampaksiring II Nomor 440/057/PUSK/I/2021 Tentang
penangan pasien Darurat dan Gawat Darurat Pada UPTD Puskesmas
Tampaksiring II
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Buku Panduan BT&CLS (Basic Life Suppport & Basic Cardiac Life
Support) Diklat Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118, 2012
5.Prosedur Alat dan bahan :
a. Tabung oksigen
b. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
c. Ambu Bag
d. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell
e. APD (Sarung tangan steril, masker)
f. Set Infus (Selang Infus, abocath sesuai ukuran)
g. Cairan kristaloid (NaCl 0,9%, RL)
h. Spuit 5cc
i. Kassa steril
j. Plester
6.Langkah-langkah 1. Petugas terima pasien yang datang
2. Petugas lakukan penilaian kesadaran, ventilasi, dan perfusi selama
kurang dari 60 detik.
3. Petugas berikan tanda sesuai dengan pengelompokkan triase :
a. Prioritas Nol (hitam)/P0
Pasien meninggal atau kondisi yang parah yang jelas tidak
mungkin untuk diselamatkan.
b. Prioritas Pertama (merah)/P1
Penderita sakit berat atau cidera berat dan perlu penilaian cepat
dan tindakan medic atau transport segera selamatkan hidupnya.
Misalnya: gagal ginjal, henti jantung, luka bakar berat,
perdarahan parah dan cidera kepala berat.
c. Prioritas Kedua (kuning)/P2
Pasien perlu bantuan, namun dengan sakit atau cedera dengan
tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami
ancaman jiwa dalam waktu dekat. Misalnya; cidera abdomen
tanpa syok, luka bakar ringan, fraktur atau patah tulang tanpa
syok.
d. Prioritas Ketiga (hijau)/P3
Pasien dengan cidera minor atau tingkat penyakit yang tidak
butuh pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak
timbulkan kecacatan
4. Petugas prioritaskan layanan sesuai dengan urutan prioritas: P1, P2,
P3
5. Petugas berikan penanganan tindakan pada pasien P1 (merah).
6. Petugas rujuk pasien ke Rumah Sakit apabila pasien P1 (merah) perlu
rujukan.
7. Beri tindakan medis pada pasien P2 (kuning) apabila perlu tindakan
medis, apabila petugas terbatas menunggu pasien P1 (merah)
ditangani.
8. Pindahkan pasien katagori P3 (hijau) ke periksa rawat jalan.
7.Bagan Alir
Petugas terima
pasien yang
datang

Petugas lakukan Petugas berikan a. Prioritas Nol


penilaian tanda sesuai (hitam)/P0
kesadaran, dengan b.Prioritas Nol
ventilasi, dan pengelompokka (merah)/P1
perfusi selama n triase c. Prioritas Kedua
kurang dari 60 (kuning)/P2
detik. d.Prioritas Ketiga
ventilasi, dan (hijau)/P3

Rujuk ke Rumah
Petugas berikan Prioritaskan
Sakit apabila penanganan layanan sesuai
pasien P1 (merah) tindakan pada dengan urutan
perlu rujukan pasien P1 prioritas: P1, P2,
(merah). P3

Beri tindakan medis pada pasien


P2 (kuning) apabila perlu Pindahkan pasien
tindakan medis, apabila petugas katagori P3 (hijau) ke
terbatas menunggu pasien P1 periksa rawat jalan.
(merah) ditangani.

8.hal-hal yang harus Pelaksanaan tindakan triase dilakukan sesuai rencana asuhan dengan
diperhatikan menggunakan pedoman atau standar yang berlaku
9.Unit Terkait 1. Ruang Gawat Darurat
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Puskesmas Keliling
4. Ruang Persalinan
5. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
6. Ruang Kesehatan gigi dan mulut
7. Puskesmas Pembantu
10.Dokumen Terkait Rekam Medis
11.Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai