Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

: 075/BAB
No.Dokumn
VII/PKM.BO/II/2019
No. Revisi :
SOP Tanggal
: 28 Februari 2019
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD Thomas Tupen Beda, Amd.Kep


Puskesmas Baniona NIP.19701215 199501 1 001
1. Pengertian Triase adalah Tindakan untuk mengelompokan penderita berdasar pada beratnya
cedera/penyakit yang diprioritaskan berdasarkan ada tidaknya gangguan (tingkat
kegawat daruratan pada airway,Breathing,Circulation (ABC).
2. Tujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas agar pasien mendapatkan
penanganan dengan cepat,tepat,dan berkualitas sesuai dengan kondisi kegawat
daruratan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Baniona Nomor : 045 /PKM.BO/SK.
KAPUSK /II/ 2019 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Baniona.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
2. Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu.
5. Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas /para medis di ruang tindakan
2. Di ruang tindakan dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawataannya oleh paramedic yang
terlatih atau dokter
3. Namun, bila jumlah penderita lebih dari10 orang, maka triase dapat dilakukan
di luar ruang triase (di depan gedung)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna:
a. Segera (Immediate/I) : MERAH: pasien mengalami cedera mengancam jiwa
yang kemungkinan besar dapat hidup jika ditolong segera.
b. Tunda (Delayed/II) : KUNING: pasien memerlukan tindakan definitive tetapi
tidak ada ancaman jiwa segera.
c. Minimal (III) : HIJAU: pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
d. Expextant (0) : HITAM: pasien mengalami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan.
5. Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna
merah, kuning, hijau, hitam.
6. Penderita/korban dengan kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan/penanganan lanjut di ruang tindakan. Tetapi bila tidak
memungkinkan untuk ditangani di Puskesmas dapat segera dirujuk ke Rumah
Sakit.
7. Penderita/korban dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan
medis lanjut dapat dipindah keruang observasi dan menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
8. Penderita dengan kategori triase kuning bila sudah memungkinkan untuk
dipulangkan makan penderita/korban diperbolehkan pulang.
9. Penderita/korban kategori triase hitam dilakukan KIE kepada keluarga untuk
dipulangkan setelah pastikan bahwa sudah meninggal
10. Pasien dengan triase hijau dilakukan konseling dan boleh dipulangkan

Penderita datang
Melakukan Bila pasien < 10 Menentukan
diterma petugas
anamnese dan orang dilakukan lebel
6. Diagram Alir pemeriksaan fisik diluar ruangan

Mendapatkan
prioritas
pelayanan

ya
Lebel kuning Lebel merah dirujuk
Persiapan rujukan
memerlukan
tindakan medis

Bila sudah
Pulang
memungkinkan
pasien lebel hijau di
KIE

7. Hal-hal yang Ketepatan petugas di ruang tindakan dalam menentukan derajat kegawatan.
harus di
perhatikan
1. Ruang tindakan
8. Unit Terkait 2. Ruang pendaftaran
3. Apotek
9. Dokumen Rekam Medis
Terkait

NO Yang Diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

10. Rekam Historis


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai