Anda di halaman 1dari 5

PERESEPAN, PEMESANAN

DAN PENGELOLAAN OBAT

SOP Nomor Dokumen: 093/SOP/UKP-8/


Nomor Revisi :
Tanggal Terbit : 01 September 2019

Halaman : 1/3

Ditetapkan oleh:
Ka.UPTD
UPTD PUSKESMAS Puskesmas Baniona

Baniona
Thomas Tupen Beda, Amd.Kep
NIP. 19701215 199501 1 001
1. PENGERTIAN Prosedur ini mengatur pelaksanaan peresepan, pemesanan dan pengelolaan
obat.

2. TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat di Puskesmas Baniona

3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Baniona No:


037/SK/UKP-8/UPTD…. /2016 tentang Peresepan, Pemesanan dan
Pengelolaan obat

4. REFERENSI PERMENKES No 30 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

5. PROSEDUR 1. Peresepan Obat


a. Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien dan pasien
membawa kertas resep di ruang pelayanan kefarmasian untuk
menghindari kesalahan pemberian obat atas resep yang ditulis dokter,
bidan yang diberi wewenang, perawat yang diberi wewenang.
b. Petugas Farmasi Menerima Resep dari Pasien
c. Petugas Farmasi mengkaji resep yang dierima, terdiri dari: nama
pasien, alamat pasien, umur, kode penyakit / diagnosa penyakit ,nama
obat, kekuatan obat, aturan pakai
d. Petugas Farmasi melakukan pengambilan obat sesuai resep dikemas,
diberi etiket dan label
e. Pemberian obat atas resep dokter, bidan yang diberi wewenang dan
perawat yang diberi wewenang dilakukan oleh petugas farmasi atau
petugas lain yang diberi kewenangan dan diberikan informasi
mengenai cara pakai, dosis, aturan pakai untuk antibiotik khusus
menggunakan jam dan diberi label sampai habis.
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT HALAMAN: 2/3
Petugas farmasi memilih resep untuk pasien komplikasi DM,
HT, Kolesterol dan asam urat diberi konseling dengan cara
pasien dipanggil dan masuk di ruang konseling.
f. Petugas farmasi melakukan pelayanan informasi obat (PIO)
secara langsung, via sms, brosur, leaflet, Banner dan
spanduk.
g. Petugas farmasi menerima resep untuk kasus khusus yang
tidak melalui komputer yaitu obat-obat TBC, IMS dan UGD
h. Sebelum Obat diserahkan ke Pasien dilakukan Pengecekan
Kembali Obat agar sesui dengan identitas Pasien dan Tepat
obat.
i. Pemberian salinan resep dilakukan apoteker atas permintaan
pasien bila diperlukan untuk kepentingan pasien itu sendiri.
2. Pemesanan Obat
a. Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh
petugas farmasi atau gudang obat puskesmas dengan
menggunakan LPLPO
b. Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh
petugas unit pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang
obat puskesmas.
c. Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas yang tidak bisa
dipenuhi Farbekes Dinkes Kab. Flores Timur dipesan
langsung ke distributor resmi atau apotek menggunakan surat
pesanan yang ditandatangani Apoteker penanggung jawab
puskesmas dan diketahui oleh kepala UPTD Puskesmas
Baniona.
3. Pengelolaan Obat
a. Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas
farmasi meliputi kegiatan perencanaan,
permintaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi, administrasi
dan pelaporan.
b. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas
dilakukan apabila di FARBEKES Dinkes kota Bandung
terjadi kekosongan obat dan perbekalan kesehatan pembelian
langsung dengan menggunakan dana kapitasi ke distributor
resmi atau apotik senilai maksimal 1 juta rupiah
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT HALAMAN: 3/3
6. DIAGRAM ALIR PERESEPAN OBAT

Obat diresepkan Oleh Dokter sesuai Pasien Membawa Kertas Resep


terapi atas diagnosis Pasien di ruang Pelayanan Kefarmasian

Untuk menghindari kesalahan pemberian


obat atas resep yang ditulis dokter, bidan Petugas Farmasi mengkaji resep
dan yang diberi wewenang. terdiri dari: nama pasien, alamat
pasien, umur, kode penyakit /
diagnosa penyakit ,nama obat,
kekuatan obat, aturan pakai.

Konfirmasi ke Unit Terkait jika Penyiapan Obat


ada yang kurang

Untuk Pemakaian Habis


Pengemasan dan Pelabelan Obat
Khusus; Antibiotik, tets
mata,tetes telinga dan
penggunaan jam khusus
menggunakan jam dan diberi
Pemberian Obat dan Pemberian label sampai habis
Informasi Obat Pengecekan
Kembali/Pemberian Copy
Resep Bila Di Perlukan

PEMESANAN OBAT

Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh


petugas farmasi atau gudang obat puskesmas melalui
FARBEKES Kabupaten Flores Timur

Pemesanan obat untuk kebutuhan


pelayanan dilakukan oleh petugas unit
pelayanan terkait kepada petugas farmasi
gudang obat puskesmas.

Pemesanan obat untuk kebutuhan


pelayanan dilakukan oleh petugas unit
pelayanan terkait kepada petugas farmasi
gudang obat puskesmas.

Pemesanan obat untuk kebutuhan


puskesmas yang tidak bisa dipenuhi
7. UNIT TERKAIT 1. Pemeriksaan Umu Umum
2. Unit Kesehatan Gigi dan Mulut
3. MTBS
4. KIA/KB
5. UGD
6. Ruang Bersalin
7. FARBEKES Dinas Kesehatan Kab. Flores Timur
8. REKAM HISTORIS Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

13. HAL-HAL Yang a. Pemberian obat atas resep dokter, bidan yang diberi wewenang
Diperhatikan dan perawat yang diberi wewenang dilakukan oleh petugas
farmasi atau petugas lain yang diberi kewenangan dan diberikan
informasi mengenai cara pakai, dosis, aturan pakai untuk
antibiotik khusus menggunakan jam dan diberi label sampai
habis.
b. Petugas farmasi melakukan pelayanan informasi obat (PIO)
secara langsung, via sms, brosur, leaflet, Banner dan spanduk.
c. Petugas farmasi menerima resep untuk kasus khusus yang tidak
melalui komputer yaitu obat-obat TBC, IMS dan UGD
d. Pemberian salinan resep dilakukan apoteker atas permintaan
pasien bila diperlukan untuk kepentingan pasien itu sendiri.

14. DOKUMEN Brosur Obat/ Leaflet


TERKAIT LPLPO
Etiket Obt

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen

Anda mungkin juga menyukai