Anda di halaman 1dari 3

Penggunaan Obat yang dibawa Sendiri oleh Pasien / Keluarga Pasien

(Rekonsiliasi Obat )
No. SPO/143/UKP/
:
Dokumen PKM-SLL/2022
No. Revisi : -
Tgl.
SPO :
Terbit
Tgl. Mulai 05 Januari
:
Berlaku 2023
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
drg. DIDI JUNAIDI M.KES
SELELEH NIP. 19750706 200904 1 003
KAB. ACEH
TAMIANG

1. Pengertian penggunaan obat diluar obat yang diresepkan oleh


dokter/petugas pemeriksa pasien, dan diperoleh sendiri
oleh pasien atau keluarganya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


menjamin pasien mendapat terapi obat yang sesuai
dengan kebutuhan dan tidak terjadi penggunaan obat
ganda atau interaksi obat yang tidak diinginkan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Seleleh


Nomor SK / 57/UKP/PKM – SLL /2022 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di UPTD
Puskesmas Seleleh

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


26 Tahun 2020 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas tahun 2003.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Kartu berobat Pasien
6. Prosedur/ 1. Petugas Farmasi Menyiapkan Formulir Rekonsiliasi
Langkah- Obat
langkah 2. Petugas Farmasi mewawancarai pasien atau keluarga
pasien saat pasien masuk ke ruang perawatan dari
rumah, sarana Kesehatan lain, poliklinik rawat jalan ,
IGD, atau ruang perawatan sebelumnya terkait obat-
obat yang dibawa , masih digunakan atau tidak
digunakan lagi dengan jangka waktu 1 bulan
3. petugas farmasi menuliskan hasil wawancara di
Formulir Rekonsiliasi Obat
4. Petugas Farmasi mengkomfirmasi ulang tentang Obat-
obatan yang sudah ditulilskan kepada pasien atau
keluarga pasien
5. Petugas Farmasi menyimpan obat yang dibawa pasien
di kotak obat pasien bila pasien membawa obat dari
luar Puskesmas
6. Petugas Farmasi mengevaluasi hasil rekonsiliasi obat
untuk mengidentifikasi adanya perbedaan
7. Petugas Farmasi mendiskusikan perbedaan yang
teridentifikasi dengan dokter atau tenaga Kesehatan
lainnya untuk Klarifikasi dan Tindak Lanjut
identifikasi yang dilakukan yaitu :
a. Kemasan terdiri dari nama obat, kekuatan sediaan,
bentuk sediaan, tanggal kadaluarsa dan nama pabrik,
b. Fisik obat : bentuk, warna dan bau
Jika hasil identifikasi memenuhi ketentuan yang
berlaku maka obat tersebut dapat digunakan.
8. Petugas farmasi memberikan Edukasi dan Konseling
farmasi kepada pasien yang akan pulang setelah rawat
inap
9. Petugas Farmasi menyerahkan Kembali obat kepada
pasien saat pasien keluar ruang perawatan yang telah
disimpan di kotak obat.
7.Bagan Alir
Petugas farmasi menyiapkan
Formulir Rekonsiliasi Obat

Skrining Resep Tidak jelas

Lengkap Hubungi dokter

Penyiapan obat dan obat diperiksa Kembali,


pemberian etiket nama, jenis , penandaan

Penyerahan obat ke
pasien

Pemberian Edukasi dan


Konseling kepada paasien
8.Hal yang perlu Tanggal Kadaluarsa, sediaan obat, dosis obat, kekuatan
diperhatikan sediaan dan fisik obat
9.Unit Terkait 1. Ruang bersalin
2. Unit Gawat darurat
3. Ruang Rawat Inap
4. Poli Umum / Poli gigi
10.Dokumen 1. Resep
Terkait 2. Rekam Medis Pasien
3. Form Rekonsiliasi Obat
11.Rekaman No Yang diubah Isi Tanggal mulai
historis Perubahan diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai