Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
sehingga laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur
Kabupaten Aceh Selatan dapat diselesaikan. Salawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat
sebelumnya, sebagai salah satu bagian dari Pelatihan Dasar CPNS.
Terlaksananya seluruh rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan,
arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh.
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Aceh
Selatan.
3. Bapak Nailul Authaar, SE, MM selaku Penguji yang telah memberi masukan dan saran pada
saat seminar rancangan kegiatan aktualisasi
4. Ibu Ida Rafni, S.Ag, M.Pd selaku Coach dengan sabar membimbing dan memberi masukan
kepada penulis dalam perancangan dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi, serta penulisan
laporan
5. Ibu Yusjuita. Amd., Keb selaku Kepala Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur Kabupaten
Aceh Selatan dan juga sebagai mentor penulis yang membimbing, membantu dan
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi di instansi
6. Seluruh Staf Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan yang telah
membantu dan menfasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
7. Seluruh rekan peserta pelatihan dasar CPNS angkatan 1 yang telah membantu dalam kegiatan
pelatihan dasar CPNS
8. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Aceh Selatan yang telah membantu, memfasilitasi
dan mengarahkan penulis selama pelatihan dasar
9. Keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat terhadap kelancaran kegiatan Latsar
CPNS Aceh Selatan Tahun 2022
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan aktualisasi
ini. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan masukan yang membangun. Penulis
juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
LEMBAR JUDUL................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
DAFTAR TABEL................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Profil Organisasi.............................................................................................................4
B. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur....................................5
a. Visi........................................................................................................................5
b. Misi.......................................................................................................................5
C. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Seubadeh........................................................6
D. Profil Peserta.........................................................................................................7
E. Tupoksi Apoteker.............................................................................................................7
F. Nilai – Nilai Dasar ASN...................................................................................................7
A. Identifikasi Isu....................................................................................................9
B. Penetapan Core Issue.........................................................................................9
C. Penyebab Core Issue..........................................................................................12
D. Gagasan Pemecahan Core Issue.......................................................................12
E. Matriks Rancangan Aktualisasi.......................................................................14
F. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................................23
DAFTAR TABEL
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
A. Profil Organisasi
Gambaran Organisasi
UPTD Puskesmas Seubadeh berdiri pada tahun 1999 yang mempunyai wilayah kerja : 1
(satu) Kemukiman yang terdiri dari 7 (tujuh) Desa. UPTD Puskesmas Seubadeh merupakan satu-
satunya Puskesmas yang ada di Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan. Lokasi
UPTD Puskesmas Seubadeh berada di Jalan Lintas Tapaktuan Medan Desa Seubadeh Kecamatan
Bakongan Timur. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.
Gambar 1. UPTD Puskesmas Seubadeh
a. Memberikan pelayanan dan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat.
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.
c. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
d. Mengembangkan sumber daya manusia kesehatan UPTD Puskesmas Seubadeh
TATA NILAI
C : Cekatan
E : Efisien
R : Ramah
I : Inspiratif
A : Amanah
MOTO
UPTD Puskesmas Seubadeh menjalankan moto : SE NY U MAN
Se : hat
Ny : aman
U : tuh
A : man
BUDAYA MALU
Dalam menjalankan semua kegiatan dan aktifitas UPTD Puskesmas Seubadeh
Menerapkan 10 (sepuluh) Budaya Malu yaitu:
UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur merupakan unit pelaksana teknis dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan yang merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah
Aceh Selatan di Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan.
Gambar 3. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Seubadeh
Tugas Puskesmas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
Fungsi Puskesmas
Wewenang Puskesmas
1. Cekatan
Bermakna terwujudnya kondisi tenaga kesehatan yang paham dan pintar
dalam melayani masyarakat.
2. Efisien
Bermakna terwujudnya kondisi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan
tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing dalam melayani masyarakat.
3. Ramah
4. Inspiratif
5. Amanah
1.6 Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) dan Peran Kedudukan ASN (Manajemen
ASN dan Smart ASN)
Disamping itu juga didukung dengan peran kedudukan ASN berupa Manajemen
ASN dan Smart ASN. Peran ini sangat diperlukan karena ASN merupakan tulang
punggung pemerintahan dalam melakukan pembangunan nasioanal.
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan artinya memberikan atau menyediakan sesuatu baik
berupa barang atau jasa yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat), Hardiyansyah
(2011:11) mendefinisikan pelayan adalah aktifitas yang diberikan untuk membantu,
menyiapkan, dan mengurus. Dalam hal ini, ASN sebagai pelayan publik atau orang yang
memberikan pelayanan kepada masyarakat harus memahami prinsip-prinsip dalam
memberikan pelayanan kepada publik, yaitu partisipatif, transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efeksif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan
berkeadilan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik
diharapkan seorang ASN dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat
b. Akuntabel
Dalam banyak hal, akuntabel atau akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Akan tetapi, kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai (Kusumari,
dkk: 2015). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku
yang sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks akuntabilitas,
perilaku tersebut adalah kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Kemampuan menggunakan kekayaan
dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien. Kemanpuan
menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi (Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021: 15).
c. Kompeten
Dalam arti yang sederhana kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tupoksinya secara memadai termasuk
dalam hal mengambil keputusan dan membantu orang lain. Sebelum seseorang dianggap
kompeten dalam bidangnya ia harus memiliki kompetensi yang cukup. Kompetensi
menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari Internasional
Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku
kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
d. Harmonis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan harmonis memiliki
arti keselarasan atau keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama
antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur (Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2021: 22). Pentingnya ASN memiliki nilai harmonis supaya terjalin suatu
ikatan yang baik di lingkungan kerja guna terwujudnya suatu tujuan yang berorientasi
pada pelayanan publik yang memuaskan.
e. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat
diwujudkan sengan sifat dan sikap ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan
tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian atau komponen ddari pemerintahan itu sendiri (Lembaga Republik
Indonesia, 2021: 10).
f. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian, adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
(keinginan diri). Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya (Lembaga Administrasi Negara, 2021: 20).
Seorang ASN dituntut untuk memiliki nilai adaptif agar mampu bertahan dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta perubahan lingkungan strategis.
g. Kolaboratif
Ansell dan Gash A (2007:559), menyatakann Collaborative governance
mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Kolaborasi juga
sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai
evaluasi. Dengan kata lain, kolaboratif dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama
guna mencapai suatu tujuan tertentu. Terwujudnya suatu keberhasilan kolaborasi antar
lembaga pemerintah (ASN) dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, pembagian kekuasaan,
gaya kepemimpinan, strategi manajemen, dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi
yang efisien dan efektif antara entitas public.
h. Manajemen ASN
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap
ASN diberikan hak. Sesuai dengan asas proporsionalitas, ASN yang telah memperoleh
hak tentu harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Sebagai profesi, ASN bekerja dengan berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan
bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah dan bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN (Lembaga Administrasi Negara, 2021: 13).
i. Smart ASN
ASN dengan kompetensi , kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu
beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi,
maka ASN memerlukan kemampuan yakni literasi digital.
PROFIL PESERTA
Perkenalkan nama saya Apt. Srita Purnama, S.Farm, saya berasal dari Tapaktuan, Aceh
Selatan, saya lahir di Tapaktuan, tanggal 24 September 1996. Saya anak pertama dari
pasangan Bapak Nuzulian, S.Sos dan Ibu Masdawita. Pada tahun 2000 pertama kali saya
memulai pendidikan di TK Dharma Wanita Tapaktuan, dilanjutkan tahun 2002 pendidikan
SDN No.9 Tapaktuan, kemudian dilanjutkan di tahun 2008 ke SMPN No.1 Tapaktuan, lalu
pada tahun 2011 lanjut ke SMAN No.1 Tapaktuan, kemudian di tahun 2014 mengambil
pendidikan S1 Farmasi di Universitas Tjut Nyak Dhien Medan,dan terakhir di tahun 2019
saya melanjutkan ke jenjang S1 Profesi Apoteker di Universitas Tjut Nyak Dhien Medan.
Pada tahun 2021 saya mencoba tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Aceh
Selatan.
Alhamdulillah berkat do’a dan dukungan dari orang tua, keluarga dan teman-teman
akhirnya saya lulus CPNS dan saat ini saya di tugaskan di instansi UPTD Puskesmas
Seubadeh Bakongan Timur.
BAB II
A. RANCANGAN AKTUALISASI
1. ANALISIS ISU
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis, yaitu UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur, Untuk memecahkan
sebuah isu yang dirasa penting untuk diselesaikan pada unit kerja masing-masing seraya
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Berorientasi pelayananan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (nilai BerAKHLAK) dalam penyelesaian
isu tersebut. Selain itu, peserta juga diminta untuk mengintegrasikan nilai manajemen ASN, dan
smart ASN dalam kegiatannya. Sumber isu yang diangkat berdasarkan tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi) serta inisiatif saya sendiri yang sudah disetujui oleh Coach dan Mentor.
Adapun isu-isu yang ditemukan di UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur yang
telah dikonsultasikan dengan mentor antara lain ::
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis lanjutan dari isu-isu
yang berjumlah 5 (lima) isu tersebut. Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan
kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu
tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual,oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kriteria isu.Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan):
KriteriaA
Total
N KPK
Isu Skor Ran
o A K P K kin
g
1 Belum optimalnya pencatatan monitoring
. 5 5 5 5 20 1
suhu obat dalam lemari pendingin di Gudang
Farmasi UPTD Puskesmas Seubadeh
Bakongan Timur.
5 3 3 2 2 10 5
Belum optimalnya pengelolaan sediaan
farmasi yang rusak dan atau kadaluarsa di
Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Seubadeh
Bakongan Timur.
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut diatas lalu
diambil tiga nilai tertinggi yaitu:
Dari ketiga kriteria isu yang mendapat rangking tiga besar tersebut kemudian dilakukan
analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis USG,yaitu :
1. Urgency:seberapamendesakisuituharusdibahas,dianalisisdanditindaklanjuti
2. Seriousness:seberapasseriusisuituharusdibahasdikaitkandenganakibatyangditim
bulkan
3. Growth:seberapabesarkemungkinanmemburuknyaisutersebutjikatidakditangani
sebagaimanamestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1
sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan
sangat serius untuk segera ditangani.
Kriteria USG Tota
No Isu l Rangking
U S G
Skor
1 Belum
optimalnya
pencatatan
monitoring suhu
obat dalam
lemari pendingin
5 5 5 15 I
di Gudang
Farmasi UPTD
Puskesmas
Seubadeh
Bakongan Timur.
2 Belum
optimalnya
penyimpanan
obat sesuai
Prinsip FIFO
FEFO di Gudang 4 5 4 13 II
Farmasi UPTD
Puskesmas
Seubadeh
Bakongan Timur.
3 Belum
optimalnya 3 4 3 10 III
pencatatan kartu
stok di Gudang
Farmasi UPTD
Puskesmas
Seubadeh
Bakongan Timur.
Bobot Keterangan
5 Sangat besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat kecil
Dari hasil analisa USG, isu yang diangkat adalah “Belum optimalnya pencatatan
monitoring suhu obat dalam lemari pendingin di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas
Seubadeh Bakongan Timur”.
Isu yang diangkat yaitu “Belum optimalnya pencatatan monitoring suhu obat dalam lemari
pendingin di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur”.Isu ini diangkat karena
masih
Identifikas :
i isu
1. Belum optimalnya pencatatan monitoring suhu obat dalam lemari pendingin di Gudang Farmasi
UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur.
2. Belum optimalnya penyimpanan obat sesuai Prinsip FIFO FEFO di Gudang Farmasi UPTD
Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur.
3. Belum optimalnya pencatatan kartu stok di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan
Timur.
Isu yang : Belum optimalnya pencatatan monitoring suhu obat dalam lemari pendingin di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas
diangkat Seubadeh Bakongan Timur
Gagasan pemecahanIsu : Pembuatan kartu monitoring suhu obat dalam lemari pendingin di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Seubadeh
Bakongan Timur.
Mengatur jadwal
2 1. Mengumpulkan 1.Referensi mengenai Kompeten: Kegiatan ini Kegiatan ini
pencatatan
. referensi mengenai pengaturan jadwal berkontribusi termasuk
monitoring suhu Meningkatkan
pengaturan jadwal pencatatan suhu obat. terhadap agenda 3
obat kompetensi diri
pencatatan suhu obat. yaitu Smart
dengan cara Misi UPTD
ASN
2.Menyusun jadwal 3. menyusun Puskesmas
pencatatan monitoring pencatatan suhu jadwal Seubadeh Bakongan Kegiatan ini
suhu obat. obat. pencatatan Timur yaitu menguatkan
monitoring suhu nilai
3.Mensosialisasikan Mengembangkan
4. obat. organisasi
jadwal yang telah diatur sumber daya
pencatatan suhu antara lain
dengan rekan kerja Adaptif: manusia kesehatan
obat. Cekatan,
secara sopan dan santun UPTD Puskesmas
Terus berinovasi Efisien,
Seubadeh.
dan Ramah dan
mengembangkan Inspiratif
kreativitas sesuai
dengan mengatur dengan
jadwal bersama penerapan
rekan kerja. nilai
Kompeten,
Kolaboratif :
Adaptif,
Musyawarah Kolaboratif,
dalam dan
merencanakan Berorientasi
dan mengatur Pelayanan.
jadwal
pencatatan
monitoring suhu
obat.
Berorientasi
Pelayanan :
Melakukan
sosialisasi
bersama rekan
kerja dengan
sopan dan
santun.
Bulan
September – Oktober
N
Nama Kegiatan Tanggal ke-
o
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 5 6 7 1 1 1 1 1
2 3 4 5 6 9 0 1 2 3 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dan
1
diskusi dengan Kepala
Puskesmas (mentor)
tentang rencana
pelaksanaan kegiatan
Mengatur jadwal
2
pencatatan monitoring
suhu obat
Persiapan pembuatan kartu
3
kendali monitoring suhu
obat
Mengatur suhu dalam
4
lemari pendingin
Melakukan pencatatan
5
monitoring suhu obat
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Evaluasi penerapan kartu
6
kendali dalam mengontrol
suhu dalam lemari
pendingin obat
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
B. PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. PELAKSANAAN AKTUALISASI
Berdasarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS yang telah ditulis dan diseminarkan selama On Campus,
penulis sudah menerapkannya dalam kegiatan aktualisasi sebagai Apoteker di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas
Seubadeh Bakongan Timur. Kegiatan yang terdapat di dalam rancangan aktualisasi sejumlah 6 (enam) kegiatan telah
berhasil dilaksanakan. Kegiatan – kegiatan tersebut telah penulis rangkum dalam tabel – tabel berikut.
1.1 Kegiatan 1
Tabel 2.6 Kegiatan Aktualisasi 1 : Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Puskesmas (mentor) tentang
rencana pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Puskesmas (mentor) tentang rencana
pelaksanaan kegiatan
1. Menemui mentor di waktu dan tempat yang sudah disepakati dan mengucapkan salam
Tahapan
saat bertemu mentor.
Kegiatan
2. Menyampaikan usulan kegiatan yang akan dilakukan dengan jelas dan transparan.
3. Melakukan konsultasi terkait rancangan kegiatan kepada mentor.
4. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan.
Tanggal 12 s/d 13 September 2022
Pelaksanaan
Deskripsi Kegiatan dimulai dengan berkonsultasi pada mentor. Saya menghadap mentor sesuai waktu
kegiatan dan tempat yang telah disepakati secara disiplin dan bertanggung jawab (Akuntabel). Saya
berkomunikasi dengan ramah dan sopan (Harmonis) kepada mentor dan menyampaikan
rencana kegiatan secara jelas dan transparan (Akuntabel) serta saya proaktif dan terus
berinovasi (Adaptif) memberikan ide – ide serta pendapat dalam menunjang kegiatan yang
akan dilaksanakan nantinya, dimana mentor menyambut baik dan mendukung penuh rencana
kegiatan yang akan dilakukan tersebut. Saya membangun kerja sama dengan mentor dan
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan bersinergi
(Kolaboratif) dalam membantu kelancaran kegiatan tersebut. Dalam menanggap pemaparan
dari saya mentor memberikan arahan dan masukkan yang sangat berguna bagi saya dalam
melaksanakan proses aktualisasi ini. Mentor berpesan agar saya memiliki dedikasi dan
komitmen (Loyal) serta mengharapkan saya memberikan kinerja terbaik sesuai keahlian
dibidangnya (Kompeten) agar hasil yang didapat maksimal dan mendukung tugas pokok
fungsi saya nantinya.
Diakhir kegiatan konsultasi, mentor memberikan izin secara lisan dan izin tertulis melalui
bidang pendidikan dan latihan (diklat).
Tabel 2.7 Kegiatan Aktualisasi 2 : Mengatur jadwal Pencatatan Monitoring Suhu Obat
1.3 Kegiatan 3
Tabel 2.8 Kegiatan Aktualisasi 3 : Persiapan pembuatan kartu kendali monitoring suhu obat
1.4 Kegiatan 4
Gambar 16. Referensi pengaturan suhu Gambar 17. Sebelum ada alat pengukur
obat suhu
Gambar 18. Setelah ada alat pengukur Gambar 19. Suhu normal dalam lemari
suhu dan suhu obat sudah diatur pendingin
1.5 Kegiatan 5
Tabel 2.10 Kegiatan Aktualisasi 5 : Melakukan pencatatan monitoring suhu obat sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
Kegiatan Melakukan pencatatan monitoring suhu obat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
1. Menempelkan kartu yang telah dicetak di pintu lemari pendingin.
Tahapan 2. Mengecek suhu secara berkala pada alat pengukur suhu yang dilakukan bersama rekan
Kegiatan kerja.
3. Mencatat suhu yang dicek secara berkala pada kartu monitoring suhu yang dilakukan
bersama rekan kerja.
Tanggal 28 September s/d 04 Oktober 2022
Pelaksan
aan
Deskripsi Sebelum memulai pencatatan suhu pertama kali saya menempelkan kartu yang telah dicetak di
kegiatan pintu lemari pendingin, kegiatan ini dilakukan agar memudahkan petugas dalam melakukan
pencatatan suhu, ini juga merupakan bentuk tanggung jawab yang baik karena sudah
melaksanakan kepercayaan yang diberikan (Akuntabel). Selanjutnya mengecek suhu secara
berkala pada alat pengukur suhu yang dilakukan bersama rekan kerja, kegiatan ini bertujuan
untuk membangun kerjasama yang sinergis agar mendapatkan hasil yang lebih baik
(Kolaboratif). Setelah suhu dicek kemudian saya dan rekan kerja mencatat suhu pada kartu
monitoring suhu obat, kegiatan ini merupakan bentuk dedikasi dan kontribusi yang baik demi
terwujudnya visi dan misi UPTD Puskesmas Seubadeh (Loyal).
Output/ 1. Kartu monitoring suhu obat terletak di pintu lemari pendingin.
Hasil 2. Suhu yang tertera di alat pengukur suhu.
3. Catatan suhu obat yang dicek secara berkala.
Nilai yang Nilai dasar ASN
melandasi • Akuntabel
kegiatan
• Kolaboratif
• Loyal
Gambar 20. Pintu lemari pendingin Gambar 21. Pintu lemari pendingin setelah
sebelum di tempel kartu monitoring suhu di tempel kartu moitoring suhu obat
obat
Gambar 22. Suhu yang tertera di alat Gambar 23. Catatan suhu obat yang
pengukur suhu obat dicek secara berkala
1.6 Kegiatan 6
Tabel 2.11 Kegiatan Aktualisasi 6 : Evaluasi penerapan kartu kendali dalam mengontrol suhu dalam lemari
pendingin obat
Kegiatan Evaluasi penerapan kartu kendali dalam mengontrol suhu dalam lemari pendingin obat.
1. Pengecekan pengisian kartu kendali monitoring suhu obat.
Tahapan 2. Pengecekan obat yang tersimpan di dalam lemari pendingin.
Kegiatan 3. Menganalisa pengisian kartu kendali dan suhu obat dalam lemari pendingin
Tanggal 05 s/d 14 Oktober 2022
Pelaksan
aan
Deskripsi Pada kegiatan ini, saya terlebih dahulu mengecek pengisian kartu kendali monitoring suhu obat,
kegiatan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan apakah pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik atau
tidak, kegiatan ini terus mengembangkan inovasi dan kreativitas (Adaptif), kegiatan ini juga
merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi diri karena berusaha untuk
melaksanakan tugas agar mendapatkan kualitas yang baik (Kompeten). Selanjutnya setelah
mengecek pengisian kartu kendali monitoring suhu obat cek juga obat yang tersimpan di dalam
lemari pendingin agar kita bisa mengetahui apakah dengan adanya pencatatan suhu obat ini obat
yang disimpan masih dalam kondisi layak pakai atau tidak, kegiatan ini merupakan suatu bentuk
dedikasi yang baik agar pelaksanaan kegiatan mendapat hasil yang lebih baik juga (Loyal).
Kegiatan terakhir yang saya lakukan menganalisa pengisian kartu kendali dan suhu obat dalam
lemari pendingin, ini merupakan suatu bentuk kegiatan yang memiliki integritas tinggi karena
adanya rasa tanggung jawab yang tumbuh atas kepercayaan terhadap suatu pekerjaan yang
diberikan (Akuntabel).
Output/ 1. Kartu kendali monitoring suhu obat terisi.
Hasil 2. Obat tersimpan dengan baik.
3. Analisa pengisian kartu kendali dan suhu obat.
Nilai yang Nilai dasar ASN
melandasi • Adaptif
kegiatan
• Kompeten
• Loyal
• Akuntabel
2. ANALISA DAMPAK
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Puskesmas (mentor) tentang rencana
pelaksanaan kegiatan.
Jika saya tidak menerapkan nilai – nilai dasar ASN saat menjumpai mentor/atasan, maka kemungkinan kegiatan ini tidak
bisa terlaksana dengan baik karena tidak ada arahan dari atasan/mentor bahkan bisa tidak mendapatkan izin untuk
melaksanakan kegiatan.
Jika saya tidak menerapkan nilai – nilai dasar ASN saat mengatur jadwal pencatatan monitoring suhu obat, maka saya
akan kesulitan dalam melakukan pencatatan suhu obat karena dengan tidak teratur nya waktu pencatatan suhu obat akan
membuat kandungan zat aktif obat yang tersimpan dalam lemari pendingin berubah.
Jika saya tidak menerapkan nilai – nilai dasar ASN saat menyiapkan pembuatan kartu kendali monitoring suhu obat maka
saya dan staf Gudang Farmasi lainnya akan kesulitan dalam melakukan pencatatan suhu obat dikarenakan tidak adanya
pertinggal atau catatan untuk melihat perbedaan suhu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kegiatan 5 : Melakukan pencatatan monitoring suhu obat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Jika saya tidak menerapkan nilai – nilai dasar ASN saat melakukan pencatatan monitoring suhu obat sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan maka tidak terlaksana pencatatan suhu obat di dalam lemari pendingin dan kedepannya kita
juga tidak bisa memastikan obat yang tersimpan di dalam lemari pendingin masih layak pakai atau tidak.
Kegiatan 6 : Evaluasi penerapan kartu kendali dalam mengontrol suhu dalam lemari pendingin obat.
Jika saya tidak menerapkan nilai – nilai dasar ASN saat melakukan evaluasi penerapan kartu kendali dalam mengontrol
suhu dalam lemari pendingin obat, maka laporan kegiatan aktualisasi tidak selesai tepat waktu.
3. HABITUASI
Kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan selama 25 hari sejak tanggal 12 September 2022 sampai dengan 14
Oktober 2022 di UPTD Puskesmas Seubadeh Kabupaten Aceh Selatan telah dilaksanakan dengan menerapkan dan
menunaikan nilai – nilai dasar ASN. Dalam pengabdian di UPTD Puskesmas Seubadeh Kabupaten Aceh Selatan,
dilakukan habituasi nilai – nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) sebagai titik tonggak penguatan budaya kerja untuk menjadi seorang ASN yang professional dalam
memberikan pelayanan prima.
Saya melatih diri saya untuk melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi dengan hadir tepat waktu setiap harinya sesuai dengan jadwal saya bertugas. Selain itu, sebelum
memulai bertugas saya tidak lupa menjumpai atasan terlebih dahulu untuk meminta arahan dan masukan yang
membangun demi terwujudnya keselarasan antara saya dengan atasan. Kemudian saya melanjutkan tugas saya di
Gudang Farmasi, sesampainya di Gudang Farmasi saya terlebih dahulu membersihkan ruangan bersama rekan kerja
setelah ruangan bersih, saya dan rekan kerja berdiskusi dan bekerja sama untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilakukan kedepannya agar menghasilkan perubahan yang lebih baik lagi kedepannya, salah satu kegiatan yang
didiskusikan yaitu mengatur jadwal pengamprahan obat dari Gudang Farmasi ke Apotek dan Ruang Rawat Inap
Puskesmas Seubadeh dalam menyusun rencana kegiatan ini saya dan rekan kerja terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas agar tidak terjadi kekosongan obat di apotek dan rawat inap Puskesmas Seubadeh.
Selain itu, saya juga bertugas dalam melayani pasien BPJS PRB, sebelum melakukan informasi dan edukasi obat
kepada pasien, terlebih dahulu saya belajar untuk meningkatkan kompetensi diri, mencari informasi dan membaca
literature agar informasi dan edukasi obat yang saya sampaikan kepada pasien jelas dan tepat. Selain melayani pasien
BPJS PRB ini saya juga bertanggung jawab menyediakan Obat PRB (Pasien Rujuk Balik) , dan Persediaan Obat dan
BMHP di Puskesmas Seubadeh. Dan pada saat saya memberikan informasi dan edukasi obat kepada pasien saya
berusaha memberikan pelayanan prima yang berkualitas demi kepuasan masyarakat dan demi mewujudkan Visi – Misi
UPTD Puskesmas Seubadeh.
Kegiatan habituasi ini diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas keseharian yang dilaksanakan
secara berulang sehingga menjadi kebiasaan serta mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Habituasi ini dijalankan
dengan agar nilai instansi dan organisasi dapat tercapai.
Bulan
September – Oktober
N
Nama Kegiatan Tanggal ke-
o
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 5 6 7 1 1 1 1 1
2 3 4 5 6 9 0 1 2 3 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dan
1
diskusi dengan Kepala
Puskesmas (mentor)
tentang rencana
pelaksanaan kegiatan
Mengatur jadwal
2
pencatatan monitoring
suhu obat
Persiapan pembuatan kartu
3
kendali monitoring suhu
obat
Mengatur suhu dalam
4
lemari pendingin
Melakukan pencatatan
5
monitoring suhu obat
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Evaluasi penerapan kartu
6
kendali dalam mengontrol
suhu dalam lemari
pendingin obat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan habituasi selama off campus telah dilaksanakan oleh penulis sejak tanggal 12 September sampai dengan
14 Oktober 2022 di instansi UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan. Aktualisasi
nilai – nilai dasar BerAKHLAK pada semua kegiatan yang dilakukan penulis merupakan hasil kerjasama antara
penulis dengan rekan kerja dibawah bimbingan dan arahan atasan langsung atau mentor sangat membantu dalam
menguatkan nilai – nilai organisasi dan mencapai visi, misi organisasi dan dapat diambil kesimpulan :
1. Aktualisasi dalam bentuk kegiatan pencatatan monitoring suhu obat dalam lemari pendingin Gudang Obat
yang sudah dilakukan di instansi UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan
berorientasi pada nilai – nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK).
2. Penerapan nilai – nilai BerAKHLAK tersebut diharapkan tidak hanya diterapkan selama kegiatan aktualisasi
saja, melainkan harus selalu diterapkan dalam pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Seubadeh Bakongan
Timur sehingga dapat membentuk pola pikir bahwa ASN merupakan pelayan masyarakat yang
mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan serta dapat bekerja secara
professional dan sesuai standard sehingga visi misi instansi dan nilai organisasi dapat tercapai.
3. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat mempermudah proses dalam pencatatan suhu obat dalam
lemari pendingin Gudang Obat Puskesmas Seubadeh sesuai dengan PERMENKES RI NOMOR 74 TAHUN
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
B. SARAN
Sehubungan dengan kegiatan yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Nilai – nilai Dasar ASN yaitu nilai BerAKHLAK harus terus tertanam dan diaplikasikan dalam diri sebagai
seorang ASN dalam bekerja sebagai pelayan publik yang berkomitmen memberikan Pelayanan Prima bagi
masyarakat.
2. BKPSDM Kabupaten Aceh Selatan harus selalu memberikan bimbingan dan evaluasi kepada ASN agar
penerapan nilai – nilai dasar BerAKHLAK ini dapat menjadi budaya dilingkungan kerja atau instansi masing
– masing, sehingga pelayanan public di Kabupaten Aceh Selatan menjadi lebih baik.
3. Gagasan pemecahan isu dalam kegiatan aktualisasi ini berupa pencatatan monitoring suhu obat dalam lemari
pendingin Gudang Obat Puskesmas Seubadeh diharapkan tetap dapat diterapkan oleh staf di Gudang Obat
Puskesmas Seubadeh sehingga obat yang digunakan untuk kedepannya tetap terjaga kondisinya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kegiatan aktualisasi