Anda di halaman 1dari 61

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat-Nya sehingga Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun
Puskesmas Bereng dapat diselesaikan tepat waktunya.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dasar bagi masyarakat diwilayah kerjanya. Untuk
mendukung keberhasilan yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan
pelayanan kesehatan penyelenggaraan puskesmas perlu dikelola melalui
pencapaian manajemen puskesmas secara optimal.
Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana
seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya
kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas
mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pegawai/ staf Puskesmas Bereng yang telah membantu dalam
penyusunan PTP tahun ini sehingga dapat terselesaikan. Kami pun
menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih belum sempurna oleh
karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga ditahun
akan datang kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.

Bereng, Januari 2023


Kepala Puskesmas Bereng

YUNASI, Amd. Keb


NIP. 19740124 200604 2 011
DAFTAR ISI

Contents
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum ................................................................................................ 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................................. 4
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup .................................................................................................... 4
1.5 Manfaat................................................................................................................. 5
BAB II............................................................................................................................... 6
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS BERENG ............................ 6
2.1 Visi & Misi Puskesmas Bereng ..................................................................... 6
2.2 Tata Nilai dan Motto Puskesmas Bereng ................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................. 8
ANALISA SITUASI......................................................................................................... 8
3.1 Analisa Situasi Umum ..................................................................................... 8
3.1.1 Geografi .............................................................................................................. 8
3.1.2 Demografi ........................................................................................................... 9
3.1.3. Data Sumber Daya ................................................................................... 10
1.1.4 Data Peran Serta Masyarakat ................................................................. 19
3.1.5 Data Sekolah ............................................................................................ 20
3.1.6 Data Kesehatan Lingkungan ......................................................................... 22
3.2 Analisa Situasi Khusus ................................................................................. 22
3.2.1 Data Kunjungan Puskesmas Bereng Tahun 2022.......................... 23
3.2.2 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Bereng Tahun 2022 .............. 23
3.2.3 Pandemi COVID-19 .................................................................................. 27
3.3 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal .................................................. 45
3.3.1 Lingkungan Eksternal ....................................................................................... 45
3.3.2 Lingkungan Internal .......................................................................................... 46
BAB IV ........................................................................................................................... 48
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .......................................................... 48
4.1 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 48
4.2 Prioritas Masalah ............................................................................................ 49
4.3 Akar Penyebab Masalah .................................................................................. 50
4.4 Pemecahan Prioritas Masalah ........................................................................ 53
BAB V ............................................................................................................................ 54
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) .................................... 54
5.1 Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2023 ................ 54
5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun ............................................ 54
5.3 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2023 .................................................... 54
5.4 Usulan Pembangunan Fisik Tahun ............................................................ 55
BAB VI ........................................................................................................................... 56
PENUTUP ..................................................................................................................... 56
6.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 56
6.2 Saran ........................................................................................................................ 56
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting


dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk
mewujudkan harapan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit (
preventif ), penyembuhan penyakit ( kuratif ) dan pemulihan kesehatan (
rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, terpadu dan
berkesinambungan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya pada satu
atau bagian wilayah kecamatan .Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya.Puskesmas
merupakan Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten/kota bersangkutan. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas
dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain
kegiatan dalam Standar Pelayyanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan
masyarakat setempat.

Perkembangan masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks, sehingga


memerlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa masalah
kesehatan yang ditemukan di wilayah Puskesmas Bereng diantaranya : tingginya
kasus penyakit yang berbasis lingkungan diantaranya : kasus Diare, Infeksi
Saluran Pernafasan Akut, Tuberculosis, disamping itu masih ditemukan

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB I 1


beberapa masalah gizi yang memerlukan perhatian yang cukup serius karena
sangat menentukan kualitas sumber daya manusia yaitu terdapat Balita BGM
dan gizi buruk berat badan menurut umur (BB/U) sebanyak 0,1 % dan mulai
terjadinya pergeseran penyakit dari penyakit menular ke penyakit degeneratif
seperti tekanan darah tinggi. Disamping itu pencapaian beberapa upaya
kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Bereng tidak mencapai target
diantaranya permasalahan pencapaian program kualitas air minum yang
memenuhi syarat belum tercapai dan belum adanya desa ODF di wilayah kerja
Puskesmas Bereng, serta beberapa masalah lainnya yang memerlukan
penanganan serius agar tidak menjadi pemicu timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat.
Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut diperlukan suatu usaha
– usaha yang bersifat proaktif dan diatur dengan baik secara sistematis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya, sehingga untuk terselenggaranya
berbagai upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas
penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang
baik untuk dapat mencapai hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan.manajemen adalah serangkaian prosesterdiri atas perencanaan
,pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planing, Organizing, Actuating,
Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efisiensi.
Perencanaan merupakan salah satu bagian manajemen yang
memegang peranan penting yang merupakan suatu proses penyusunan secara
sistematis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
sumber daya yang ada agar lebih efesien dengan memperhatikan lingkungan
sosial, budaya, fisik dan biologis.
Ditingkat Puskesmas perencanaan diwujudkan dalam satu bentuk
perencanaan tingkat Puskesmas yang merupakan suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya
mengatasi masalah – masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Penyusunan
rencana kegiatan harus memperhitungkan sumber daya yang dimiliki oleh
Puskesmas.

PTP PUSKESMAS BERENG | PENDAHULUAN 2


1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas Bereng tahun 2018


didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
2. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
4. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 128 Tahun 2004 tentang
Kebijakan dasar puskesmas
6. Peraturan Bupati Kabupaten Pulang Pisau Nomor 21 Tahun 2018
tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah Kabupaten
Pulang Pisau
7. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2008 Nomor 10);
8. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau
9. Peraturan Bupati Pulang Pisau No. 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pulang Pisau
10. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas , Dirjen Bina Kesehatan
Masyarakat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006.

PTP PUSKESMAS BERENG | PENDAHULUAN 3


1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas


dalam rangka mengelola kegiatan-kegiatan dalam upaya
peningkatan fungsi Puskesmas sebagai pusat
pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya
kesehatan di wilayah kerjanya.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Puskesmas dapat menyusun rencana usulan


kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya
dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi wilayah kerjanya.

2. Puskesmas dapat menyusun rencana pelaksanaan


kegiatan setelah diterimanya alokasi sumber daya
dari berbagai sumber dalam rangka menetapkan
penggerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun
yang sedang berjalan.

1.4 Ruang Lingkup


Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan
Puskesmas adalah semua kegiatan yang dilaksanakan di
Puskesmas Bereng yang meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama.Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah
Kabuapaten/Kota sebgai UPTD dinas kesehatan kabupaten/kota
yang dilimpahkan kepadanya,antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota dan
upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat
setempat.Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan
tahunan upaya kesehatan wajib adalah :

PTP PUSKESMAS BERENG | PENDAHULUAN 4


1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) yaitu menyusun usulan
kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik
nasional maupun daerah sesuai dengan masalah sebagai hasil kajian data
dan informasi yang tersedia di Puskesmas.
2. Mengajukan Usulan Kegiatan

Yaitu mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kota untuk


persetujuan pembiayaan.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh


Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai Plan of Action ( POA ).
Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya
Kesehatan Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut meliputi : Upaya
kesehatan masyarakat (UKM) esensial,UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.

1.5 Manfaat
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban

3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada

PTP PUSKESMAS BERENG | PENDAHULUAN 5


BAB II

VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS BERENG

2.1 Visi & Misi Puskesmas Bereng


Penyelenggaraan pembangunan nasional, Sistem Kesehatan Nasional dapat
bersinergis secara dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya, seperti Sistem
Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan Pangan
Nasional, Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional, Sistem Ketanaga-kerjaan
dan Transmigrasi, serta sistem-sistem nasional lainnya. Keberhasilan pembangunan
kesehatan tidak hanya semata-mata hasil kerja keras sektor kesehatan tetapi
sangat dipengaruhi juga oleh hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor
pembangunan lainnya.
Visi tersebut dimaksudkan agar Puskesmas Bereng mampu mewujudkan
kesehatan masyarakat dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang merata,
bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Bereng serta mendorong masyarakat untuk mandiri dan berperan serta
secara aktif dalam mengupayakan/menyelenggarakan kesehatan guna memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai perwujudan hak asasi manusia
di bidang kesehatan. Berikut Visi dan Misi Puskesmas Bereng :
a. Visi Puskesmas Bereng
Mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bereng yang mandiri
untuk hidup sehat.
b. Misi Puskesmas Bereng
1. Melaksanakan manajemen yang baik, efektif, efisien dan bermutu.
2. Meningkatkan sumber daya kesehatan puskesmas yang profesional dan
berkualitas.
3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait dalam pembangunan
kesehatan.
4. Meningkatkan dan mendorong kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB II 6


2.2 Tata Nilai dan Motto Puskesmas Bereng
Disamping Visi dan Misi, Puskesmas Bereng memiliki tata nilai dan motto sebagai
berikut:
a. Tata Nilai Puskesmas Bereng
• B = Bertanggung Jawab
• E = Efektif
• R = Responsif
• S = Salam, Senyum, Sopan, Santun
• I = Inovatif
• H = Harmonis
b. Motto Puskesmas Bereng : “Melayani dengan senang hati’’

PTP PUSKESMAS BERENG | VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS BERENG 7
BAB III

ANALISA SITUASI

3.1 Analisa Situasi Umum


3.1.1 Geografi

Puskesmas Bereng terletak di wilayah Kecamatan Hilir tepatnya di Kelurahan


Bereng, merupakan Kelurahan yang baru dimekarkan dari Kelurahan Pulang Pisau
dan diresmikan pada 4 Maret 2009. Adapun secara geografis batas wilayah kerja
Puskesmas Bereng :
Peta Wilayah UPT Puskesmas Bereng

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jabiren.


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pulang Pisau.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mantaren.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Maliku.
Luas Wilayah Puskesmas Bereng berkisar 360 km2 , terdiri dari 2 Kelurahan dan 3 Desa
yaitu Kelurahan Bereng, Kelurahan Kalawa, Desa Gohong, Desa Buntoi dan Desa Hanjak Maju.
Akses terjauh Puskesmas induk adalah Puskesmas Pembantu dan Polindes yang berada di Desa
Buntoi. Desa Buntoi ditempuh dengan menyeberangi Sungai Kahayan atau dapat ditempuh
melalui jalan darat dengan jarak yang lebih jauh.

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB III 8


Tabel 3.1 : Data Desa/Kelurahan, Luas Wilayah Puskesmas Bereng

Luas Wilayah ( Km2 ) Jumlah Jum lah


No Kelurahan/Desa Penduduk KK

1 Desa Gohong 60 2462 558


2 Desa Buntoi 90 3609 880
3 Desa UPT Hanjak Maju 7,8 2050 468
4 Kel. Kalawa 5,60 2022 457
5 Kel. Bereng 60,69 3169 690

3.1.2 Demografi

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Bereng tahun 2022 berkisar


13.311 jiwa, berikut data penyebaran penduduknya:
1. Kelurahan Bereng : 3169 jiwa
2. Kelurahan Kalawa : 2022 jiwa
3. Desa Hanjak Maju : 2050 jiwa
4. Desa Gohong : 2462 jiwa
5. Desa Buntoi : 3609 jiwa

PTP PUSKESMAS BERENG | 9


3.1.3. Data Sumber Daya
a. Ketenagaan
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, secara kuantitas dan kualitas
sumber daya ini harus tercukupi. Oleh karena itu Puskesmas Bereng selalu
melakukan upaya-upaya untuk memenuhinya baik melalui usulan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau untuk memenuhi sumber daya
manusia secara kuantitas dan mengirim petugas untuk mengikuti pelatihan
eksternal, seminar serta menyelenggarakan pelatihan internal. Berikut
gambaran keadaan sumber daya manusia di Puskesmas Bereng berdasarkan
kualifikasi jabatan :

Tabel 3.2 : Data Ketenagaan Puskesmas Bereng


BERENG
No Jabatan Jenjang Eksisting
Non
ASN
ASN
1,1 Nutrisionis Pelaksana Lanjutan 1 0
2,1 Perawat Terampil 2 2
2,2 Perawat Mahir 5 0
2,3 Perawat Ahli Muda 2 0
2,4 Perawat Penyelia 3 0
2,5 Perawat Ahli Pertama 1 0
3,1 Pengadministrasi umum Jabatan Pelaksana 2 2
4,1 Bidan Pelaksana 3 8
4,2 Bidan Penyelia 1 0
4,3 Bidan Pelaksana Lanjutan 5 0
4,4 Bidan Mahir 1 0
5,1 Asisten apoteker Penyelia 2 0
5,2 Asisten apoteker Pelaksana Lanjutan 1 0
6,1 Penyuluh kesehatan masyarakat Ahli Pertama 2 0
7,1 Perekam medis Pelaksana 1 0
8,1 Pranata laboratorium kesehatan Pelaksana Lanjutan 1 1
9,1 Dokter Ahli Pertama 1 0
9,2 Dokter Ahli Muda 1 0
10,1 Terapis gigi dan mulut Mahir 1 0
11,1 Dokter gigi Ahli Muda 1 0
12,1 Pemelihara kebun Jabatan Pelaksana 0 1
13,1 Apoteker Ahli Pertama 0 0
14,1 Sanitarian Ahli Muda 0 0

PTP PUSKESMAS BERENG | 10


b. Obat dan Bahan Habis Pakai

Obat dan bahan habis pakai sangat diperlukan dalam kegiatan pelayanan
kesehatan, ketersediaannya harus tetap dijamin sehingga semua kasus
dapat ditangani dengan baik (data keadaan obat dan bahan habis pakai
sumber terlampir ) Lampiran 1.

c. Peralatan Alat Kesehatan (Alkes)

Peralatan medis di Puskesmas Bereng cukup memadai untuk


melaksanakan pelayanan kesehatan, namun untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan pada unit ruang tindakan masih dibutuhkan beberapa
peralatan sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat
dilaksanakan dengan baik. Berikut daftar nama alat kesehatan di
Puskesmas Bereng.

NO NAMA ALAT TOTAL


1 Reflex hammer/Palu pengukur reflex 6
2 Timbangan dewasa; 5
3 Timbangan bayi 6
4 Termometer digital 2
5 Termometer air raksa 1
6 Timbangan anak 2
7 Sudip/penekan lidah/Tongue depressor 4
8 Examination light / Examination lamp / Lampu periksa / 1
Hanging lamp
9 Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Examination Table 3
10 Sterilisator kering/Dry-heat sterilizer 1
11 Autoclave 1
12 Tiang infus 1
13 Dental unit 1
14 Resusitator Dewasa 1
15 Doppler 5
16 Gynecological Bed/Obstetric table and accessories 2
17 Stetoskop/Stetoskop Dewasa 8
18 Implant Kit 2
19 Sonde Uterus (Uterine Sound) 2
20 Tensimeter Anaeroid 1
21 Discrete photometric chemistry analyzer for clinical 1
use/fotometer
22 Pipetting and diluting system for clinical use/Perangkat pipet 12
23 IUD Kit 2
24 Pen Light / Lampu Senter 1
25 Baby Suction Pump 1
26 Pispot 2
27 Dental handpiece and accessories/Contra angle hand piece 1

PTP PUSKESMAS BERENG | 11


NO NAMA ALAT TOTAL
28 Dental chair/Dental chair/kursi gigi 1
29 Kanula/Nasal oxygen cannula 1
30 Headband mirror 1
31 Manual refractor 2
32 Tonometer 1
33 Gunting Medik/Medical scissors 1
34 Gunting benang 6
35 Gunting episiotomi 8
36 Gunting tali pusat 9
37 Tonometer Schiotz 1
38 Lup/Kaca Pembesar 1
39 Alat pemecah selaput ketuban atau 1/2 kocher 4
40 bengkok 8
41 Klem ovum 3
42 Klem tali pusat 2
43 Pinset anatomis 5
44 Tromol 4
45 Pinset Chirurgical 4
46 Microscope binocular 1
47 Analisa Hb 2
48 Nierbeken 1
49 Bak instrumen 3
50 lampu spiritus 2
51 Meja Mayo / Meja instrumen / Intrumen table 5
52 Rotator 1
53 Tampon tang 1
54 Bein lurus 1
55 Ekskavator 2
56 Needle Holder / Pemegang jarum 6
57 Pinset gigi 2
58 Penumpat Plastis 1
59 Nierbekhen besar 1
60 Lampu periksa Halogen 1
61 Micropipet 1
62 Batang pengaduk / Strirring Rod 1
63 Botol pencuci 1
64 Corong gelas 2
65 Gelas ukur 2
66 Hemositometer set 2
67 Tabung reaksi 18
68 Klem Kecil Bengkok 1
69 Pinset Bedah/Operasi 1
70 Dressing Forceps/korentang 2
71 Doek clamp / Klem duk 1
72 Cotton Applicator / Pelilit Kapas 1
73 Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tajam/Tajam 2
74 Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tumpul/Tajam 1

PTP PUSKESMAS BERENG | 12


NO NAMA ALAT TOTAL
75 Spekulum Sims 1
76 Gunting Verband 5
77 Stand lamp (untuk tindakan) 1
78 Alat pengukur panjang bayi 2
79 Pengukur lingkar kepala 3
80 Pengukur tinggi badan anak 1
81 Urinometer 1
82 Baki Logam tempat alat steril tertutup 1
83 Alat Test Darah Portable / rapid diagnostic test ( Hb, Gula 2
darah, Asam Urat, Kolesterol)
84 Bak Instrumen dengan tutup 4
85 Bak instrumen tertutup besar (Obgin) 3
86 Bak instrumen tertutup Medium 1
87 Bein Lurus Kecil 1
88 bengkok kecil 2
89 Bor Intan Kontra Angle Hand Piece Conventional (Kecepatan 1
Rendah) (round, inverted dan fissure)
90 Wadah Aquades 1
91 Waskom 7
92 Waskom Cekung 1
93 Tromol Kasa / Kain Steril 1
94 Termometer Dewasa 3
95 Toples Kapas/Kasa Steril 2
96 Tenakulum Schroeder 2
97 Vaccine Refrigerator 2
98 Tangkai kaca mulut 2
99 Tally Counter 2
100 Tip Pipet 3
101 Vaccine Carrier 13
102 Tabung Reaksi (12 mm) 2
103 Tabung Oksigen 1 Meterkubik dan Regulator 1
104 Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam panjang 12 cm 7
105 Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam panjang 16,5 cm 4
106 Stop Watch 1
107 Stetoskop Janin/ Fetoscope 7
108 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 5
109 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Besar 5
110 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil 4
111 Spekulum Cocor Bebek Grave Besar 5
112 Spekulum Cocor Bebek Grave Kecil 5
113 Spekulum Cocor Bebek Grave Medium 1
114 Spatula Pengaduk Semen Gigi 1
115 Sonde Uterus Sims 2
116 Sonde Lurus 1
117 Sonde Lengkung 1
118 Sonde Pengukur Dalam Luka 1
119 Silinder Korentang Steril 1
120 Pinset Anatomi Panjang 1

PTP PUSKESMAS BERENG | 13


NO NAMA ALAT TOTAL
121 Pinset Anatomi Pendek 4
122 Pengungkit Akar Gigi (Cryer Distal) 1
123 Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer Mesial) 1
124 Pengukur Tinggi Badan (Microtoise) 2
125 Penghisap Lendir DeLee (neonatus) 2
126 Spekulum telinga P.241 (Ukuran Kecil, Besar, Sedang) 2
127 Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 1
128 Gelas Pengukur 100mL 1
129 Gelas Ukur 500 cc 1
130 Gelas Pengukur 250 mL 1
131 Kaca Mulut Datar No.4 1
132 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1
133 Spekulum Sims Besar 5
134 Spekulum Sims Sedang 5
135 spekulum Sims Kecil 4
136 Handpiece Straight 1
137 Foot Controller untuk Handpiece 1
138 Compressor Oil less / Kompresor Oil less 1
139 Meteran 2
140 Tang Gigi Molar Kanan Rahang Atas 1
141 Tang Molar 3 Rahang Atas 1
142 Tang Sisa Akar Gigi Posterior Rahang Atas 1
143 Tang Gigi Anterior dan Premolar Rahang Bawah 1
144 Tang Gigi Anterior Rahang Atas Anak 1
145 Tang Molar Rehang Atas Anak 1
146 Tang Gigi Anterior Rehang Bawah Anak 1
147 Korcher Tang 2
148 Mangkok untuk larutan 3
149 Pisau Pencukur 2
150 Pita Pengukur Lila 1
151 Corong Gelas (5 cm) 5
152 Gunting Operasi Lurus 3
153 Klem Penarik Benang AKDR 3
154 Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul 1
155 Pot Spesimen Urine(mulut lebar) 3
156 Tensimeter 9
Total 402

d. Dana
Pembiayaan kesehatan sendiri merupakan besarnya dana yang
harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakarat. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2009 menyebutkan bahwa pembiayaan kesehatan bertujuan untuk

PTP PUSKESMAS BERENG | 14


penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Secara
umum, sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi pembiayaan
yang bersumber dari anggaran pemerintah dan pembiayaan yang
bersumber dari anggaran masyarakat.

Dewasa ini beban pembiayaan kesehatan semakin berat karena


berkaitan dengan pertambahan penduduk, transisi pola penyakit yang
menimbulkan beban ganda, inflasi biaya kesehatan serta inflasi ekonomi
secara keseluruhan. Efektivitas dan efisiensi yang rendah tersebut
disinyalir berkaitan dengan jumlahnya yang kurang, alokasinya yang tidak
sesuai dengan prioritas kesehatan dan pola belanja yang cenderung pada
investasi barang dan kegiatan tidak langsung. Sehingga biaya operasional
dan biaya untuk kegiatan langsung menjadi kurang. Dalam teori dan
pengalaman empiris kinerja suatu program kesehatan sangat ditentukan
oleh kecukupan anggaran operasional dan anggaran kegiatan langsung.

Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin kesinambungan


jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara
berhasil guna dan berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya dapat
terlaksana. Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan sumber lain. Sesuai Undang-
Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, anggaran
kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki alokasi
minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).

Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Bereng tahun 2022 bersumber


dari dana APBD Kabupaten/Kota dan APBN (DAK Non Fisik). Total
pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah baik pemerintah daerah
maupun pusat maupun bansos untuk tahun 2022 sebesar Rp
1.080.000.000,-. Rincian alokasi anggaran kesehatan Puskesmas Bereng
tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a. APBD kabupaten/kota yang merupakan belanja tidak langsung


berjumlah Rp. 200.000.000,-.

Dalam hal ini realisasi penggunaan anggarannya mencapai 98,31%.

b. APBN (DAK Non Fisik) sebesar Rp. 900.000.000,-.


PTP PUSKESMAS BERENG | 15
Anggaran DAK Non Fisik realisasi penggunaan anggarannya
mencapai 93,84%.

e. Sarana dan Prasarana


Pusat Kesehatan Masyarkat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif.
Berdasarkan pasal 10 Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas, persyaratan prasarana sebagaimana dimaksud Puskesmas
harus didirikan pada setiap kecamatan serta Puskesmas sebagaimana
dimaksud harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium klinik. Berikut
sarana prasarana dan jenis layanan di Puskesmas Bereng :
a. Prasarana Puskesmas Bereng

PRASARANA JUMLAH SATUAN


Ambulans
Ambulans Transport
Jumlah ambulance transport Kondisi Rusak Ringan 0 -
Jumlah ambulance transport Kondisi Baik 0 -
Jumlah ambulance transport Kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling Roda 4
Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Baik 0 Unit
Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Rusak Ringan 1 Unit
Puskesmas Keliling Roda 2
Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Baik 6 Unit
Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak Ringan 1 Unit
Puskesmas Keliling Roda 4 Double Gardan
Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Baik 0 -
Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Rusak Ringan 0 -
Puskesmas Keliling Air
Puskesmas Keliling Air Kondisi Baik 0 -
Puskesmas Keliling Air kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Keliling Air kondisi Rusak Ringan 0 -
Pendukung Puskesmas
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Ringan 2 Unit
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Baik 2 Unit
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Berat 0 -
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Sedang 0 -

PTP PUSKESMAS BERENG | 16


PRASARANA JUMLAH SATUAN
Sumber Listrik
Listrik PLN
Daya Listrik Terpasang/Kapasitas 5500 KVA
Genset
Total Kapasitas Genset yg Berfungsi 0 -
Jumlah genset yang berfungsi 0 -
Jumlah Operator Genset Bersertifikat 0 -
Jumlah Genset Keseluruhan 0 -
Tenaga Surya
Total Kapasitas Listrik Tenaga Surya 0 -
Jumlah tenaga surya yg berfungsi 0 -
Sumber Air
Sumur Dangkal
Rata Pemakaian Air Sumur Dangkal Perhari 0 -
Mata Air
Rata-rata pemakaian mata air per hari 0 -
Air Hujan
Rata-rata pemakaian air hujan per hari 0 -
PDAM
Rata Pemakaian PDAM per hari 1 Saluran
Mobil Tangki Air
Rata-Rata Pemakian Mobil Tangki Air per hari 0 -
Sungai/Danau
Rata Pemakaian Air Sungai/Danau per hari 0 -
Sumur Dalam/Artesis
Rata Pemakaian Air Sumur Dalam per hari 0 -
Pengolahan Limbah
Limbah Cair
Total Kapasitas 1 Saluran
Jumlah IPAL yang Berfungsi 1 Saluran
Jumlah IPAL Yang Berijin 0 -
Jumlah IPAL Keseluruhan 1 Saluran
Tangki Septik
Jumlah tangki septik yg digunakan 2 Saluran
TPS Limbah B3/infeksius Berijin
Jumlah TPS Limbah B3/infeksius Berijin 0 -
Kerjasama Pengolahan Limbah Kepihak Berijin
MOU Limbah Padat/B3 1 Dokumen
MOU Limbah Cair 0 -
Gas Medik & Vakum Medik
Tabung
Tabung Oksigen/O2 6 Tabung
Manometer / Flowmeter 3 liter/hari
Pengkondisian Udara (AC)
AC Split
Jumlah AC Split yg berfungsi 800 Watt
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
APAR
Jumlah APAR yang Berfungsi 2 Tabung
Jumlah APAR Total (Keseluruhan) 2 Tabung

PTP PUSKESMAS BERENG | 17


PRASARANA JUMLAH SATUAN
Jaringan Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu Kondisi Baik 2 Unit
Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Berat 0 -
Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Sedang 0 Unit
Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Ringan 1 Unit
Polindes/Poskesdes
Polindes/Poskesdes Kondisi Baik 0 -
Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Berat 0 -
Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Sedang 1 Unit
Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Ringan 1 Unit
Posyandu
Posyandu 15 Unit
Sistem Telekomunikasi
Jaringan Internet
Jumlah Saluran Jaringan Internet 1 Saluran
Jumlah Saluran Jaringan Internet yang Berfungsi 1 Saluran

b. Sarana Puskesmas Bereng

SARANA TERSEDIA
PUSKESMAS
PERALATAN UNTUK PELAYANAN LUAR GEDUNG
PUSKESMAS
Kit UKS Ada
Kit Bidan Ada
Kit Imunisasi Ada
Kit Posyandu -
Kit Posbindu Ada
Kit PTM Ada
Set Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kit UKGS
Kit Kesehatan Lingkungan
RUANG PELAYANAN
Ruangan Gudang Umum -
Ruangan Pendaftaran dan rekam medik Ada
Ruangan Pemeriksaan Umum/BP Umum Ada
Ruangan Tunggu Ada
Ruangan Apotek Ada
Laboratorium Ada
Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada
Ruangan Kesehatan Ibu dan KB Ada
KM/WC Petugas Ada
Ruangan Gawat Darurat(RI) / Tindakan(NRI) Ada
Ruangan Kesehatan Anak & Imunisasi Ada
Ruangan Keluarga Berencana Ada
Ruangan Geriatri (Usila) -
KM/WC Pasien (Laki dan Wanita Terpisah) Ada

PTP PUSKESMAS BERENG | 18


SARANA TERSEDIA
Ruangan ASI / Laktasi Ada
Ruangan Promosi Kesehatan Ada
Ruangan Farmasi/Kamar Obat Ada
Gudang Obat Ada
Tempat/Area Penyimpanan Vaksin Ada
KM/WC Untuk Persalinan Ada
Ruangan Persalinan dan Resusitasi Bayi Ada
Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ada
Ruangan Sterilisasi Ada
Ruangan Penyelenggaraan Makanan -
Ruangan KIA, KB & Imunisasi Ada
Ruangan Istirahat Petugas Ada
PENDUKUNG
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I Ada
Parkir Kendaraan Roda 2 Ada
Ruangan Sanitasi -
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II Ada
Parkir Kendaraan Roda 4 Ada
Parkir Ambulance -
Parkir Pusling Darat -
RUANG KANTOR
Ruang Kepala Puskesmas Ada
Ruangan Administrasi Kantor/Tata Usaha Ada
Ruang Rapat/Diskusi Ada

1.1.4 Data Peran Serta Masyarakat

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran


serta aktif masyarakat, tanpa dukungan masyarakat tujuan yang kita
harapkan dari pelaksanaan program kesehatan akan berjalan dengan sangat
lambat. Puskesmas sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan akan terus berupaya untuk mencapai tujuan
tersebut. Berikut ini adalah tabel mengenai peran serta masyarakat di
Puskesmas Bereng.

PTP PUSKESMAS BERENG | 19


Tabel 3.4 : Data Peran Serta Masyarakat Kader Posyandu di Puskesmas
Bereng

Desa
Desa Desa UPT Kel. Kel. Total
No
Nama Desa Gohong Buntoi Hanjak Kalawa Bereng
Maju
Jumlah 2 5 2 3 3 15
posyandu di
desa
Kader
1 Posyan du Jumlah 12 25 14 17 15 83
kader
Jumlah 12 25 14 17 15 83
kader yang
dilatih
Jumlah yang 12 25 14 17 15 83
aktif
% yang aktif 100 100 100 100 100 100

Mencermati data peran serta masyarakat diatas, nilai kumulatif adalah


100 %, namun itu adalah peran serta kader. Sedangkan dari data-data
kesehatan lingkungan seperti contoh keberadaan jentik-jentik nyamuk di
masyarakat atau di rumah-rumah penduduk yang artinya belum memenuhi
syarat untuk menekan jumlah kasus DBD . Hal ini bisa disimpulkan peran
serta masyarakat secara indivudual maupun bersama-sama , dalam kegiatan
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan belum baik sehingga
menyuluhan-penyuluhan serat edukasi-edukasi tentang penyakit,
pencegahan dan penanggulangannya terutama penyakit menular masih tetap
menjadi prioritas utama yang harus di jalankan secara kelompok ataupun
individual.

3.1.5 Data Sekolah


Sarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat, disamping berfungsi sebagai pusat
pendidikan bagi masyarakat, peran sekolah dalam bidang kesehatan
sangat besar, anak sekolah merupakan potensi yang besar yang dapat
membantu petugas dalam menyebarluaskan informasi kesehatan.

PTP PUSKESMAS BERENG | 20


Tabel 3.2 : Data Fasilitas Sekolah dan Pelayanan Puskesmas Bereng
Jumlah Fasilitas
Jumlah Sekolah Pelayanan
Desa/Kelurahan Kesehatan
NO.
TK/ SD/MI SMP SLTA Pustu Polindes
PAUD

1 Desa Gohong 2 2 1 0 1 0
2 Desa Buntoi 5 5 1 1 1 1
Desa UPT
3 2 1 0 1 0
Hanjak Maju
4 Kel. Kalawa 2 2 1 0 0 1
5 Kel. Bereng 3 1 1 0 0
TOTAL 14 5 2 3 2

Tabel 3.4 : Jumlah Siswa yang terdapat di Sarana Pendidikan wilayah


Puskesmas Bereng

No Nama Desa / TK/ SD SMP / SMA /


Kelurahan PAUD SLTP SLTA TOTAL
SISWA
1 Desa Gohong 53 219 117 - 389
2 Desa Buntoi 174 312 119 73 678
3 Desa UPT Hanjak 67 124 126 - 317
Maju
4 Kel. Kalawa 49 207 125 - 381
5 Kel. Bereng 102 298 404 430 1234

PTP PUSKESMAS BERENG | 21


3.1.6 Data Kesehatan Lingkungan

Kondisi lingkungan di Kabupaten Pulang Pisau sangat dipengaruhi


oleh perilaku hidup manusia dalam menata rumah dan alam sekitarnya dan
letak posisi rumah. Berikut data inspeksi kesehatan lingkungan di wilayah
kerja Puskesmas Bereng.
Tabel 3.18 Tabel data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Bereng

Desa
Desa Desa UPT. Kel. Kel.
No Nama Desa Total
Gohong Buntoi Hanjak Kalawa Bereng
Maju
Diperiksa 6 11 7 5 18 47

1. Memenuhi
Syarat 6 11 3 5 15 40
TPM
% 100 100 42,9 100 83,3 85,1
Diperiksa 7 12 9 8 13 49

2. Memenuhi
6 12 9 8 11 46
TTU syarat
% 85,7 100 100 100 84,6 93,9

3.2 Analisa Situasi Khusus

Analisis situasi khusus merupakan analisis terhadap hasil kinerja


Puskesmas. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan terhadap
standar/target yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui tingkat
keberhasilan pelaksanaannya dan masalah-masalah yang dihadapi sehingga
dapat disusun rencana dan upaya tindak lanjut yang harus dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut. Situasi khusus yang dimaksud adalah situasi
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bereng baik pelayanan dalam gedung
maupun luar gedung.

PTP PUSKESMAS BERENG | 22


3.2.1 Data Kunjungan Puskesmas Bereng Tahun 2022
Jumlah Kunjungan Puskesmas BerengTahun 2022 : 3461 pasien.
Jumlah rata-rata kunjungan perbulan 288 pasien. Jika dilihat dari tahun
sebelumnya, telah terjadi peningkatan kunjungan pasien di Puskesmas
Bereng. Berikut data kunjungan pasien per bulan di Puskesmas Bereng
Tahun 2022.
Total
Poli Poli
Bulan Poli Umum Kunjungan
KIA/KB Gigi
Pasien
Januari 253 112 30 395
Februari 184 83 15 282
Maret 205 95 34 334
April 200 68 33 301
Mei 203 71 28 302
Juni 203 126 50 379
Juli 207 120 23 350
Agustus 281 139 34 454
September 241 112 36 389
Oktober 276 153 29 458
November 257 142 25 424
Desember 210 115 27 352
Total 2.719 1.336 364 4.420

Jika dilihat data berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kunjungan


pasien tertinggi terjadi pada bulan Juni 2022 dan kunjungan pasien
terendah terjadi pada bulan Agustus 2022.

3.2.2 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Bereng Tahun 2022

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilakukan berbagai


upaya dengan penerapan paradigma sehat yang merupakan upaya untuk
lebih meningkatkan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan
mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Namun
demikian upaya – upaya kuratif dan rehabilitatif tetap dilaksanakan agar tidak
terjadi peningkatan kasus di masyarakat dan memperbaiki kondisi kesehatan
masyarakat sehingga mereka dapat diberdayakan dalam pembangunan
kesehatan.
Hasil pelayanan kesehatan/pengobatan di Puskesmas Bereng Tahun
2022 adalah sebagai berikut :

PTP PUSKESMAS BERENG | 23


A. Pelayanan Umum :
Berikut adalah gambaran sepuluh penyakit terbanyak dari data
kunjungan dalam dan luar gedung :

Tabel. 3.. 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Bereng

No. Diagnosa Jumlah

1. HT 821

2. ISPA 776

3. Penyakit Lainnya 568

4. Penyakit pada sistem otot & jaringan pengikat 438

5. DM 272

6. Dispepsia 258

7. Penyakit Kulit Alergi 191

8. Gastritis 173

9. Cepalgia 136

10. Febris 99

Data – data diatas bisa juga dilihat dalam bentuk grafik balok dibawah ini, untuk
melihat perbandingan yang nyata antar penyakit tersebut :

10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Bereng


900 821 776
800
700 568
600 438
500
400 272 258
300 191 173 136 99
200
100 Jumlah
0

PTP PUSKESMAS BERENG | 24


Dari data diatas dapat dilihat bahwa kasus Hipertensi masih tetap
menduduki peringkat pertama dalam kunjungan ke puskesmas. Hal ini terjadi
dari tahun ke tahun belum pernah bergeser sampai saat ini. Kemungkinan faktor
pola hidup masyarakat yang menjadi penyebabnya. Disamping itu pula
banyaknya masyarakat yang belum mengerti dalam pola makan yang baik dan
benar. Kurangnya aktifitas fisik juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit
ini. Gejala umumnya adalah nyeri tengkuk dan sakit kepala. Tindak lanjut untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan edukasi masyarakat terutama mengenai
pola hidup yang baik, kelola stress, dan rutin control bagi yang telah didiagnosa
dan minum obat sesuai anjuran dokter.

B. Pelayanan Gigi
Berikut adalah gambaran enam penyakit gigi terbanyak dari data
kunjungan dalam gedung di Puskesmas Bereng.

Tabel. 3.. 6 Penyakit Gigi Terbanyak di Puskesmas Bereng

No. Diagnosa Jumlah

1. Persistensi Gigi Sulung 96

2. Pulpitis 79

3. Necrosis Pulpa 65

4. Caries Dentin 25

5. Abces Periodontul 6

6. Gingivitis 5

PTP PUSKESMAS BERENG | 25


6 Penyakit Gigi Terbanyak di Puskesmas
Bereng
96
100 79
80 65
60
40 25
6 5
20
0 Jumlah

Penyakit gigi dan rongga mulut juga banyak ditemukan di


masyarakat sehingga diperlukan upaya promosi kesehatan untuk
mengubah paradigma kesehatan yang tertanam di masyarakat. Dari
grafik diatas , kasus Persistensi Gigi Sulung dan Pulpitis menempati
urutan pertama dan kedua dari 6 ( enam ) Penyakit gigi dan rongga mulut
yang sering terjadi di masyarakat. Masalah ini timbul karena tidak adanya
gigi permanen atau gigi tetap yang akan menggantikan gigi susu dan
akibat infeksi bakteri karena kurang terawatnya gigi dan mulut.
Disamping itu pula bisa disebabkan karena perubahan suhu, terutama
minuman dingin dan tidak diimbangi dengan perilaku perawatan gigi dan
mulut yang optimal. Perawatan gigi dan rongga mulut dapat dilakukan
dengan menyikat gigi dengan benar dan teratur pada waktu yang tepat
serta mengunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Kurangnya
pemahaman masyarakat mengenai cara perawatan gigi dan mulut harus
segera diatasi dengan meningkatkan edukasi mengenai kesehatan gigi
dan mulut di masyarakat secara optimal.

PTP PUSKESMAS BERENG | 26


3.2.3 Pandemi COVID-19
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Offce melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifkasi pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus). Pada awal
tahun 2020 NCP mulai menjadi pendemi global dan menjadi masalah kesehatan di
beberapa negara di luar RRC. Berdasarkan World Health Organization (WHO) kasus
kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan telah menjadi
permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Penyebaran epidemi ini terus berkembang
hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah Novel
Coronavirus.
Pandemi ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan kasus-
kasus baru di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-
19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari
2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan
sebutan Coronavirus Disease (COVID-19). COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2
yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus yang sama dengan penyebab
SARS pada tahun 2003, hanya berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan
SARS, namun angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19 (saat
ini kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus COVID-19 jauh lebih banyak dibanding
SARS. COVID-19 juga memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke beberapa
negara dibanding SARS. Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup
cepat dan sudah terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai
dengan 16 Februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfmasi di 25
negara dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus
sebagai berikut: China 51.174 kasus konfrmasi dengan 1.666 kematian, Jepang (53
kasus, 1 Kematian dan 355 kasus di cruise ship Pelabuhan Jepang), Thailand (34
kasus), Korea Selatan (29 kasus), Vietnam (16 kasus), Singapura (72 kasus),
Amerika Serikat (15 kasus), Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (12
kasus), Australia (15 kasus), Malaysia (22 kasus), Filipina (3 kasus, 1 kematian), Sri
Lanka (1 kasus), Kanada (7 kasus), Jerman (16 kasus), Perancis (12 kasus), Italia (3
kasus), Rusia (2 kasus), United Kingdom (9 kasus), Belgia (1 kasus), Finlandia (1
kasus), Spanyol (2 kasus), Swedia (1 kasus), UEA (8 kasus), dan Mesir (1 Kasus).
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernapasan, mulai fu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang-
orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap

PTP PUSKESMAS BERENG | 27


bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat
bertahan hingga tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam . Virus ini juga telah
ditemukan di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan
melalui feses mungkin, dan risikonya diperkirakan rendah.
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa
muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 termasuk dalam genus dengan for
elliptic dan sering berbentuk pleomorfk, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini secara
genetic sangat berbeda dari virus SARS-CoV dan MERS-CoV. Penelitian saat ini
menunjukkan bahwa homologi antara COVID-19 dan memiliki karakteristik DNA
coronavirus pada kelelawar-SARS yaitu dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika
dikultur pada vitro, COVID-19 dapatditemukandalamsel epitel pernapasan manusia
setelah 96 jam. Sementara itu untuk mengisolasi dan mengkultur vero E6 dan Huh-7
garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6 hari.
Paru-paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh COVID-19, karena virus
mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling melimpah di sel alveolar tipe
II paru-paru. Virus ini menggunakan glikoprotein permukaan khusus, yang disebut
“spike”, untuk terhubung ke ACE2 dan memasuki sel inang. Kepadatan ACE2 di
setiap jaringan berkorelasi dengan tingkat keparahan penyakit di jaringan itu dan
beberapa ahli berpedapat bahwa penurunan aktivitas ACE2 mungkin bersifat
protektif. Dan seiring perkembangan penyakit alveolar, kegagalan pernapasan
mungkin terjadi dan kematian mungkin terjadi.
Berikut jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas
Bereng Kabupaten Pulang Pisau.

No. Bulan Konfirmasi (+) Meninggal


1. Januari 0 -
2. Februari 24 -
3. Maret 18 -
4. April 0 -
5. Mei 0 -
6. Juni 0 -
7. Juli 2 -
8, Agustus 9 -
9. September 0 -
10. Oktober 0 -
11. November 3 -
12. Desember 0 -
Total 53 0

PTP PUSKESMAS BERENG | 28


3.2.4 Hasil Kegiatan Pelaksanaan Upaya Kesehatan di Puskesmas Bereng
Tahun 2022
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan maka pelayanan
kesehatan di Puskesmas dilaksanakan dalam bentuk upaya kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial dan UKM pengembangan serta Usaha Kesehatan
Perorangan (UKP). Adapun hasil kegiatannya adalah sebagai berikut.

1. Hasil Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Berikut tabel capaian kinerja UKM di Puskesmas Bereng :

No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian


. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
1. Pelayanan Setiap ibu hamil
Kesehatan mendapatkan
Ibu Hamil pelayanan
antenatal sesuai
standar.
1. Persentase ibu % 182 157 86,2
hamil yang
mendapatkan
pelayanan
antenatal sesuai
standar
2. Cakupan % 182 146 80,2
kunjungan ibu
hamil K4
3. Cakupan % 38 24 63,11
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
4. Persentase % 182 157 86,2
Puskesmas
yang
melaksanakan
kelas ibu hamil
5. Ibu hamil yang % 182 157 86,2
mendapat tablet
tabah darah
(TTD)
6. Ibu hamil % 38 6 15,7
Kurang Energi
Kronik (KEK)
yang mendapat
makanan
tambahan
2. Pelayanan Setiap ibu bersalin
kesehatan mendapatkan
ibu bersalin pelayanan

PTP PUSKESMAS BERENG | 29


No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
persalinan sesuai
standar
1. Cakupan ibu % 173 132 76,3
bersalin
mendapatkan
pelayanan
persalinan
sesuai standar
2. Cakupan % 173 132 76,3
pelayanan
nifas

3. Cakupan % 26 19 73
neonatus
dengan
komplikasi
yang ditangani
4. Angka /100 0,95 0 100
kematian ibu .000
per 100.000 KH
kelahiran hidup
3. Pelayanan Setiap bayi baru
kesehatan lahir mendapatkan
bayi baru pelayanan
lahir kesehatan sesuai
standar
1. Persentase % 167 132 79
bayi baru lahir
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
bayi baru lahir
sesuai standar
2. Persentase ibu % 173 110 63,5
yang
melakukan
IMD
3. Persentase % 45 13 30,95
ASI ekslusif
4. Angka /100 0,06 2 0,01
kematian 0
neonatal per KH
1000 kelahiran
hidup
5. Angka /100 0,06 0 100
kematian bayi 0
(AKB) per KH
1000 kelahiran
hidup
PTP PUSKESMAS BERENG | 30
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
4. Pelayanan Setiap balita
kesehatan mendapatkan
balita pelayanan
kesehatan sesuai
standar
1. Cakupan % 843 539 100
pelayanan
kesehatan
balita
2. Cakupan % 165 120 72,7
kunjungan bayi
3. Persentase % 0,02 0 100
balita gizi buruk
4. Cakupan balita % 86 100 100
gizi buruk
mendapat
perawatan
5. Persentase % 75 348 100
balita yang
ditimbang di
Posyandu
6. Persentase % 84 171 100
balita yang naik
timbangannya
7. Persentase % 88 532 100
pemberian
vitamin A pada
anak usia 6-59
bulan
8. Persentase % 14 95 100
balita gizi
kurang BB/U
9. Persentase % 18,4 124 100
balita pendek
TB/U (stunting)
10. Persentase % 7,5 52 100
balita kurus
BB/TB
11. Persentase % 85 8 80
balita kurus
yang mendapat
makanan
tambahan
12. Cakupan % 97 77,8 77,8
desa/kelurahan
Universal Child
Immunization
(UCI)
13. Cakupan % 95 77,8 77,8
imunisasi dasar
PTP PUSKESMAS BERENG | 31
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
lengkap
14. Cakupan balita % 100 - 100
pneumonia
yang ditangani
15. Angka % 0,01 0 100
kematian balita
per 1000
kelahiran hidup
5. Pelayanan Setiap anak pada
pada usai usia pendidikan
pendidikan dasar
dasar mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
1. Cakupan anak % 99 88,7 88,7
usia pendidikan
dasar yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
6. Pelayanan Setiap warga
kesehatan negara Indonesia
pada usia usia 15 sd 59
produktif tahun
mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
1. Persentase % 99 80 80
orang usia 15-
59 tahun
mendapatkan
skrinning
kesehatan
sesuai standar
2. Remaja puteri % 54 634 100
yang mendapat
tablet tambah
darah (TTD)
3. Perempuan % 40 2,112 5,3
usia 30-59
tahun yang
dideteksi dini
kanker serviks
dan payudara
7. Pelayanan Setiap warga
kesehatan negara Indonesia
pada usia usia 60 tahun ke
lanjut atas mendaatkan
skrining kesehatan
PTP PUSKESMAS BERENG | 32
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
sesuai standar
1. Persentase % 100 1086 73,87
orang usia 60
tahun ke atas
mendapatkan
skrinning
kesehatan
sesuai standar
8. Pelayanan Setiap penderita
kesehatan hipertensi
penderita mendapatkan
hipertensi pelayanan
kesehatan sesuai
standar
1. Penderita % 100 61 61
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
9. Pelayanan Setiap penderita
kesehatan Diabetes Melitus
penderita mendapatkan
Diabetes pelayanan
Melitus kesehatan sesuai
standar
1. Penderita % 100 195 100
Diabetes
Melitus yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
10. Pelayanan Setiap orang dengan
kesehatan gangguan jiwa
orang (ODGJ)
dengan mendapatkan
gangguan pelayanan
jiwa berat kesehatan sesuai
standar
1. Orang dengan % 100 17 100
gangguan jiwa
(ODGJ)
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
11. Pelayanan Setiap orang dengan
kesehatan TB mendapatkan
orang pelayanan TB
PTP PUSKESMAS BERENG | 33
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
dengan TB sesuai standar
1. Cakupan % 70 86 86
penemuan dan
penanganan
penderita
penyakit TBC
BTA
2. Tingkat /100. 215 10 46,51
prevalensi 000
Tuberkulosis pend
per 100.000 uduk
penduduk
3. Proporsi kasus % 100 100 100
Tuberkulosis
yang diobati
dan sembuh
dalam program
DOTS
12. Pelayanan Setiap orang berisiko
kesehatan terinfeksi HIV (ibu
orang hamil, pasien TB,
dengan pasien IMS,
resiko waria/transgender,
terinfeksi pengguna napza
HIV dan warga binaan
lembaga
pemasyarakatan)
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar
1. Persentase % 100 127 64
orang beresiko
terinfeksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan
HIV sesuai
standar
2. Prevalensi % ˂0,5 0 100
HIV/AIDS
(persen) dari
total populasi
13. Pelayanan Setiap orang
kesehatan terlindungi dari
pencegahan Faktor resiko PTM
dan
penguranga
n resiko
PTM
1. Desa/kelurahan % 45 5 100
dengan
PTP PUSKESMAS BERENG | 34
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
posbindu
2. Sekolah dengan % 45 25,695 57,1
KTR (Kawasan
Tanpa Rokok)
3. Jemaah haji % 92 100 100
yang telah
mempunyai
nomor porsi
dilakukan
pemeriksaan
kesehatan
tahap pertama
4. Jemaah haji % 100 100 100
yang akan
berangkat pada
tahun berjalan
telah dilakukan
pemeriksaan
kesehatan
tahap 2
selambatnya 3
bulan sebelum
keberangkatan
14. Pelayanan Setiap orang
kesehatan terlindungi dari
penyakit penyakit menular
menular
lainnya
1. Cakupan % 100 100 100
penemuan dan
penanganan
penderita
penyakit DBD
2. Angka /100 ˂1 0 100
kesakitan 0
malaria (API) pen
dud
uk
3. Angka /100 47 0 81
kesakitan .000
Penderita DBD pen
(IR) dud
uk
4. Persentase % 70 82,84 82,84
penduduk yang
minum obat
pencegahan
filarial
5. Cakupan % 100 100 100
Desa/kelurahan
PTP PUSKESMAS BERENG | 35
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi ˂
24 jam
6. Sinyal % 80 80 80
kewaspadaan
dini yang
direspon
7. Kelengkapan % 90 100 100
laporan SKDR
8. Ketepatan % 80 57 71,25
laporan SKDR
15. Pelayanan Setiap orang
kesehatan terlindung dari
lingkungan penyakit-penyakit
yang dipengaruhi
oleh kesehatan
lingkungan
1. Desa dengan % 35 37,76 94,4
PHBS
2. Desa/keluraha % 60 20 33,33
n yang
melaksanakan
STBM
3. Persentase % 30 100 100
sarana air
minum yang
dilakukan
pengawasan
4. Tempat % 30 80,85 100
pengelolaan
makanan
(TPM) yang
memenuhi
syarat
kesehatan
16. Promosi Setiap puskesmas
kesehatan mampu
melaksanakan
promosi kesehatan
1. Persentase % 30 20 66,67
Posyandu aktif
(Posyandu
Purnama dan
Posyandu
Mandiri)
2. Persentase % 100 100 100
Puskesmas
yang
PTP PUSKESMAS BERENG | 36
No Jenis Uraian Indikator Sat. Target Cakupa Capaian
. Layanan Tahun n Kinerja
Dasar 2022 Tahun (%)
2022
menyelenggara
kan kesehatan
kerja dasar
17. Ketersediaa Setiap puskesmas
n obat dan dan jaringannya
vaksin terpenuhi obat dan
vaksin yang sesuai
standar
1. Persentase % 80 84,4 84,4
ketersediaan
obat dan
perbekalan
kesehatan
18. PembangunSetiap kecamatan dan
an Sarana desa memiliki
dan sarana dan
Prasarana prasarana
Kesehatan kesehatan sesuai
standar
Cakupan pembantu % 100 100 100
puskesmas
Rerata Kinerja 82,24

Dalam hal ini capaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas


Bereng tahun 2022 adalah Cukup (82,24%). Hasil capaian kinerja di atas dapat
dipilah lagi ke dalam bentuk UKM esensial berikut ini.
No. UKM Esensial Capaian Kinerja Keterangan
1. KIA 67,78 Kurang
2. Gizi 88,54 Baik
3. Promosi Kesehatan 83,3 Cukup
4. Imunisasi 77,8 Cukup
5. Penyakit Tidak Menular 89 Baik
6. Penyakit Menular 83,61 Cukup
7. Kesehatan Lingkungan 81,9 Cukup

a.
PTP PUSKESMAS BERENG | 37
2. Hasil Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Berikut capaian kinerja UKP di Puskesmas Bereng tahun 2022:
No. Jenis Pelayanan Indikator Target (%) Cap.(%)
Kelengkapan pengisian Rekam
100 88
Medis
Ruangan Evaluasi kesesuaian diagnosa
1. 100 92,5
Pendaftaran dengan rencana terapi
Kepuasan pelanggan loket
100 83,75
pendaftaran
Pelayanan medis oleh dokter di
Ruangan 100 100
Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan
Umum Kepuasan pelanggan di Ruangan
80 80
Pemeriksaan Umum
Pelayanan medis oleh dokter di
100 96,7
ruangan tindakan
Mencocokan identitas pasien
sebelum melakukan tindakan dan 100 100
3. Ruang Tindakan informed consent
Penggunaan APD oleh petugas 100 100
Kepuasan pelanggan di ruangan
80 89,16
tindakan
Pelayanan Pemeriksaan
kehamilan dilakukan sesuai 100 100
Ruangan dengan SOP
4. Kesehatan Ibu dan Pelayanan Kontrasepsi KB
100 100
Anak sesuai SOP
Kepuasan Pelanggan di
80 85
Ruangan KIA-KB
Pelayanan medis oleh dokter di
Ruang 100 100
Ruangan Pemeriksaan Lansia
5. Pemeriksaan
Lansia Kepuasan pelanggan di Ruangan
80 80
Pemeriksaan Lansia
Proses pelaksanaan pencabutan
100 100
Ruangan akar gigi tunggal sesuai SOP
6. Kesehatan Gigi & Pencegahan dan kontrol infeksi 100 100
Mulut Kepuasan pelanggan di Ruangan
80 85
Kesehatan Gigi & Mulut
Ketersediaan obat terhadap
80 93,2
formularium
Kesesuaian peresepan terhadap
80 85,97
formularium
7. Ruang Farmasi Waktu tunggu Non-Racikan <15
menit 80 100
Racikan <30 menit
Kepuasan Pelanggan di unit
80 94,3
farmasi

PTP PUSKESMAS BERENG | 38


No. Jenis Pelayanan Indikator Target (%) Cap.(%)
Kepuasan Pelanggan di Ruangan
Ruangan Konseling Gizi
8. 80
Konseling 80

Pemantauan pelaksanaan
prosedur pemeriksaan 100 100
laboratorium
9. Laboratorium Penilaian ketepatan waktu
100 100
penyerahan hasil
Kepuasan pelanggan di
90 90
laboratorium
Rerata Kinerja 92,79

Dalam hal ini capaian kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di


Puskesmas Bereng tahun 2022 adalah Baik (92,79%). Nilai cakupan kinerja
Upaya Pelayanan Kesehatan adalah rata-rata nilai Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Nilai kinerja
cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Bereng adalah :

= 85,06 + 92,79
2
= 88,93

Jadi dapat disimpulkan nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan


Puskesmas Bereng adalah Cukup (88,93%).

3. Hasil Penilaiaan Kinerja Manajemen Puskesmas Bereng Tahun 2022


Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Bereng tahun 2022 sebagai
berikut :
No. Komponen Kegiatan Nilai Tingkat
Capaian
1. Operasional SP2TP dilaporkan 9
maksimal setiap tanggal
10 setiap bulan.
Laporan bulanan 9
program dilaporkan
maksimal setiap tanggal
5 setiap bulan.
Manajemen surat 9
menyurat, tiap surat
masuk dan keluar
teragendakan.
Rerata 9
2. Keuangan Laporan tutup buku ke 9
kepala Puskesmas
maksimal tanggal 5

PTP PUSKESMAS BERENG | 39


No. Komponen Kegiatan Nilai Tingkat
Capaian
bulan berikutnya.
Audit keuangan setiap 3 10
bulan secara bergiliran.
Mencatat setiap 10
pengeluaran dan
penerimaan di buku kas
setiap bulan.
Rerata 9,7
3. Ketenagaan Pembuatan SKP/DP3 10
1x1 tahun pada bulan
Desember.
Rerata 10
4. Alat dan Obat Ketersediaan obat 7
terhadap formularium.
Melaporkan seluruh 8
inventarisasi alat
kesehatan dan sarana
prasarana.
Melaksanakan kalibrasi 7
alat lab dan alat ukur
kesehatan.
Rerata 7,3
Rerata Kinerja Manajemen 8,7 BAIK

Dalam hal ini pencapaian kinerja manajemen Puskesmas Bereng tahun


secara keseluruhan adalah Baik (8,7). Berikut gambaran diagram jaring capaian
kinerja kegiatan manajemen.

Gambar 1.2 Diagram Jaring Capaian Kinerja Manajemen Puskesmas


Bereng Tahun 2022

Operasional
10
8
6
4
2
Alat dan Obat 0 Keuangan

Ketenagaan

PTP PUSKESMAS BERENG | 40


Berdasarkan gambar di atas capaian kinerja manajemen ketenagaan (10) dan
keuangan (9,7) sudah baik. Sedangkan untuk manajemen operasional (9) serta
manajemen alat dan obat (7) masih cukup.

4. Hasil Penilaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Bereng Tahun


2022

Di bawah ini hasil kinerja mutu berdasarkan indikator dari Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia. Dimana operator melakukan pengisian di alamat
website https://mutufasyankes.kemkes.go.id secara periodik. Berikut hasil capaian
kinerja mutu Puskesmas Bereng tahun 2022.
No. Komponen Kegiatan Nilai Tingkat Kinerja
Capaian
1. Drop out K1-K4 7
2. Persalinan di fasyankes 0
3. Penanganan komplikasi 0
obstetrik/resti
4. Error rate pemeriksaan BTA 0
5. Error rate pemeriksaan darah 4
malaria
6. Kepatuhan terhadap standar 7
ANC
7. Kepatuhan terhadap standar 0
pelayanan
8. Tingkat kepuasan pasien 0
terhadap Yankes Puskesmas
Rerata Kinerja 2,25 KURANG

Berdasarkan tabel di atas capaian kinerja mutu Puskesmas Bereng masih


Kurang (2,25). Hal ini dikarenakan hanya beberapa komponen kegiatan saja yang
terisi seperti Drop out K1-K4, Kepatuhan terhadap standar ANC dan Error rate
pemeriksaan darah malaria belum ada kasus.

PTP PUSKESMAS BERENG | 41


3.2.5 Hasil Data Survey Puskesmas Bereng Tahun 2022

Kegiatan survey yang diadakan Puskesmas Bereng Tahun 2022 yaitu survey
Mawas Diri yang dilaksanakan di 3 Desa dan 2 Kelurahan dan survey kepuasan
masyarakat dilaksanakan di Puskesmas Bereng. Survey Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan suatu upaya bersama yang
dilakukan oleh Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk
bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, dan
menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk memecahlan permaslahan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.25 Hasil MMD Puskesmas Puskesmas Bereng Tahun 2022
No. Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
DESA UPT HANJAK MAJU
1 Belum Asi ekslusif - Kurangnya - Penyuluhan kelas ibu hamil
pengetahuan - Pembuatan leaflet
- Kurangnya - Inovasi peghargaan sukses
sosialisasi ASI ekslusif
- Kurangnya dukungan
dari keluarga
2 Hipertensi tidak - Tingkat pengetahuan - Sosialisasi ke masyarakat
yang rednah tentang dari kader posyandu seruni,
datang ke pustu
hipertensi nakes, dan petugas desa
- Dukungan keluarga
kurang
- Kurang Sosialisasi
3 Lansia tidak - Jarak rumah ke - Tempat kegiatan lansia
posyandu lansia diroling per RT, atau digabung
memanfaatkan
- Dukungan keluarga dengan kegiatan PTM
posyandu kurang
4 Belum imunisasi - Kurangnya informasi - Koordinasi dengan lintas sektor
tentang imunisasi
lengkap
- Kurangnya kesadaran
dari masyarakat
DESA BUNTOI
1 Asi Ekslusif - Tingkat pengetahuan - Sosialisasi tentang pentingnya
ibu yang kurang menyusui
- Terhambatnya aktivitas - Kader agar lebih tegas lagi
ibu jika menyusui dalam kegiatan posyandu

2 Merokok - Tingkat kesadaran - Sosialisais tentang bahaya


yang kurang tentang merokok
bahaya merokok

3 Lansia yg - Kurangnya dukungan - Penambahan posyandu


memanfaatkan keluarga untuk lansia
posyandu lansia mengikuti posyandu
lansia - Sweeping bagi lansia yang
tidak memungkinkan datang

PTP PUSKESMAS BERENG | 42


- Akses menuju ke posyandu lansia
posayndu lansia yang
jauh - Peningkatan koordinasi antar
kader, nakes, RT dan Toma

4 D/S yang masih - Ibu merasa bayinya - Revitalisasi kegiatan


rendah sehat-sehat saja posyandu seperti memberikan
doorprize sehingga kegiatan
- Kurangnya kesadaran lebih menarik dan monoton
ibu untuk mengikuti
kegiatan posyandu - Sosialisasi dari nakes dan
kader
- Tingkat pengetahuan
yang kurang

DESA GOHONG
1 Hypertensi 1. Kurangnya - harus ada dukungan dari keluarga
pengetahuan - Konfirmasi dengan RT
setempat untuk kegiatan PTM
2. Takutnya untuk datang
berobat - Pelatihan kader lansia
3. Kurangnya kepatuhan - Sosialisasi dari kader dan nakes
minum obat
4. Keterbatasan Obat

2 Belum Memiliki BPJS 1.Ketidakmampuan - Pendataan Peserta PBI tiap Tahun


masyarakat untuk membayar
Iuran BPJS Mandiri
3 Balita Tidak 1. Karena merasa - Pemberian informasi atau
Memperolah Imunisasi anaknya sakit saat penyuluhan dari kader
Lengkap imunisasi , takut untuk
datang kembali ke
posyandu

4 Masih Rendahnya D/S 1. Jarak ketempat - Pemberian daya tarik berupa


Posyandu Jauh PMT / Makanan tambahan,
doorprize
2. Rendahnya kesadaran
Masyarakat/Orang Tua - Pemberian penyuluhan
- Penambahan Alat
Penimbangan
- Penambahan Jadwal
Penimbangan ditempat kader

KELURAHAN BERENG
1 Masih banyak anggota-Tidak ada kemauan atau-Tidak merokok di dalam rumah
keluarga merokok kesadaran dari diri sendiri- Sosialisasi Bahaya merokok
untuk berhenti merokok.
- Pengaruh lingkungan yang
tidak mendukung untuk
berhenti merokok.
2 Imunisasi dasar tidak - Kurangnya kesadaran - Sosialisasi dari kader dan
lengkap masyarakat akan petugas kesehatan

PTP PUSKESMAS BERENG | 43


pentingnya imunisasi.
- Kurangnya sosialisasi

3 Balita datang untuk - Tidak ada yg - Kerjasama dengan Perangkat


ditimbang di posyandu mengantar ke desa dan RT.
posyandu
- Menambah daya tarik untuk
- Kurangnya kesadaran mengikuti posyandu.
orang tua tentang
pentingnya mengikuti
posyandu.

4 Kurangnya kesadaran- Kebiasaan memakan- Sosialisasi tentang gizi seimbang.


gizi makanan instan sehingga
kurang suka memakan sayur.
5 Asi Ekslusif - Kurangnya informasi - Peningkatan penyampaian
terhadap ibu menyusui informasi tentang asi ekslusif
dari puskesmas.
- Tidak ada dukungan
dari keluarga - Kelompok ibu asi ekslusif
- Ibu yang bekerja

KELURAHAN KALAWA

1 Masih rendahya balita-Kurangnya dukungan dari RT-sosialisasi kesehatan tentang


di timbang diSetempat pentingnya mengikuti kegiatan
posyandu - Salah satu posyanduposyandu.
belum memiliki alat yg- Koordinasi antar kader dan nakes
lengkap di posyandu. untuk kegiatan posyandu.
- Pembinaan dari kelurahan kepada
- Masih ada kader ygkader.
tidak aktif.
- Kurangnya koordinasi
kader dengan nakes.

2 Masih banyak anggota-kurangnya tingkat- Sosialisasi tentang bahaya


keluarga yg merokok pengetahuan tentang bahayamerokok.
merokok.
- Kurangnya sosialisasi
bahaya merokok
3 Masih ada penderita-kurangnya kesadaran dan - Sosialisasi kesehatan tentang
hipertensi tidakkemauan untuk datang ke hipertensi
memanfaatkan polindes.
polindes/pustu - Kurangnya tingkat - Koordinasi antar pemegang
pengetahuan tentang program dengan petugas
bahaya hipertensi desa serta lintas sektor dalam
pelaksanaan semua kegiatan.

4 Masih ada lansia yg- Kurangnya dukungan dari - Koordinasi antar pemegang
tidak memanfaatkankeluarga. program dan kader
posyandu lansia
- Koordinasi antar pemegang
program dengan petugas
desa serta lintas sektor dalam
pelaksanaan semua kegiatan.

PTP PUSKESMAS BERENG | 44


Tabel 3.26 Hasil Survey Puskesmas Puskesmas Bereng Tahun 2022
No Kegiatan Lokasi Hasil
1 Survey Kepuasan Puskesmas Bereng - Mutu pelayanan dengan
Masyarakat kategori A ( sangat baik) dengan
(Januari-Juni 2022) nilai 85,59
2 Survey Kepuasan Puskesmas Bereng - Mutu pelayanan dengan
Masyarakat (Juli- kategori A (sangat baik) dengan
Desember 2022) nilai 86,93

3.3 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

3.3.1 Lingkungan Eksternal

a. Peluang

• Lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau masyarakat


sehingga mudah mendapatkan pelayanan kesehatan
• Adanya lembaga pendidikan dan kemasyarakatan yang
peduli terhadap masalah kesehatan
• Adanya posyandu yang sudah melembaga di wilayah kerja
Puskesmas Bereng

• Lokasi posyandu mudah dijangkau

• Adanya kader kesehatan/posyandu

• Adanya posyandu dengan biaya swadaya

• Adanya jadwal baku di penimbangan/posyandu

• Adanya dukungan lintas sektor tingkat desa/kelurahan dan


kecamatan

• Tersedianya sarana kontrasepsi dari pemerintah melalui


BKKBN

• Adanya kerjasama Puskesmas dengan pengelola program


JKN dan program BOK

b. Ancaman

• Pemerintah belum bisa memenuhi kebutuhan air


minum sehat pada masyarakat secara optimal
PTP PUSKESMAS BERENG | Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal 45
• Banyaknya penduduk pendatang dengan ekonomi
lemah yang menempati rumah tidak layak huni
• Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
MKJP sehingga mempengaruhi keputusan
mereka dalam memilih metode kontrasepsi
• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu balita
akan pentingnya menimbang berat badan balita setiap
bulan
• Kesibukan orang tua balita oleh karena turut membantu
mencari nafkah
• Sebagian besar ibu menyusui masih aktif bekerja

• Banyaknya produk susu formula di pasaran dengan


promosi yang gencar
• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
menular yang berbasis lingkungan
• Masyarakat kurang memperhatikan hygiene sanitasi
lingkungan /perilaku hidup bersih dan sehat
• Adanya lingkungan pemukiman kumuh dan sentra-
sentra penduduk pinggiran sungai di wilayah
Puskesmas

3.3.2 Lingkungan Internal

a. Peluang

• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

• Tersedianya tenaga kesehatan

• Adanya komitmen dan dukungan Pemerintah dalam bidang


kesehatan

• Tersedianya dana BOK, dana JKN, dan dana Operasional

• Adanya alat transportasi

• Adanya alat komunikasi

• Adanya sarana laboratorium

PTP PUSKESMAS BERENG | Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal 46


b. Ancaman
• Kemampuan manajemen pemegang program kesehatan di
Puskesmas belum memadai

• Koordinasi lintas programdan lintas sektor belum terlaksana dengan


baik

• Banyaknya kegiatan staf di luar jadwal

• Tenaga bertugas rangkap

PTP PUSKESMAS BERENG | Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal 47


BAB IV
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah


Analisis pencapaian hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dibandingkan
dengan target menghasilkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas
yaitu :
Tabel 4.1 Identifikasi Masalah di Puskesmas Bereng Tahun 2022
Target Capaian Kesenjangan
No. Komponen Kegiatan Program
(%) (%) / Gap (%)
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil:
Cakupan komplikasi kebidanan yang 98 76,63 - 23,37
ditangani
2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir:
62 30,95 - 69,05
Cakupan ASI Eksklusif
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir:
0,07 2
Angka kematian neonatal per 1000 - 99,99
/1000 KH /1000 KH
kelahiran hidup
4. Pelayanan kesehatan balita:
165 72,7 - 27,3
Cakupan kunjungan bayi
5. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut:
Persentase orang usia 60 tahun ke
100 62 - 38
atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
6. Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi:
Penderita hipertensi yang 100 61 - 39
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
7. Pelayanan kesehatan lingkungan:
Desa/kelurahan yang melaksanakan 60 33,3 - 26,7
STBM

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB IV 48


4.2 Prioritas Masalah

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,


ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah
dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan
kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan
menggunakan kriteria lain. Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat
mempergunakan berbagai macam metode seperti metode USG
(Urgency/mendesak, Seriousness/serius, Growth/berkembang).
Tabel 4.2 Matriks pemecahan masalah dengan metode USG

No. Komponen Kegiatan Program U S G TOTAL

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil:


Cakupan komplikasi kebidanan yang 4 3 3 10
ditangani
2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir:
2 4 3 9
Cakupan ASI Eksklusif
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir:
Angka kematian neonatal per 1000 4 4 3 11
kelahiran hidup
4. Pelayanan kesehatan balita:
3 3 2 8
Cakupan kunjungan bayi
5. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut:
Persentase orang usia 60 tahun ke atas
2 3 3 8
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
6. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi:
Penderita hipertensi yang mendapatkan 4 4 4 12
pelayanan kesehatan sesuai standar
7. Pelayanan kesehatan lingkungan:
3 4 4 11
Desa/kelurahan yang melaksanakan STBM

Keterangan :
berdasarkan skala likert 1-5
5 = sangat besar
4 = besar
3 = sedang

PTP PUSKESMAS BERENG | IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 49


2 = kecil
1= sangat kecil.
Berdasarkan matriks diatas maka yang menjadi prioritas masalah yakni
“Penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar”

4.3 Akar Penyebab Masalah


Metode yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah adalah
menggunakan metode diagram tulang ikan/fish bone yaitu dengan langkah:
1. Menuliskan masalah pada bagian kepala ikan
2. Membuat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala
ikan
3. Menetapkan kategori utama dari penyebab
4. Buat garis dengan anak panah menunjuk kegaris horizontal
5. Melakukan brainstorming
Adapun diagram tulang ikan masalah penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dibawah ini:

PTP PUSKESMAS BERENG | IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 50


PTP PUSKESMAS BERENG | IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 51
MANUSIA METODE
Gaya hidup tidak sehat, seperti
Sikap menganggap
merokok, minum alkohol Metode
hipertensi sebagai
penyakit tidak berbahaya penyuluhan
Kerja sama
Tidak patuh minum obat, dan hipertensi
lintas program
jarang control berobat kurang menarik
dan lintas
Deteksi dini dan sectoral kurang
tata laksana optimal
Kurang aktifitas fisik hipertensi pada Angka kejadian
petugas kurang penyakit hipertensi
optimal Kurangnya publikasi dan
promosi kesehatan masih tinggi di
Masih kurangnya
mengenai penyakit Puskesmas Bereng
hipertensi
pengetahuan dan
kesadaran masyarakat

Dukungan pendanaan
Alat media promosi untuk transportasi
kesehatan mengenai petugas kurang Budaya makan
hipertensi perlu optimal asin yang masih
ditingkatkan sangat tinggi

Rendahnya ekonomi
masyarakat
Mobilitas tinggi,
Kurangnya sarana pendataan kurang
penyuluhan maksimal

SARANA DANA LINGKUNGAN

PTP PUSKESMAS BERENG | IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 52


4.4 Pemecahan Prioritas Masalah

ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. Penderita  Tidak patuh  Meningkatkan
hipertensi yang minum obat, dan kegiatan
mendapatkan jarang control penyuluhan
pelayanan berobat mengenai
kesehatan  Masih kurangnya penyakit
pengetahuan dan hipertensi
kesadaran  Meningkatkan
masyarakat sarana untuk
mendukung
 Meningkatkan
kegiatan
kegiatan
penyuluhan
penyuluhan
hipertensi
mengenai
 Mengadvokasi
penyakit
dan mingkatkan
hipertensi
koordinasi
 Peningkatan
komunikasi
Deteksi dini
lintas program
melalui
dan lintas sektor
Posbindu
 Pelatihan
petugas /
refreshing ilmu
mengenai tata
laksana
hipertensi
 Peningkatan
Deteksi dini
melalui
Posbindu

PTP PUSKESMAS BERENG | IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 53


BAB V
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK)

5.1 Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2023

RUK Puskesmas Bereng Tahun dibuat berdasarkan prioritas program dalam


PTP tahun 2022, target kinerja program yang dicapai serta hasil dari permasalahan
yang di dapat dari hasil umpan balik ,hasil survey dan lintas sektor. Dengan melihat
pada tabel analisa data cakupan dan target program tahun 2022. Untuk selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran,

5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2023


RPK Puskesmas Bereng Tahun terdiri dari RPK Rutin, dan BOK .Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

5.3 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2023

BERENG
NO JABATAN JENJANG Eksisting
Non Kebutuhan Kesenjangan Ket
ASN
ASN
Pelaksana
1,1 Nutrisionis Lanjutan 1 0 1 0 S
2,1 Perawat Terampil 2 2 4 0 S
2,2 Perawat Mahir 5 0 5 0 S
2,3 Perawat Ahli Muda 2 0 2 0 S
2,4 Perawat Penyelia 3 0 3 0 S
Ahli
2,5 Perawat Pertama 1 0 1 0 S
Pengadministrasi Jabatan
3,1 Umum Pelaksana 2 2 4 0 S
4,1 Bidan Pelaksana 3 8 11 0 S
4,2 Bidan Penyelia 1 0 1 0 S
Pelaksana
4,3 Bidan Lanjutan 5 0 5 0 S
4,4 Bidan Mahir 1 0 1 0 S
5,1 Asisten Apoteker Penyelia 2 0 2 0 S
Pelaksana
5,2 Asisten Apoteker Lanjutan 1 0 1 0 S
Penyuluh
Kesehatan Ahli
6,1 Masyarakat Pertama 2 0 2 0 S
Pelaksana
7,1 Perekam Medis Lanjutan 1 0 1 0 S
Pranata
Laboratorium Pelaksana
8,1 Kesehatan Lanjutan 1 1 3 -1 K

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB V 54


BERENG
NO JABATAN JENJANG Eksisting
Non Kebutuhan Kesenjangan Ket
ASN
ASN
Ahli
9,1 Dokter Pertama 1 0 1 0 S
9,2 Dokter Ahli Muda 1 0 1 0 S
Terapis Gigi Dan
10,1 Mulut Mahir 1 0 1 0 S
11,1 Dokter Gigi Ahli Muda 1 0 1 0 S
Jabatan
12,1 Pemelihara Kebun Pelaksana 0 1 1 0 S
Ahli
13,1 Apoteker Pertama 0 0 1 -1 K
14,1 Sanitarian Ahli Muda 0 0 1 -1 K

5.4 Usulan Pembangunan Fisik Tahun

NO KEBUTUHAN KEGIATAN/USULAN VOLUME


Pembangunan 1 Perbaikan atau Rehab TPS
1. /rehabilitasi Limbah B3
bangunan
2. Perbaikan wc Puskesmas 3 buah
3. Pembangunan gudang barang 4 x 6 m²
inventaris
4. Perbaikan wc rumah dinas 3 buah
5. Pembangunan ruang khusus 4 x 6 m²
pelayanan lansia
6. Pembangunan ipal 6 x 8 m²
7. Pembangunan ruang khusus 4 x 6 m²
klinik sanitasi
8. Pemasangan keramik rumah
dinas dokter gigi
9. Pembuatan siring Puskesmas

10. Perbaikan atau Rehab Pustu 5 Buah


/Polindes

PTP PUSKESMAS BERENG | PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) 55


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan perencanaan secara sistematis
terhadap semua kegiatan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas dan
disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya
secara efisien,efektif dengan memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber
daya yang dimiliki.
2. Tersusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas Bereng (PTP) mengacu pada
kegiatan pelayanan tahun sebelumnya untuk memecahkan masalah yang timbul
antara lain pada masalah belum tercapainya target program,hasil survey dan umpan
balik
3. Masih adanya kekurangan tenaga pada beberapa pos pelayanan dan terutama
tenaga sanitarian, apoteker, dan rekam medik.
4. Alokasi dana BOK yang diberikan cukup membantu dalam melaksanakan program
kerja puskesmas

6.2 Saran
1. Perlu dilakukan pelatihan manajemen Puskesmas sehingga pimpinan Puskesmas
dan staf dapat menyusun perencanaan dengan kajian ilmu yang baru
2. Alokasi dana untuk tahun berjalan diharapkan dapat diketahui awal tahun sehingga
Puskesmas dapat dengan lebih mudah mengalokasikan dana untuk Perencanaan
pelaksanaan kegiatan
3. Pembinaan rutin ke puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
sangat penting dan diharapkan berkelanjutan
4. Adanya tindak lanjut dari setiap pelaporan kegiatan yang dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau.

PTP PUSKESMAS BERENG | BAB VI 56


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai