Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, berkat Eahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan dokumen “Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPTD.
Puskesmas Banjarsengon Pelayanan Gizi Tahun 2024”. Dokumen ini memuat
informasi tentang berbagai masalah gizi masyarakat di wilayah kerja UPTD.
Puskesmas Banjarsengon pada tahun 2022, yang kemudian dijadikan dasar untuk
melakukan perencanaan kegiatan tahun 2024 dalam menyelesaikan masalah
tersebut.
Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas
sumbangan pikirannya sehingga tersusunlah RUK ini, dengan harapan dokumen ini
dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan gizi
masyarakat di UPTD. Puskesmas Banjarsengon pada tahun 2024.
Akhir kata, kami menyadari bahwa dokumen ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan dokumen ini
sangat kami harapkan.

Terima kasih.

Jember, 2 Januari 2023


Kepala UPTD. Puskesmas Banjarsengon

dr. Rumi Enggarwati


NIP. 19790326 201412 2 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 3
1.3 Manfaat........................................................................................................ 3
1.4 Ruang Lingkup Pelayanan........................................................................... 3
BAB II PELAYANAN GIZI MASYARAKAT............................................................. 4
2.1 Struktur Organisasi...................................................................................... 4
2.2 Visi Dan Misi................................................................................................ 4
2.3 Tujuan Dan Saran........................................................................................ 5
2.4 Indikator Keberhasilan Program.................................................................. 6
2.5 Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas.......................................................... 7
2.6 Strategi......................................................................................................... 8
2.7 Pembiayaan................................................................................................. 8
BAB III ANALISA SITUASI...................................................................................... 9
3.1Data Umum.................................................................................................. 9
3.2 Data Khusus................................................................................................. 11
3.2.1 Sarana Kesehatan............................................................................ 11
3.2.2 Tenaga Kesehatan............................................................................ 11
3.2.3 Data Capaian Pelayanan Gizi........................................................... 12
3.2.4 Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat................................................ 18
3.2.4.1 Hasil Survey PIS – PK........................................................... 18
3.2.4.2 Hasil Survey Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat
................................................................................................ 18
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH & ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH..... 20
4.1 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 20
4.2 Menentukan Prioritas Masalah..................................................................... 20
4.3 Merumuskan Masalah................................................................................. 20
4.4 Mencari Akar Penyebab Masalah............................................................... 20
4.5 Pemecahan Masalah................................................................................... 22
4.6 Penyusunan RUK dan RPK......................................................................... 24
iii
1. RUK Tahun 2024........................................................................................... 24
2. RPK Tahun 2023........................................................................................... 26
3. Matriks........................................................................................................... 28
BAB V PENUTUP................................................................................................... 29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan Kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan Kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
pusat pelayanan Kesehatan strata pertama. Agar upaya kesehatan
terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan
manajemne dengan baik.
Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat
kesehatan yang optimal tenmtu diperlukan upaya pembangunan system
pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pelayanan kesehatan bermutu yang beroirientasi pada kepuasan pelanggan
dimana pelanggan menjadi strategis utama bagi organisasi kesehatan di
Indonesia, agar tetap eksis di tengah persaingan global yang semakin kuat.
Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan
terbuka melalui pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada proses
pelayanan bermutu, dan hasil pelayanan kesehatan yang sesuia dengan
keinginan pelanggan. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai
jasa pelayanan kesehatan, maupun penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan
mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain
melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional di
semua institusi pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang
penting adalah pelayanan gizi di Puskesmas, baik pada Puskesmas Rawat
Inap maupun pada Puskesmas Non Rawat Inap. Pendekatan pelayanan gizi
dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran Pelayanan
dan sector terkait harus berjalan sinergis. Pembinaan tenaga
kesehatan/tenaga gizi puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat menjadi
1
hal sangat penting.

Sejalan dengan tujuan dan fungsi Pelayanan Kesehatan Gizi tersebut


maka pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas sesuai dengan Rencana
Lima Tahunan UPTD. Puskesmas Banjarsengon yaitu menurunnya angka
mortalitas, menurunnya angka morbiditas, meningkatnya status gizi
masyarakat, serta terpenuhinya sarana prasarana kesehatan dan sumber
daya manusia yg memadai dengan tujuan untuk mewujudkan visi dan misi
UPTD. Puskesmas Banjarsengon yang selaras dengan visi dan misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember.

Pelaksanaan upaya kesehatan Pelayanan Gizi meliputi Upaya


Kesehatan Gizi Perorangan dan Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat.
Pelayanan disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas (Permenkes No.75 tahun 2014). Dengan diberlakukannya
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
dan hidup dalam lingkungan sehat dan memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Praogram Kesehatan Gizi


maka diperlukan rencana usulan kegiatan. Dengan rencana usulan kegiatan ini
diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban dengan tetap
mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

2
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Pelayanan gizi masyarakat.

2. Tujuan Khusus
- Tersedianya data dasar Pelayanan gizi masyarakat di UPTD. Puskesmas
Banjarsengon
- Diketahui data pencapaian Pelayanan gizi masyarakat di tahun 2022
- Tersusunnya rencana kegiatan Pelayanan gizi masyarakat di tahun 2024
- Diketahuinya rencana anggaran kegiatan Pelayanan gizi masyarakat di
tahun 2024

1.3 MANFAAT
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan gizi masyarakat di
UPTD. Puskesmas Banjarsengon.

1.4 RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup Pelayanan gizi masyarakat meliputi :
1. Kelompok Bayi Usia 0-11 bulan
2. Kelompok Balita Usia 12-59 bulan
3. Kelompok Ibu Hamil
4. Kelompok Ibu Menyusui
5. Kelompok Ibu Nifas
6. Kelompok Anak Usia Sekolah dan Remaja Putri

3
BAB II
PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

2.1 STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN GIZI


Berdasarkan struktur organisasi UPTD. Puskesmas Banjarsengon tahun 2024,
maka struktur organisasi pelaksanaan Pelayanan Gizi UPTD. Puskesmas
Banjarsengon tahun 2022 sebagai berikut :

KEPALA UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON


dr. Rumi Enggarwati

PENANGGUNG JAWAB UKM


Hidayati Agustiani, Amd. Keb

KOORDINATOR GIZI UKM


Himmatul Aliyah, Amd. Gz

PELAKSANA PELAYANAN

2.2 VISI DAN MISI


1. Visi UPTD. Puskesmas Banjarsengon
Sudah waktunya (wes wayahe) mbenehi kesehatan masyarakat di wilayah
kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon, dengan berprinsip pada sinergi,
kolaborasi, dan akselerasi dalam membangun kesehatan masyarakat di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon Kecamatan Patrang
Jember.

2. Misi UPTD. Puskesmas Banjarsengon


Dalam mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Banjarsengon menetapkan
misi Puskesmas Banjarsengon, yaitu:

4
a. Mendorong seluruh pemangku kepentingan di wilayah kerjanya
berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
melalui Gerakan masyarakat hidup sehat (berdasarkan prinsip
paradigma sehat)
b. Menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya (berdasarkan prinsip pertanggung
jawaban wilayah)
c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat di wilayah kerjanya (berdasarkan prinsip kemandirian
masyarakat)
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat di akses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil
tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan
kepercayaan (berdasarkan prinsip ketersediaan akses pelayanan
kesehatan)
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, mudah di manfaatkan dan
tidak berdampak buruk bagi lingkungan di wilayah kerjanya
(berdasarkan prinsip teknologi tepat guna)
f. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan
UKP lintas Pelayanan dan lintas sektor serta melaksanakan sistem
rujukan yang di dukung manajemen Puskesmas di wilayah kerjanya
(berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan).

2.3 TUJUAN DAN SASARAN


1. TUJUAN
Tujuan Pelayanan gizi masyarakat adalah sejalan dengan tujuan UPTD.
Puskesmas Banjarsengon yaitu:
a. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
b. mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
c. mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu

5
d. mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

2. SASARAN
Sasaran Pelayanan gizi masyarakat di UPTD. Puskesmas Banjarsengon
yaitu : Kelompok Bayi Usia 0-11 bulan, Kelompok Balita Usia 12-59 bulan,
Kelompok Ibu Hamil, Kelompok Ibu Menyusui, Kelompok Ibu Nifas,
Kelompok Anak Usia Sekolah dan Remaja Putri yang berada di 5 wilayah
kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon yang meliputi Kelurahan Baratan,
Bintoro, Slawu, Jumerto dan Banjarsengon.

2.4 INDIKATOR KEBERHASILAN PELAYANAN


Upaya Puskesmas dalam melaksanakan Pelayanan dan kegiatan kesehatan
wajib dimonitor pelaksanaan dan pencapaian upaya pelayanan dan upaya
puskesmas berdasarkan indikator prioritas yang telah ditetapkan untuk
mengukur kinerja dan dapat mengambil langkah tindak lanjut untuk revisi/
perbaikan rencana bila diperlukan.
Oleh karena itu disusun indikator berdasarkan Pelayanan yang digunakan
sebagai alat pengukur kinerja. Adapun indikator kinerja Pelayanan gizi
masyarakat di UPTD. Puskesmas Banjarsengon yaitu :

1. Indikator PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas 2022)

No. JENIS KEGIATAN TARGET (%)


A. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 88
bayi (6-11 bulan )
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 88
balita (12-59 bulan )
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja 54
Putri
B. Penanggulangan Gangguan Gizi

6
1. Pemberian makanan tambahan bagi balita 85
gizi kurang
80
2. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil
Kurang Energi Kronik (KEK )
86
3. Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi buruk
12 dokumen
4. Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas
(sesuai buku pedoman asuhan gizi tahun 2018
warna kuning)
C. Pemantauan Status Gizi
1. Balita yang di timbang berat badanya ( D/S) 75
2. Balita ditimbang yang naik berat badannya 84
(N/D)
3. Balita stunting ( pendek dan sangat pendek ) <18,4
4. Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI 50
Eksklusif
5. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi 62
Menyusu Dini)

2. INDIKATOR MUTU PELAYANAN GIZI

No. URAIAN TARGET (%)


A. Pencegahan Stunting melalui Optimalisasi 85
Pemantauan Bayi/ Balita Usia 0-24 bulan

2.5 PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS


Upaya perbaikan gizi di UPTD. Puskesmas Banjarsengon meliputi:
1) Pelayanan Gizi Masyarakat
- Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi, balita dan bufas
- Pemberian tablet besi pada bumil
- PMT Pemulihan Bumil KEK
- ASI Eksklusif

7
2) Penanganan Gangguan Gizi
- Balita gizi buruk mendapat perawatan
- MP ASI pada anak usia 6-23 bulan
- PMT Pemulihan balita gizi buruk/kurus
- Monitoring garam beryodium
- Penanggulangan Anemia

3) Pemantauan Status Gizi


- Pemantauan desa bebas rawan gizi
- Pemantauan balita naik berat badannya (N/D)
- Pemantauan balita yang ditimbang berat badannya (D/S)
- Pemantauan balita gizi buruk dengan tanda klinis
- Pemantauan balita KEP Ringan (BGT/D)
- Pemantauan balita dengan status pendek dan sangat pendek (stunting)

2.6 STRATEGI
Untuk mencapai dan mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan terutama
pada Pelayanan gizi masyarakat sesuai sasaran yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan sistem surveilan,
monitoring dan informasi kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Pengembangan sistem pembiayaan
6. Peningkatan manajemen kesehatan
7. Peningkatan koordinasi dan kemitraan terhadap pelaku pembangunan
kesehatan.

2.7 PEMBIAYAAN
Sumber dana yang digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan
Pelayanan gizi masyarakat di UPTD. Puskesmas Banjarsengon pada tahun
2024 antara lain :

8
1. APBN : Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidan Kesehatan
2. APBD Kabupaten Jember (DAU)
3. JKN

9
BAB III
ANALISA SITUASI

3.1 DATA UMUM


3.1.1 Keadaan Geografi

Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon berada di Kelurahan


Banjarsengon Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, yang meliputi 5 (lima)
kelurahan yang terdiri dari Kelurahan Baratan,Bintoro,Slawu,Jumerto dan
Banjarsengon sebagian wilayahnya merupakan perbukitan.

Luas wilayah UPTD. Puskesmas Banjarsengon secara keseluruhan


adalah sekitar 28,33km², mayoritas wilayahnya merupakan daerah sawah
ladang dan tanah perkebunan.

Berikut ini adalah batas-batas wilayah kerja Puskesmas Banjarsengon :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Arjasa


b. Sebelah Timur : Kecamatan Sumbersari
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Kaliwates
d. Sebelah Barat : Kecamatan Sukorambi
Berikut peta wilayah UPTD. Puskesmas Banjarsengon

Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon mengikuti pola


perubahan musim dua iklim seperti halnya daerah lain di Indonesia,
yaitu musim hujan dan musim kemarau.

9
3.1.2 Kondisi Demografi
1. Data Kependudukan

Sedangkan untuk jumlah penduduk Banjarsengon terperinci, kami


cantumkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel.3.1 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Banjarsengon per


Kelurahan Berdasarkan Jenis Kelamin Pada tahun 2023

Jumlah penduduk
No Kelurahan
Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Baratan 5404 5220 10624

2 Bintoro 5527 5338 10865

3 Slawu 3357 3242 6599

4 Jumerto 1502 1450 2952

5 Banjar sengon 2248 1885 4133

JUMLAH 18038 17135 35173

Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah penduduk terbesar berada di


wilayah Kelurahan Bintoro dengan jumlah 10.829 jiwa dan penduduk terkecil di
Kelurahan Jumerto dengan jumlah 2.942 jiwa.

Tabel 3.2 Sarana Pendidikan di UPTD. Puskesmas Banjarsengon tahun


2023

NO KELURAHAN TK SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA PT

1 Baratan 3 5 3 2 0
2 Bintoro 2 8 4 3 0
3 Slawu 3 4 4 2 0
4 Jumerto 2 2 2 0 0
5 Banjar sengon 2 2 2 2 0

JUMLAH 12 21 15 9 0

10
3.2 DATA KHUSUS

3.2.1 Sarana Kesehatan


Sarana kesehatan merupakan tempat untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan. Berikut ini adalah sarana kesehatan yang berada di
wilayah kerja puskesmas Banjarsengon adalah :

No Sarana Kesehatan Jumlah


1 Rumah Sakit 0
 Rumah Sakit Pemerintah 0
 Rumah Sakit Swasta 0
2 Puskesmas Induk 1
3 Puskesmas Pembantu 2
4 Ponkesdes 3
5 Puskesmas Keliling / Ambulance 6
6 Posyandu 36
7 Rumah Bersalin 0
8 BP Mandiri 0
9 Praktek Dokter Swasta 1
10 Praktek Bidan Mandiri 10
11 Praktek Perawat Mandiri

No Sarana Umum Jumlah


1 Tempat Tempat Umum 134
2 Tempat Pengolahan Makanan 37

3.2.2 Tenaga Kesehatan


Selain itu dalam upaya memberikan pelayanan prima dalam
peningkatan kesehatan masyarakat Puskesmas Banjarsengon di dukung
oleh sumber daya manusia dari berbagai profesi, antara lain:

11
Tabel 3.3 Jumlah Tenaga Kesehatan di UPTD. Puskesmas Banjarsengon Tahun
2023

NO JABATAN PNS PTT MAGANG JML

1 Dokter Fungsional 2 0 0 2
2 Dokter Gigi 2 0 0 2
3 Ka.Sub Bag T U 1 0 0 1
4 Bidan 10 0 8 18
5 Perawat 8 3 8 19
6 Promkes 1 1 0 2
7 Tenaga Adm 0 1 0 1
8 Pet Kebersihan 0 0 3 3
9 Penjaga Malam 0 0 1 1
10 Ahli gizi 1 1 0 2
11 Epidemiolog 1 0 0 1
12 farmasi 2 0 0 2
13 Rekam Medik 1 0 1 2
14 Analis 1 0 1 2
15 Kesehatan 1 1 0 2
Lingkungan
16 Perawat gigi 1 0 0 1
JUMLAH 30 7 23 60
Sumber: Data Dasar Puskesmas Banjarsengon Tahun 2023

3.2.3 Data Capaian Pelayanan Gizi Masyarakat Tahun 2022


Berikut grafik capaian indikator PKP Pelayanan Gizi Masyarakat Tahun 2022

TABEL CAPAIAN INDIKATOR PKP PELAYANAN GIZI MASYARAKAT


UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON TAHUN 2022

Target Total Target Pencapaian/ % Tercapai/


Indikator UKM Esensial : GIZI
(Dalam%) Sasaran Sasaran Realisasi (P) Cakupan Tidak

Pelayanan Gizi Masyarakat


1. Pemberian kapsul vitamin 88% 247 218 226 91% tercapai
A dosis tinggi pada bayi (6-
11 bulan)

2. Pemberian kapsul vitamin 88% 2245 1976 2086 93% tercapai


A dosis tinggi pada balita
(12-59 bulan )

3. Pemberian 90 tablet Besi 82% 510 419 532 104% tercapai


pada ibu hamil

4. Pemberian Tablet Tambah 54% 1816 981 1816 100% tercapai


Darah pada Remaja Putri

Penanggulangan Gangguan Gizi

12
1. Pemberian makanan 85% 149 127 135 91% tercapai
tambahan bagi balita gizi
kurang

2. Pemberian makanan 80% 34 28 33 97% tercapai


tambahan pada ibu hamil
Kurang Energi Kronik
(KEK )

3. Balita gizi buruk mendapat 86% 28 24 0 0% tercapai


perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk

4. Pemberian Proses Asuhan 12 12 12 12 100% tercapai


Gizi di Puskesmas (sesuai dokumen
buku pedoman asuhan gizi ( 100 % )
tahun 2018 warna kuning )

Pemantauan Status Gizi


1. Balita yang di timbang 75% 2595 1947 2577 99% tercapai
berat badanya ( D/S)

2. Balita ditimbang yang naik 84% 2577 2165 1451 56% tidak
berat badannya (N/D) tercapai

3. Balita stunting ( pendek <18,40% 2595 478 158 6% tercapai


dan sangat pendek )

4. Bayi usia 6 (enam) bulan 50% 476 238 325 68% tercapai
mendapat ASI Eksklusif

5. Bayi yang baru lahir 62% 569 353 378 66% tercapai
mendapat IMD (Inisiasi
Menyusu Dini)

13
GRAFIK CAPAIAN PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
INDIKATOR PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON TAHUN 2022

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi (6-11 bulan)

120%

100%
91%
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 100% 80%93% Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (12-59 bulan )

104%

Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil

Dapat diketahui dari grafik diatas tertinggi adalah capian pemberian 90


tablet besi pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan jumlah ibu hamil banyak yang
mengalami anemia. Sehingga ibu hamil yang mengalami anemia seluruhnya
telah mendapat penanganan.

14
GRAFIK CAPAIAN PELAYANAN GIZI
INDIKATOR PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI
UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON TAHUN 2022

Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang

100%
91%
50%

Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas (sesuai buku pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning ) 100% 0% 97% Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK )
0%

Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk

Dapat diketahui dari data grafik diatas bahwa balita gizi buruk yang
mendapat perawatan sesuai standart tatalaksana gizi buruk adalah 0%.
Dikarenakan menurut definisi operasional yang ada pada pkp adalah balita gizi
buruk yang mendapat perawatan rawat inap di fasilitas kesehatan.

15
GRAFIK CAPAIAN PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
INDIKATOR PEMANTAUAN STATUS GIZI
UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON TAHUN 2022

Balita yang di timbang berat badanya ( D/S)

100%
99%
Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) 50% Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)
66% 56%
0%
6%

68%

Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Eksklusif Balita stunting ( pendek dan sangat pendek )

Dapat diketahui dari grafik diatas masalah indikator pemantauan status


gizi pada balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) masih rendah.
Dikarenakan masih banyak balita yang berstatus T atau O.

16
SEBARAN FREKUENSI BALITA BERDASARKAN STATUS GIZI
EPPGBM AGUSTUS
UPTD. PUSKESMAS BANJARSENGON TAHUN 2022
BB/U TB/U BB/TB
Sgt Krg BB Res. Sgt Pend Norm Ting Gz. Gz. Norm Res. Gz. Obes Stunt Wast Unde
Kelurahan
Krg Nrml Lebih Pndk ek al gi Brk Krg al Gz. Lebih itas ing ing rweig
Lebih ht
Baratan 7 32 468 21 1 14 511 2 36 43 408 26 6 8 15 79 39
Bintoro 10 60 364 12 6 19 421 0 6 42 369 22 5 0 25 48 70
Slawu 12 53 375 11 4 14 433 0 7 47 353 34 7 1 18 54 65
Jumerto 3 11 145 2 2 4 155 0 1 10 135 10 5 0 6 11 14
Banjarsengon 7 33 153 5 7 20 171 0 1 21 165 8 3 0 27 22 40
Puskesmas 39 189 1505 51 20 71 1691 2 51 163 1430 100 26 9 91 214 228

17
3.2.4 Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat / Survey Keluarga Sehat
3.2.4.1 Hasil survei PIS – PK
Berikut hasil Survei PIS-PK Kecamatan Patrang UPTD. Puskesmas
Banjarsengon sebagai berikut :
Desa
Indikator Intervensi Cakupan
Jumerto B.Sengon Bintoro Slawu Baratan

Bayi mendapat air IKS Sebelum % cakupan


50% 100% 80% - -
susu ibu (ASI) Intervensi indikator KS
Ekslusif
Ya 1 2 8 0 0

Tidak 1 0 2 0 0

N 58 38 55 45 15

IKS Sesudah % cakupan


- 100% 100% - -
Intervensi indikator KS

Ya 0 2 1 0 0

Tidak 0 0 0 0 0

N 25 38 49 50 15

Balita IKS Sebelum % cakupan


54% 100% 78% 100% -
mendapatkan Intervensi indikator KS
pemantauan
pertumbuhan Ya 7 4 18 9 0

Tidak 6 0 5 0 0

N 47 36 42 36 15

IKS Sesudah % cakupan


- 100% 100% 100% -
Intervensi indikator KS

Ya 0 4 1 2 0

Tidak 1 0 0 0 0

N 24 36 49 48 15

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase indikator: 1) Bayi


mendapat ASI eksklusif sebesar 88%. 2) Balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan sebesar 83%.

3.2.4.2 Hasil Survei Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat


Berikut hasil Survei Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat
Kecamatan Patrang UPTD. Puskesmas Banjarsengon sebagai berikut :

18
 Masih ada balita dengan gizi kurang maupun gizi buruk yang
dikarenakan kesalahan pola asuh maupun kondisi ekonomi keluarga
yang kurang.
 Masih ada balita stunting karena keluarga kurang sadar gizi.
 Kurangnya perhatian ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada
bayinya.
 Sarana dan prasarana yang ada di posyandu kurang memadai, seperti
timbangan anak (dacin) yang belum terkalibrasi.

19
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Konsep identifikasi masalah adalah proses dan hasil pengenalan masalah atau
inventarisasi masalah. Berdasarkan data pencapaian Pelayanan gizi
masyarakat tahun 2022, maka didapatkan masalah kegiatan Pelayanan gizi
masyarakat UPTD. Puskesmas Banjarsengon yaitu sebagai berikut:

No. Program Target Pencapaian Kesenjangan


1. Balita ditimbang yang 84% 56% -28%
naik berat badannya
(N/D)

4.2 MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Setelah melakukan identifikasi masalah, dilanjutkan menetapkan prioritas
masalah. Dalam hal ini menggunakan metode kriteria matrik (USG = Urgen
Serious Growth). Adapun hasil USG didapatkan :

N Masalah U S G Total Rank


O
1. Balita ditimbang yang
5 5 3 75 1
naik berat badannya

4.3 MERUMUSKAN MASALAH


Setelah menentukan prioritas masalah sudah ditemukan maka yang menjadi
prioritas masalah gizi masyarakat adalah tidak tercapainya target jumlah balita
ditimbang yang naik berat badannya (cakupan N/D).

4.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar
penyebab dari masalah tersebut. Penyebab masalah dikonfirmasi dengan data
gizi yang ada di UPTD. Puskesmas Banjarsengon. Metode yang dipergunakan
dalam mencari akar penyebab masalah yaitu diagram sebab akibat dari
Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone). Berikut kemungkinan penyebab

20
masalah yang didapatkan dari data pelayanan gizi masyarakat di UPTD.
Puskesmas Banjarsengon dengan diagram fish bone.

21
DIAGRAM FISH BONE PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

MANUSIA DANA SARANA

Sasaran tidak datang ke


posyandu di bln
sebelumnya/tidak ada
Alat antropometri
ditempat saat KR oleh
belum terkalibrasi dgn
petugas
optimal

Balita
ditimbang
yang naik
berat
badannya
(N/D)

Kondisi cuaca yang tidak


menentu yg menyebabkan
Penimbangan dan banyak balita sakit dan
pengukuran di keg mengalami status T pada
posyandu maupun penimbangan
melalui KR Masy masih ada yg
menolak posyandu

METODE LINGKUNGAN

21
4.5 PEMECAHAN MASALAH
Alternatif
Penyebab
Penyebab U S G Total
Masalah
Masalah
Manusia Sasaran tidak Bekerjasama 5 5 5 125
datang ke dengan promkes
posyandu di untuk
bln mendatangkan
sebelumnya / sasaran lebih
tidak ada maksimal saat
ditempat saat posyandu
KR oleh
petugas
Sarana Alat Membiasakan 5 5 5 125
antropometri kalibrasi ulang
belum semua alat
terkalibrasi antropometri
dengan sebelum
optimal digunakan
Metode Penimbangan Melakukan 4 4 4 64
dan pelacakan kasus
pengukuran pada balita yang
di posyandu bermasalah gizi
maupun
melalui KR
Lingkungan Kondisi KIE tentang 5 5 5 125
cuaca yang pentingnya asi
tidak eksklusif dan MP-
menentu yg ASI
menyebabka
n banyak
balita sakit
dan
mengalami
status T pada
penimbangan
Masyarakat Memberikan 4 4 4 64
masih ada yg edukasi kepada
menolak ibu/pengasuh

22
posyandu balita tentang
pemantauan
pertumbuhan
balita

Alternatif pemecahan masalah terpilih adalah :


1. KIE tentang pentingnya asi eksklusif dan MP-ASI
2. Membiasakan kalibrasi ulang semua alat antropometri sebelum digunakan
3. Bekerjasama dengan promkes untuk mendatangkan sasaran lebih maksimal
saat posyandu.

23
4.6 PENYUSUSAN RUK DAN RPK
RENCANA USULAN KEGIATAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2024
Kebutuhan Kebutuhan
Target Waktu Indikator Sumber
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran PJ Mitra Kerja Anggaran
Sasaran Sumber Daya Pelaksanaan Kinerja Pembiayaan
(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Pelayanan Gizi Pendampingan Meningkatkan BOK


Masyarakat Balita Stunting status gizi
balita stunting
Jan, Feb, Maret,
dan
April, Mei, Juni,
memberikan ibu dan balita 5.00
10x/th Koord. Gizi Petugas Gizi Juli, 100%
dukungan stunting 0.000
Agustus,Sept,Ok
pada keluarga
t 2024
maupun
lingkungan
yabng terlibat
2 Pelayanan Gizi Pelacakan Kasus Menemukan Jan, Feb, Maret, BOK
ibu hamil dan
Masyarakat Ibu Hamil dan Bayi sasaran yang April, Mei, Juni,
bayi 5.00
Bermasalah Gizi bermasalah 10x/th Koord. Gizi Petugas Gizi Juli, 100%
bermasalah 0.000
gizi secara Agustus,Sept,Ok
gizi
akurat t 2024
3 Pelayanan Gizi Penimbangan rutin Mengetahui BOK
Masyarakat Balita, dan status gizi Jan, Feb, Maret,
pemantauan balita melalui April, Mei, Juni,
Bidan Linsek & 21.60
tumbuh kembang pertumbuhan balita 10x/th Koord. Gizi Juli, Agustus, 100%
Wilayah Linprog 0.000
Balita dan Sept, Okt, Nov,
perkembangan Des 2024
balita
4 Pelayanan Gizi Monev Bulan Memantau BOK
Masyarakat Timbang operasi
timbang
Petugas Gizi,
semua Linsek & 3.60
Posyandu 2x/th Koord. Gizi Bidkor, Feb, Agust 2024 100%
sasaran balita, Linprog 0.000
Promkes
dan memantau
cakupan
vitamin A
5 Pelayanan Gizi Edukasi/Penyuluhan Meningkatkan BOK
Masyarakat kepada masyarakat pengetahuan
pentingnya gizi
Petugas Gizi Linsek & 6.00
pemantauan masyarakat masyarakat 2x/th Koord. Gizi April, Mei 2024 100%
& Promkes Linprog 0.000
pertumbuhan dan
peningkatan
ketahanan gizi
6 Pelayanan Gizi Monev TTD Rematri Memantau remaja putri 10x/th Koord. Gizi Petugas Gizi Linsek & Jan, Feb, Maret, 2.00 100% BOK
24
Kebutuhan Kebutuhan
Target Waktu Indikator Sumber
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran PJ Mitra Kerja Anggaran
Sasaran Sumber Daya Pelaksanaan Kinerja Pembiayaan
(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Masyarakat distribusi dan April, Mei, Juni,


cakupan TTD & UKS Linprog Juli, Agustus, 0.000
Rematri Sept,Okt 2024
7 Pelayanan Gizi Edukasi Gizi Meningkatkan BOK
Masyarakat Seimbang (makan pengetahuan Petugas Gizi Linsek & 6.00
masyarakat 2x/th Koord. Gizi Juni, Juli 2024 100%
Buah dan sayur) di gizi & Promkes Linprog 0.000
semua tatanan masyarakat
8 Pelayanan Gizi Pemberdayaan Memberikan BOK
Masyarakat Masyarakat, kader, advokasi pada
TOMA, TOGA, lintas sektor
dalam upaya Petugas Gizi Linsek & 6.00
masyarakat 1x/th Koord. Gizi Sep-24 100%
percepatan & Promkes Linprog 0.000
perbaikan gizi
masyarakat di tk
kecamatan
9 Pelayanan Gizi Kegiatan Inovasi Memberikan Dana
Masyarakat SARI BUNGA pelayanan
Program
terpadu bagi
Dokter
sasaran balita
balita dan umum, dokter
dengan
ibu/pengasuh gigi, petugas Januari-
masalah gizi 24x/th Koord. Gizi Linprog 12,000,000 100%
balita dengan gizi, bidan Desember 2024
dan
masalah gizi wilayah,
meningkatkan
perawat.
pengetahuan
ibu/pengasuh
balita

25
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2023
Rincian Lokasi
Volume Jadwal Biaya
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran PJ
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Pelayanan Gizi Pendampingan Meningkatkan
Masyarakat Balita Stunting status gizi balita
stunting dan Jan, Feb, Maret, Setiap bulan
100% ibu dan
memberikan April, Mei, Juni,
ibu dan balita balita stunting (minggu ke 2 Rp
dukungan pada Koord. Gizi 50 Juli, 5 Kelurahan
stunting mendapaat 5.000.000
keluarga Agustus,Sept,Okt dan 3)
pelayanan
maupun 2023
lingkungan
yabng terlibat
2 Pelayanan Gizi Pelacakan Kasus Menemukan 100% ibu hamil Jan, Feb, Maret, Setiap bulan
Masyarakat Ibu hamil dan Bayi sasaran yang ibu hamil dan dan bayi April, Mei, Juni,
(minggu ke 3 Rp
Bermasalah Gizi bermasalah gizi bayi bermasalah gizi Koord. Gizi 50 Juli, 5 Kelurahan
5.000.000
secara akurat bermasalah gizi mendapaat Agustus,Sept,Okt dan 4)
pelayanan 2023
3 Pelayanan Gizi Penimbangan rutin Mengetahui
Masyarakat Balita, dan status gizi balita Jan, Feb, Maret,
100% sasaran
pemantauan melalui April, Mei, Juni,
balita ditimbang Setiap bulan Rp
tumbuh kembang pertumbuhan balita Koord. Gizi 216 Juli, Agustus, 5 Kelurahan
dan dalam 21.600.000
Balita dan Sept, Okt, Nov,
pemantauan
perkembangan Des 2023
balita
4 Pelayanan Gizi Monev Bulan Memantau
Masyarakat Timbang operasi timbang
semua sasaran 100% Pada saat
bulan Rp
balita, dan Posyandu posyandu Koord. Gizi 150 Feb, Agust 2023 5 Kelurahan
6.000.000
memantau dapat di monev penimbangan
cakupan
vitamin A
5 Pelayanan Gizi Edukasi/Penyuluhan Meningkatkan
Masyarakat kepada masyarakat pengetahuan Bulan april dan
100%
pentingnya gizi masyarakat
masyarakat mei pada saat Rp
pemantauan masyarakat Koord. Gizi 20 April, Mei 2023 5 Kelurahan
mendapat 2.000.000
pertumbuhan dan posyandu
edukasi
peningkatan
ketahanan gizi
6 Pelayanan Gizi Monev TTD Rematri Memantau Jan, Feb, Maret, Setiap bulan
Masyarakat distribusi dan April, Mei, Juni,
100% rematri (minggu ke 2 Rp
cakupan TTD remaja putri Koord. Gizi 150 Juli, 5 Kelurahan
mendapat TTD 6.000.000
Rematri Agustus,Sept,Okt dan 3)
2023
7 Pelayanan Gizi Edukasi Gizi Meningkatkan masyarakat 100% Koord. Gizi 150 Juni, Juli 2023 Bulan juni dan 1 Kecamatan Rp

26
Rincian Lokasi
Volume Jadwal Biaya
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran PJ
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Masyarakat Seimbang (makan pengetahuan masyarakat juli di semua
Buah dan sayur) di gizi masyarakat mendapat 6.000.000
tatanan
semua tatanan edukasi
8 Pelayanan Gizi Pemberdayaan Memberikan Bulan
Masyarakat Masyarakat, kader, advokasi pada
september di
TOMA, TOGA, lintas sektor
100% tokoh
dalam upaya pertemuan
tokoh masyarakat Rp
percepatan Koord. Gizi 165 Sep-23 5 Kelurahan
masyarakat mendapat kader atau 6.600.000
perbaikan gizi
advokasi
masyarakat di tk kegiatan
kecamatan
lainnya
9 Pelayanan Gizi Kegiatan Inovasi Memberikan
Masyarakat SARI BUNGA pelayanan
terpadu bagi
100% balita
sasaran balita Setiap bulan
balita dan dan Ruang ramah
dengan
ibu/pengasuh ibu/pengasuh Januari- (minggu ke 2 aanak Rp
masalah gizi Koord. Gizi 240
balita dengan balita Desember 2023 Puskesmas 12.000.000
dan dan 4)
masalah gizi mendapat Banjarsengon
meningkatkan
pelayanan
pengetahuan
ibu/pengasuh
balita

27
MATRIK RPK TAHUN 2023
BULAN
NO PROGRAM JENIS KEGIATAN
JAN FEB MART APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES
1 Pelayanan Gizi Pendampingan Balita Stunting
Masyarakat

2 Pelayanan Gizi Pelacakan Kasus Ibu hamil dan Bayi


Masyarakat Bermasalah Gizi

3 Pelayanan Gizi Penimbangan rutin Balita, dan


Masyarakat pemantauan tumbuh kembang Balita

4 Pelayanan Gizi Monev Bulan Timbang


Masyarakat

5 Pelayanan Gizi Edukasi/Penyuluhan kepada masyarakat


Masyarakat pentingnya pemantauan pertumbuhan
dan peningkatan ketahanan gizi

6 Pelayanan Gizi Monev TTD Rematri


Masyarakat

7 Pelayanan Gizi Edukasi Gizi Seimbang (makan Buah


Masyarakat dan sayur) di semua tatanan

8 Pelayanan Gizi Pemberdayaan Masyarakat, kader,


Masyarakat TOMA, TOGA, dalam upaya percepatan
perbaikan gizi masyarakat di tk
kecamatan
9 Pelayanan Gizi Kegiatan Inovasi SARI BUNGA
Masyarakat

28
BAB V
PENUTUP

Rencana kegiatan Pelayanan gizi masyarakat yang tertuang dalam RUK ini
merupakan perencanaan yang diharapkan mampu meningkatkan capaian Pelayanan
gizi di UPTD. Puskesmas Banjarsengon pada Tahun 2024, sehingga pada akhirnya
mampu mengoptimalkan capain indikator yang ada di wilayah kerja UPTD.
Puskesmas Banjarsengon.
Semoga RUK ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan dalam
pelaksanaan Pelayanan gizi masyarakat di UPTD. Puskesmas Banjarsengon. Kami
sadari bahwa RUK ini masih belum sempurna, karenanya kritik dan saran sangat
kami harapkan sebagai bahan masukan guna perbaikan dimasa mendatang.

Banjarsengon, 2 Januari 2023


Koordinator Layanan Gizi Puskesmas Banjarsengon

HIMMATUL ALIYAH
NIP. 19961231 202203 2 003

29

Anda mungkin juga menyukai