Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LOLOBATA
Jalan Raya Bokimaake 97863
Telepon 081340500055
Email : pkmlolobata@gmail.co

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM GIZI

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting, yang
s e c a r a l a n g s u n g berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia
(SDM). Program perbaikan Gizi merupakan bagian integral dari program
kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, program perbaikan gizi harus dilakukan secara sitematis dan
berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui s u a t u r a n g k a i a n u p a y a
t e r u s m e n e r u s m u l a i d a r i p e r u m u s a n m a s a l a h , p e n e t a p a n tujuan
yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang
tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang
b e r p e r a n d i b e r b a g a i tingkat administrasi.
Status gizi balita dapat diukur dengan indeks berat badan per umur
(BB/U), tinggi badan per umur (TB/U) dan berat badan pe tinggi badan (BB/TB).
Bedasarkan hasil pemantauan status gizi (PSG) yang dilakukan kementrian
kesehatan pada tahun 2016, status gizi pada indeks BB/U pada balita 0-59 bulan
di Indonesia, menunjukan persentase gizi buruk sebesar 3,4%, gizi kurang
sebesar 14,4% dan gizi lebih sebesar 1,5%.
Kasus gizi buruk untuk wilayah kerja puskesmas lolobata pada tahun
2018 jumlah Balita BGM 4%, gizi kurang 8% dan status gizi lebih 0%. Sementara
untuk kedala di lapangan saat melaksanakan program kerja puskesmas
saramaake untuk program gizi yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan bayi dan balita sehingga masih kurangnya kunjungan
posyandu di desa wilayah puskesmas saramaake, maka dengan adanya data
diatas perlu ditidaklanjuti.

1.2. TUJUAN
1.21 TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari program gizi adalah seluruh keluarga berprilaku
sadar gizi.
1.22 TUJUAN KHUSUS
Program ini mempunyai beberapa tujuan khusus antara lain:
1) Meningkatnya kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh
informasi gizi
2) Meningkatnya kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh
pelayanana gizi

2. PELAKSANAAN
2.1 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Penimbangan di posyandu - Melakukan penimbangan BB balita dan
pengukuran PB dan TB balita
- Melakukan sweping bayi dan balita yang
tidak datang keposyandu
- Mencatat hasil BB/PB/TB balita
- Menentukan status gizi balita sesuai umur
BB dan jenis kelamin
- Mengirim laporan ke dinas kesehatan
bagian gizi

2 Pemberian vitamin A - Memberikan vitamin A biru dan merah pada


Pemantaun ASI bayi dan balita
- Melakukan swiping pemberian vitamin A
EKSKLUSIF dan di
pada bayi dan balita yang tidak datang ke
posyandu
posyandu
- Memantau pemberian ASI EKSLUSIF pada
bayi mulai umur 0 bulan sampai dengan 6
bulan
- Pencatatan pelaporan
3 Pemeriksaan garam - Menentukan sasaran sampel yang akan
beryodium diperiksa garamnya
- Melakukan pemerikaan garam pada
masyarakat
- Pencatatan pelaporan
4 Pemberian tablet tambah - Menentukan sasaran pemberian
- Melakukan pemberian TTD pada remaja
darah
putri di sekolah SMP dan SMA
- Pencatatan pelaporan
5 Pengukururan TB/PB - Melakukan pengukuran TB/PB di posyandu
- Mencatan hasil pengukuran
(Stunting)
- Mengolah data sesuai dengan standar
NCHS/WHO
6 Distribusi dan pemberian - Melakukan sasaran balita gizi kurang/buruk
pemantauan PMT dan bumil KEK
- Memberikan makanan tambahan pada ibu
pemulihan
hamil
- Pemberian makanan tambahan sesuai
dengan umur
- Memantauan kembali hasil status gizi balita
danibu hamil KEK
- Pencatatan pelaporan

2.2 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Identifikasi data wilayah kerja binaan dengan memperhatikan data hasil
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dan pengamatan langsung
kemudian berkoordinasi dengan lintas sector dan lintas programdengan
kegiatan yang akan dilaksanakan di masyarakat
2) Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat di
wilayah kerja
3) Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sector terkait untuk mendukung
pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi langsung tentang
rencana pelaksanaan kegiatan.
Adapun identifikasi peran lintas sector terkait adalah sebagai berikut :

No Sektor Terkait Rincian Perananan


1 Desa Sebagai pemegang desa
2 Kader Membantu petugan menjalankan
program
3 Sekolah - Menyediakan sasaran untuk
pelaksaan kegiatan
- Membantu petugas menjalankan
kegiatan
2.3 PENGORGANISASIAN / PELAKSANA KEGIATAN

Pengorganisasian pelaksanaan program gizi yang dilakukan di tingkat


puskesmas meliputi petugas gizi dan petugas promosi kesehatan.

2.4 SASARAN
Sasaran dari program gizi adalah bayi, anak balita, remaja putri anak
sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat desa.

2.5 JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Waktu pelaksanaan Tempat pelaksanaan
1 Penimbangan di posyandu Januari - Desember Gedung posyandu
2 Pemberian vitamin A dan Februari dan Agustus Gedung posyandu
Pemantaun ASI
EKSKLUSIF di posyandu
3 Pemeriksaan garam Februari dan Agustus Desa
beryodium
4 Pemberian tablet tambah Februari, April, Juni, Gedung sekolah
darah Agustus, Oktober
dan Desember
5 Pengukururan TB/PB Januari, April, Juli Gedung posyandu
(Stunting) dan Oktober
6 Distribusi dan pemberian Maret, Juni, Desa
pemantauan PMT September dan
pemulihan Desember
2.6 PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1) Hasil analisis data dituangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan
dilaporkan setiap bulan sekali
2) Evaluasi dilakukan per 3 bulan dengan membahas hasil capaian indikator
sekaligus membahas untuk indicator yang bulam tercapai.

Saramaake, 30 Desember 2018


Mengetahui
Kepala Puskesmas Lolobata

Ibrahim Umar, SKM


Nip. 19760912 200003 1 006

Anda mungkin juga menyukai