Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

UPT PUSKESMAS DOKO


TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai Unit pelayanan terdepan dan terdekat dengan masyarakat,
mengemban misi untuk mmemberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
bagi masyarakat.Salah satu srategi untuk memenuhi harapan tersebut dalah dengan
meningkatkan profesionalismae tenaga kesehatan di puskesmas khususnya tenaga gizi atau
tenaga pelaksana gizi di Puskesmas.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk, serta yang menyelenggarakannya sesuai dengan kode etik dan standar
profesi yang telah ditetapkan.
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, makan di Poli Gizi
perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien pada umumnya dan khususnya
pasien Poli Gizi Puskesmas Doko, berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam
melakukan pelayanan Poli Gizi harus berdasarkan standar pelayanan Poli Gizi Puskesmas
Doko.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya acuan dalam melaksanakan pelayanan gizi di Puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan tentang jenis pelayanan gizi, peran dan fungsi
ketenagaan sarana dan prasarana di puskesmas
b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang bermutu di
Puskesmas
c. Tersedianya acuan bagi tenaga gizi puskesmas untuk bekerja secara
profesional memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada
pasien/klien puskesmas
d. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi di
puskesmas.

C. Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah petugas tenaga pelaksana gizi di Puskesmas Doko

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman Poli Gizi Puskesmas Doko adalah:
1. Kebijakan Pelayanan gizi di puskesmas
2. Pelayanan Poli Gizi di dalam gedung
3. Pencatatan dan pelaporan
4. Monitoring dan evaluasi

E. Landasan Hukum
1. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen
4. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan no 26 tahun 2013 tentang praktek Tenaga Gizi

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM poli Gizi adalah :
Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai
dengan peraturan perundangan dan di tunjuk untuk melaksanakan tugas perbaikan gizi
di Puskesmas

B. Distribusi Ketenagaan
Petugas di poli Gizi berjumlah dua orang dengan standar minimal telah mengikuti dan
menyeleseikan pendidikan Diploma III Gizi sesuai aturan yang berlaku atau Ahli Madya
Gizi yang telah lulus uji kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan.
Kategori :Tim Asuhan Gizi Puskesmas :
• Orang dokter sebagai konsultan
• 1 Orang Bidan/ Perawat
• 1 orang Ahli Gizi

C. Jadwal Kegiatan
Penyelenggaraan poli Gizi yaitu :
• Senin sampai Kamis : 08.00 – 11.00 WIB
• Jumat dan sabtu : 08.00 – 10.00 WIB

BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG

pintu
Alat Antropometri

Kursi kursi

Meja Konsultasi

meja
media
Kursi

B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas dan sarana
1. Ruang Konsultasi Gizi
Luas minimal 3x2 m
2. Peralatan/Perlengkapan yang disediakan pada ruang konsultasi gizi antara lain:
a. Meja
b. Kursi
c. Media KIE (Poster,leaflet,Leaflet Diet sesuai penyakit,
d. Standar Makanan Diet,Standar Pertumbuhan Balita dan anak sesuai pedoman WHO 2005
e. Food Model
f. Alat ukur Antropometri (Timbangan Berat badan, Microtoice, alat ukur panjang badan, pita
LLA)

• Pencatatan dan pelaporan:


.Perkembangan Data Antropometri
• Perkembangan data hasil laboratorium
• Perkembangan data fisik/klinis
• Perkembangan diagnosis gizi
• .Register Poli Gizi

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Pelayanan gizi dalam gedung dan luar gedung ( posyandu, pos gizi )

B. METODE
Pemeriksaan fisik dan konsultasi gizi

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Pasien /Klien datang sendiri atau dirujuk dari puskesmas Pembantu, Posyandu, atau
UKBM atau yankes lain
2. Pasien mendaftar di loket pendaftaran puskesmas
3. Pasien /Klien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai denganmasalah
kesehatanya di poli umum/BP,ATAU POLI KIA Atau poli gigi oleh petugas medis
4. Pasien /Klien rawat jalan yang beresiko atau tidak beresikomengalami masalah gizi
bisa mendapatkan konseling gizi atas permintaan pasien sendiri atau rujukan dari poli.
5. Pasien /klien mendapatkan pelayanan gizi sesuai ProsesAsuhan Gizi Terstandar
(PAGT) mulai dari pengkajian Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi, Monitoring dan
evaluasi
6. Hasil Monitoring dan evaluasi di tindak lanjuti oleh tim Asuhan gizi Puskesmas, Tindak
lanjut dapat berupa rujukan ke fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lebih tinggi apabila
masalah gizi dengan penyakit penyerta dan atau komplikasi yang di alami pasien /
klien yang tidak memungkinkan di tangani di puskesmas

• Alur Pelayanan dalam gedung


Pasien datang sendiri atau rujukan dari jejaring puskesmas termasuk UKM

Loket

Pemerikasaan medis dan skrining Gizi

Ditemukan pasien dengan masalah Gizi atau kondisi khusus

↓ ↓
Rawat Jalan Rujuk Ke faskes
yang lebih tinggi

Pengkajian gizi

Diagnosis Gizi

Intervensi gizi pasien rawat jalan


Monitoring dan evaluasi

Tindak lanjut

BAB V
LOGISTIK
KEBUTUHAN LOGISTIK PELAYANAN GIZI :
a. Meja
b. Kursi
c. Komputer
d. Media KIE (Poster,leaflet,Leaflet Diet sesuai penyakit,
e. Standar Makanan Diet,Standar Pertumbuhan Balita dan anak sesuai pedoman WHO 2005
f. Food Model
g. Alat ukur Antropometri (Timbangan Berat badan, Microtoice, alat ukur panjang badan, pita
LLA)

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
1. Kesalahan pengukuran tinggi badan
2. Kesalahan pengukuran berat badan
3. Kesalahan pengukuran lingkar kepala

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Manajemen puskesmas berkewajiban mengupayakan peralatan dan ruang kerja yang
memenuhi syarat ergonomis:

1. Peletakan komputer pada meja yang memadai


2. Bentuk kursi nyaman
3. Tempat peralatan yang dekat
4. Memberikan ruang yang cukup untuk lalu lalang petugas dan pasien
5. Ruangan penyimpanan arsip tertutup dan ber AC

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengaduan dan keluhan pasien terkait dengan pelayanan gizi dilaporkan kepada Tim
Mutu Puskesmas Doko. Sasaran mutu upaya pelayanan gizi ditetapkan oleh Tim Mutu
Puskesmas dan dipantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian sasaran
mutu dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas. Setiap adanya keslahan dalam upaya pelayanan gizi dilaporkan kepada Tim
Mutu Puskesmas Doko.

BAB. IX
PENUTUP
Demikian pedoman penyelenggaraan pelayanan poli Gizi ini dibuat. dibuat sebagai
acuan pelayanan bagi petugas di puskesmas Gizi Puskesmas Doko.Mudah - mudahan
dengan adanya pedoman pelayanan ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait
dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal.

REFERENSI

• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor 269, tahun 2008


• Pedoman Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit tahun 2006
• Manual Rekam Medis, Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai