Anda di halaman 1dari 27

Indikator RPJMN, Renstra dan

Indikator Kinerja Gizi


2020 - 2024

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT


INDIKATOR RPJMN DAN
RENSTRA
2020 - 2024
RENSTRA
NO INDIKATOR RPJMN
IKP IKK
1 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita √
2 Prevalensi wasting (gizi kurang dan gizi buruk) pada balita √
3 Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi gizi mikro √
4 Persentase Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) √ √
5 Persentase Kabupaten/ kota yang melaksanakan Surveilans gizi √ √
6 Persentase Puskesmas mampu tatalaksana gizi buruk pada √
balita
7 Cakupan bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif √ √
JUMLAH 6 3 1

IKP = Indikator Kinerja Program


IKK = Indikator Kinerja Kegiatan
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
1 Prevalensi √     Definisi Operasional 2020 : 24,1%
Stunting Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan 2021 : 21,1%
(Pendek dan indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut 2022 : 18,4%
Sangat umur (TB/U) memiliki z-score kurang dari -2 SD 2023 : 16%
Pendek) pada 2024 : 14%
balita Rumus
Balita stunting (Pendek dan Sangat Pendek) dibagi balita yang diukur
indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut
umur (TB/U) dikali 100%

2 Prevalensi √     Definisi Operasional 2020 : 8,1%


Wasting Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan 2021 : 7,8%
( Buruk dan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan 2022 : 7,5%
Kurang) pada menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki z-score kurang dari -2 SD 2023 : 7,3%
balita 2024 : 7%
Rumus
Balita wasting ( Buruk dan Kurang ) dibagi balita yang diukur indeks
Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
menurut Tinggi Badan (BB/TB ) dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
3 Jumlah balita √     Definisi Operasional 2020 : 90.000
yang Balita usia 6-59 bulan dengan kategori berat badan kurang 2021 : 140.000
mendapatkan (BB/U < -2SD) yang mendapat suplementasi taburia 2022 : 190.000
suplementasi 2023 : 240.000
gizi mikro Rumus 2024 : 290.000
• Jumlah balita mendapat taburia
• Jumlah balita mengonsumsi taburia

4 Persentase √ √   Definisi Operasional 2020 : 16%


Ibu hamil Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang ditandai 2021 : 14,5%
Risiko Kurang dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm 2022 : 13%
Energi Kronis 2023 : 11,5%
(KEK) Rumus 2024 : 10%
Jumlah Ibu hamil risiko KEK dibagi jumlah ibu hamil yang diukur LiLA
dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
5 Persentase Definisi Operasional 2020 : 51%
Kabupaten/ Kabupaten/kota yang minimal 70% dari jumlah puskesmas melakukan 2021 : 70%
kota yang kegiatan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta 2022 : 80%
melaksanakan diseminasi informasi 2023 : 100%
Surveilans gizi 1) Pengumpulan data adalah puskesmas di wilayah kerja 2024 : 100%
kabupaten/kota melakukan entry data sasaran balita dan ibu hamil
serta data pengukuran melalui Sistem Informasi Gizi Terpadu, rerata
setiap bulan mencapai minimal 60% sasaran ibu hamil dan balita
2) Pengolahan dan analisis data adalah puskesmas di wilayah kerja
kabupaten/kota melakukan konfirmasi dan identifikasi penyebab
√   √ masalah gizi pada seluruh balita gizi buruk
3) Diseminasi informasi adalah puskesmas di wilayah kerja
Kabupaten/Kota melakukan penyusunan rencana kegiatan
berdasarkan hasil surveilans gizi dan diupload kedalam sistem
setiap triwulan

Rumus
Kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi dibagi seluruh
kabupaten/kota dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
6 Persentase √     Definisi Operasional 2020 : 10%
Puskesmas Puskesmas mampu melakukan tatalaksana gizi buruk pada balita gizi 2021 : 20%
mampu buruk adalah balita usia 0-59 bulan dengan tanda klinis gizi buruk atau 2022 : 30%
tatalaksana indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan 2023 : 45%
gizi buruk menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-Score kurang dari -3 SD 2024 : 60%
pada balita atau Lingkar Lengan Atas <11,5 cm bagi balita 6-59 bulan. adalah
puskesmas dengan kriteria:
1) Mempunyai Tim Asuhan Gizi terlatih, terdiri dari dokter,
bidan/perawat, dan tenaga gizi
2) Memiliki SPO tatalaksana gizi buruk pada balita

Rumus
Jumlah puskesmas mampu tatalaksana gizi buruk dibagi jumlah seluruh
puskesmas dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
7 Cakupan bayi √   √  Definisi Operasional 2020 : 40%
usia kurang Bayi usia 0 bulan - 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa makanan 2021 : 45%
dari 6 bulan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 2022 : 50%
mendapat ASI jam 2023 : 55%
Eksklusif 2024 : 60%
Rumus
Jumlah bayi kurang dari 6 bulan masih mendapat ASI Eksklusif dibagi
jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang di recall dikali 100%
INDIKATOR KINERJA GIZI
MASYARAKAT
2020 - 2024
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

1 Prevalensi Berat Definisi Operasional Target


badan kurang dan Anak umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi 2020 : 16%
sangat kurang berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur 2021 : 15%
pada balita (BB/U) memiliki Z-score kurang dari -2 SD 2022 : 14%
(Underweight) 2023 : 13%
2024 : 12%
Rumus
Jumlah balita underweight (berat badang kurang
dan sangat kurang) dibagi balita yang ditimbang
dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

2 Persentase ibu Definisi Operasional Target


hamil anemia Ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 g/dl 2020 : 45%
2021 : 42%
Rumus 2022 : 39%
Jumlah ibu hamil anemia dibagi jumlah ibu hamil 2023 : 36%
yang diperiksa Hb dikali 100% 2024 : 33%
 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

3 Persentase bayi Definisi Operasional Target


dengan berat Bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2020 : 5,4%
badan lahir rendah 2500 gram 2021 : 4,6%
(berat badan < 2022 : 3,8%
2500 gram) 2023 : 3%
Rumus
2024 : 2,5%
jumlah bayi BBLR dibagi jumlah bayi baru lahir
hidup yang ditimbang dikali 100%

 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

4 Cakupan bayi usia Definisi Operasional Target


6 bulan mendapat Bayi yang sampai usia 6 bulan yang hanya diberi 2020 : 35%
ASI Eksklusif ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali 2021 : 40%
obat, vitamin dan mineral sejak lahir 2022 : 45%
2023 : 50%
Rumus 2024 : 55%
Jumlah bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eks dibagi
Jumlah bayi usia 6 bulan dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

5 Cakupan ibu hamil Definisi Operasional Target


yang Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah 2020 : 80%
mendapatkan Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi 2021 : 81%
Tablet Tambah setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg 2022 : 82%
Darah (TTD) asam folat yang disediakan oleh pemerintah 2023 : 83%
minimal 90 tablet minimal 90 tablet selama masa Kehamilan 2024 : 84%
selama masa
kehamilan
Rumus perhitungan
Jumlah ibu hamil mendapat TTD minimal 90
dibagi Jumlah ibu hamil dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

6 Cakupan ibu hamil Definisi Operasional Target


Kurang Energi Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronik 2020 : 80%
Kronik (KEK) yang (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar 2021 : 80%
mendapat Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang 2022 : 80%
makanan mendapat makanan tambahan asupan zat gizi 2023 : 80%
tambahan diluar makanan utama dalam bentuk makanan 2024 : 80%
tambahan pabrikan.

Rumus
Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat Makanan
Tambahan dibagi jumlah sasaran Ibu hamil KEK
yang ada dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

7 Cakupan balita Definisi Operasional Target


gizi kurang yang Balita usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan 2020 : 85%
mendapat dengan kategori status gizi berdasarkan indeks 2021 : 85%
makanan Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) 2022 : 85%
tambahan atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) 2023 : 85%
memiliki z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD 2024 : 85%
yang mendapat tambahan asupan gizi selain
makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan.

Rumus
Jumlah balita gizi kurang mendapat Makanan
tambahan dibagi jumlah seluruh balita gizi kurang
dikali 100% 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

8 Cakupan remaja Definisi Operasional Target


puteri mendapat Remaja Perempuan berusia 12-18 tahun yang 2020 : 50%
TTD bersekolah di SMP/SMA atau sederajat mendapat 2021 : 52%
Tablet Tambah Darah (TTD) seminggu sekali yang 2022 : 54%
sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 2023 : 56%
60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat 2024 : 58%

Rumus Persentase Rematri mendapat TTD


Jumlah remaja putri mendapat TTD dibagi jumlah
seluruh remaja puteri 12-18 tahun di sekolah dikali
100%

Rumus Persentase Rematri minum TTD


Jumlah remaja putri minum TTD dibagi jumlah
seluruh remaja puteri 12-18 tahun di sekolah dikali
100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

9 Cakupan bayi Definisi Operasional Target


yang baru lahir Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir 2020 : 54%
mendapat IMD dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi 2021 : 58%
dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) 2022 : 62%
jam 2023 : 66%
2024 : 70%
Rumus
Jumlah bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD
dibagi Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup dikali
100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

10 Cakupan balita Definisi Operasional Target


yang ditimbang Anak yang berumur 0-59 bulan yang ditimbang 2020 : 60%
berat badannya berat badannya (D/S) 2021 : 70%
(D/S) 2022 : 75%
Rumus 2023 : 80%
Jumlah balita ditimbang (D) dibagi jumlah balita 2024 : 85%
yang ada (S) dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
11 Cakupan balita Definisi Operasional Target
memiliki Buku Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang 2020 : 60%
Kesehatan Ibu Anak memiliki buku berisi catatan kesehatan ibu (hamil, 2021 : 70%
(KIA) /Kartu Menuju bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan 2022 : 75%
Sehat (KMS) ( K/S) anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara 2023 : 80%
dan merawat kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan 2024 : 85%
anak yang dapat dipantau setiap bulan atau kartu yang
memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan
indeks antropometri berat badan menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

Rumus
Jumlah balita memiliki Buku KIA/KMS (K) dibagi jumlah
balita yang ada (S) dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

12 Cakupan balita Definisi Operasional Target


ditimbang yang naik Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang 2020 : 80%
berat badannya memiliki grafik berat badan mengikuti garis 2021 : 82%
(N/D) pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan 2022 : 84%
ini dibandingkan bulan sebelumnya sesuai standar. 2023 : 86%
Persentase balita ditimbang yang naik berat 2024 : 88%
badannya adalah jumlah balita yang naik berat
badannya terhadap jumlah balita yang ditimbang
dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita
baru dikali 100 %.

Rumus
Jumlah balita naik berat badannya (N) dibagi jumlah
seluruh balita yang ditimbang (D) dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

13 Cakupan balita 6- Definisi Operasional Target


59 bulan mendapat Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A 2020 : 86%
kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 SI 2021 : 87%
dan anak umur 12 sampai 59 bulan yang mendapat kapsul
2022 : 88%
vitamin A berwarna merah dengan kandungan vitamin A sebesar
200.000 SI 2023 : 89%
2024 : 90%
Rumus Persentase bayi mendapat kapsul vitamin A
Jumlah bayi 6-11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dibagi
jumlah bayi 6-11 bulan dikali 100%

Rumus Persentase balita 12-59 bulan mendapat kapsul


vitamin A
Jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A
dibagi jumlah balita 12-59 bulan dikali 100%

Rumus Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit.A


Jumlah balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dibagi
jumlah balita 6-59 bulan dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

14 Cakupan ibu nifas Definisi Operasional Target


mendapat kapsul Ibu baru melahirkan sampai hari ke-42 yang mendapat 2 2020 : 70%
vitamin A kapsul vitamin A yang mengandung vitamin A dosis 2021 : 73%
200.000 Satuan Internasional (SI), satu kapsul diberikan 2022 : 76%
segera setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan 2023 : 79%
minimal 24 jam setelah pemberian pertama. 2024 : 82%

Rumus
Jumlah ibu nifas dapat kapsul vitamin A dibagi jumlah
seluruh ibu nifas dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

15 Cakupan rumah Definisi Operasional Target


tangga Rumah tangga yang mengonsumsi garam dengan 2020 : 82%
mengonsumsi garam komponen utamanya Natrium Klorida (NaCl) dengan 2021 : 84%
beriodium penambahan Kalium Iodat (KIO3) dan apabila diuji 2022 : 86%
dengan larutan uji garam beriodium maka terjadi 2023 : 88%
perubahan warna menjadi ungu. 2024 : 90%

Rumus
Jumlah rumah tangga yang mengonsumsi garam
beriodium dibagi jumlah rumah tangga yang diperiksa
dikali 100%
 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
16 Cakupan kasus balita Definisi Operasional  Target
gizi buruk yang Anak usia 0-59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan atau indeks 2020 : 80%
Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut
mendapat perawatan 2021 : 84%
Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari -3 SD atau LiLA <
11,5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang dirawat inap maupun rawat jalan 2022 : 86%
di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata 2023 : 88%
laksana gizi buruk. 2024 : 90%

Rumus Persentase Gizi Buruk pada Bayi 0-5 bulan yang mendapat
perawatan  
Jumlah gizi buruk pada bayi 0-5 bulan yang mendapat perawatan (rawat
inap) dibagi jumlah seluruh gizi buruk pada bayi 0-6 bulan dikali 100%

Rumus Persentase Gizi Buruk pada Balita 6-59 bulan yang mendapat
perawatan
Jumlah gizi buruk pada balita 6-59 bulan yang mendapat perawatan (rawat
inap + rawat jalan) dibagi jumlah seluruh gizi buruk pada balita 6-59bulan
dikali 100%

Rumus Persentase Gizi Buruk pada Balita 0-59 bulan yang mendapat
perawatan
Jumlah gizi buruk pada bayi 0-5 bulan + balita 6-59 bulan yang mendapat
perawatan dibagi jumlah seluruh gizi buruk pada balita 0-59bulan dikali
100%

 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai