Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTA R

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Rencana
Usulan Kegiatan Pondok Kesehatan Desa Pulung Merdiko UPT Puskesmas Pulung
Tahun 2020. RUK ini merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja Ponkesdes Desa Pulung
Merdiko UPT Puskesmas Pulung. Tentunya amat penting keberadaan RUK ini agar
pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif,
proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan
berdaya guna.

RUK tahun 2020 merupakan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun 2018.
Diharapkan RUK ini dapat menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang dapat
meningkatkan kinerja puskesmas pembantu dan juga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat akan kesehatan.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan RUK ini. Tentunya dalam
penyusunan RUK ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik
dan masukan yang bersifat membangun dari semua fihak sangat kami harapkan agar
dalam penyusunan RUK di waktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.

Maret 2019

Tim Penyusun

Bidan Desa Perawat Ponkesdes

Yayuk Susanti, Amd. Keb Ruliyanita, Amd.Kep


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... Xxx


1.1 Latar Belakang.................................................................................... xx
1.2 Tujuan ............................................................................................... xxx
BAB II ANALISA SITUASI ................................................................................. XXX
2.1 Data Geografis .................................................................................. xxx
2.2 Kondisi Geografis ............................................................................... xx
2.3 Sumber Daya ..................................................................................... xx
BAB III RUMUSAN MASALAH ............................................................................XX
3.1 Data Bangunan ................................................................................... xx
3.2 Data Sumber Daya Manusia ............................................................... xx
3.3 Data Alat Kesehatan ........................................................................... xx
3.4 Data Peralatan Non Medis .................................................................. xx
3.5 Data Obat – obatan ............................................................................. xx
3.6 Data Indikator Kinerja Tahun 2018 .................................................... xx
BAB IV PENETAPAN PRIORITAS MASALAH ..................................................XX
BAB V IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH .............................................XX
5.1 Bangunan ........................................................................................... xx
5.2 Sumber Daya Manusia ....................................................................... xx
5.3 Alat Kesehatan.................................................................................... xx
5.4 dst
BAB VI PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH ...........................XX
6.1 Bangunan ............................................................................................ xx
6.2 dst
BAB VII PENUTUP .................................................................................................XX
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode
sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap
kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah
ditetapkannya RPJMN 2015-2019, maka Kementerian Kesehatan menyusun
Renstra Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan
dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan
Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan:
teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas
(bottom-up).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya
pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif
preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Upaya kesehatan promotif-preventif adalah pilar utama masyarakat
sehat. Ada ungkapan mencegah lebih baik dari pada mengobati yang
mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan
serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit jauh lebih mudah,
lebih murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh
karena itu, upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, deteksi dini dan
pengobatan segera harus diutamakan. Peran Puskesmas dan jaringannya
didukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat sangat penting dalam
menggerakkan masyarakat agar melakukan berbagai upaya pencegahan.
Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini juga
tertuang dalam bentuk keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas). Puskesmas merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan Kesehatan Nasional. Untuk mencapai kondisi tersebut perlu
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu serta berkesinambungan.
Puskesmas merupakan salah satu unit fungsional terdepan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dengan
7 program pokok dan 16 program inovatif sebagai usaha poko kesehatan
(Basic Health Service) yang dilaksanakan baik didalam maupun diluar
gedung, utamanya program prioritas dalam rangka meningkatkan jangkauan
Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan dengan tidak mengesampingkan peningkatan sumber daya.
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada empat
azas penyelenggaraan, yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, azas
pemberdayaan masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Puskesmas
mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya,
untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen
puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik
yang meliputi perencanaan, penggerakan serta pengendalian, pengawasan dan
penilaian.
Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Jawa Timur 2005-2025, maka periode 2014-2019 merupakan
pembangunan jangka menengah tahap ketiga dengan berlandaskan
pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan pembangunan tahap
pertama dan kedua. Visi pembangunan Jawa Timur yang ingin diwujudkan
pada periode 2014-2019 adalah "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak". dengan misi "Makin Mandiri dan
Sejahtera bersama Wong Cilik".
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur tersebut,
perlu dilakukan pendekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di Jawa Timur. Salah satu programnya
adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok
Kesehatan Desa (Ponkesdes).
Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa
atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa
(Polindes) sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan
bidan dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
Ponkesdes dalam rangka mendukung Program Wajib dan Program
Upaya Pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas telah diberi tanggung
jawab pelaksanaan kegiatan program tersebut dengan target program yang
diharapkan dapat tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Sebagai upaya memenuhi target tersebut diharapkan adanya sustu
system terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang
akan dilaksanakan selama satu tahun yang dikenal dengan nama Rencana
Usulan Kegiatan (RUK). RUK berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk
bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan, di mana dan bagaimana kegiatan
itu di laksanakan
Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
dan potensi yang ada.

1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program di ponkesdes sesuai
dengan masalah yang dihadapi, sehingga dapat meningkatkan fungsi
Ponkesdes Desa Pulung Merdiko secara efektif dan efisien.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Menganalisa permasalahan kesehatan di wilayah kerja Ponkesdes
Desa Pulung Merdiko
2. Menyusun prioritas program Ponkesdes berdasarkan Penilaian
Standar Ponkesdes Tahun 2018.
3. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan tahun 2020
B A B II
ANALISA SITUASI

Analisa situasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai


keadaan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Ponkesdes Desa
Pulung Merdiko, agar dapat merumuskan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan
keadaan wilayah kerja Ponkesdes Desa Pulung Merdiko. Tahap analisa situasi
dilakukan dengan cara mengumpulkan data dasar dan data kinerja Ponkesdes Desa
Pulung Merdiko tahun 2018.

2.1 DATA GEOGRAFIS


1) Identitas Ponkesdes Desa Pulung Merdiko
1. Nama Polindes : Polindes Pulung Merdiko
2. Desa : Pulung Merdiko
3. Kecamatan : Pulung
4. Kabupaten : Ponorogo
5. Propinsi : Jawa Timur
6. Nama Bidan : Yayuk Susanti, Amd. Keb
7. Nama Perawat : Ruliyanita, Amd. Kep

2) Wilayah Kerja Ponkesdes Pulung Merdiko

Gambar 2.1. Peta wilayah kerja Ponkesdes Desa Pulung Merdiko


Ponkesdes Desa Pulung Merdiko merupakan salah satu jaringan UPT
Puskesmas Pulung di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo yang
terletak di daerah perbukitan dengan batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Pulung Kecamatan Pulung
- Sebelah Selatan : Desa Pulung Kecamatan Pulung
- Sebelah Barat : Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung
- Sebelah Timur : Desa Pulung Kecamatan Pulung
Luas wilayah kerja Ponkesdes Desa Pulung Merdiko adalah: 133,865
ha/m². Wilayah kerja terdiri dari 2 dusun 5 rw 15 rt. Berikut ini data
wilayah kerja Ponkesdes Desa Pulung Merdiko dengan luas wilayah dan
jumlah penduduk per dusun.

Tabel 2.2. Luas Wilayah Menurut Desa di Ponkesdes Desa Pulung Merdiko
No Dusun Luas (km2)
1 Krajan
2 Segropyak

2.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Jumlah penduduk di Ponkesdes Desa Pulung Merdiko tahun 2018 mencapai
1984 jiwa.

Tabel 2.3. Data Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Ponkesdes Desa Pulung
Merdiko Tahun 2018
JUMLAH
NO DUSUN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
1. Krajan
2. Segropyak

JUMLAH 985 999 1984

2.3 SUMBER DAYA


1) Sumber Daya Manusia di Ponkesdes Desa Pulung Merdiko
Tenaga kesehatan
2) Bangunan
- Luas tanah Ponkesdes = m2
- Luas Bangunan Utama = 3 m2
- Luas Bangunan Tambahan = -
- Halaman Parkir dan taman = Ada / tidak
- Kepemilikan tanah dan bangunan = Milik Desa
- Jenis Bangunan = Permanen
BAB III
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil penilaian sarpras serta pencapaian kegiatan program yang ada di Ponkesdes Desa Pulung Merdiko maka kemudian dilakukan
perumusan masalah. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilakukan dengan membuat daftar masalah
kemudian dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan.

3.1.DATA BANGUNAN

No Uraian Standar Kondisi Riil Kesenjangan


1 Luas tanah 75 m2 3 m2 72 m2
2 Lokasi - Mudah dijangkau Ya
- Bebas pencemaran Tidak
- Tidak berdekatan dengan rel kereta api, tempat bongkar muat Tidak
barang, tempat bermain anak, pabrik industri dan limbah
pabrik
3 Jenis Bangunan Permanen Ya
4 Bangunan - Kuat Tidak
- Dinding tidak berlubang Tidak
- Atap kuat Tidak
- Luas ventilasi 20% luas lantai Ya
- Penerangan cukup Ya
- Lantai kedap air Ya
- Sirkulasi udara baik Ya
- Wastafel tersedia di setiap ruangan Tidak

5 Ruangan
a. Ruang Periksa Perawat 9 m2 Ruang periksa
perawat jadi satu
dengan ruang
periksa bidan
b. Ruang Periksa Bidan 9 m2 1 m2
c. Ruang persalinan dan 12 m2 Tidak ada
nifas
d. Ruang Tunggu 4.5 m2 Jadi satu dengan
ruangan kantor
desa
e. Kamar Mandi/WC 3 m2 2.25 m2 0.75 m2
f. Ruang Pendaftaran dan 4.5 m2 2 m2
Obat
g. Koridor 7 m2 Tidak ada
Luas Bangunan 49 m2 3 m2 46 m2
6 Kepemilikan tanah dan PEMDA
bangunan
7 Ruangan - Ditata menurut alur Tidak
- Mempehatikan ruang gerak petugas Tidak
- Pelayanan administrasi umum hendaknya berdekatan dengan
pintu utama Ponkesdes Ya
- Bersih Ya
- Tersedia tempat sampah Ya
- Atap bersih dan terawat tidak ada sarang laba - laba Tidak

3.2.DATA SUMBER DAYA MANUSIA


No SDM Standar Kondisi Riil Kesenjangan
Jmlh Kompetensi Jmlh Kompetensi
1 Perawat 1 - Mempunyai SIP, STR
- Asuhan keperawatan klinik.
- Pertolongan Pertama Gawat
Darurat (PPGD)/ Basic Life
Support(BLS).
- Penyuluhan dan konseling.
- Imunisasi.
- Keperawatan kesehatan
masyarakat
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
2 Bidan 1 - Mempunyai SIP, STR 1
- Pra Konsepsi, keluarga berencana 1
dan ginekologi
- Asuhan dan konseling selama 1
kehamilan
- Asuhan persalinan dan kelahiran 1
- Asuhan ibu nifas dan menyusui 1
- Asuhan bayi baru lahir
- Asuhan bayi dan anak balita
- Kebidanan imunitas
- Asuhan ibu dengan gangguan
reproduksi
Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

3.3.DATA ALAT KESEHATAN


Peralatan (minimal) dan bahan yang harus dimiliki oleh Ponkesdes baik
dalam gedung maupun luar gedung terdiri dari:
1. Set Peralatan Umum
2. Set Peralatan Poliklinik Umum
3. Set Peralatan Poliklinik KIA/KB
4. Set Peralatan Pencegahan Infeksi
5. Perkesmas Kit
No Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
Bidan Kit
1 Alat Penghisap Lendir DeLee / Bulb 1 1
2 Alat Penghisap Lendir Elektrik 1 0
3 Bak Instrumen dengan tutup 2 1
4 Baki Logam Tempat Alat Steril 2 1
Bertutup
5 Bengkok Kecil 2 1
6 Bengkok Besar 2 1
7 Doppler 1 1
8 Gunting Benang 2 1
9 Gunting Episiotomi 2 1
10 Gunting Verband 1 1
11 Gunting Tali Pusat 2 1
12 Pemeriksaan Hb 1 1
13 Klem Pean/ Klem Tali Pusat 2 2
14 Korcher Tang 2 1
15 1/2 Klem Korcher/ Pemecah Ketuban 2 1
16 Lancet 1 1
17 Mangkok untuk Larutan 2 1
18 Meteran 2 1
19 Palu Refleks 1 1
20 Penjepit Uterus 2 1
21 Pelvimeter Obstetrik 1 0
22 Pengukur Lingkar Kepala 1 1
23 Pengukur Panjang Badan Bayi 1 1
24 Pengukur Tinggi Badan (Microtoise) 1 0
25 Pinset Anatomi Pendek 2 1
26 Pinset Anatomi Panjang 2 0
27 Pinset Bedah 2 1
28 Pisau Pencukur 2 1
29 Pita Pengukur Lila 1 1
30 Penutup Mata (Okluder) 1 0
31 Stetoskop Janin 1 1
32 Stetoskop Neonatus 1 0
33 Sudip lidah logam panjang 12 cm 1 1
34 Sudip lidah logam panjang 16,5 cm 1 0
35 Sonde mulut 1 0
36 Sonde Uterus/Penduga 2 1
37 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) 1 1
Besar
38 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) 1 1
Kecil
39 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) 1 1
Sedang
40 Stetoskop 2 1
41 Silinder Korentang Steril 2 1
42 Spekulum Vagina (Sims) 1 0
43 Tabung untuk bilas vagina 1 0
44 Tampon Tang 1 1
45 Termometer Dahi dan Telinga 1 0
46 Thermometer digital 1 1
47 Termometer Dewasa 1 1
48 Tensimeter Dewasa 1 1
49 Timbangan Dewasa 1 1
50 Timbangan Bayi 1 1
51 Toples Kapas/Kasa Steril 1 1
52 Torniket Karet 1 1
53 Tromol Kasa / Kain Steril 1 1
54 Resusitasi Dewasa beserta masker 1 0
55 Resusitasi Bayi beserta masker 1 0
56 Waskom Bengkok 1 0
57 Waskom Cekung 1 0
58 Weight baby scale + tray for 20 kg 1 1
59 Alkohol 5 1
60 Betadine Solution atau Desinfektan 5 1
lainnya
61 Chromic Catgut 1 1
62 Cairan NaCl 1 1
63 Disposable Syringe, 1 cc 5 5
64 Disposable Syringe, 2,5 – 3 cc 5 5
65 Disposable Syringe, 5 cc 5 5
66 Disposable Syringe, 10 cc 5 2
67 Infus Set dengan Wing Needle untuk 2 0
Anak dan Bayi no. 23 dan 25
68 Kasa 1 1
69 Kapas 1 1
70 Kateter Karet 2 1
71 Lidi kapas 1 1
72 Masker 1 1
73 Pelumas 1 0
74 Sarung tangan 1 1
75 Sabun Tangan atau Antiseptik 1 1
76 Tes kehamilan strip 50 5
77 Ultrasonic gel 250 ml 1 1
78 Umbilical cord klem plastik 2 1
79 Duk steril kartun 1 0
80 Kotak Penyimpan Jarum atau Pisau 1 1
Bekas
81 Senter + baterai besar 1 1
82 Sarung Tangan Karet untuk Mencuci 1 1
Alat
83 Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 1
84 Stop Watch 1 0
85 Tas tahan air tempat kit 1 0
86 Tempat Kain Kotor
87 Tempat Plasenta
Set Keperawatan kesehatan Masyarakat
1 Alat Test Darah Portable / rapid 1 1
diagnostic test ( Hb, Gula darah, Asam
Urat, Kolesterol)
2 Bak Instrumen dilengkapi Tutup 1 1
3 Gunting Angkat Jahitan 1 1
4 Gunting Iris Lurus 1 1
5 Gunting Jaringan 1 0
6 Gunting Verband 1 0
7 Klem Arteri 1 1
8 Kom Iodine 1 0
9 Kom Kapas Steril 1 0
10 Kom dilengkapi tutup 1 0
11 Nierbeken 1 0
12 Palu Reflex 1 0
13 Peak Flow Meter 1 0
14 Pen lancet 1 1
15 Penlight 1 0
16 Pinset Anatomis 1 1
17 Pinset Cirurgis 1 1
18 Sphygmomanometer Dewasa dan anak 1 1
19 Stetoskop Anak 1 0
20 Stetoskop Dewasa 1 1
21 Termometer 1 1
22 Timbangan Badan Dewasa 1 1
23 Alat tenun perawatan luka 1 0
24 Alkohol 70% kemasan botol 100 ml 1 1
25 Alkohol Swab kemasan box isi 100 1 0
lembar
26 Blood Lancet kemasan box isi 25 buah 1 0
27 Handscrub kemasan botol 500 ml 1 1
28 Kasa Hidrofil Steril uk 16 cm x 16 cm 1 1
kemasan dos isi 16 lembar
29 Masker 1 1
30 NaCl 0,9 % kemasan botol 500 ml 1 1
31 Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 5 cm 10 1
32 Plester 1 1
33 Povidon Iodida larutan 10% kemasan 1 1
botol 60 ml
34 Refill Strip Asam Urat kemasan isi 25 1 1
strip
35 Refill Strip Glukosa kemasan isi 25 1 1
strip
36 Refill Strip Haemoglobin Darah 1 0
kemasan isi 25 strip
37 Refill Strip Kolesterol kemasan isi 25 1 1
strip
38 Rivanol kemasan botol 300 ml 1 1
39 Sarung Tangan Non Steril 1 1
40 Sarung Tangan Steril 1 1
41 Sudip Lidah 1 0
42 Duk Biasa 1 0
43 Duk Bolong 1 0
44 Meteran Gulung 1 1
45 Perlak Besar 1 0
46 Perlak Kecil 1 0
47 Tas Kanvas tempat kit 1 0
Posyandu Kit
1 Alat Permainan Edukatif 2 2
2 Food Model 1 0
3 Gunting perban 1 0
4 Timbangan Bayi 1 1
5 Timbangan Dacin dan 1 1
perlengkapannya
6 Timbangan Dewasa 1 1
7 Termometer Anak 1 0
8 Alkohol 1 0
9 Cairan Desinfektan atau Povidone 1 0
Iodin
10 Kasa steril 1 0
11 Kapas 1 0
12 Perban 1 0
13 Plester 1 0
14 Masker Sesuai 0
Kebutuhan
15 Sarung tangan Sesuai 0
Kebutuhan
16 Tas kanvas tempat kit 1 0
Imunisasi Kit
1 Vaksin Carrier 1 0
2 Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml Sesuai 0
kebutuhan
3 Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml Sesuai 0
kebutuhan
4 Alkohol Swab kemasan box isi 100 1 box 0
lembar
5 Vaksin Sesuai 0
kebutuhan
6 Kotak penyimpan jarum bekas 1 0
7 Tas Kanvas tempat kit 1 0

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

3.4.DATA PERALATAN NON MEDIS


NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Promosi Kesehatan Kit 1 0
2 Transportasi roda 2 1 0
3 Papan Data 1 1
4 Papan pengumuman 1 1
Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
3.5.DATA MEUBELAIR
NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Lemari obat 1 1
2 Meja 4 2
3 Tempat tidur periksa 3 1
4 Kursi lipat 6 2
5 Kursi tunggu panjang 1 1
6 Rak 1 1

3.6.DATA INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018


No Indikator Kinerja Target Pencapaian Kesenjangan
(%) (%)
1. Promosi Kesehatan
a. Pentahapan Desa Siaga Aktif 100 100 0

b. Strata Ponkesdes 100 100 0

c. Cakupan Rumah Tangga Sehat 100 41,6 58,4


d. Cakupan Penyuluhan pada kelompok 100 100 0

e. Cakupan Posyandu Puri 100 0 100


2. Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan Rumah Sehat 100 69,6 30,4
1) Komponen rumah
2) Sarana Sanitasi
3) Perilaku Penghuni
4) Binatang Peliharaan
b. Cakupan penduduk yang mengakses air 100 69,6 30,4
minum berkualitas
c. Cakupan jamban sehat 100 69,6 30,4
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
3a. Kesehatan Ibu
a. Cakupan K1 100 88 12
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 90 100 0
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang 20 80
ditangani
d. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 97 104
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
e. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 97 104
kesehatan di fasilitas kesehatan
f. Cakupan kunjungan nifas 97 100
g. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh 10 20
masyarakat
h. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh nakes 20 48
3b. Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatal KN1 98 104
b. Cakupan Pelayanan Neonatal (KN Lengkap) 97 100
c. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang 80 27 53
ditangani
d. Cakupan Kunjungan Bayi 97 67 30
e. Cakupan pelayanan anak balita 86 84 2
f. Cakupan Pelayanan Anak Pra Sekolah 82 110
g. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 100 100
siswa setingkat
3c. Keluarga Berencana
a. Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif 70 85
b. Cakupan bumil yang mendapat informasi HIV 100 88 12
4. Gizi Masyarakat
a. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 85 94
bayi
( 6-11 bln)
b. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 85 105
pada balita 2 kali setahun
c. Pemberian tab Besi (Fe) pada ibu hamil 95 100
d. Cakupan Bayi 0-6 bulan mendapat ASI- 47 62,5
Eksklusif
e. Cakupan pembe-rian makanan pendamping 85 100
ASI pada usia 6-24 bulan yang BGM
f. Cakupan balita gizi buruk mendapat 100 100
perawatan
g. Kasus balita gizi buruk 1
h. Cakupan Penimbangan D/S 80 75,6 4,4
i. Balita yang nak berat badannya (N/D) 60 54,6 5,4
j. Persentase balita BGM terhadap yang 1,8 1
ditimbang
k. Cakupan penggunaan garam yodium 100 90,11 9,89
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Cakupaan desa/kelurahan UCI (Univrsal 80 77,77 2,33
Child Universal Imunization
b. Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi unia <1 80 77,77 2,33
tahun (BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4
kali, campak 1 kali) ditambah perlindungan
Dini imunisasi Hepatitis B < 7 hari.
c. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB 0
yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi<24 jam
d. Posbindu PTM 30 50
e. Tim kesiapsiagaan bencana 100
f. Penemuan penderita pneumonia balita 0,85
g. Penemuan penderita diare 23
h. Cakupan penderita diare pada balita diberi 10
oralit dan atau zinc
i. Penemuan suspek penderita TB paru 0
j. Penemuan penderita kusta baru 0
k. Pemerikaan jentik DBD 100 91,66
l. Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) 2 2
m. Penemuan kasus suspek penderita DBD yang 1
dirujuk
n. Cakupan pemeriksaan PTM pada penduduk 100 1
usia > 15 tahun

6. Pengobatan Dasar
a. Jumlah Kunjungan Kasus 1173
b. Kasus baru dan lama yang diobati baik dalam 1173
gedung maupun luar gedung mendapat askep
dan askeb
7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a. Individu, Keluarga, kelompok yang mendapat 0
asuhan keperawatan
b. Tingkat kemandirian keluarga setelah 0
dilakukan pembinaan

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Promosi Kesehatan
a) Cakupan Rumah Tangga Sehat belum mencapai target 100%. Pencapaian
41,6 %
b) Cakupan Posyandu PURI masih 0 %
2. Kesehatan Lingkungan
a) Cakupan Rumah sehat target 100% tercapai 69,6%
b) Cakupan air bersih target 100% tercapai 69,6%
c) Cakupan jamban target 100% tercapai 69,6%
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
a) Cakupan K1 target 100% tercapai 88%
b) Cakupan neonatal komplikasi target 80% tercapai 27%
c) Cakupan bayi target 97% tercapai 67%
4. Gizi Masyarakat
a) Masih ada kasus gizi buruk 1 anak
b) D/S target 80% tercapai 77,7%
c) N/D target 60% tercapai 54,6%
d) Cakupan garam beryodium target 100% tercapai 90,11%
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Posbindu PTM
b. Penemuan penderita diare
c. Penemuan suspek penderita TB paru
d. Penemuan penderita kusta baru
e. Penemuan kasus suspek penderita DBD yang dirujuk
f. Cakupan pemeriksaan PTM pada penduduk usia > 15 tahun
6. Pengobatan Dasar
a. Jumlah Kunjungan Kasus
b. Kasus baru dan lama yang diobati baik dalam gedung maupun luar gedung
mendapat askep
7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a. Individu, Keluarga, kelompok yang mendapat asuhan keperawatan
b. Tingkat kemandirian keluarga setelah dilakukan pembinaan
BAB IV
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Mengingat kemampuan Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi


masalah sekaligus, maka perlu dilakukan prioritas masalah berdasarkan pendekatan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
SKALA
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
1 Indikator Kinerja
a. Promosi Kesehatan
1. Cakupan Rumah Tangga
5 3 3 11 5
Sehat
2. Cakupan Posyandu Puri 3 3 3 9
b. KesehatanLingkungan
1. Cakupan Rumah Tangga
4 3 3 10
Sehat
2. Cakupan Jamban Sehat 4 4 3 11 4
3. Cakupan Air Bersih 3 3 2 8
b. Kesehatan Ibu dan Anak
Serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu
5 5 4 14 1
hamil K1
SKALA
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
2. Cakupan neonatal dengan
1 komplikasi yang 2 2 2 6
ditangani
3. Cakupan kunjungan bayi 2 2 2 6
c. Gizi Masyarakat
1. Cakupan Penimbangan
5 4 3 13 2
D/S
2. Balita yang naik berat
5 4 3 12 3
badannya (N/D)
3. Cakupanpenggunaan
4 3 3 10
garam yodium
4. Kasus Gizi Buruk balita 3 3 3 9
d. Pencegahan dan
PemberantasanPenyakitMenu
lar
1. Posbindu PTM 3 3 3 9
2. Penemuan penderita
3 3 3 9
diare
3. Penemuan suspek
3 2 3 8
penderita TB paru
4. Penemuan penderita
2 2 2 6
kusta baru
5. Penemuan kasus suspek
penderita DBD yang 5 3 3 11
dirujuk
6. Cakupan pemeriksaan
PTM pada penduduk 2 2 2 6
usia > 15 tahun
e. Keperawatan Masyarakat
1. Individu, Keluarga,
kelompok yang
2 2 2 6
mendapat asuhan
keperawatan
SKALA
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
2. Tingkat kemandirian
keluarga setelah 2 2 2 6
dilakukan pembinaan
2 Hasil Survei Mawas Diri
a. Masyarakat yang tidak
mempunyai sarana
pembuangan air limbah kamar 2 2 2 6
mandi (dibuang kesawah,
pekarangan,ke sungai)
b. Masyarakat yang tidak
3 3 3 9
mempunyai jamban keluarga
c. Masyarakat merokok dalam
rumah 3 2 3 8

Jadi berdasarkan penetapan prioritas masalah didapatkan permasalahan yang


harus segera diselesaikan yaitu :
1. Cakupan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan K1 kurang
2. Cakupan penimbangan D/S masih kurang
3. Balita yang naik berat badannya (N/D) masih kurang
4. Cakupan Jamban Sehat masih kurang
5. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil di trimester ketiga/ K4
BAB V
IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH
1. Cakupan K1 bumil masih rendah

MANUSIA METODE SARANA

Kurangnya Ibu hamil yang


pengetahuan ibu berpartisipasi dalam Tidak tersedia
hamil mengenai kelas ibu hamil media promosi
pemeriksaan masih kurang (Leaflet)
kehamilan ttg pentingnya
periksa
Koordinasi dan kerja kehamilan
Mobilitas penduduk sama dengan BPM dan
tinggi DPM belum terlaksana
dengan optimal Cakupan K1 bumil
masih kurang
88% dari target 100%

Tidak memiliki kartu Banyak ibu hamil yang


JKN bekerja di luar daerah saat
hamil muda

Sosial ekonomi Kesadaran masyarakat


masyarakat masih kurang ttg pentingnya
rendah pemeriksaan kehamilan
2. CakupanPenimbangan D/S masih kurang

MANUSIA METODE SARANA

Kurangnya sosialisasi mengenai


pengetahuan orang pentingnya balita ke Kurangnya
tua mengenai posyandu media bermain
pentingnya balita anak dan media
datang ke posyandu promosi
kesehatan di
Peningkatan kegiatan posyandu Kurangnya cakupan
Orang tua sibuk inovatif di posyandu
sehingga tidak dapat balita yang datang dan
untuk menarik perhatian
mengantar balita ke orang tua
posyandu ditimbang dari seluruh
balita di desa banaran
tahun 2018 sebesar

Terbatasnya dana untuk Beberapa posyandu 77,7% % dari target


pengadaan media memiliki medan yang sulit
bermain dan media
80%
promosi kesehatan

DANA LINGKUNGAN
3. Balita yang naik berat badannya (N/D) masih kurang

MANUSIA METODE SARANA

Kurangnya Sosialisasi pada ibu


pengetahuan ibu balita ttg kebutuhan Leaflet,
tentang pentingnya gizi balita lembar balik,
penimbangan pd
penyuluhan
posyandu
Kurangnya cakupan
Kolaborasi dengan tenaga
Kurangnya sosialisasi balita yang naik berat
jesehatan/petugas gizi
kader posyandu ttg gizi untuk melakukan
pada ibu balita penyuluhan badannya dari jumlah
balita yang datang
didesa banaran tahun
2018 sebesar 54,6 %
Dana Posyandu Ibu – ibu balita di
posyandu dari 60% target

Dana BOK Puskesmas


Kader posyandu
balita

DANA LINGKUNGAN
4. akupan Jamban Sehat masih kurang

MANUSIA METODE SARANA

Sosialisasi
Kurangnya mengenai PHBS RT
pengetahuan warga Kurangnya
pada warga masih
mengenai dampak fasilitas jamban
kurang
buruk BABS sehat

Koordinasi dengan Kurangya


pihak terkait untuk
bantuan pembangunan
cakupan jamban
jamban masih kurang sehat di desa
banaran tahun
2018 sebesar 69,6
% dari 87 %
target
Kurangnya dana untuk Masyarakat banyak yang
membangun jamban Buang Air Besar
sehat Sembarangan

DANA LINGKUNGAN
BAB VI
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

6.1 PROMOSI KESEHATAN

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih

1.
BAB VII
PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

SARAN BAB VI
PEMECAHAN MASALAH

6.2 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH


1. Masalah I (Cakupan bumil yang mendapat informasi HIV masih kurang)

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

1 Meningkatkan frekuensi 5 4 3 4 240 III


penyuluhan kepada ibu
hamil mengenai
pentingnya pemeriksaan
HIV

2 Sosialisasi kepada 5 5 5 5 625 I


masyarakat mengenai
pemeriksaan HIV

3 Koordinasi dengan BPM 5 4 3 4 240 II


dan DPM untuk
meningkatkan partisipasi
ibu hamil melakukan
pemeriksaan HIV
4 Pengadaan media promosi 3 4 4 3 144 IV
kesehatan untuk sosialisasi
dan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai HIV

2. Masalah II (CakupanPenimbangan D/S masih kurang)

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

1 Sosialisasi kepada 5 4 4 4 320 I


masyarakat mengenai
pentingnya balita datang
ke posyandu

2 Memberikan kegiatan 3 3 2 4 72 III


inovatif di posyandu untuk
menarik perhatian orang
tua membawa anak ke
posyandu

3 Pengadaan media bermain 5 4 3 4 240 II


anak dan media promosi
kesehatan di posyandu

3. Masalah III (Balita yang naik berat badannya (N/D) masih kurang)

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

4. Masalah IV (Cakupan jamban sehat masih kurang)

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

1 Koordinasi dengan lintas 5 4 3 4 240 II


sektor dan pihak terkait
untuk bantuan
pembangunan jamban
sehat
2 Penyuluhan kepada 5 4 4 4 400 I
masyarakay mengenai
PHBS dimana salah
satunya ialah penggunaan
jamban sehat atau tidak
BABS

5. Masalah V (Cakupan rumah tangga sehat masih kurang)

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

1 Peningkatan frekuensi 5 4 4 5 400 I


penyuluhan kepada
masyarakat mengenai
PHBS rumah tangga
2 Koordinasi dengan PJ 5 4 3 4 240 II
Kesling untuk pelaksanaan
pemicuan STBM
3 Bekerja sama dengan 3 4 4 3 144 III
mitra kerja dan lintas
sektor untuk memfasilitasi
masyarakat membangun
jamban sehat
6.2 PEMECAHAN MASALAH

No PrioritasMasalah PenyebabMasalah AlternatifPemecahanMasalah PemecahanMasalahTerpilih

1. Cakupan bumil yang mendapat 1. Kurangnya pengetahuan ibu 1. Meningkatkan frekuensi penyuluhan 1. Sosialisasi kepada
informasi mengenai pemeriksaan hamil mengenai pemeriksaan kepada ibu hamil mengenai pentingnya masyarakat mengenai
HIV pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV
HIV kurang 2. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai 2. Koordinasi dengan BPM dan
2. Kurangnya sosialisasi dari
petugas kesehatan pemeriksaan HIV DPM untuk meningkatkan
3. Ibu hamil yang berpartisipasi 3. Koordinasi dengan BPM dan DPM untuk partisipasi ibu hamil melakukan
meningkatkan partisipasi ibu hamil pemeriksaan HIV
dalam senam ibu hamil kurang
4. Koordinasi dan kerja sama melakukan pemeriksaan HIV
dengan BPM dan DPM belum 4. Pengadaan media promosi kesehatan
terlaksana dengan optimal untuk sosialisasi dan penyuluhan kepada
5. Tidak tersedia media promosi masyarakat mengenai HIV
(lembar balik dan leaflet)
mengenai HIV untuk ibu hamil
6. Banyak suami yang bekerja
sehingga tidak ada yang
mengantar
7. Kesadaran masyarakat kurang ttg
pentingnya pemeriksaan HIV
2. CakupanPenimbangan D/S masih 1. Kurangnya pengetahuan orang 1. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai Sosialisasi kepada masyarakat
kurang tua mengenai pentingnya balita pentingnya balita datang ke posyandu mengenai pentingnya balita
datang ke posyandu 2. Memberikan kegiatan inovatif di datang ke posyandu
2. Orang tua sibuk sehingga tidak posyandu untuk menarik perhatian orang
dapat mengantar balita ke tua membawa anak ke posyandu
posyandu 3. Pengadaan media bermain anak dan
3. Kurangnya sosialisasi mengenai media promosi kesehatan di posyandu
pentingnya balita ke posyandu
4. Kurangnya kegiatan inovatif di
posyandu untuk menarik
perhatian orang tua
5. Kurangnya media bermain anak
dan media promosi kesehatan di
posyandu
6. Terbatasnya dana untuk
pengadaan media bermain dan
media promosi kesehatan
7. Beberapa posyandu memiliki
medan yang sulit
3. Balita yang naik berat badannya
(N/D) masih kurang

4. Cakupan jamban sehat masih 1. Kurangnya pengetahuan warga 1. Koordinasi dengan lintas sektor dan pihak Penyuluhan kepada
mengenai dampak buruk BABS terkait untuk bantuan pembangunan jamban masyarakaymengenai PHBS
kurang sehat
2. Sosialisasi mengenai PHBS RT dimana salah satunya ialah
pada warga masih kurang 2. Penyuluhan kepada masyarakay mengenai penggunaan jamban sehat
PHBS dimana salah satunya ialah penggunaan atau tidak BABS
jamban sehat atau tidak BABS
3. Koordinasi dengan pihak terkait
untuk bantuan pembangunan
jamban masih kurang
4. Kurangnya fasilitas jamban sehat
5. Kurangnya dana untuk
membangun jamban sehat
6. Masyarakat banyak yang Buang
Air Besar Sembarangan
5. Cakupan rumah tangga sehat 1. Masih banyak warga merokok di 1. Peningkatan frekuensi penyuluhan kepada 1. Peningkatan frekuensi
dalam rumah masyarakat mengenai PHBS rumah tangga penyuluhan kepada masyarakat
masih kurang 2. Kurangnya pengetahuan warga 2. Koordinasi dengan PJ Kesling untuk mengenai PHBS rumah tangga
mengenai bahaya merokok di dalam pelaksanaan pemicuan STBM 2. Koordinasi dengan PJ Kesling
rumah dan BABS 3. Bekerja sama dengan mitra kerja dan lintas untuk pelaksanaan pemicuan
3. Sosialisasi mengenai PHBS RT pada sektor untuk memfasilitasi masyarakat STBM
warga masih kurang membangun jamban sehat
4. Leaflet mengenai PHBS rumah
tangga masih kurang
5. Kurangnya fasilitas jamban sehat
6. Budaya di lingkungan saat acara
syukuran menyediakan rokok untuk
warga
7. Masyarakat banyak yang Buang Air
Besar Sembarangan
8. Kurangnya dana untuk membangun
jamban sehat
BAB VII
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ponkesdes Pulung Merdiko UPT


Puskesmas Pulung Ponorogo Tahun 2020 ini kami susun, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan mutu
Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas Pulung Kabupaten Ponorogo.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat terlaksana dengan baik
pada tahun 2020 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari
semua pihak sangat kami harapkan.

Mengetahui
Penanggung Jawab Kepala UPT Puskesmas Pulung
Ponkesdes Banaran

Yayuk Susanti dr. Endah Purwati


NIP. 19780411 200801 2 019 NIP. 19761001 200701 2 013
7.2

Anda mungkin juga menyukai